Anda di halaman 1dari 35

Assallamualaikum Wr. Wb.

HIDROKEL dan HIPOSPADIA


pembimbing : dr. Samsul Islam Sp.U Oleh : Mas Ulil Albab o7o2o106

HIDROKEL

Pendahuluan
Prevalensi 1% populasi

dewasa 1 dari 10 bayi terdapat hidrokel saat lahir

Definisi
Penumpukan cairan yang berlebihan

diantara lapisan parietalis dan viseralis tunika vaginalis

Anatomi

Skrotum
kantong kulit 2 lapis kulit dan fasia superfisialis Fasia superfisialis
Jar lemak (-) Selembar otot polos tipis (tunika dartos)

kontraksi saat dingin ke ventral selaput ddg abd ventrolateral ke kaudal fasia superfisialis perineum

Arteri : R. perinealis dari A. Pudenda interna. A. Pudenda externa dari A. Femoralis. A. Kremasterika dari A. Epigastrika inferior. Vena scrotalis ~ arteri Limfe ditampung oleh limfonodi inguinalis

superfisialis. Innervasi :
R. genitalis dari N. genitofemoralis cabang sensoris

permukaan ventral dan lateral. Cabang N. ilioinguinalis ventral. R. perinealis dari N. pudendalis dorsal. R. perinealis dari N. Cutaneus Femoris Posterior kaudal.

Testis
Di dalam skrotum Spermatozoon dan hormon, t.u testosteron Tertutup lamina visceralis tunicae vaginalis, kecuali tempat perlekatan epididymis dan funiculus spermaticus.
lamina parietalis berbatasan langsung

fascia spermatica interna lamina visceralis melekat testis dan epididymis cairan << dalam rongga tunica vaginalis pemisah lamina visceralis dg parietalis testis bergerak secara bebas

Epididymis gulungan pipa berbelit-belit pada

permukaan kranial dan dorsolateral testis. A. Testicularis dari pars abdominalis aorta (tepat kaudal A. Renalis) Vena plexus pampiniformis kanalis inguinalis. Saraf autonom dari plexus testicularis sekeliling A. Testicularis parasimpatis dan simpatis

Etiologi
Lapisan viseral dan parietal tunika vaginalis

memproduksi cairan secara kontinu berupa plasma transudat diserap melalui limfatik. Hidrokel pada bayi baru lahir o.k: penutupan prosesus vaginalis belum sempurna aliran cairan peritoneum ke prosesus vaginalis sistem limfatik belum sempurna di daerah skrotum dalam melakukan reabsorbsi cairan hidrokel Dewasa idiopatik (primer) dan sekunder

Klasifikasi
Menurut letak kantong terhadap testis: Hidrokel testis Testis tak dapat diraba Besar kantong hidrokel tetap sepanjang hari Hidrokel funikulus Testis dapat diraba Besar kantong hidrokel tetap sepanjang hari Hidrokel komunikan Testis dapat diraba Besar kantong hidrokel berubah-ubah Kantong hidrokel dapat dimasukkan ke dalam rongga abdomen

Menurut etiologinya : Primer kongenital Bayi komunikasi segera menutup Komunikasi (+) besar hernia kecil hidrokel Hidrokel persisten communicating hydrocele menutup tanpa absorbsi noncommunicating hydrocele Sekunder Iritasi Tunika Vaginalis trauma, infeksi dan radioterapi

Diagnosis
KU benjolan di kantong skrotum, nyeri (-) Pemeriksaan fisik: palpasi skrotum fluktuasi, kenyal atau lunak, ~ balon

yang berisi air, permukaan biasanya halus palpasi korda spermatikus di atas insersi tunika vaginalis N penonjolan (-) Transiluminasi di dalam ruang gelap meneruskan berkas cahaya
Kegagalan transiluminasi penebalan tunika vaginalis (inf

kronik, massa di skrotum bukan hidrokel, kulit skrotum sangat tebal)

Auskultasi taa

pada hernia scrotal besar BU (+)


USG

Diagnosis banding
Hernia scrotalis

Tumor, radang testis/ epididimis


Elephantiasis scroti

Penatalaksanaan
Hidrokel bayi tunggu usia 1 tahun proc. vaginalis

menutup resorbsi Aspirasi Operasi (Hidrokelektomi) Indikasi:

Hidrokel besar menekan PD Indikasi kosmetik Hidrokel permagna ggn aktivitas sehari-hari

Hidrokel kongenital deteksi hernia inguinalis Operasi hidrokel + herniorafi Hidrokel dewasa Eksisi + marsupialisasi kantong hidrokel Cara Winkelman atau Lord Hidrokel funikulus Ekstirpasi hidrokel secara in toto

Komplikasi
Infeksi testis Hidrokel yang cukup besar trauma

Hidrokel permagna atrofi testis


Mengganggu kesuburan dan fungsi seksual

HIPOSPADIA

Pendahuluan
Hipospadia berasal dari bahasa Yunani, yaitu

Hypo (below) dan spaden (opening) Hipospadia cacat bawaan berupa muara uretra (lubang kencing) yang tidak terletak di ujung penis akibat kegagalan dalam proses pembentukannya Prevalensi 1 diantara 300 kelahiran bayi Masalah masalah fungsi reproduksi, psikologis maupun sosial

Definisi
Kelainan kongenital berupa muara uretra yang

terletak di sebelah ventral penis dan sebelah proximal ujung penis

tabung penyalur urine ke luar dari buli-buli

Anatomi

melalui proses miksi & juga sperma Uretra sfingter uretra interna & sfingter uretra eksterna Secara anatomis dibagi 2 bagian: Uretra pars anterior
dibungkus korpus spongiosum penis terdiri dari pars bulbosa, pars pendularis, fossa

naviculare, dan meatus uretra eksterna

Uretra pars posterior terdiri dari uretra pars prostatika dan uretra pars membranacea

Embriologi
2 minggu Terdapat 2 lapisan ektoderm dan endoderm terbentuk lekukan di tengah (mesoderm) bermigrasi ke perifer (memisahkan ektoderm & endoderm) Bagian kaudal tetap bersatu membentuk membran kloaka Permulaan minggu ke-6 Terbentuk tonjolan antara umbilical cord dan tail (genital tubercle) Di bawahnya pada garis tengah terbentuk lekukan, bagian lateral ada 2 lipatan memanjang genital fold Selama minggu ke-7 Genital tubercle memanjang membentuk glans () / klitoris () Bila terjadi agenesis mesoderm genital tubercle tak terbentuk penis tak terbentuk Anterior membrana kloaka (membrana urogenitalia) akan

ruptur membentuk sinus Genital fold akan membentuk sisi-sisi dari sinus urogenitalia gagal hipospadia

Etiologi
Multifaktor Penyebab pasti ??? Kemungkinan: Ggn dan imbalance hormone Androgen sbg pengatur organogenesis kelamin << Reseptor androgen / (-) Enzim u/ sintesis androgen << Genetika Mutasi gen sintesis androgen gagal Lingkungan Polutan & zat teratogenik mutasi gen

Klasifikasi
Berdasarkan letak muara uretra (Browne, 1936): hipospadia anterior glanular subkoronal penis distal hipospadia medius midshaft penis proximal hipospadia posterior penoscrotal scrotalperineal

Hipospadia glanular

Hipospadia subcoronal

Hipospadia mediopeneana

Hipospadia penoscrotal

Hipospadia perineal

Diagnosis
Inspeksi jelas

Sebelum kelahiran Ultrasound prenatal


Dewasa sulit arahkan pancaran urine Batang penis melengkung ke ventral ggn

hubungan seksual Hipospadia tipe perineal dan penoscrotal miksi duduk infertilitas (+) Jika di pangkal penis pemx R

Pemeriksaan penunjang
Jarang dilakukan
Urethtroscopy dan cystoscopy

pastikan organ-organ seks internal terbentuk normal USG dan BNO-IVP

Penatalaksanaan
Pembedahan Tujuan: Memperbaiki fertilisasi Penis bisa lurus sehingga anak bisa kencing berdiri Faktor estetik Metode one-procedure / multi-procedure Operatif 2 Tahap (multi-procedure) Chordee eksisi Memindahkan bagian preputium dari dorsal ke ventral Biasanya umur 1 - 2 tahun Urethroplasti Membentuk saluran urethra baru sehingga meatus externus dipindahkan ke ujung penis Dilakukan 6 12 bulan kemudian

Operatif 1 Tahap (one-procedure) Tahap 1 dan 2 dilakukan sekaligus Menghemat waktu Sebaiknya bila kelainan ringan baru

dikerjakan (contoh urethra di distal penis) Hypospadia INDIKASI ABSOLUT untuk tidak dilakukan sirkumsisi

Komplikasi
Komplikasi awal : perdarahan infeksi jahitan lepas nekrosis flap edema Komplikasi lanjut : Stenosis meatus uretra sementara o.k edema atau

hipertropi scar pada tempat anastomosis Kebocoran traktus urinaria karena penyembuhan yang lama Fistula uretrocutaneus Striktur uretra Adanya rambut dalam uretra

Anda mungkin juga menyukai