Anda di halaman 1dari 9

CARA PENGGOLONGAN OBAT

A.A.Ngr. Putra R.P., S.Farm., Apt.

PENGGOLONGAN OBAT

Ada 7 (tujuh) versi penggolongan obat menurut buku Ilmu Resep oleh Drs. H.A. Syamsuni Apt. Yaitu: 1. Menurut Kegunaan Obat 2. Menurut cara penggunaan 3. Menurut cara kerja 4. Menurut undang-undang 5. Menurut sumber obat 6. Menurut bentuk dan sediaan obat 7. Menurut proses fisiologi dan biokimia dalam tubuh

PENGGOLONGAN OBAT

Menurut Kegunaan Obat: 1. Untuk menyembuhkan (terapeutik) 2. Untuk mencegah (profilaktik) 3. Untuk diagnosis (diagnostik) Menurut cara penggunaan: 1. Medicamentum ad usum internum (untuk pemakaian dalam) yaitu melalui oral, diberi etiket putih. 2. Medicamentum ad usum externum (untuk pemakaian luar)yaitu selain pemakaian melalui saluran pencernaan, diberi etiket biru. Menurut cara kerja: 1. Lokal: bekerjapada jaringan setempat, contoh: pemakaian topikal / pada kulit 2. Sistemik: obat didistribusikan ke seluruh tubuh melalui oral

PENGGOLONGAN OBAT

Menurut Undang-undang: 1. OBAT BEBAS , yaitu dapat dibeli secara bebas dan tidak membahayakan dengan tanda lingkaran berwana hijau. OBAT BEBAS TERBATAS (daftar W = waarschuwing = peringatan), dengan lingkaran berwarna biru serta diberikan tanda peringatan.

2.

harus diserahkan beserta kemasan aslinya dengan peringatan pemakainnya P.No. 1 Awas! Obat Keras Bacalah Aturan Memakai P.No. 2 awas! Obat Keras Hanya Untuk Dikumur, Jangan Ditelan P.No. 3 Awas! Obat Keras Hanya Untuk Bagian Luar Dari Badan P.No. 4 Awas! Obat Keras Hanya Untuk Dibakar P.No. 5 Awas! Obat Keras Tidak Boleh Ditelan P.No. 6 Awas! Obat Keras Oabt Wasir, Jangan Ditelan

PENGGOLONGAN OBAT

3. OBAT KERAS (daftar G = Geverlijk = berbahaya) adalah obat yang memiliki dosis maksimum atau terdaftar sebagai obat keras, diberi tanda khusus berupa lingkaran merah dengan hurup K, semua obat baru, dan seidaan parenteral 4. PSIKOTROPIKAberbahaya terhadap kesehatandgn R/ dokter, memengaruhi proses mental, contoh:ekstasi, diazepam, barbital. 5. NARKOTIKAdapat menyebabkan penurunan/perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi-menghilangkan nyeri dan menimbulkan ketergantungan dan harus dengan R/ dokter contoh: candu, opium, morfin

PENGGOLONGAN OBAT

Menurut sumber obat, dapat bersumber dari: 1. Tumbuhan, misalnya: digitalis, kina 2. Hewan, misalnya: minyak ikan, cera, adeps lanae 3. Mineral, misalnya: iodikalii, parafin, vaselin 4. Sintetis, misalnya: kamfer sintetis, vitamin C 5. Mikroba, misalnya: antibiotik penisilin

Menurut bentuk dan sediaan obat: 1. Bentuk padat: serbuk , tablet , pil, kapsul, suppositoria 2. Bentuk setengah padat: salep , krim, pasta, gel , dll 3. Bentuk cair/larutan: , sirup, eliksir, tetes mata , obat kumur, injeksi, infus, dll 4. Bentuk gas: inhalasi/spray/aerosol

PENGGOLONGAN OBAT

Menurut proses fisiologi dan biokimia dalam tubuh: 1. Obat farmakodinamis, yang bekerja dengan mempercepat atau memperlambat proses fisiologis atau fungsi biokimia tubuh, contoh: hormon, diuretik, hipnotik, dan obat-obat otonom 2. Obat kemoterapetik, dapat membunuh parasit dan kuman di dalam tubuh, misal: antikanker, antibiotik, antiparasit 3. Obat diagnostik, yaitu membantu untuk melakukan diagnosis atau pengenalan penyakit, misalnya barium sulfat untuk diagnosis penyakit saluran lambung-usus

Anda mungkin juga menyukai