Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmaanirrohim Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang dengan perkenan-Nya maka makalah Agama Islam yang berjudul Prinsip dan Karakteristik ajaran Aswaja dapat terselesaikan dalam bentuk yang sangat sederhana ini. Makalah ini penulis susun berdasarkan kebutuhan Perkuliahan .Dengan harapan makalah ini dapat dipergunakan sebaik mungkin. Rampungnya makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, terkhusus kepada Dosen Pembimbing mata kuliah Agama Islam . Demikian pula ucapan terimakasih kepada semua temanteman dari Mahasiswa, serta semua pihak yang tidak sempat disebut satu persatu. Semoga makalah ini dapat menjadi inspirasi bagi para pembacanya dan memberikan manfaat dalam pengembangan khazamah keilmuan, khususnya dalam peningkatan kualitas pengetahuan, oleh karena itu, dengan penuh kerendahan hati penulis menerima segala perbaikan dari pembaca demi pelebaran kibasan saya pengetahuan penulis. Akhirnya, mudah mudahanTuhan Yang Maha Esa tetap mencurahkan rahmatNya kepada kita Amiin.

DAFTAR ISI
Halaman judul.......................................................................................................i Kata pengantar.......................................................................................................ii Daftar isi................................................................................................................iii Bab I Pendahuluan 1.1. Latar belakang..........................................................................................1 1.2. Rumusan masalah.....................................................................................1 1.3. Tujuan.......................................................................................................2 1.4. Manfaat penulisan....................................................................................2 Bab II Pembahasan 2.1. Akhlak terhadap sesama muslim.............................................................5 2.2. Akhlak terhadap orang non muslim .......................................................6 Bab III Penutup 3.1. Kesimpulan..............................................................................................8 Daftar pustaka........................................................................................................9

BAB I PENDAHULUAN
1.1. akhlak Latar Belakang akhlak adalah sebagai budi pekerti atau kelakuan. Dalam Bahasa Arab kata (akhlaq) di artikan sebagai tabiat, perangai, kebiasaan, bahkan agama.Sebagaimana telah diketahui bahwa komponen utama Agama Islam adalah akidah, syariah dan akhlak. Penggolongan itu didasarkan pada penjelasan Nabi Muhammad kepada Malaikat Jibril di depan para sahabatnya mengenai arti Islam, Iman dan Ihsan yang ditanyakan Jibril kepada Beliau. Intinya hampir sama dengan isi yang dikandung oleh perkataan akidah, syariah dan akhlak. Perkataan ihsan diatas berasal dari kata ahsana-yuhsinu-ihsanan yang berarti berbuat baik. Di dalam Al-Quran terdapat kata ihsan yang artinya berbuat kebajikan atau kebaikan diantaranya terdapat pada surat an-Nahl (16) ayat 90 dan kebaikan terdapat pada surat ar-Rahman (55) ayat 60. Baik kebajikan atau kebaikan rapat hubungannya dengan akhlak. Kata akhlaq yang kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi akhlak berasal dari kata khilqun, yang mengandung segi-segi persesuaian kata khaliq dan makhluq. Dari sinilah asal perumusan ilmu akhlak yang merupakan koleksi ugeran yang memungkinkan timbulnya hubungan yang baik antara makhluk dan Khalik serta antara makhluk dan makhluk lainnya. Akhlak menempati posisi yang sangat penting dalam Islam. Ia dengan takwa, yang akan dibicarakan nanti, merupakan buah pohon Islam yang berakar akidah, bercabang dan berdaun syariah. Pentingnya kedudukan akhlak, dapat dilihat dari berbagai sunnah qauliyah (sunnah dalam bentuk perkataan) Rasulullah. Diantaranya adalah : Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak (HR. Ahmad) Mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik akhlaknya (H.R. Tarmizi)

Dan, akhlak Nabi Muhammad yang diutus menyempurnakan akhlak manusia itu disebut akhlak Islam atau akhlak Islami, karena bersumber dari wahtu Allah yang kini terdapat dari Al-Quran yang menjadi sumber utama agama dan ajaran Islam. Dikalangan umat Islam masalah yang penting ini sering kurang digambarkan secara baik dan benar kalau dibandingkan dengan penggambaran tentant syariat, terutama yang berhubungan dengan shalat, sehingga akibatnya karena tidak mengenal butirbutir akhlak agama Islam, dalam praktek, tingkah laku kebanyakan orang Islam tidak sesuain dengan akhlak Islami yang disebut di dalam Al-Quran dan dicontohkan oleh Nabi Muhammad dalam kehidupan beliau sehari-hari. 1.2. Rumusan Masalah a. Bagaimana Akhlak sesama Muslim?? b. Bagaimana Akhlak dengan orang non muslim? 1.3. Tujuan

Secara umum penulis mengharapkan ada banyak manfaat yang bisa diambil dari penulisan makalah ini. Beberapa poin utama dari penulisan adalah sebagai berikut: Mengimplikasikan akhlak yang merupakan ajaran yang datang dari Rasulullah SAW.mengetahui bagaimana ahklak seorang muslim dengan orang non muslim. 1.4. Manfaat Penulisan Hasil dari pembahasan makalah ini diharapkan dapat menjadi sumbangsih pemikiran bagi mahasiswa secara khusus dan tambahan pustaka bagi Library pengetahuan UNMER sendiri secara umum.

BAB II PEMBAHASAN 2.1. Akhlak terhadap sesama muslim Sebagai seorang muslim, kita adalah mahluk sosial. Allah telah mewajibkan kita untuk hidup berinteraksi dengan masyarakat tentu saja kita harus dapat menempatkan diri di tengah tengah masyarakat dengan baik. Agar tidak terjadi masalah yang akan membuat suasana hubungan yang harmonis menjadi terganggu. Untuk itu kita harus memahami aturan atau etika yang ada di masyarakat. mayoritas masyarakat adalah kaum muslim, maka kita harus memahami etika dan aturan berinteraksi dengan sesama muslim, Islam telah mengajarkan bagaimana sebaiknya seorang musdlim berahlak terhadap sesama muslim lainnya. Hak dan etika kaum muslim antaa lain : mengucapkan salam, mendoakannya waktu bersin, menengoknya bila sakit, mentakziahinya bila meninggal, menghargai sumpahnya, memberinya nasehat bila diminta, mencintainya seperti mencintai diri sendiri, menolongnya bila di butuhkan, tidak menimpakan keburukan atau sesuatu yang tidak disenangi, merendahkan hati dan tidak sombong kepada sesama muslim, dan tidak memutuskan silaturahim lebih dari tiga hari. Kita juga tidak diperbolehkan menggunjing, menghina, mengejek dan memanggilnya dengan sebutan yangh buruk, tidak mencaci dan mencerca tanpa hak diwaktu hidup maupun sesudah meninggalnya. Tidak iri hati, dengki, berprasangka buruk, membenci dan mencari cari kesalahannya. Juga diharamkan menipu dan mengecoh, berlaku khianat, mendustakan, dan menangguhkan pembayaran hutang. Selain itu kita juga diwajibkan untuk menghormati orang tua dan menyayangi yang muda, berlaku adil seperti terhadap diri sendiri, memaafkan kesalahan dan menutupiaibnya, dan memohon perlindungan serta mendoakannya. Saling menyayangi karena Allah adalah salah satu cirri dari masyarakat yang islami. Termasuk didalamnya menghormati yang tua dan menyayangi yang muda. Rasulullah telah menetapkannya saat membina kaum anshar dan muhajirin pasca hijrahnya ke Madinah. Ukhuwah islamiyah yang dilandasi dengan saling

mencintai diantara kaum muslim telah melahirkan masyarakat yang kokoh, sehingga sejak hijrah itu islam dengan cepat menyebar keseluruh pelosok jazirah Arabia. Rasulullah sangat mengecam kaum muslim yang tidak saling menyayangi, bahkan Beliau menggolongkan muslim tidak mencintai, menghormati, tidak termasuk golongan kaum muslim, Rasulullah SAW bersabda : Bukan golongan kami orang yang tidak menghormati yang tua dan menyayangi yang muda dari kami. Akhlak seorang muslim kepada muslim lainnya, seperti telah disebutkan diatas adalah menutup aib dan tidak membiarkannya teraniaya, baik teraniaya orang lain atau oleh dirinya. Berikut ini adalah Akhlak yang harus dilaksanakan oleh sesama muslim diantaranya Sebagai Berikut : 1. Mengucap salam ketika bertemu atau saling betegur sapa. 2. Saling menegur dan mengingatkan jika ia bersalah.. 3. Tidak menyinggung perasaan orang lain. 4. Saling tolong menolong dalam hal kebaikan dan taqwa. 5. Saling menasehati dalam hal kebenaran dan dengan kesabaran. 6. Menghormati yang lebih tua, menyayangi yang lebih muda 2.2. Akhlak Terhadap orang Non Muslim Islam tidak hanya menuruh kita membina hubungan baik denagn sesama muslim saja, tapi juga dengan non muslim. Namun demikian dalam hal-hal tertentu ada pembatasan hubungan dengan non muslim, terutama yang menyangkut aspek ritual keagamaan. Misalnya kita tidak boleh mengikuti upacara-upacara keagamaan yang mereka adakan. Sekalipun kita diundang, kita tidak boleh menyelenggarakan jenazah mereka secara islam, kita tidak boleh mendoakannya untuk mendapatkan rahmat dan berkah dari Allah ( kecuali mendoakannya supaya mendapat hidayah) dan lain sebagainya. Sehingga dalam bertegur sapa misalnya, untuk non muslim kita tidak mengucapkan salam islam, tapi menggantinya dengan ucapan-ucapan lain sesuai kebiasaan.

Dalam berhubungan dengan masyarakat non muslim, islam mengajarkan kepada kita untuk toleransi , yaitu menghormati keyakinan umat lain tanpa berusaha memaksakan keyakinan kita kepada mereka (Q.S Al-Baqoroh 2:256). Berikut ini adalah Akhlak yang harus dilaksanakan oleh muslim terhadap orang non diantaranya Sebagai Berikut : 1. Membalas perlakuan buruk yang diterima dengan perilaku baik. 2. Tidak memaksa mereka untuk menerima kebenaran Islam, tidak ada paksaan dalam Islam, tugas kita hanyalah menyampaikan kebenaran Islam. 3. Berlaku adil dan kasih sayang. 4. Menaati kesepakatan/perjanjian yang telah dibuat dengan mereka. 5. Mempergauli mereka/manusia umumnya, dengan akhlak yang baik. 6. Tidak melakukan tindak kekerasan, tidak bertindak sewenang-wenang terhadap mereka. 7. Membantu mereka yang mengalami penderitaan atau membutuhkan pertolongan, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: Siapa yang menyakiti orang kafir (dzimmy), maka Aku akan jadi musuhnya di hari kiamat. (HR. Muslim). 8. Wanita Islam dilarang menikah dengan laki-laki nonmuslim (QS. AlMumtahanah, 60:10); 9. Tidak boleh meniru perbuatan mereka yang bertentangan dengan ajaran Islam, sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang terjemahannya: Siapa saja yang meniru-niru perbuatan suatu kaum, berarti dia telah menjadi pengikutnya. (HR. Abu Dawud dan Ahmad).

BAB III

PENUTUP 3.1. Kesimpulan Akhlak kepada muslim juga dapat dipraktekkan kepada non muslim, asalkan tidak dalam hal peribadatan atau keagamaan. Dari berbagai penjelasan diatas jelaslah bahwa agama islam melalui Al-Quran mengajarkan prinsip-prinsip akhlak yang menyeluruh, yang dipraktekkan didalam mewujudkan hubungan kerjasama diantara anggota masyarakat manusia secara luas, baik hubungan dibidang materiil, jasa atau yang laindengan pendekatan yang saling berkait, yang akan dapat memperkuat ikatan satu sama lain, sehingga terciptalah satu kesatuan, meskipun suku , agama, warna kulit, atau bahkan banngsa yang berbeda-beda.

DAFTAR PUSTAKA

http://abarokah51.blogspot.com/2012/11/akhlak-kepada-muslim-dan-nonmuslim.html http://definisiarti.blogspot.com/2012/03/pengertian-definisi-akhlak.html http://www.equator-news.com/religi/20111223/akhlak-terhadap-nonmuslim http://kangmasroki.blogspot.com/2010/01/akhlak-kepada-sesama-muslim.html http://yudhim.blogspot.com/2008/01/akhlak-sesama-muslim.html

Anda mungkin juga menyukai

  • System Bahan Bakar
    System Bahan Bakar
    Dokumen2 halaman
    System Bahan Bakar
    Redi Santoso
    Belum ada peringkat
  • Kjhgfds
    Kjhgfds
    Dokumen3 halaman
    Kjhgfds
    Redi Santoso
    Belum ada peringkat
  • Balkjhgfd
    Balkjhgfd
    Dokumen5 halaman
    Balkjhgfd
    Redi Santoso
    Belum ada peringkat
  • Kerja Motor Bakar Bensin Dengan Turbojet Accelerator
    Kerja Motor Bakar Bensin Dengan Turbojet Accelerator
    Dokumen14 halaman
    Kerja Motor Bakar Bensin Dengan Turbojet Accelerator
    Redi Santoso
    Belum ada peringkat
  • System Bahan Bakar
    System Bahan Bakar
    Dokumen2 halaman
    System Bahan Bakar
    Redi Santoso
    Belum ada peringkat
  • Dermaga Baru
    Dermaga Baru
    Dokumen2 halaman
    Dermaga Baru
    Redi Santoso
    Belum ada peringkat
  • 1 FGHJK
    1 FGHJK
    Dokumen1 halaman
    1 FGHJK
    Redi Santoso
    Belum ada peringkat
  • Ertyuio
    Ertyuio
    Dokumen2 halaman
    Ertyuio
    Redi Santoso
    Belum ada peringkat
  • QSCVBNMM
    QSCVBNMM
    Dokumen11 halaman
    QSCVBNMM
    Redi Santoso
    Belum ada peringkat
  • HSS
    HSS
    Dokumen7 halaman
    HSS
    Redi Santoso
    Belum ada peringkat
  • Dermaga Baru
    Dermaga Baru
    Dokumen2 halaman
    Dermaga Baru
    Redi Santoso
    Belum ada peringkat
  • NINDI NYASARdocx
    NINDI NYASARdocx
    Dokumen1 halaman
    NINDI NYASARdocx
    Redi Santoso
    Belum ada peringkat
  • Tugas Agama (Hady)
    Tugas Agama (Hady)
    Dokumen9 halaman
    Tugas Agama (Hady)
    Redi Santoso
    Belum ada peringkat
  • 1 FGHJK
    1 FGHJK
    Dokumen1 halaman
    1 FGHJK
    Redi Santoso
    Belum ada peringkat
  • HSS
    HSS
    Dokumen7 halaman
    HSS
    Redi Santoso
    Belum ada peringkat
  • Catatan
    Catatan
    Dokumen1 halaman
    Catatan
    Redi Santoso
    Belum ada peringkat
  • HSS
    HSS
    Dokumen7 halaman
    HSS
    Redi Santoso
    Belum ada peringkat
  • 1723 Chapter I
    1723 Chapter I
    Dokumen5 halaman
    1723 Chapter I
    Redi Santoso
    Belum ada peringkat
  • Peranan Survei Hidrografi
    Peranan Survei Hidrografi
    Dokumen94 halaman
    Peranan Survei Hidrografi
    Redi Santoso
    Belum ada peringkat
  • Tugas Agama (Hady)
    Tugas Agama (Hady)
    Dokumen9 halaman
    Tugas Agama (Hady)
    Redi Santoso
    Belum ada peringkat
  • Dermaga Jamrud
    Dermaga Jamrud
    Dokumen9 halaman
    Dermaga Jamrud
    FitriaWahyuni
    Belum ada peringkat