Anda di halaman 1dari 27

I.

ALTERNATIF REPRODUKSI

A. Pengertian Alternatif reproduksi adalah pilihan terakhir bagi pasangan yang tidak bisa menghasilkan keturunan. Telah terjadi perkembangan yang bermakna dalam kedokteran reproduksi (Evans, dkk.,1989). Terapi reproduksi dibantu (assisted reproductive therapies / ART ) menciptakan masalah hukum dan etika. Kurangnya informasi atau informasi yang salah tentang angka kesuksesan dan resiko serta keuntungan alternative terapi membuat pasangan sulit menentukan keputusan. Perawat dapat memberikan informasi sehingga pasangan dengan akurat memahami kesempatan mereka untuk memperoleh kehamilan serta melahirkan anak hidup. Perawat juga dapat memberikan pedoman antisipasi tentang dilema etik dan moral sehubungan dengan pengguanaan ART (White,1992).

MASALAH Hak untuk bereproduksi Kepemilikan embrio

PERTANYAAN Apakah IVF hanya tersedia bagi pasangan menikah? Apakah embrio perlu dibekukan untuk pengguanaan datang?Siapa di waktu yang akan hak

yang

memiliki

kepemilikan ,wanita.pria,atau keduanya? Pengasuhan dan ikatan orangtua-anak Siapa orang tuanya,orang tua biologis atau orang tua adopsi? Hak subyek riset dan hak inisiatif penelitian Mengatakan kebenaran dan menjaga rahasia Tanggung jawab antargenerasi Apakah kompensasi untuk donor telur dapat diterima? Apakah sebaiknya nama donor tidak perlu diketahui? Apa efek jangka panjang obat-obatan serta terapi pada wanita,anak-anak,seta keluarga?

B. Jenis dan Cara Alternatif Reproduksi Alternatif reproduksi yang akan diuraikan ada tiga macam, diantaranya pembuahan dalam tabung/ bayi tabung, embrio-embrio simpanan dan pemindahan/ inseminasi buatan, serta pembuatan klon/ kloning. 1. Pembuahan dalam tabung / bayi tabung Setelah Dr. Patrick Steptoe dan Dr. Robert Edwards pada tahun 1978 berhasil melakukan teknik spektakuler fertilisasi in vitro, dunia kedokteran mengalami perkembangan yang sangat pesat dan mengagumkan dalam penanganan masalah infertilitas dan di bidang rekayasa genetika manusia. Teknik yang selanjutnya dikenal dengan istilah Bayi Tabung ini berkembang ke seluruh dunia termasuk di Indonesia. Pengertian Istilah Bayi Tabung ( tube baby) dalam bahasa kedokteran dikenal dengan sebutan In Vitro Fertilization and Embryo Transfer (IVF-ET) atau dalam khazanah hukum Islam dikenal dengan Thifl al-Anbb atau Athfl al-Anbbah. Bayi tabung adalah individu atau bayi yang pembuahannya terjadi diluar tubuh wanita, dengan cara mempertemukan sel gemete (ga-met) betina (ovum) dengan sel jantan (spermatozoon) dalam sebuah bejana (petri disk) yang didalam bejana telah disediakan medium yang cocok (suhunya dan lembabnya) dengan didalam rahim sehingga ayigote (hasil pembuahan) yang terjadi dari dua sel tadi menjadi morulla (moerbei) dan kemudian menjadi blastuta (pelembungan). Pada stadium blastuta calon bayi dimasukkan (diinflantasikan) dalam selaput lendir wanita yang siap untuk dibuahi dalam masa subur (sekresi). Teknik ini biasa dikenal dengan Fertilisasi in Vitro (FIV). Proses Terjadinya Pertemuan dari sel sperma jantan dan sel ovum betina dilakukan dalam tabung di laboratorium.Jadi di sini fertilisasi telur terjadi di luar tubuh. Kemudian embrioembrio yang sehat dan tidak terjadi kerusakan sel yang bisa menyebabkan terjadinya induksi mutasi, dipindahkan ke dalam rahim beberapa induk inang yang sudah ditentukan sehat. Bayi tersebut, akan berkembang alami dan mencapai batas usia kelahiran akan lahirlah secara bersamaan beberapa anak yang mirip oleh beberapa induk inang yang berbeda-beda.

Sasaran Teknik Bayi Tabung diperuntukkan bagi pasangan suami isteri yang mengalami masalah infertilitas. Pasien Bayi Tabung umumnya wanita yang menderita kelainan sebagai berikut: 1. Kerusakan pada saluran telurnya 2. Lendir rahim isteri yang tidak normal 3. Adanya gangguan kekebalan dimana terdapat zat anti terhadap sperma di tubuh isteri, 4. Tidak hamil juga setelah dilakukan bedah saluran telur atau seteleh dilakukan pengobatan endometriosis 5. Sindroma LUV (Luteinized Unruptured Follicle) atau tidak pecahnya gelembung cairan yang berisi sel telur 6. Sebab-sebab lainnya yang belum diketahui. Sedangkan pada suami, teknik ini diperuntukkan bagi mereka yang pada umumnya memiliki kelainan mutu sperma yang kurang baik, seperti oligospermia atau jumlah sperma yang sangat sedikit sehingga secara alamiah sulit diharapkan terjadinya pembuahan. Setelah sperma dan sel telur dicampur didalam tabung di luar rahim (in vitro), kemudian hasil campuran yang berupa zygote atau embrio yang dinyatakan baik dan sehat itu ditransplantasikan ke rahim isteri atau rahim orang lain. Secara medis, zigot itu dapat dipindahkan ke rahim orang lain. Hal ini disebabkan karena rahim isteri mengalami gangguan antara lain : 1. Kelainan bawaan rahim (syndrome rokytansky) 2. Infeksi alat kandungan 3. Tumor rahim 4. Sebab operasi atau pengangkatan rahim yang pernah dijalani. Adapun teknik Inseminasi Buatan lebih disebabkan karena faktor sulitnya terjadi pembuahan alamiah karena sperma suami yang lemah atau tidak terjadinya pertemuan secara alamiah antara sperma dan sel telur.

Hukum bayi tabung (secara islam) Secara ringkas, hukum teknik Bayi Tabung terhadap manusia dapat dilihat pada table berikut ini : No Nama Teknik / Jenis Teknik 1 Bayi Tabung (IVF-ET) Jenis I Suami Isteri Sperma Ovum Media Pembuahan Rahim Isteri Halal Hukum Alasan/ Analogi hukum Tidak melibatkan orang lain 2 Bayi Tabung (IVF-ET) Jenis II Suami Isteri Rahim orang lain/ titipan/ sewaan Haram Melibatkan orang lain dan dianalogikan dengan zina 3 Bayi Tabung (IVF-ET) Jenis III Suami Orang lain/ donor/ bank ovum 4 Bayi Tabung (IVF-ET) Jenis IV Suami Orang lain/ donor/ bank ovum 5 Bayi Tabung (IVF-ET) Jenis V Orang lain/ donor/ bank sperma 6 Bayi Tabung (IVF-ET) Jenis VI Orang lain/ donor/ bank sperma 7 Bayi Tabung Orang Orang
4

Rahim Isteri

Haram

Melibatkan orang lain dan dianalogikan dengan zina

Rahim orang lain/ titipan /sewaan

Haram

Melibatkan orang lain dan dianalogikan dengan zina

Isteri

Rahim Isteri

Haram

Melibatkan orang lain dan dianalogikan dengan zina

Isteri

Rahim orang lain/ titipan/ sewaan

Haram

Melibatkan orang lain dan dianalogikan dengan zina

Rahim isteri

Haram

Melibatkan

(IVF-ET) Jenis VII

lain/ donor/ bank sperma

lain/ donor/ bank ovum Isteri

sebagai titipan / sewaan

orang lain dan dianalogikan dengan zina

Bayi Tabung (IVF-ET) Jenis VIII

Suami

Isteri yang lain (isteri ke dua, ketiga atau keempat)

Haram

Melibatkan orang lain dan dianggap membuat kesulitan dan mengada-ada

Langkah-langkah Proses Bayi Tabung (IVF) dalam Gambar

Menerobos Kesuburan 1. Sel sperma berada di sekitar sel telur-siap untuk membuahi

Perkembangan Sel telur

2. Sel telur hampir siap untuk dilepaskan dari ovarium si wanita. Selama masa subur, wanita akan melepaskan satu atau dua sel telur yang akan berpindah ke bawah yang lalu akan bertemu sel sperma yang akan mengakibatkan terjadinya pembuahan.

Injeksi

3. Dalam IVF, dokter akan mengumpulkan sel telur sebanyak-banyaknya untuk memilih yang terbaik diantaranya. Untuk melakukannya, si pasien akan diberikan hormon untuk menambah jumlah produksi sel telur. Proses injeksi ini dapat mengakibatkan adanya efek samping.

Pelepasan Sel telur

4. Setelah hormon bekerja sepenuhnya maka sel-sel telur siap untuk dikumpulkan. Dokter bedah akan menggunakan laparoskop untuk memindahkan sel-sel telur tersebut.

Spema beku

5. Sperma yang dibekukan disimpan dalam nitrogen cair yang dicairkan secara sangat hati-hati oleh para teknisi

Menciptakan Embrio

6. Jika sel sperma dan sel telur terbukti sehat, maka sangatlah mudah untuk menyatukan keduanya dalam sebuah piring lab. Jika sperma tidak sehat sehingga tidak dapat berenang untuk membuahi sel telur, maka akan dilakukan ICSI.

Embrio Berumur 2 hari

7. Tujuan utama IVF - menghasilkan embrio berumur 2 hari. Embrio ini memiliki 4 sel, yang diharapkan mencapai stage perkembangan yang benar.

Pemindahan Embrio

8. Dokter kemudian memilih 3 embrio terbaik untuk ditransfer yang diinjeksikan ke sistem reproduksi si pasien

Implanted foetus

9. Dua minggu setelahnya, tes kehamilan dapat dilakukan.

2. Embrio-embrio Simpanan dan Pemindahan/ inseminasi buatan

Pengertian Inseminasi buatan adalah proses bantuan reproduksi di mana sperma disuntikkan dengan kateter ke dalam vagina (intracervical insemination) atau rahim (intrauterine insemination) pada saat calon ibu mengalami ovulasi. Inseminiasi Buatan (Artificial Insemination) dalam hukum Islam dikenal dengan sebutan At-Talqh al-Shini. Proses terjadinya Proses inseminasi buatan berlangsung singkat dan terasa seperti pemeriksaan papsmear. Dalam dua minggu, keberadaan janin sudah bisa dicek dengan tes kehamilan. Bila gagal, prosesnya bisa diulang beberapa kali sampai berhasil. (Umumnya bila setelah 3-6 siklus tidak juga berhasil, dokter akan

merekomendasikan metode bantuan reproduksi lainnya) Untuk meningkatkan peluang keberhasilanseperti halnya pada proses bayi tabungcalon ibu yang akan menjalani inseminasi buatan dirangsang kesuburannya dengan hormon dan obat-obatan lainnya. Pemberian rangsangan ini dimulai pada awal siklus menstruasi agar pada saat ovulasi indung telur menghasilkan beberapa telur yang matang (dalam keadaan normal, hanya satu telur yang dilepaskan per ovulasi). Sperma yang diinjeksi melalui kateter juga diproses terlebih dahulu agar terseleksi dan terkonsentrasi, sehingga kualitasnya baik dan jumlahnya cukup. Inseminasi buatan bisa membantu kehamilan bila: 1. Istri memiliki alergi sperma

2. Suami memiliki jumlah sperma sedikit atau kurang gesit 3. Sebab-sebab lain yang tidak dapat diketahui Hukum inseminasi buatan (islam) Secara ringkas, hukum teknik Inseminasi Buatan terhadap manusia dapat dilihat pada table berikut ini : Inseminasi Buatan Suami Isteri dengan suami sperma (Arificial Rahim Isteri Halal Tidak orang lain melibatkan

Insemination by a Husband = AIH) Inseminasi Buatan Donor Isteri dengan donor sperma (Arificial Rahim Isteri Haram Melibatkan orang

lain dan dianalogikan dengan zina

Insemination by a Donor = AID)

Dari table tampak jelas bahwa teknik inseminasi buatan yang dibenarkan menurut moral dan hukum Islam adalah teknik yang tidak melibatkan pihak ketiga serta perbuatan itu dilakukan karena adanya hajat dan tidak untuk main-main atau percobaan. Sedangkan teknik inseminasi buatan yang melibatkan pihak ketiga hukumnya haram. Alasan syari tentang haramnya keterlibatan (benih atau rahim) pihak ketiga tersebut merujuk kepada maksud larangan berbuat zina (lihat al-Quran, antara lain Surat Al-Isr [17] : 32). Secara filosofis larangan zina itu didasarkan atas dua hal. Pertama, tindakan melacur (al-fujr, al-f?isyah) dan kedua, akibat tindakan itu dapat menyebabkan kaburnya keturunan (ikhtilth al-ansb). Rasulullah menyatakan yang artinya : Tidak ada dosa lebih berat dari perbuatan syirik (menyekutukan Tuhan) melainkan dosa seseorang yang mentransplantasikan benih kepada rahim wanita yang tidak halal baginya.

10

Dalam hal pihak ketiga merupakan isteri sah, maka para ulama dalam hal ini menolaknya karena bertentangan dengan maksud ayat Al-Quran : Dan janganlah kalian menjatuhkan dirimu sendiri dalam kebinasaan. [QS. AlBaqarah (2) : 195 ].

3. Pembuatan Klon/ Kloning

Pengertian Kloning adalah teknik membuat keturunan dengan kode genetik yang sama dengan induknya.Kloning bisa diterapkan terhadap tumbuhan, binatang bahkan manusia. Proses terjadinya Kloning dilakukan dengan cara mengambil sel tubuh (sel somatik) yang telah diambil ini selnya (nukleus) dari tubuh manusia yang selanjutnya ditanamkan pada sel telur (ovum) wanita. Pembuahan alami berasal dari proses penyatuan sperma yang mengandung 23 kromosom dan ovum yang mempunyai 23 kromosom. Ketika menyatu jumlah kromosomnya menjadi 46. Jadi anak yang dihasilkan akan mempunyai ciri ciri yang berasal dari kedua induknya. Dalam proses kloning, sel yang diambil dari tubuh manusia telah mengandung 46 kromosom, sehingga anak yang dihasilkan dari kloning hanya mewarisi sifat-sifat dari orang yang menjadi sumber pengambilan inti sel tubuh. Hukum Kloning (islam) 1. Kloning tumbuhan dan hewan Memperbaiki kualitas dan produktivitas tanaman dan hewan menurut syara termasuk mubah. Memanfaatkan tanaman dan hewan,
11

melalui proses kloning, untuk mendapatkan obat hukumnya sunnah. Sebab berobat hukumnya sunnah. Innallaha azza wa jalla kaitsu kholaqoddaa kholaqodda wa a fatadawau 2. Kloning Embrio Kloning embrio terjadi pada sel embrio yang berasal dari rahim istri atas pertemuan sel sperma suami dengan sel telur istri. Sel embrio itu kemudian diperbanyak hingga berpotensi untuk membelah dan berkembang. Setelah dipisahkan sel embrio itu selanjutnya dapat ditanamkan dalam rahim perempuan asing (bukan istri). Kalau ini yang terjadi maka hukumnya haram. Akan tetapi jika sel-sel embrio itu ditanamkan ke dalam rahim pemilik sel telur, maka kloning tersebut hukumnya mubah. 3. Kloning Manusia Walaupun dengan alasan untuk memperbaiki keturunan; biar lebih cerdas, rupawan lebih sehat, lebih kuat dll, kloning manusia hukumnya haram. Dalil keharamannya adalah sebagai berikut: 1) Proses kloning tidak alami Wa abbahu kholaqozzau jainiz zakaro wal untsa min nutfatin idza tumna (Dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan dari air mani yang dipancarkan. QS An Najm 45-46) 2) Produk kloning tidak mempunyai ayah Yaa ayyuhannnas, inna kholagnakum, min zakarin wa untsa (Hai manusia sesungguhnya Kami menciptakan kalian dari seorang laki-laki dan seorang perempuan. QS. Al Hujarat 13) Ud uhum li abaihim huwa aqsyatu indallah Panggillah mereka (anak-anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak mereka, itulah yang lebih adil di sisi Allah) QS Al Ahzab 5) 3) Kloning manusia menghilangkan nasab (garis keturunan) Islam mewajibkan pemeliharaan nasab. Diriwayatkan oleh Ibnu Abas RA Manin tasaba ilaa ghoiri abihi, autawalla ghoiro muwalihi, faalaihi laknatullah wal malaikatihi wan nasi ajmain (HR; Ibnu Majah) (Siapa saja yang menghubungkan nasab kepada orang yang bukan ayahnya, atau (budak) bertuan kepada selain tuannya, maka dia akan mendapat laknat dari Allah, para malaikat, dan seluruh manusia) Pengklonan Hormon Pertumbuhan Manusia Produksi hormon pertumbuhan manusia dalam E.coli menarik perhatian orang pada beberapa prilaku rekayasa genetika. Hormon pertumbuhan manusia (HGH= Human Growth Hormone) adalah suatu rantai polipeptida tunggal yang mempunyai 191 asam amino dan diproduksi dalam kelenjar pituiteria (kelenjar pada infundibulum otak).
12

Seperti insulin, ia tidak terglirosilasi. Hormon pertumbuhan mengendalikan pertumbuhan tubuh kita ; tubuh kecil orang kerdil disebabkan karena kekurangan hormon pertumbuhan. Dengan menggunakan kombinasi dari sintesis kimia DNA dan sintesis enzimatik cDNA, telah diproduksi suatu rangkaian yang mengkode asam-asam amino 1-14 telah disintesis secara kimia.Langsung di depan kodon pertama, ditambahkansuatu trio (triplet) basa (ATG) yang menspesifikasi asam amino metionin. Bila permulaan dari gennya telah disintesis secara kimia untuk menjamin permulaan yang tepat dari proteinnya, maka diperoleh suatu rangkaian DNA yang mengkode sisa dari rantai polipeptida yaitu, residu asam amino 25-19,1 dengan membuat kopikopi cDNA dari preparat-preparat nRNa darii sel-sel pituitaria manusia. Kedua fragmen DNA ini kemudian dikonkan secara terpisah. Fragmenfragmen DNAnya dimurnikan kembali dan disambung menjadi satu untuk menghasilkan rangkaian DNA lengkap untuk horman pertumbuhan manusia mulai dengan suatu prodon inisiator yaitu metionin, diikuti oleh rangkaian untuk 191 asam amino dalam frotein masak, dan berakhai dengan sinyal untuk menghentikan sintesisi frotein. Kemudian gendimasukkan kedalam suatu fektor ekspresi dan dimasukkan kedalam ekoli diaman diarahkan untuk membaut pertumbuhan manusia.

13

II.

ABORSI

A. Pengertian Menurut Fact About Abortion, Info Kit on Womens Health oleh Institute for Social, Studies and Action, Maret 1991, dalam istilah kesehatan aborsi didefinisikan sebagai penghentian kehamilan setelah tertanamnya telur (ovum) yang telah dibuahi dalam rahim (uterus), sebelum usia janin (fetus) mencapai 20 minggu. Di Indonesia, belum ada batasan resmi mengenai aborsi. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (Prof. Dr. JS. Badudu dan Prof. Sutan Mohammad Zain, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 1996) abortus didefinisikan sebagai terjadi keguguran janin; melakukan abortus sebagai melakukan pengguguran (dengan sengaja karena tak menginginkan bakal bayi yang dikandung itu). Secara umum istilah aborsi diartikan sebagai pengguguran kandungan, yaitu dikeluarkannya janin sebelum waktunya, baik itu secara sengaja maupun tidak. Biasanya dilakukan saat janin masih berusia muda (sebelum bulan ke empat masa kehamilan). Sementara dalam pasal 15 (1) UU Kesehatan Nomor 23/1992 disebutkan bahwa dalam keadaan darurat sebagai upaya untuk menyelamatkan jiwa ibu hamil dan atau janinnya, dapat dilakukan tindakan medis tertentu. Sedangkan pada ayat 2 tidak disebutkan bentuk dari tindakan medis tertentu itu, hanya disebutkan syarat untuk melakukan tindakan medis tertentu. Dengan demikian pengertian aborsi yang didefinisikan sebagai tindakan tertentu untuk menyelamatkan ibu dan atau bayinya (pasal 15 UU Kesehatan) adalah pengertian yang sangat rancu dan membingungkan masyarakat dan kalangan medis. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) melarang keras dilakukannya aborsi dengan alasan apapun sebagaimana diatur dalam pasal 283, 299 serta pasal 346 - 349. Bahkan pasal 299 intinya mengancam hukuman pidana penjara maksimal empat tahun kepada seseorang yang memberi harapan kepada seorang perempuan bahwa

kandungannya dapat digugurkan.

14

B. Cara melakukan aborsi Berikut ini berbagai cara melakukan aborsi yang sering dilakukan: 1. Manipulasi fisik, yaitu dengan cara melakukan pijatan pada rahim agar janin terlepas dari rahim. Biasanya akan terasa sakit sekali karena pijatan yang dilakukan dipaksakan dan berbahaya bagi oragan dalam tubuh. 2. Menggunakan berbagai ramuan dengan tujuan panas pada rahim. Ramuan tersebut seperti nanas muda yang dicampur dengan merica atau obat-obatan keras lainnya. 3. Menggunakan alat bantu tradisional yang tidak steril yang dapat mengakibatkan infeksi. Tindakan ini juga membahayakan organ dalam tubuh.

C. Alasan aborsi Adapun alasan mereka melakukan tindakan aborsi tanpa rekomendasi medis adalah: 1. Ingin terus melanjutkan sekolah atau kuliah. Perlu dipikirkan oleh pihak sekolah bagaimana supaya tetap dipertahankan sekolah meski sedang hamil kalau terlanjur. 2. Belum siap menghadapi orang tua atau memalukan orang tua dan keluarga. Hal ini juga perlu legawa orang tua karena psikologis anak sangat besar. 3. Malu pada lingkungan sosial dan sekitarnya. 4. Belum siap baik mental maupun ekonomi untuk menikah dan mempunyai anak. 5. Adanya aturan dari kantor bahwa tidak boleh hamil atau menikah sebelum waktu tertentu karena terikat kontrak. 6. Tidak senang pasangannya karena korban perkosaan.

Aborsi yang dilakukan secara sembarangan sangat membahayakan kesehatan dan keselamatan ibu hamil bahkan sampai berakibat pada kematian. Perdarahan yang terus menerus serta infeksi yang terjadi setelah tindakan aborsi merupakan sebab utama kematian wanita yang melakukan aborsi. Selain itu aborsi berdampak pada kondisi psikologis dan mental seseorang dengan adanya perasaan bersalah yang menghantui mereka. Perasaan berdosa dan ketakutan merupakan tanda gangguan psikologis.

D. Akibat aborsi Beberapa akibat yang dapat timbul akibat perbuatan aborsi, yaitu: 1. Pendarahan sampai menimbulkan shock dan gangguan neurologis/syaraf di kemudian hari, akibat lanjut perdarahan adalah kematian.

15

2. Infeksi alat reproduksi yang dilakukan secara tidak steril. Akibat dari tindakan ini adalah kemungkinan remaja mengalami kemandulan di kemudian hari setelah menikah. 3. Risiko terjadinya ruptur uterus (robek rahim) besar dan penipisan dinding rahim akibat kuretasi. Akibatnya dapat juga kemandulan karena rahim yang robek harus diangkat seluruhnya. 4. Terjadinya fistula genital traumatis, yaitu timbulnya suatu saluran yang secara normal tidak ada yaitu saluran antara genital dan saluran kencing atau saluran pencernaan

E. Proses keperawatan Pengkajian Suatu pengkajian yang menyeluruh dilakukan melalui pengkajian riwayat, pemeriksaan fisik, dan tes laboratorium. Apabila wanita tersebut merupakan Rh negatif dan usia kehamilannya lebih dari 8 minggu, ia adalah calon untuk profilaksis terhadap isoimuniasi Rh. Kondisi-kondisi berikut kemungkinan juga merupakan penyebab : penyakit jantung koroner tingkat IV, fulminating Hodgkin disease ( pelvis ), karsinoma serviks stadium 1B, serta sindrom marfan yang disertai aneurisma aorta dini. Lama kehamilan dan kondisi seorang wanita perlu ditetapkan untuk memilih tipe prosedur aborsi yang sesuai. Pengkajian tentang pemahaman seorang wanita tentang alternatif, tipe aborsi, dan penyembuhan yang diharapkan dilakukan. Kekelituan informasi serta kesenjangan pengetahuan diidentifikasi dan dikoreksi. Catatan ditinjau kembali sebelum surat persetujuan tindakan ditandatangani dan pemahaman pasien diverifikasi. Pengkajian praoperasi, operasi, serta pascaoperasi secara keseluruhan dilakukan. Analisis data diarahkan pada identifikasi diagnosa keperawatan yang tepat.

Diagnosa Keperawatan Berikut adalah contoh diagnose keperawatan untuk wanita yang menjalani aborsi : 1. Konflik pengambilan keputusan yang berhubungan dengan : Ancaman yang dirasakan terhadap sistem nilai ketakutan yang berhubungan dengan : Prosedur aborsi Komplikasi potensial

16

Implikasi untuk kehamilan dimasa depan

2. Berduka antisipasi yang berhubungan dengan : Distress akibat kehilangan dan / atau perasaan bersalah

3. Resiko tinggi infeksi yang berhubungan dengan : Efek prosedur Kurang pemahaman tentang perawatan diri praoperasi dan pascaoperasi

4. Nyeri akut yang berhubungan : Efek prosedur atau paeristiwa pascaoperasi.

Perencanaan Perencanaan merupakan upaya kolaborasi antara wanita, pasangan seksualnya ( sesuai kebutuhan ), dan tenaga perawatan kesehatan. Hasil akhir yang diharapkan ditetapkan secara kolaboratif , harus dinyatakan dengan istilah yang berpusat pada pasien dan meliputi hal-hal berikut : 1. Wanita akan menyatakan bahwa ia memahami semua informasi yang diperlukan sehingga ia dapat menandatangani surat persetujuan tindakan. 2. Wanita akan berhasil menjalani prosedur dan akan pulih tanpa masalah berarti. 3. Wanita akan mengungkapkan bahwa ia puas dengan keputusannya menjalani aborsi elektif, prosedurnya, serta pengalaman dengan tim kesehatan. Konseling tentang aborsi mencakup bantuan untuk wanita dalam mengidentifikasi cara mempersepsikan kehamilan. Serta informasi tentang tipe preosedur aborsi. Tujuannya ialah membantu wanita membuat suatu keputusan.

17

III.

ABORSI ELEKTIF

A. Definisi Aborsi buatanatauaborsielektif adalah penghentian kehamilan dengan pembedahan atau obat.Aborsielektif (elective abortion [EAB]) adalah interrupsi kehamilan previable dengan tujuan tertentu. B. Indikasi Indikasi aborsi elektif ialah permintaan ibu, tetapi bukan untuk alasan risiko martenal atau penyakit pada janin.Banyak wanita melaporkan lebih dari satu factor penyebab keputusan aborsi (torres, forrest, 1998). Pengendalian kelahiran, yang berhubungan dengan seksulitas manusia dan pertanyaan tentang hidup dan kematian, ialah salah satu komponen perawatan kesehatan yang melibabkan emosi. Aborsi merupakan salah satu alternativ bedah terhadap kontrasepsi dan diatur di kebanyakan Negara (Cohen, 1990;Henshaw,1990). Peraturan diberlakukan dengan tujuan melindungi ibu dari komplikasi aborsi atau karena ada larangan agama. Pengadilan Tinggi Amerika Serikat membatalkan undangundang anti aborsi sebelumnya pada januari 1973 dan penyakatan bahwa aborsi pada trimester pertama diizinkan karena mortalitas akibat interupsi pada kehamilan dini saat ini lebih sedikit dari pada mortalitas setelah kelahiran aterm normal. Aborsi trimester kedua ditetapkan berdasarkan kebijakan setiap Negara (Annas, 1989;Chavkin, Rosenfield, 1990; Rhodes 1999; Rhodes,1990;Rogers,dkk,1991). Rumah sakit yang digerakan oleh para fundamentalis melarang aborsi (dan sering kali juga melarang sterilitas) terlepas dari hokum yang berlaku. Sebelum aborsi dilegalkan, banyak aborsi illegal dilakukan dengan hanya sedikit sekuela dicatat, selain kematian akibat infeksi atau perdarahan atau keduanya. Walaupun penelitian mengidentifikasikan bahwa akibat biologis terjadi setelah aborsi ( mis, kehamilan ektopik), angka komplikasi bilologis cenderung rendah, khususnya bila seorang wanita melakukan aborsi selama trimester pertama. Akibat yang muncul berhubungan dengan keadaan yang mengelilingi aborsi, seperti pemerkosaan atau sikap yang ditunjukan oleh teman, keluarga, serta tenaga perawatan kesehatan. Nilai dan keyakinan moral melibatkan perawat dalam porsi yang sama dengan nilai dan keyakinan moral wanita hamil. Konflik serta keraguan perawat dapat dengan mudah terlihat oleh wanita yang merasa cemas dan sangat sensitif. Professional kesehatan memerlukan bantuan untuk mengidentifikasi serta mengatasi perasaan mereka sendiri.
18

Adalah hal yang umum bila kebingungan muncul karena keyakinan mereka ditantang oleh realitas perawatan.

19

IV.

ABORSI TERAPEUTIK

A. Definisi Terapi aborsi adalah penghentian yang disengaja kehamilan sebelum janin dapat hidup mandiri. Aborsi telah menjadi prosedur hukum di Amerika Serikat sejak tahun 1973.Aborsiterapeutik (therapeutic abortion [TAB]) merupakan terminasi suatu kehamilan previable untuk melindungi kehidupan atau kesehatan ibu.

B. Tujuan Sebuah aborsi dapat dilakukan apabila terdapat beberapa alasan kuat untuk mengakhiri kehamilan. Perempuan melakukan aborsi karena kehamilan akan terus menyebabkan mereka kesulitan, membahayakan kehidupan mereka atau kesehatan, atau karena pengujian pralahir menunjukkan bahwa janin akan lahir dengan kelainan yang parah. Aborsi adalah paling aman bila dilakukan dalam pertama enam sampai 10 minggu setelah periode menstruasi terakhir. Perhitungan tanggal ini disebut sebagai umur kehamilan dan digunakan dalam menentukan tahap kehamilan. Untuk Misalnya, seorang wanita yang terlambat dua minggu setelah dia periode dikatakan enam minggu hamil, karena enam minggu sejak dia terakhir haid. Sekitar 90% perempuan yang melakukan aborsi melakukannya sebelum 13 minggu dan mengalami beberapa komplikasi. Aborsi dilakukan antara 13-24 minggu memiliki tingkat komplikasi yang lebih tinggi. Aborsi setelah 24 minggu adalah sangat langka dan biasanya limite

C. Indikasi Indikasiaborsiterapeutikialah: 1. Memelihara hidup atau kesehatan ibu (mis.,penyakitjantungkelas III ataukelas IV). 2. Menghindari dari kelahiran keturunan yang memiliki gangguan herditer atau gangguan perkembangan (mis penyakit Tay-Sachs) 3. Pemerkosaan atau pernikahan dengan sodara kandung.

20

D. Tindakan pencegahan Kebanyakan wanita dapat melakukan aborsi di klinik atau fasilitas rawat jalan jika prosedur dilakukan pada awal kehamilan. Wanita yang memiliki diabetes stabil, dikendalikan epilepsi, ringan sampai sedang tekanan darah tinggi, atau yang HIV positif seringkali dapat melakukan aborsi sebagai pasien rawat jalan jika tindakan pencegahan yang diambil. Wanita dengan penyakit jantung, sebelumnya endokarditis, asma, lupus erythematosus, uterus fibroid tumor, gangguan pembekuan darah, kurang terkontrol epilepsi, atau gangguan psikologis biasanya harus dirawat di rumah sakit agar dapat menerima pemantauan khusus dan obat-obatan selama prosedur. E. Deskripsi Sangat awal aborsi antara lima dan tujuh minggu, kehamilan dapat berakhir dengan suatu prosedur yang disebut ekstraksi menstruasi. Ini Prosedur juga kadang-kadang disebut peraturan haid, mini-hisap, atau aborsi memesan efek terlebih dahulu. Isi rahim yang menyedot melalui plastik (3-4 mm) tipis tabung yang dimasukkan melalui leher rahim undilated. Sedotan diterapkan baik oleh semprotan atau pompa kecil. Cara lain disebut pagi hari "setelah" pil, atau kontrasepsi darurat. Pada dasarnya, ini melibatkan mengambil tinggi dosis pil KB dalam waktu 24 sampai 48 jam dari berhubungan seks tanpa kondom. Dosis tinggi hormon menyebabkan lapisan rahim untuk mengubah sehingga tidak akan mendukung kehamilan. Jadi, jika telur telah dibuahi, ia hanya dikeluarkan dari tubuh. Ada dua jenis kontrasepsi darurat. Salah satu jenis identik dengan pil KB biasa, dan menggunakan hormon estrogen dan progestin). Tipe ini tersedia dengan resep dengan nama merek pencegahan. Tapi wanita bahkan dapat menggunakan kontrol kelahiran biasa mereka pil kontrasepsi darurat, setelah mereka memeriksa dengan mereka dokter tentang dosis yang tepat. Sekitar setengah dari perempuan yang menggunakan pil KB untuk kontrasepsi darurat mendapatkan mual muntah dan 20 persen. Metode ini memotong risiko kehamilan 75 persen. Jenis lain dari pagi-setelah pil hanya mengandung salah satu hormon: progestin, dan tersedia di bawah merek Rencana nama B. Hal ini lebih efektif dibandingkan dengan jenis pertama dengan resiko yang lebih rendah dari mual dan muntah. Ini mengurangi risiko kehamilan 89 persen. Perempuan harus memeriksa dengan dokter mereka tentang dosis yang tepat pil untuk mengambil, karena tergantung pada merek pil KB. Tidak pil KB semua akan
21

bekerja untuk kontrasepsi darurat. ekstraksi menstruasi yang aman, tetapi karena jumlah bahan janin sangat kecil pada tahap pengembangan, mudah untuk dilewatkan. Hasil ini merupakan yang tidak lengkap aborsi itu berarti kehamilan berlanjut.

F. Aborsi trimester Pertama Trimester pertama kehamilan termasuk 13 pertama minggu setelah periode menstruasi terakhir. Di Amerika Serikat, sekitar 90% dari aborsi yang dilakukan selama ini periode. Ini adalah waktu yang paling aman untuk melakukan aborsi, dan waktu di mana perempuan memiliki pilihan sebagian besar bagaimana prosedur dilakukan medis aborsi.

Aborsi Medis Aborsi Medis dibawa tentang dengan mengambil obat yang akhir kehamilan. Keuntungan dari trimester pertama aborsi medis adalah: Prosedur ini non-invasif, tidak ada instrumen bedah digunakan. Anestesi tidak diperlukan. Obat-obatan diberikan secara lisan atau dengan suntikan. Prosedur menyerupai keguguran alami. Kekurangan dari aborsi medis adalah: Efektivitas berkurang setelah minggu ketujuh. Prosedur yang mungkin membutuhkan beberapa kunjungan ke dokter. Pendarahan aborsi. Wanita itu dapat melihat isi rahimnya karena dikeluarkan. Dua obat yang berbeda dapat digunakan untuk mewujudkan aborsi. Methotrexate (Rheumatrex) bekerja dengan menghentikan sel janin dari membagi yang menyebabkan janin mati. Pada kunjungan pertama ke dokter, wanita itu menerima suntikan metotreksat. Pada kunjungan kedua, tentang seminggu kemudian, ia diberi misoprostol (Cytotec), sebuah asam lemak tak jenuh oksigen siklik bertanggung jawab atas hormonal berbagai reaksi seperti kontraksi otot (Prostaglandin), yang merangsang kontraksi dari rahim. Dalam waktu dua minggu, wanita itu akan mengusir isi rahim, mengakhiri kehamilan. ikutan A kunjungan ke dokter diperlukan untuk menjamin bahwa aborsi selesai. setelah aborsi berlangsung lebih lama dari setelah bedah

22

Dengan prosedur ini, seorang wanita akan merasa kram dan mungkin merasa mual dari misoprostol itu. Kombinasi obat ini 90-96% efektif dalam mengakhiri kehamilan. Mifepristone (sejenis RU-486), yang pergi dengan merek nama Mifeprex, bekerja dengan menghambat aksi progesteron, hormon yang diperlukan untuk kehamilan untuk melanjutkan, kemudian merangsang kontraksi rahim dan mengakhiri kehamilan. Hal ini dapat mengambil sebanyak 49 hari setelah hari pertama periode terakhir seorang wanita. Pada kunjungan pertama dokter, seorang wanita mengambil pil mifepristone. Dua hari kemudian ia kembali dan, jika keguguran tidak terjadi, mengambil pil misoprostol dua, yang menyebabkan rahim kontrak. Lima persen wanita tidak akan perlu mengambil misoprostol. Setelah periode observasi, dia pulang ke rumah. Dalam empat hari, 90% wanita telah mengusir isi rahim mereka dan menyelesaikan aborsi. Dalam waktu 14 hari, 95-97% wanita telah menyelesaikan aborsi. Kunjungan tindak lanjut ketiga ke dokter diperlukan untuk konfirmasi melalui observasi atau ultrasonik yang prosedur selesai. Dalam hal ini tidak, bedah aborsi dilakukan. Studi menunjukkan bahwa 4,5-8 persen wanita memerlukan pembedahan atau transfusi darah setelah mengambil mifepristone, dan kehamilan tetap ada di sekitar 1 persen wanita. Dalam hal ini aborsi, bedah dianjurkan karena janin mungkin rusak. Efek samping termasuk mual, perdarahan vagina dan berat kram. Pendarahan ini biasanya lebih berat dari yang normal periode dan dapat berlangsung hingga 16 hari. Mifepristone tidak dianjurkan untuk wanita dengan kehamilan ektopik, suatu IUD, yang telah memakai terapi steroid jangka panjang, memiliki kelainan pendarahan atau pengencer darah seperti Coumadin.

Bedah aborsi Aborsi trimester pertama dilakukan bedah menggunakan aspirasi vakum. Prosedur ini juga disebut pelebaran dan evakuasi (D & E), hisap pelebaran, vakum kuretase atau kuret hisap. Keuntungan dari aspirasi vakum aborsi adalah: Hal ini biasanya dilakukan sebagai prosedur rawat jalan satu-hari. Prosedur ini hanya memakan waktu 10-15 menit. Pendarahan setelah aborsi berlangsung lima hari atau kurang. Perempuan itu tidak melihat produk-produk dari rahimnya yang dihapus.

23

Kekurangan termasuk: Prosedur ini invasif; instrumen bedah digunakan. Infeksi mungkin terjadi. Selama aspirasi vakum, leher rahim wanita adalah mengembangkannya secara bertahap membesar batang dimasukkan ke dalam pembukaan serviks. Setelah melebar, tabung melekat pada sebuah isap pompa dimasukkan melalui leher rahim dan isi dari rahim yang menyedot. Prosedur ini 97-99% efektif. Jumlah ketidaknyamanan seorang wanita merasa sangat bervariasi. anestesi lokal sering diberikan kepada mati rasa leher rahim, tapi tidak topeng rahim kram. Setelah beberapa jam istirahat, wanita itu mungkin pulang ke rumah.

G. Aborsi Trimester Kedua Meskipun lebih baik untuk melakukan aborsi selama trimester pertama, beberapa aborsi trimester kedua mungkin tak terelakkan. Hasil pengujian genetik sering tidak tersedia sampai 16 minggu. Selain itu, perempuan, khususnya remaja, tidak mungkin telah mengenali kehamilan atau datang ke istilah dengan segera secara emosional cukup untuk pertama aborsi trimester. Remaja membentuk kelompok terbesar yang memiliki aborsi trimester kedua. Beberapa aborsi trimester kedua dilakukan sebagai D & E. prosedur yang sama dengan yang digunakan dalam trimester pertama, tapi tabung hisap yang lebih besar harus digunakan karena bahan yang lebih harus dihilangkan. Hal ini meningkatkan jumlah yang diperlukan pelebaran serviks dan meningkatkan risiko prosedur. Banyak dokter enggan untuk melakukan D & E ini di akhir kehamilan, dan untuk beberapa perempuan itu bukan pilihan yang aman secara medis. Alternatif ke D & E pada trimester kedua adalah aborsi oleh tenaga kerja induksi. kerja induksi mungkin memerlukan menginap di rumah sakit. Hari sebelum prosedur, wanita kunjungan dokter untuk tes, dan baik telah dimasukkan ke dalam batang leher rahim untuk membantu membesar atau untuk menerima obat yang akan melunakkan leher rahim dan kecepatan up tenaga kerja. Pada hari aborsi, obat, biasanya prostaglandin untuk menginduksi kontraksi, dan larutan air garam, yang disuntikkan ke dalam rahim. Kontraksi mulai, dan dalam delapan sampai 72 jam wanita itu memberikan janin.

24

Efek samping dari prosedur ini termasuk mual, muntah, dan diare dari prostaglandin, dan rasa sakit dari kram rahim. Anestesi dari jenis yang digunakan dalam melahirkan dapat diberikan untuk menutupi rasa sakit. Banyak perempuan dapat pulang beberapa jam setelah prosedur. Sangat awal aborsi biaya antara $ 200 - $ 400. Kemudian aborsi biaya lebih. Kenaikan biaya sekitar $ 100 per minggu antara minggu ketiga belas dan keenam belas. Kedua aborsi trimester jauh lebih mahal karena mereka sering melibatkan risiko lebih lanjut, layanan lebih, anestesi, dan kadang-kadang tinggal di rumah sakit. Asuransi operator dan HMO mungkin atau tidak dapat menutupi prosedur. Hukum federal prohibits dana federal termasuk dana Medicaid, dari digunakan untuk membayar aborsi elektif.

H. Persiapan Dokter harus mengetahui secara akurat tahap dari wanita hamil sebelum aborsi dilakukan. Dokter akan mengajukan pertanyaan wanita itu tentang dirinya haid siklus dan juga melakukan pemeriksaan fisik untuk mengkonfirmasi tahap kehamilan. Hal ini dapat dilakukan di kantor kunjungan aborsi sebelum atau pada hari aborsi. Beberapa negara memerlukan masa tunggu sebelum aborsi dapat dilakukan. Lainnya memerlukan izin orang tua atau pengadilan untuk anak di bawah usia 18 untuk menerima aborsi. Terlepas dari kenyataan bahwa hampir setengah dari semua perempuan di Amerika Serikat memiliki setidaknya satu aborsi oleh waktu mereka mencapai usia 45 tahun, aborsi dikelilingi oleh kontroversi. Perempuan sering menemukan dirinya dalam gejolak emosional ketika memutuskan apakah aborsi adalah prosedur mereka ingin menjalani. konseling pra-aborsi adalah penting dalam membantu suatu wanita menyelesaikan pertanyaan ia mungkin Anda miliki tentang memiliki prosedur.

I. Rehabilitasi Apapun metode yang digunakan untuk melakukan aborsi, seorang wanita akan diamati selama periode waktu tertentu untuk memastikan tekanan darahnya stabil dan bahwa pendarahan dikendalikan. Dokter mungkin meresepkan antibiotik untuk mengurangi kemungkinan infeksi. Wanita yang memiliki Rh negatif (Kurang antigen ditentukan secara genetis mereka merah sel darah yang menghasilkan respon imun) harus Rh diberikan globulin imun manusia (RhoGAM) setelah prosedur kecuali ayah dari janin juga Rh negatif. Hal ini untuk mencegah komplikasi darah ketidakcocokan di kehamilan berikutnya.
25

Pendarahan akan terus selama sekitar lima hari di bedah aborsi dan lagi dalam aborsi medis. Untuk mengurangi risiko infeksi, seorang wanita harus menghindari hubungan seksual dan tidak menggunakan tampon dan douches selama dua minggu setelah aborsi. Kunjungan tindak lanjut adalah bagian penting dari wanita rehabilitasi. Kontrasepsi akan ditawarkan kepada perempuan yang ingin menghindari kehamilan berikutnya, karena menstruasi periode biasanya melanjutkan dalam beberapa minggu.

J. Resiko Komplikasi serius akibat aborsi dilakukan sebelum 13 minggu yang langka. Dari 90% perempuan yang melakukan aborsi di periode ini, 2,5% telah minor komplikasi yang dapat ditangani tanpa rawat inap. Kurang dari 0,5% mengalami komplikasi yang memerlukan di rumah sakit. Tingkat komplikasi meningkat sebagai kehamilan berlanjut.

26

DAFTAR PUSTAKA

Bobak, lowdermilk, Jensen. Keperawatan maternitas. Ed 4, Jakarta : EGC, 2004. http://mustofaabihamid.blogspot.com/2010/07/kloning_06.html http://galemedicine.blogspot.com/2010/06/aborsi-terapeutik.html http://ilmuwanmuda.wordpress.com/2009/03/23/alternatif-reproduksi/

27

Anda mungkin juga menyukai

  • Dampak Negatif Situs Jejaring Sosial Terhadap Motivasi Dan Prestasi Belajar
    Dampak Negatif Situs Jejaring Sosial Terhadap Motivasi Dan Prestasi Belajar
    Dokumen8 halaman
    Dampak Negatif Situs Jejaring Sosial Terhadap Motivasi Dan Prestasi Belajar
    Dessy Choerunnisa Suherman
    Belum ada peringkat
  • Cadangan Dot Com
    Cadangan Dot Com
    Dokumen30 halaman
    Cadangan Dot Com
    Dessy Choerunnisa Suherman
    Belum ada peringkat
  • TAK Lansia
    TAK Lansia
    Dokumen1 halaman
    TAK Lansia
    Nurul Maliki Rayun Ittaqa
    Belum ada peringkat
  • Kue Mochi Isi Ice Cream
    Kue Mochi Isi Ice Cream
    Dokumen2 halaman
    Kue Mochi Isi Ice Cream
    Dessy Choerunnisa Suherman
    Belum ada peringkat
  • Senam Otak
    Senam Otak
    Dokumen11 halaman
    Senam Otak
    Dessy Choerunnisa Suherman
    Belum ada peringkat
  • TAK Lansia
    TAK Lansia
    Dokumen1 halaman
    TAK Lansia
    Nurul Maliki Rayun Ittaqa
    Belum ada peringkat
  • SAP Diet Hipertensi
    SAP Diet Hipertensi
    Dokumen4 halaman
    SAP Diet Hipertensi
    pakwinpelang
    100% (1)
  • Buat Anda Yang Suka Aroma Khas Durian
    Buat Anda Yang Suka Aroma Khas Durian
    Dokumen1 halaman
    Buat Anda Yang Suka Aroma Khas Durian
    Dessy Choerunnisa Suherman
    Belum ada peringkat
  • ALTERNATIF REPRODUKSI
    ALTERNATIF REPRODUKSI
    Dokumen27 halaman
    ALTERNATIF REPRODUKSI
    Dessy Choerunnisa Suherman
    Belum ada peringkat
  • SAP Diet Hipertensi
    SAP Diet Hipertensi
    Dokumen4 halaman
    SAP Diet Hipertensi
    pakwinpelang
    100% (1)
  • HIPERTENSI
    HIPERTENSI
    Dokumen20 halaman
    HIPERTENSI
    willyagung4557
    Belum ada peringkat
  • HIPERTENSI
    HIPERTENSI
    Dokumen20 halaman
    HIPERTENSI
    willyagung4557
    Belum ada peringkat
  • Gadar Kasus 6 Revisi
    Gadar Kasus 6 Revisi
    Dokumen93 halaman
    Gadar Kasus 6 Revisi
    Dessy Choerunnisa Suherman
    Belum ada peringkat
  • All About Your Energy
    All About Your Energy
    Dokumen18 halaman
    All About Your Energy
    Dessy Choerunnisa Suherman
    Belum ada peringkat
  • Pengertian Bahasa
    Pengertian Bahasa
    Dokumen6 halaman
    Pengertian Bahasa
    Dessy Choerunnisa Suherman
    Belum ada peringkat
  • FRATIBFIB
    FRATIBFIB
    Dokumen18 halaman
    FRATIBFIB
    Dessy Choerunnisa Suherman
    Belum ada peringkat
  • PENALARAN
    PENALARAN
    Dokumen1 halaman
    PENALARAN
    Dessy Choerunnisa Suherman
    Belum ada peringkat
  • Fraktur Tibia Fibula
    Fraktur Tibia Fibula
    Dokumen16 halaman
    Fraktur Tibia Fibula
    Dessy Choerunnisa Suherman
    Belum ada peringkat
  • Rangkuman Filsafat
    Rangkuman Filsafat
    Dokumen7 halaman
    Rangkuman Filsafat
    thewiee
    Belum ada peringkat
  • Farmakoterapi Pada Lansia
    Farmakoterapi Pada Lansia
    Dokumen9 halaman
    Farmakoterapi Pada Lansia
    Winda Lusiana
    Belum ada peringkat
  • Transletan Si Pregnancy
    Transletan Si Pregnancy
    Dokumen1 halaman
    Transletan Si Pregnancy
    Dessy Choerunnisa Suherman
    Belum ada peringkat
  • Bertambahnya Umur
    Bertambahnya Umur
    Dokumen1 halaman
    Bertambahnya Umur
    Dessy Choerunnisa Suherman
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Dessy Choerunnisa Suherman
    Belum ada peringkat
  • 7 Cara Hidup Sehat
    7 Cara Hidup Sehat
    Dokumen2 halaman
    7 Cara Hidup Sehat
    Anton Wijayanto Putra
    Belum ada peringkat
  • 5b Ingny
    5b Ingny
    Dokumen1 halaman
    5b Ingny
    Dessy Choerunnisa Suherman
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen28 halaman
    Bab I
    Dessy Choerunnisa Suherman
    Belum ada peringkat
  • May 18
    May 18
    Dokumen1 halaman
    May 18
    Dessy Choerunnisa Suherman
    Belum ada peringkat
  • Format Askep Gerontik
    Format Askep Gerontik
    Dokumen4 halaman
    Format Askep Gerontik
    Aan Pohan
    Belum ada peringkat
  • Tribun News
    Tribun News
    Dokumen1 halaman
    Tribun News
    Dessy Choerunnisa Suherman
    Belum ada peringkat
  • Bladder Training
    Bladder Training
    Dokumen4 halaman
    Bladder Training
    Dessy Choerunnisa Suherman
    Belum ada peringkat