PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Hidrologi adalah ilmu yang berkaitan dengan air, bumi yang ada di alam
sumber air secara terencana. Banyak proyek di dunia ( Rekayasa air, irigasi,
dan karena itu menghasilkan data sesuai dengan tujuan yang telah
dilaksanakan.
fotosintesis melalui proses transpirasi. Air yang masuk ke dalam tanah dapat
bertahan atau bergerak ke atas melalui pipa kapiler kemudian menguap dari
permukaan tanah dan dapat bergerak ke atas sebagai air perkolasi yang tidak
yang dapat tersedia bagi tanaman selama beberapa waktu dalam setahun dan
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui tingkat laju evaporasi,
kadar air pada tanaman jagung dan sawi serta dapat menjadi bahan informasi.
B A B II
TINJAUAN PUSTAKA
2. 1 Hidrologi
Hidrologi mempelajari siklus air di alam raya. Siklus air atau siklus hidrologi
menjadi hujan atau salju, masuk ke dalam tanah atau mengalir di atas
permukaan tanah, lalu berkumpul di danau atau laut, menguap lagi dan
Pergerakan air di bumi yang merupakan suatu system yang tertutup, yang
berarti pergerakan air pada system tersebut selalu tetap berada pada sistemnya.
proses evaporasi pada permukaan vegetasi dan tanah, di laut dan badan-badan
air lainnya. Uap air sebagai hasil proses evaporasi akan terbawa oleh angina
melintasi daratan yang bergunung maupun pada daerah datar dan apabila
2. 2 Evaporasi
Evaporasi aadalah penguapan air dari permukaan tanah, air dan bentuk
permukaan bukan vegetasi lainnya oleh proses fisika. Dua unsur utama untuk
suhu, udara, kapasitas kadar air dalam udara, udara di atas permukaan bidang
permukaan tajuk basah terutama vegetasi hutan maka proses akan lebih cepat
2. 3 Transpirasi
Transpirasi adalah penguapan air dari daun dan cabang tanaman melalui
pori-pori daun oleh proses fisiologi. Daun dan cabang umumnya dibalut lapisan
mati yang disebut kulit air ( cuticle ) yang kedap uap air. Sel-sel hidup daun dan
cabang. Besar kecilnya laju transpirasi secara tidak langsung ditentukan oleh
1991 ).
sebidang tanah akan menyerap sejumlah air yang terdapat dalam tanah melalui
antara permukaan tanah yang terbuka dengan atmosfer yang tidak jenuh uap air
tanah tersebut ). Proses penguapan air ini dikendalikan oleh keadaan atmosfer
dan sifat tanah yang erat kaitannya dengan ketersediaan air dalam
tanah(Kartasapoetra, 1991 ).
2. 4 Evapotranspirasi
dari permukaan tanah, badan air, dan vegetasi oleh adanya pengaruh factor-
kelembaban di lapisan bawahnya. Oleh sebab itu, dalam beberapa model di cari
evapotranspirasi aktual lebih dipengaruhi oleh faktor fisiologi tanaman dan unsur
2. 5 Kadar Air
Kadar air dapat dinyatakan sebagai perbandingan berat air tanah terhadap
berat tanah basah, perbandingan berat air tanah terhadap berat tanah kering dan
perbandingan volume air tanah terhadap volume tanah. Di mana berat tanah
kering dapat diartikan sebagai tanah yang telah dipanaskan dalam oven pada
suhu 105 o C tekanan atmosfer sampai mencapai berat tetap. Tanah yang
kandungan litany tinggi sekali pada keadaan tersebut masih mengandung air
( Sarief, 1985 ).
Air juga berpengaruh penting pada sifat fisik tanah. Kandungan air dalam
tanah sangat berpengaruh pada konsistensi tanah, dan kesesuaian tanah untuk
diolah. Begitu pula variasi kandungan air mempengaruhi daya dukung tanah.
Kandungan air dalam tanah dapat ditentukan dengan beberapa cara. Sering
kisaran yang tidak pasti tentang kandungan air dank arena itu dapat ditafsirkan
bermacam-macam. Begitu pula halnya dengan istilah jenuh dan tidak jenuh.
Jenuh menunjukkan pori-pori yang penuh berisi air, dan tidak jenuh menunjukkan
1985 ).
sekop, pot, ember, gelas ukur, meteran atau mistar, alat laboratorium, timbangan,
3. 3 Prosedur Kerja
3. Mengambil sampel tanah lapisan atas (horison A) dari lokasi yang dipilh,
sample tanah memegang air (dihitung dari kadar air kapasitas lapang)
kehilangan air padaa pot 1 dan pot 2 atau 3 adalah besarnya transpirasi
10. Pada saat yang bersamaan mengisi ember dengan air yang digunakan