Anda di halaman 1dari 22

Randi Sukmana Ika Pratiwi Mahbubah

Diare ?
o Diare adalah penyakit saluran cerna yg ditandai oleh

berak encer dgn atau tanpa darah & muntah-muntah. o Biasanya penyakit ini disebabkan oleh faktor kesehatan lingkungan & kesehatan perseorangan yg kurang baik. Serta serangan kuman penyakit maupun krn keracunan makanan akibat pencemaran dari bahan tertentu.

BACKGROUND
Lingkungan merupakan salah satu faktor yang

sangat berperan dalam riwayat timbulnya penyakit. Pengetahuan mengenai segi-segi penyehatan (sanitasi) lingkungan sangat berperan dalam tiap upaya kesehatan, baik secara individual maupun kelompok dalam masyarakat.

Lingkungan hidup serta manusia dengan segala

faktornya merupakan bagian dari lingkaran kehidupan manusia. Lingkaran kehidupan manusia dan lingkungannya meruapakan suatu sistem yang disebut ekologi.

Tingkat

kesehatan lingkungan ditentukan oleh berbagai kemungkinan bahwa lingkungan berperan sebagai tempat pembiakan agen hidup dan sebagainya yang mengancam kesehatan penduduk. Terdapat beberapa parameter tingkat kesehatan lingkungan yang dapat diukur.

Di dalam ekosistem, manusia di satu pihak berusaha

menciptakan lingkungan yang nyaman untuk kehidupannya dengan cara mempengaruhi lingkungan. Sedangkan di lain pihak manusia senantiasa terancam oleh lingkungan sendiri, sehingga keadaan tersebut mengancam kesehatan manusia.

1. 2.

3.

4.

Parameternya adalah : Penyediaan air bersih terlindung. Pembuangan air limbah / comberan yang memnuhi penyaratan kesehatan. Penyediaan dan pemanfaatan tempat pembuangan kotoran serta cara buang kotoran manusia yang sehat. Penyediaan dan pemanfaatan tempat pembuangan sampah rumah tangga dan tempat-tempat umum yang memenuhi persyaratan kesehatan.

5. 6.

7.

Penyediaan sarana pengawasan penyehatan makanan. Penyediaan sarana perumahan yang memenuhi persyaratan kesehatan. Penyediaan sarana pengawasan pencemaran udara oleh industri.

LINGKUNGAN HIDUP SEBAGAI FAKTOR PENYEBAB PENYAKIT


Kesehatan lingkungan biasanya menentukan sering atau tidaknya seseorang berhubungan dengan bakteri, virus, dan parasit yang menyebabkan kematian.

Contoh : Jika fasilitas air dan selokan mudah didapat, namun penduduk tidak tahu pengaruh lingkungan terhadap timbulnya penyakit, maka tidak dapat diharapkan penggunaan fasilitas tersebut dengan baik. Penanganan selokan serta pembuangan kotoran manusia yang tidak semestinya, akan mencemari persedian air, taanh, serta perumahan dengan kumankuman penyakit.

Penyakit dan kematian yang disebabkan pencemaran

lingkungan oleh kotoran manusia, dapat menelan korban yang jumlahnya lebih besar daripada pencemaran industri. Selokan yang digali adalah sumber penyakit saluran cerna yang perlu disadari. Penyakit-penyakit tersebut secara global merupaakn penyebab utama kematian di berbagai negara yang jumlah penduduknya mencakup 1/3 jumlah penduduk dunia.

PENYEDIAAN AIR BERSIH TERLINDUNG


Lebih dari 90% penduduk pedesaan di negara belum

maju menggunakan air yang tidak aman dari penyakit. Keadaan ini beresiko berbagai penyakit seperti kolera, tifus, diare, disentri, dan sebagainya.

Resiko

dan kenyataan seolah berkejaran; penduduk tidak memiliki tempat buang air besar yang memadai, serta pelayanan pengelolaan sampah dan penyediaan air bersih yang kurang. Kotoran manusia dan sampah rumah tangga dari 1 milyar masyarakat pedesaan dibuang dekat tempat tinggal. Keadaan tersebut memungkinkan penyebaran penyakit melalui tanah, makanan, dan air yang tercemar.

PEMBUANGAN AIR COMBERAN


Air comberan adalah air bekas pakai buangan dari

rumah tangga (bekas mandi, bekas cuci, bekas pengolahan makanan,dll), yang sementara belum dapat dipergunakan kembali. Air comberan / air bekas pakai rumah tangga banyak mengandung bahan-bahan organik, sehingga merupakan media bagi agen penyakit.
Bila mencemari air bersih akan menjadi sumber yang

ditularkan/ disebarkan lewat air.

PEMBUANGAN KOTORAN MANUSIA


Penyakit

dapat disebarkan lewat pembuangan kotoran manusia yang kurang baik. Umumnya, penyakit tersebut merupakan water borne disease yang menyerang saluran cerna, yang disebabkan penularan secara langsung dan tidak langsung akibat cara pembuanagn kotoran manusia yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan

Pembuangan Kotoran Manusia


Pembuangan kotoran manusia bila tdk dikelola dgn

baik, seringkali mencemari : - Tanah (ex: parasit cacing tambang) - Makanan (ex: makanan2 yg berkontak dg tanah tsb) - Air bersih Semua pencemaran tsb akan menimbulkan wabah penyakit.

1.

2.

Di pedesaan, pembuangan kotoran umumnya dilakukan secara : Langsung dibuang di permukaan tanah (di pekarangan, kebun, dll) Di dalam tanah pada lubang galian yang disengaja dibangun untuk keperluan tersebut.

Cara-cara tersebut merupakan cara yang

mengandung resiko terjadinya penyakit infeksi di pedesaan. Serta memungkinkan pencemaran sumber dan sarana air bersih Membawa resiko penyakit karena air (water borne disease).

Pembuangan Sampah
Pengelolaan sampah di pedesaan & daerah kumuh di

perkotaan umumnya dilakukan dgn cara membakar, menanam dlm lubang, dan terkadang dibuang ke sungai atau selokan. Penanganan sampah yg tdk semestinya akan mencemari persediaan air, tanah, serta pemukiman dgn kuman2 penyakit.

Lifestyle / Perilaku
Keyword: Kebiasaan
Suatu tindakan yg sering dilakukan tanpa berpikir tentang dampaknya.

Contoh :
Merokok Berolah raga secara rutin atau tidak Makan dgn tangan kotor

20

Pengelola Makanan
Pemeliharaan kesehatan pengelola
Pemeliharaan: Hygiene perorangan

- sarung tangan - antiseptic - penutup kepala/ muka - perhiasan/ pakaian - makan/ rokok

Penyehatan Makanan
Makanan dpt berperan sbg tempat pembiakan &

perantara penjalaran agen penyakit. Penyehatan makanan umumnya ditujukan kpd segala kemungkinan pencemaran makanan oleh bahan2, mikroorganisme, parasit, & yg disebarkan oleh berbagai pembawa (carier) & perantara (vektor) penyakit

Anda mungkin juga menyukai

  • BAB 2 Fraktur
    BAB 2 Fraktur
    Dokumen43 halaman
    BAB 2 Fraktur
    Ilma Nur Haqiqie
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    Riko Sampurna Simatupang
    Belum ada peringkat
  • BAB I Lapsus BU
    BAB I Lapsus BU
    Dokumen2 halaman
    BAB I Lapsus BU
    Riko Sampurna Simatupang
    Belum ada peringkat
  • Translate
    Translate
    Dokumen2 halaman
    Translate
    Riko Sampurna Simatupang
    Belum ada peringkat
  • BAB 4 Lapsus BU
    BAB 4 Lapsus BU
    Dokumen1 halaman
    BAB 4 Lapsus BU
    Riko Sampurna Simatupang
    Belum ada peringkat
  • BAB 3 Fraktur
    BAB 3 Fraktur
    Dokumen1 halaman
    BAB 3 Fraktur
    Riko Sampurna Simatupang
    Belum ada peringkat
  • BAB 1 Fraktur
    BAB 1 Fraktur
    Dokumen3 halaman
    BAB 1 Fraktur
    Lisa Damayanti
    Belum ada peringkat
  • BAB 3 Lapsus BU
    BAB 3 Lapsus BU
    Dokumen18 halaman
    BAB 3 Lapsus BU
    Riko Sampurna Simatupang
    Belum ada peringkat
  • BAB 2 Lapsus BU
    BAB 2 Lapsus BU
    Dokumen8 halaman
    BAB 2 Lapsus BU
    Riko Sampurna Simatupang
    Belum ada peringkat
  • Referat Saraf
    Referat Saraf
    Dokumen29 halaman
    Referat Saraf
    Riko Sampurna Simatupang
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Riko Sampurna Simatupang
    Belum ada peringkat
  • At Ropin
    At Ropin
    Dokumen2 halaman
    At Ropin
    Riko Sampurna Simatupang
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Riko Sampurna Simatupang
    Belum ada peringkat
  • Referat Katarak Harmas
    Referat Katarak Harmas
    Dokumen21 halaman
    Referat Katarak Harmas
    Harmas Novryan Fareza
    Belum ada peringkat
  • Pomr Glaukoma
    Pomr Glaukoma
    Dokumen6 halaman
    Pomr Glaukoma
    Riko Sampurna Simatupang
    Belum ada peringkat
  • Responsi Katarak
    Responsi Katarak
    Dokumen16 halaman
    Responsi Katarak
    Harmas Novryan Fareza
    Belum ada peringkat
  • BKJBJKB
    BKJBJKB
    Dokumen1 halaman
    BKJBJKB
    Riko Sampurna Simatupang
    Belum ada peringkat
  • Kista Ovarium Pada Wanita
    Kista Ovarium Pada Wanita
    Dokumen36 halaman
    Kista Ovarium Pada Wanita
    Deffina Ruth Widjanarko
    Belum ada peringkat
  • Foto Ctscan Dan Mri
    Foto Ctscan Dan Mri
    Dokumen4 halaman
    Foto Ctscan Dan Mri
    Riko Sampurna Simatupang
    Belum ada peringkat
  • Pomr Ipd Porong
    Pomr Ipd Porong
    Dokumen2 halaman
    Pomr Ipd Porong
    Riko Sampurna Simatupang
    Belum ada peringkat
  • Pomr Obgyn PORONG
    Pomr Obgyn PORONG
    Dokumen3 halaman
    Pomr Obgyn PORONG
    Riko Sampurna Simatupang
    Belum ada peringkat
  • Jambu Biji Merah Profil Lipid Darah Dan Kejadian Aterosklerosis
    Jambu Biji Merah Profil Lipid Darah Dan Kejadian Aterosklerosis
    Dokumen11 halaman
    Jambu Biji Merah Profil Lipid Darah Dan Kejadian Aterosklerosis
    Rakasiwi Galih
    Belum ada peringkat
  • Penyakit Kista
    Penyakit Kista
    Dokumen2 halaman
    Penyakit Kista
    Putra Tanjung
    Belum ada peringkat
  • Pomr Bedah Porong
    Pomr Bedah Porong
    Dokumen2 halaman
    Pomr Bedah Porong
    Riko Sampurna Simatupang
    Belum ada peringkat
  • Chapter II
    Chapter II
    Dokumen21 halaman
    Chapter II
    Riko Sampurna Simatupang
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Keperawatan Reproduksi
    Jurnal Keperawatan Reproduksi
    Dokumen10 halaman
    Jurnal Keperawatan Reproduksi
    hestiswah
    Belum ada peringkat
  • Rhinitis Alergi
    Rhinitis Alergi
    Dokumen30 halaman
    Rhinitis Alergi
    M.Thaufiqurrakhman
    Belum ada peringkat
  • Anemia Aplastik
    Anemia Aplastik
    Dokumen2 halaman
    Anemia Aplastik
    Riko Sampurna Simatupang
    Belum ada peringkat
  • Kandidiasis Vulvovaginalis (KVV
    Kandidiasis Vulvovaginalis (KVV
    Dokumen18 halaman
    Kandidiasis Vulvovaginalis (KVV
    Riko Sampurna Simatupang
    100% (1)
  • Kista Ovarium Ganas 2
    Kista Ovarium Ganas 2
    Dokumen4 halaman
    Kista Ovarium Ganas 2
    Riko Sampurna Simatupang
    Belum ada peringkat