Anda di halaman 1dari 18

Kandidiasis Vulvovaginal

DEFINISI
Kandidiasis vulvovaginalis adalah infeksi
vulva dan vagina yang disebabkan oleh
Candida sp.
Manifestasi klinisnya sangat bervariasi
dari akut, subakut dan kronis ke
episodik.

EPIDEMOLOGI
Angka prevalensi dan penyebab vaginitis tidak
diketahui pasti, sebagian besar karena kondisi-kondisi
ini sering didiagnosis sendiri dan diobati sendiri oleh
penderita.
Angka kejadian VVC pada wanita meningkat secara
signifikan pada usia setelah 20 tahun dan mencapai
puncaknya pada usia 30 sampai 40 tahun, hal ini
terkait dengan aktivitas intercourse seksual.
Wanita kulit hitam memiliki resiko lebih tinggi
mengalami VVC dibandingkan kulit putih

ETIOLOGI

CANDIDA sp. > 80 SPESIES


1. Candida albicans (80-90%)
2. Candida glabrata (10%)
3. Candida tropicalis (5-10%)
4. Candida parapsilosis
5. Candida krusei
6. Candida kefyr
7. Candida guillermondii

FAKTOR PREDISPOSISI

Pemakaian antibiotik
Kehamilan
Diabetes melitus
Hormonal
Imunosupresi
Kelembapan tinggi

PATOFISIOLOGI
Kandidiasis
Vulvovagin
itis

Faktor predisposisi

Pseudohifa candida
menempel pada sel
epitel mukosa
Kolonisasi

Candida
mengeluarka
n faktor
kemotaktik
neutrofil
Hiperemi atau
eritema, gatal
pada mukosa
vulva &
vagina

Invasi jamur
ke jaringan

Candida
mengeluarkan
enzim keratolitik
(fosfolipase)

Lanjutan.
Zat keratolitik
yang dikeluarkan
candida

Sisa jaringan
nekrotik

merusak
epitel
mukosa

Ulkusulkus
dangkal

Sel-sel epitel dan jamur


membentuk gumpalan
berwarna putih di atas
daerah yang eritema

KEPUTIHAN

MANIFESTASI KLINIS
Vulva : gatal, iritasi, lecet, rasa terbakar, eritema, edema, lesi
satelit
Dispareunia
Duh tubuh :
Cair seperti air sampai tebal dan homogen dengan noda
seperti keju
Seperti susu gumpalan-gumpalan putih seperti susu
basi/pecah
Tidak berbau

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Inspekulo
pH duh tubuh vagina 4,5
Mikroskopis (pengecatan gram dan KOH 10%) :
Bentuk ragi : blastospora bentuk lonjong
Pseudohifa seperti sosis panjang bersambung
Hifa asli bersepta (kadang-kadang)
KOH : nilai kepekaan hanya 40%

NAMA OBAT

SEDIAAN

DOSIS

KETOKONAZOL

200 mg tablet

2 x 1 tab / 5 hari

ITRAKONAZOL

100 mg kapsul

2 x 1 kap / 3 hari
2 x 2 kap / 1 hari selang 8 jam

FLUKONAZOL

150 mg tablet
50 mg tablet

Dosis tunggal
1 x 1 tablet / 7 hari

KLOTRIMAZOL

1% krem
2% krem
100 mg vagina supp
200 mg vagina supp
500 mg vagina supp

5 g / 1 hari
5 g / 3 hari
100 mg / 7 hari
200 mg / 3 hari
500 mg / 1 hari

MIKONAZOL

2% krem
100 mg vagina supp
200 mg vagina supp
1200 mg vagina supp

5 g / 7 hari
100 mg / 7 hari
200 mg / 3 hari
1200 mg / 1 hari

NISTATIN

100.000 unit vagina supp

1 x 1 tab / 12 hari

AMPHOTERESIN B

50 mg tablet vagina

1 x 1 tab / 7-12 hari

Kandida balanitis / balanopostitis


Pengobatan dengan obat topikal antijamur :
- Nistatin krim dioleskan pagi dan malam selama 2 minggu
- Imidazol krim (mikonazol, klotrimazol) dioleskan pagi dan malam
selama 1 minggu.
Pengobatan oral
- Flukonazol 150 mg dosis tunggal
HAMIL
Trimester I : nistatin 100.000 u vaginal supp
Topikal azol 7 hari
HIV
Terapi profilaksis jangka panjang
Flukonazol 200 mg setiap minggu

DIAGNOSIS BANDING
Trikomoniasis vaginalis (trikomonas
vaginitis)
Bakterial vaginosis
Lactobacillus vaginosis

KOMPLIKASI
Pasien leukoplakia dapat menjadi
karsinoma skuamosa walaupun
jarang.
KVVR/kronis dapat menyebabkan
dispareunia kronis hingga
mengganggu hubungan suami istri

PROGNOSIS
Prognosis baik bila faktor predisposisi
dapat diminimalkan. Kekambuhan
pada pasien dengan HIV positif, perlu
pemberian terapi berulang / terapi
profilaksis

Anda mungkin juga menyukai