Anda di halaman 1dari 55

Reaksi Redoks dan Elektrokimia

Proses elektrokimia adalah reaksi oksidasi-reduksi di mana:


Energi yang dilepas oleh reaksi spontan diubah menjadi listrik atau Energi listrik digunakan agar reaksi nonspontan dapat terjadi

Redoks = Reduksi - Oksidasi


Reaksi Redoks Reaksi di mana satu spesi menerima elektron dan spesi lainnya kehilangan elektron.

Kedua proses tersebut harus terjadi.


Ingat reaksi asam-basa Bronsted di mana terjadi transfer proton. Ada yang menerima proton, dan ada yang memberi proton.

Devina

2+ 2-

2Mg (s) + O2 (g)


2Mg O2 + 4e-

2MgO (s)

2Mg2+ + 4e- setengah-reaksi oksidasi (melepas e-) 2O2-

setengah-reaksi reduksi (menerima e-)

Reduksi Melibatkan Penerimaan elektron. (bilangan oksidasi ) Oksidasi Melibatkan Pelepasan elektron. (bilangan oksidasi )
Agen pengoksidasi - reaktan reduksi

O 0
Agen pereduksi - reaktan oksidasi

-2 O2+2 Mg2+

Mg 0

Bilangan Oksidasi
Jumlah muatan yang dimiliki suatu atom dalam molekul (senyawa ionik) jika elektron-elektronnya berpindah seluruhnya.

Perubahan bilangan oksidasi SELALU terjadi dalam reaksi redoks.

Aturan untuk Menentukan Bilangan Oksidasi


1. Setiap atom dalam unsur bebas (dlm keadaan tidak bergabung) dan senyawa kovalen murni memiliki bilangan oksidasi nol.

Na, Be, K, Pb, H2, O2, P4 = 0


2. Pada ion monoatomik, bilangan oksidasinya sesuai dengan muatan ion tersebut.

Devina

Li+, Li = +1; Fe3+, Fe = +3; O2-, O = -2

3. Bilangan oksidasi oksigen biasanya 2. Pada H2O2 dan O22- adalah 1.


4. Bilangan oksidasi hidrogen adalah +1 kecuali bila hidrogen berikatan dengan logam dlm bentuk senyawa biner. Dalam kasus ini, bilangan oksidasinya 1.

5. Logam-logam golongan IA adalah +1, logam IIA +2 dan fluorin selalu 1.


6. Dlm molekul netral, jumlah bilangan oksidasi semua atom penyusunnya harus nol. Dlm. ion poliatomik, jumlah bilangan oksidasi semua unsur dlm. ion tsb. harus sama dengan muatan total ion.

Devina

Berapakah bilangan oksidasi dari atom-atom dalam HCO3- ?

HCO3Dari aturan kita ketahui:

O = -2
C dapat kita peroleh:

H = +1

3x(-2) + 1 + ? = -1
Devina

C = +4

Berapakah bilangan oksidasi Mn dalam senyawa dan ion berikut ini? Mn - unsur biloks = 0 logam

Mn2+ - ion biloks = +2


MnO2 - senyawa biloks = +4 MnO4- - ion biloks = +7

takberwarna
coklat +4 + (2x(-2)) = 0 ungu

+7 + (4x(-2)) = -1

MnO4-2 - ion biloks = +6

hijau

+6 + (4x(-2)) = -2

Mn memiliki paling tidak 5 tingkat oksidasi.

Menyetarakan Reaksi Redoks


Reaksi dalam larutan asam, netral, atau basa dapat disetarakan. MnO4- + HSO3asam MnO4- + HSO3MnO2 + SO4-2 Mn2+ + SO4-2

netral
MnO4- + HSO3MnO42- + SO4-2 basa

Setarakan massa.
Setarakan muatan.

Devina

Setarakan jumlah elektron yang pindah

(anggap elektron sebagai reaktan).

Menyetarakan Persamaan Redoks


Oksidasi Fe2+ jadi Fe3+ oleh Cr2O72- dalam larutan asam? 1. Tulis persamaan taksetara reaksi dalam bentuk ionik. Fe2+ + Cr2O72Fe3+ + Cr3+

2. Pisahkan persamaan menjadi dua setengah-reaksi.


+2 +3

Oksidasi:
+6

Fe2+ Cr2O7
2-

Fe3+
+3

Reduksi:

Cr3+

Kita dapat melihat tabel potensial reduksi standar untuk setengah-reaksi.

Devina

6e- + 14H+ + Cr2O72Fe2+

2Cr3+ + 7H2O
Fe3+ + 1e-

CATATAN: Kita balik arahnya untuk reaksi oksidasi (tabel ini untuk potensial reduksi).

3. Setarakan atom-atom selain O dan H dalam masing-masing setengah-reaksi. Cr2O722Cr3+ 4. Untuk reaksi dalam asam, tambahkan H2O utk menyetarakan atom O dan tambahkan H+ untuk menyetarakan atom H. Cr2O7214H+ + Cr2O722Cr3+ + 7H2O 2Cr3+ + 7H2O

5. Tambahkan elektron pd salah satu sisi dari masing-masing setengah-reaksi untuk menyetarakan muatan. Fe2+ 6e- + 14H+ + Cr2O72Fe3+ + 1e2Cr3+ + 7H2O

Devina

6. Jika diperlukan, samakan jumlah elektron dalam kedua setengah-reaksi dengan cara mengalikan setengah-reaksi dengan koefisien yang sesuai. 6Fe2+
6e- + 14H+ + Cr2O72-

6Fe3+ + 6e2Cr3+ + 7H2O

7. Jumlahkan kedua setengah-reaksi dan setarakan persamaan akhirnya. Jumlah elektron pada kedua sisi harus saling meniadakan. oksidasi: 6Fe2+ 6Fe3+ + 6ereduksi:

6e- + 14H+ + Cr2O72-

2Cr3+ + 7H2O

14H+ + Cr2O72- + 6Fe2+ Devina

6Fe3+ + 2Cr3+ + 7H2O

Reaksi totalnya harus setara jika setengah-reaksinya setara.

8. Periksa apakah jumlah atom dan muatannya sama di kedua sisi. 14x1 2 + 6x2 = 24 = 6x3 + 2x3 14H+ + Cr2O72- + 6Fe2+ 6Fe3+ + 2Cr3+ + 7H2O

9. Untuk reaksi dalam larutan basa, tambahkan OH- pada kedua sisi persamaan untuk setiap H+ yang muncul pada persamaan akhir.

Devina

Menyetarakan Reaksi Redoks


Setarakan reaksi dalam larutan asam. MnO4- + HSO3Mn2+ + SO4-2 reduksi: MnO4Mn2+
tambah H2O utk setarakan O tambah H+ utk setarakan H

MnO4MnO4- + 8 H+

Mn2+ + 4 H2O Mn2+ + 4 H2O

tambah elektron utk setarakan muatan -1 + 8 +2 + 0 butuh 5 e-

MnO4- + 8 H+ + 5 eMn2+ + 4 H2O oksidasi: HSO3SO4-2 SO4-2 tambah H2O utk setarakan O HSO3- + H2O
tambah H+ utk setarakan H

HSO3- + H2O

SO4-2 + 3 H+

tambah elektron utk setarakan muatan

-1 + 0 -2 + 3 butuh2 e-

Devina

HSO3- + H2O

SO4-2 + 3 H+ + 2 e-

Samakan jumlah elektron dalam kedua setengah-reaksi dengan mengalikan setengah-reaksi dengan koefisien yang sesuai.

2x(MnO4- + 8 H+ + 5 e-

Mn2+ + 4 H2O)

5x(HSO3- + H2O

SO4-2 + 3 H+ + 2 e- )

2 MnO4- + 16 H+ + 10 e- + 5 HSO3- + 5 H2O 2 Mn2+ + 1 8 H2O + 5 SO4-2 + 15 H+ + 10 e3

2 MnO4- + H+ + 5 HSO3-

2 Mn2+ + 3 H2O + 5 SO4-2 S 5=5

Periksa:
H Mn 1+5=3x2 2=2

O 8 + 15 = 3 + 20

muatan - 2 + 1 - 5 = 4 - 10 -6 = -6

Menyetarakan reaksi dalam larutan basa. MnO4- + HSO3reduksi: MnO4MnO42- + SO4-2 MnO42-

Tambah elektron utk setarakan muatan.

oksidasi:

MnO4- + eHSO3-

MnO42SO4-2 SO4-2 + 3 H+ + 2 e-

Gunakan setengah-reaksi seperti sebelumnya.

HSO3- + H2O

Samakan jumlah elektron dalam kedua setengah-reaksi dengan mengalikan setengah-reaksi dengan koefisien yang sesuai.

2x(MnO4- + e1x(HSO3- + H2O 2 MnO4- + 2 e- + HSO3- + H2O

MnO42-) SO4-2 + 3 H+ + 2 e- ) 2 MnO42- + SO4-2 + 3 H+ + + 2 e-

2 MnO4- + HSO3- + H2O 2 MnO42- + SO4-2 + 3 H+ Periksa: S 1=1 H 1+2=3 muatan -2 - 1 = - 4 - 2 + 3 Mn 2=2 -3 = -3 O 8+3+1=8+4 Kenapa muncul 3 H+ ??? larutan ini seharusnya bersifat basa

2 MnO4- + HSO3- + H2O


3x(OH- + H+ 2 MnO4- + HSO3- + 3 OHperiksa: H 1+3=4 Mn 2=2 O 8+3+3=8+4+2

2 MnO42- + SO4-2 + 3 H+
H2O) Penetralan H+

2 MnO42- + SO4-2 + 2 H2O S 1=1 muatan -2 - 1- 3 = -4 - 2 + 0 -6 = -6

Kimia Redoks dan Energi Listrik


Konduksi listrik muatan listrik bergerak Dalam Logam: muatan listrik yang bergerak adalah elektron Selisih potensial listrik disebabkan oleh elektron yang bergerak (mirip dengan gaya gravitasi yang menyebabkan benda bergerak) resistansi berinterferensi dengan aliran elektron biasanya gerakan atom

rangkaian - elektron bergerak dalam siklus, harus mempunyai tempat tujuan dan ada elektron lain yang menggantikan tempatnya
arus listrik laju gerakan muatan-muatan / waktu

Symbol Charge Potential Difference Resistance Current Q E R I

Units Coulombs (c) Faradays (F) Volts (V) Ohms () Amperes (A)

I=

1A=1C/1s

C=A.s 1 Faraday muatan = muatan 1 mol elektron = 96.500 C

waktu

Energi = 1 J = (1 V) . (1 C) E=IR Hukum Ohm

Konduksi baik jika potensialnya tinggi dan resistansinya rendah.

Dalam larutan (atau cairan senyawa ion pada suhu yang cukup tinggi untuk meleleh): muatan listrik yang bergerak adalah ion-ion

kation (muatan positif) bergerak menuju ke muatan negatif


anion (muatan negatif) bergerak menuju muatan positif

Sel elektrokimia Rangkaian yang terdiri dari konduktor elektrolit dan konduktor logam Elektroda - menghubungkan konduktor logam dan konduktor elektrolit

Devina

Sel Elektrokimia
anoda oksidasi katoda reduksi

reaksi redoks spontan

Menarik anion

Menarik kation

Sel Elektrokimia
Selisih potensial listrik antara anoda dan katoda disebut: voltase sel gaya elektromotif (emf)

potensial sel Diagram sel


Zn (s) + Cu2+ (aq) Cu (s) + Zn2+ (aq) [Cu2+] = 1 M & [Zn2+] = 1 M anoda katoda Zn (s) | Zn2+ (1 M) || Cu2+ (1 M) | Cu (s)

Devina

Tanda || utk memisahkan setengah sel

Tanda | utk memisahkan reaktan/fasa tiap setengah sel

Jembatan Garam
Hubungan elektrolitik antara dua setengah-sel yang melengkapi rangkaian Tabung mengandung larutan garam inert (biasanya KNO3)

Devina

Dua Tipe Sel


Sel elektrokimia - butuh sumber dc = pompa elektron (contoh: baterai) elektron dipaksa bergerak satu arah, tidak bergantung pada kespontanan energi listrik digunakan agar reaksi nonspontan dapat terjadi elektron digerakkan ke katoda oleh pompa elektron sehngga terjadi reduksi.

Devina

Dua Tipe Sel

Sel Volta atau Sel Galvanik - listrik pasif (tidak butuh sumber dc) elektron bergerak karena reaksi spontan Memanfaatkan kimia untuk memperoleh energi elektron diambil dari katoda dengan reduksi, mengakibatkan elektron bergerak ke arah katoda Dapat digunakan sebagai sumber dc untuk sel elektrolitik.

Devina

Bagaimana kita tahu reaksi spontan? Apakah potensial listrik?

Bagaimana konsentrasi mempengaruhi proses?

Gaya elektromotif (emf) adalah potensial listrik sel E (emf) units = volts (V) emf adalah selisih potensial antara anoda dan katoda

Devina

Potensial Elektroda Standar

Zn (s) | Zn2+ (1 M) || H+ (1 M) | H2 (1 atm) | Pt (s) anoda (oksidasi): katoda (reduksi): Zn (s) 2e- + 2H+ (1 M) Zn (s) + 2H+ (1 M) Zn2+ (1 M) + 2eH2 (1 atm) Zn2+ + H2 (1 atm)

Potensial Elektroda Standar


Potensial reduksi standar(E0) adalah voltase yang berkaitan dengan reaksi reduksi pada elektroda jika konsentrasi semua zat terlarut 1 M dan semua gas pada 1 atm.

reaksi reduksi 2e- + 2H+ (1 M) H2 (1 atm)

E0 = 0 V
Gunakan sebagai acuan untuk mengukur potensial zat lainnya

Elektroda hidrogen standar

Potensial Elektroda Standar


0 = 0,76 V Esel

emf standar (E0 sel )


0 0 = E0 Esel katoda - Eanoda

reduksi

oksidasi

Zn (s) | Zn2+ (1 M) || H+ (1 M) | H2 (1 atm) | Pt (s) 0 = E 0 + - E 0 2+ Esel H /H2 Zn /Zn E > 0 reaksi spontan 0.76 V = 0 - E 0 2+
Zn /Zn 0 2+ EZn /Zn = -0,76 V

Zn2+ (1 M) + 2e-

Zn

E0 = -0,76 V

Potensial Elektroda Standar


0 = 0,34 V Esel 0 0 = E0 Esel katoda - Eanoda 0 = E 0 2+ 0 Esel Cu /Cu EH + /H 2 0 2+ 0,34 = ECu /Cu - 0 0 2+ ECu /Cu = 0,34 V

Pt (s) | H2 (1 atm) | H+ (1 M) || Cu2+ (1 M) | Cu (s) anoda (oksidasi): katoda (reduksi): H2 (1 atm) 2e- + Cu2+ (1 M) 2H+ (1 M) + 2eCu (s)

H2 (1 atm) + Cu2+ (1 M)

Cu (s) + 2H+ (1 M)

E0 adalah utk reaksi seperti yg tertulis


reaksi setengah-sel adalah reaksi reversibel tanda E0 berubah jika arah reaksi dibalik (E red = -Eoks) Mengubah koefisien stoikiometri suatu reaksi setengah-sel tidak mengubah nilai E0

Agen pengoksidasi terkuat

makin positif E0 makin besar kecendrungan suatu zat mengalami reduksi

Titik acuan nol

Agen pereduksi terkuat

0 = 0,76 V Esel

0 = 0,34 V Esel

Gabungkan

Zn (s)

Zn2+ (1 M) + 2eCu (s)

2e- + Cu2+ (1 M) Zn (s) + Cu2+ (1 M)

Cu (s) + Zn2+ (1 M)

0 = 0,76 V + 0,34 V = 1,10 V Esel

Berapakah emf standar suatu sel elektrokimia dengan elektroda Cd dalam larutan 1,0 M Cd(NO3)2 dan elektroda Cr dalam larutan 1,0 M Cr(NO3)3? Cd2+ (aq) + 2eCr3+ (aq) + 3eanoda (oksidasi): katoda (reduksi): Cd (s) E0 = -0,40 V Cd oksidator yg lebih kuat Cr (s) E0 = -0,74 V Cr (s)
Cd akan mengoksidasi Cr

Cr3+ (1 M) + 3e- x 2

2e- + Cd2+ (1 M)

Cd (s)

x3

2Cr (s) + 3Cd2+ (1 M)

3Cd (s) + 2Cr3+ (1 M)

0 0 = E0 Esel katoda Eanoda 0 = -0,40 (-0,74) Esel

Devina

0 = 0,34 V Esel

spontan

Kespontanan Reaksi Redoks


kespontanan DG < 0 DG = -nFEsel DG0
0 -nFEsel

energi = Q E = -nFEsel
Total muatan

n = jumlah mol elektron dalam reaksi

J = F = 96.500 = 96.500 C/mol V mol 0 DG0 = -RT ln K = -nFEsel


0 Esel

(8,314 J/Kmol)(298 K) RT ln K = ln K = nF n (96.500 J/Vmol) 0,0257 V ln K = n


0,0592 V log K n

0 Esel

0 Esel =

Kespontanan Reaksi Redoks

DG0 = -RT ln K DG = -nFEsel

Devina

Berapakah konstanta kesetimbangan untuk reaksi berikut pada 250C? Fe2+ (aq) + 2Ag (s) Fe (s) + 2Ag+ (aq)
0 Esel =

0,0257 V ln K n 2Ag
2e+ Fe2+

oksidasi:
reduksi:

2Ag+ + 2eFe

n=2

0 0 E0 = EFe 2+/Fe EAg + /Ag

E0 = -0,44 (0,80) E0 = -1,24 V


0 Esel xn -1,24 V x 2 = exp K = exp 0,0257 V 0,0257 V

K = 1,23 x 10-42

Devina

Efek Konsentrasi terhadap Emf Sel


DG = DG0 + RT ln Q DG = -nFE DG0 = -nFE 0

-nFE = -nFE0 + RT ln Q persamaan Nernst E = E0 Dapat dilihat pada efek konsentrasi / kondisi nonstandar

RT ln Q nF

pada 298 K E= Devina E0


0,0257 V ln Q n

E=

E0

0,0592 V log Q n

Apakah reaksi ini akan terjadi secara spontan pada 250C jika [Fe2+] = 0,60 M dan [Cd2+] = 0,010 M? Fe2+ (aq) + Cd (s) Fe (s) + Cd2+ (aq) oksidasi: reduksi: 2eCd + Fe2+ Cd2+ + 2eFe n=2

0 0 E0 = EFe 2+/Fe ECd2+/Cd

E0 = -0,44 (-0,40) E0 = -0,04 V

0,0257 V ln Q n 0,010 0,0257 V ln E = -0,04 V 2 0,60 E = 0,013 V


E = E0 E>0 spontan

Devina

Sel konsentrasi meiliki setengah-reaksi yang sama dalam tiap-tiap sel, namun berbeda konsentrasinya. Apakah reaksi ini akan terjadi secara spontan pada 250C jika [Ag+] = 0,10 M dan [Ag+] = 0,010 M? Ag+ (aq) + Ag (s) Ag (s) + Ag+ (aq)

Ag (s) | Ag+ (0.10 M) || Ag+ (0.010 M) | Ag (s)


oksidasi: reduksi: Ag e- + Ag+ Ag+ + eAg n=1

Agoks + Ag+red 0 0 E0 = EAg + /Ag EAg+ /Ag


E0 = -0,7991 V (-0,7991 V) E0 = -0,000 V 0,0257 V ln Q E = E0 n
0,0257 V E = -0.000 V 1

Agred + Ag+oks

E < 0 Non-spontan
+ [Ag oks] ln 0,0257 V [Ag+red] = -

ln

0,10 = - 0,0592 V 0,010

Baterai

Sel kering Sel Leclanch

anoda: katoda:

Zn (s)
2NH+ 4 (aq) + 2MnO2 (s) + 2e

Zn2+ (aq) + 2eMn2O3 (s) + 2NH3 (aq) + H2O (l)

Zn (s) + 2NH4 (aq) + 2MnO2 (s)

Zn2+ (aq) + 2NH3 (aq) + H2O (l) + Mn2O3 (s)

Baterai

Baterai merkuri

anoda: katoda:

Zn(Hg) + 2OH- (aq) HgO (s) + H2O (l) + 2eZn(Hg) + HgO (s)

ZnO (s) + H2O (l) + 2eHg (l) + 2OH- (aq) ZnO (s) + Hg (l)

Devina

Baterai

Baterai Bertimbal (Aki)

anoda: katoda:

Pb (s) + SO24 (aq)

PbSO4 (s) + 2ePbSO4 (s) + 2H2O (l)

PbO2 (s) + 4H+ (aq) + SO24 (aq) + 2e

2- (aq) Pb (s) + PbO2 (s) + 4H+ (aq) + 2SO4

2PbSO4 (s) + 2H2O (l)

Baterai

Devina

Baterai Lithium Keadaan-Padat

Baterai

Sel bahan bakar adalah sel elektrokimia yang memerlukan pasokan reaktan yg kontinu agar tetap berfungsi

anoda: katoda:

2H2 (g) + 4OH- (aq)


O2 (g) + 2H2O (l) + 4e2H2 (g) + O2 (g)

4H2O (l) + 4e4OH- (aq) 2H2O (l)

Devina

Korosi

oksigen dilarutkan dalam air menyebabkan oksidasi

Ered = -0.44 V Ered = 1.23 V karena Ered (Fe3+) < Ered (O2) Karat Fe2O3 Fe dapat dioksidasi oleh oksigen

Perlindungan Katodik Tangki Besi

Ered = -2.37 V

Ered = 1.23 V

Devina

Mg lebih mudah teroksidasi dibandingkan Fe

ELEKTROLISIS DALAM LARUTAN BERAIR Penggunaan Elektroda inert


Jika elektrolit berupa leburan, maka kation dalam elektrolit tersebut akan direduksi. Reaksi elektroda melibatkan proses redoks air, yang menghasilkan gas H2 dan O2 Reaksi: 2H2O(l) + 2eH2 (g) + 2OH- (aq) (katoda) 2H2O(l) O2 (g) + 4H+(aq) + 4e- (anoda)

Kation-kation logam nonalkali, nonalkali tanah, Al3+, dan Mn2+ tereduksi pada katoda Cu2+ + 2eCu(s) Ag+ + eAg(s)

Devina

Anion halida teroksidasi menghasilkan gasnya. Anion-anion spt NO3-, SO42- dll. kurang mudah teroksidasi dibandingkan oksidasi molekul air. Jika anion OH-, maka reaksinya: 4OH2H2O + O2 + 4e Misal elektrolisis larutan Cu(NO3)2: Katoda: Cu2+ (aq) + 2e Anoda : 2H2O(l) 2Cu2+ (aq) + 2H2O (l) Cu(s) O2 (g) + 4H+ + 4eCu(s) + O2 (g) + 4H+(aq)

Penggunaan elektroda non-inert


Material anoda akan teroksidasi menjadi ion-ionnya Cu(s) Cu2+ (aq) + 2e -

Devina

Elektrolisis adalah proses di mana energi listrik digunakan agar reaksi kimia nonspontan dapat terjadi.

Devina

Elektrolisis air

Elektrolisis dan Perubahan Massa

Analisis Kuantitatif Berapa besar arus? waktu ? produk?

muatan (C) = arus (A) x waktu (s) 1 mol e- = 96.500 C

Devina

Berapa banyak Ca yang dihasilkan sel elektrolitik dari lelehan CaCl2 jika arus sebesar 0,452 A dialirkan melalui sel selama 1,5 jam?
anoda: katoda: 2Cl- (l) Ca2+ (l) + 2eCa2+ (l) + 2Cl- (l) Cl2 (g) + 2eCa (s) Ca (s) + Cl2 (g)

2 mol e- = 1 mol Ca C s 1 mol e1 mol Ca mol Ca = 0,452 x 1,5 jam x 3600 x x s jam 96.500 C 2 mol e= 0,0126 mol Ca

Devina

= 0,50 g Ca

Stoikiometri dari sebuah sel elektrolitik:


katoda: e- + Ag+ Ag anoda: 2 H2O O2 (g) + 4 H+ + 4 e-

Berapakah arus (dalam ampere) yang dibutuhkan utk mengubah 0,100 mol Ag+ jadi Ag dalam 10,0 menit? 1 mol elektron = 1 F A = C/detik Q = nF I=Q/t Cari Q
Q = 0,10 mol Ag 1 mol elektron 1F 96.500 C x x x mol Ag mol elektron F Q = 9.650 C t = 10 menit x 60 detik = 600 detik 1 menit Devina I = 9.6500 C / 600 s = 16 C/s = 16 A

Stoikiometri Produk pada Elektroda yang Berbeda


Berapakah pH dari anoda setengah-sel (misalkan volumenya 0,100 L) setelah 6,00 g Ag diletakkan di katoda?

katoda: e- + Ag+ Ag anoda: 2 H2O O2 (g) + 4 H+ + 4 eCari [H+] 6,00 g Ag 1 mol Ag 1 mol elektron 4 mol H+ x x x 107,9 g Ag 1 mol Ag 1 mol elektron

= 0,05567 mol H+
[H+] = 0,0556 mol = 0,56 M 0,10 L Devina pH = 0,25

Anda mungkin juga menyukai