Anda di halaman 1dari 6

Keragaman Biologi (Biology Diversity)

1. Studi kasus
mengecilnya delta Missisippi
Secara alamiah Delta Missisippi mengalami naiknya muka air laut yang menyebabkan pengaruh energi laut semakin kuat dan laju abrasi pantai semakin meningkat. Secara umum, proses naiknya air laut tersebut disebabkan oleh dua faktor, yaitu pemanasan global dan penurunan geologis.. Secara geologis, Delta Missippi juga terus-menerus mengalami penurunan permukaan daratan (land subsidence) Data-data tersebut menunjukkan bahwa secara alamiah pengaruh laut terhadap delta dan adalah besar dan signifikan.

2. Keragaman Biologi
a. Pengertian
Keragaman Biologi adalah kekayaan jenis-jenis organisme yang ada di bumi. Keragaman Biolog ini juga ditandai dengan banyaknya macammacam makhluk hidup yang memiliki perbedaan-perbedaan yang mencolok dan adapula perbedaannya hanya pada satu sisi. Misalnya paruh burung yang satu memiliki kesamaan pada hal bentuk dengan paruh burung yang lainnya. Tetapi, fungsi dari paruhnya tersebut berbeda. Umumnya digambarkan sebagai jumlah jenis atau tipe-tipe genetik (genetic types) pada suatu area. Hal ini disebabkan karena kondisi geografis suatu daerah yang mempuyai perbedaan dengan daerah yang lain Kenyataan bahwa makhluk hidup beraneka ragam dan mengalami perubahan sudah teramati sejak lama, Pada masa itu tidak pernah dipersoalkan mengenai hubungan kekerabatan antar satu organisme dengan organisme lain.

3. Evolusi Biologi
Evolusi mempelajari sejarah asal usul makhluk hidup dan keterkaitan genetika antara makhluk hidup satu dengan yang lainnya Teori Autogenesis merupakan teori awal yang berkaitan dengan proses evolusi namun dorongan evolusinya beasal dari dalam menyatakan bahwa dorongan dari dalam itulah yang lebih menentukan evolusi biologi sedangkan lingkungan tidak memberikan pengaruh.. Berpegang pada konsep yang mengatakan bahwa organ-organ baru muncul sebagai respons atas tuntutan lingkungan. Lamarck mengajukan postulat sebagai berikut: Ukuran organ sebanding dengan penggunaannya. Hal ini berarti bahwa tiap perubahan yang terjadi karena digunakan atau tidak digunakannya organ tersebut akan diwariskan kepada generasi keturunannya. Peristiwa yang terjadi secara berulangulang akan berakibat terjadinya pembaharuan bentuk dan fungsi. Contoh yang dipakai Lamarck untuk menjelaskan teorinya adalah leher Jerapah

Pada abad ke-19, Charles Darwin mengajukan teori

yang menjelaskan

munculnya keragaman biologi. Pada tahun 1859, Charles Darwin menerbitkan bukunya dengan judul On the Origin of Species by Means of Natural Selection or the Preservation of Favoured Races in The Struggle for Life. Dalam bukunya ini ditekankan bahwa untuk dapat bertahan hidup agar tidak punah perlu adanya perjuangan untuk hidup. Tidak semua anggota suatu spesies adalah sama, dengan perkataan lain terjadi variasi dalam spesies. Contoh yang terkenal dari teori darwin yaitu dari burung galapagoa yang tiap daerah memiliki struktur paruh yang berbeda dan kegunaannya juga berbeda. Dalam perjuangan untuk hidup, varian yang baik akan menikmati hasil kompetisi terhadap varian lain. Varian tersebut akan berkembang menjadi lebih banyak secara proporsional dan akan mempunyai keturunan secara proporsional pula. Teori itu dikenal dengan evolusi biologi (biological evolution) Teori evolusi menjelaskan bahwa perubahan karakter pada suatu populasi diwariskan dari generasi ke generasi

Perubahan karakter tersebut dapat memunculkan jenis baru (new species)

Istilah evolusi pada evolusi biologi memiliki makna khusus/spesial Jenis baru dapat muncul karena sebab berikut: 1) Kompetisi sumber daya alam 2) Akibat adaptasi terhadap kondisi di alam/lingkungan 3) Karena lingkungan selalu berubah, individu-individu yang telah beradaptasi dengan lingkungan pun selalu berubah Perbedaan antara satu individu dan yang lain sebagai akibat adaptasi terhadap kondisi di alam/lingkungan, Karena lingkungan selalu berubah, individu-individu yang telah beradaptasi dengan lingkungan pun selalu berubah

4. Proses memicu terjadinya evolusi Empat proses yang memicu terjadinya evolusi: a) mutasi (mutation) b) seleksi alam (natural selection) c) migrasi (migration) d) aliran gen (genetic drift)

MUTASI (Mutation)
Gen secara umum bersifat pasti dalam diri seseorang, tetapi dalam jangka panjang atau karena adanya pengaruh dari lingkungan, dapat menyebabkan susunan kimia dari gen tersebut berubah. Perubahan yang terjadi dalam gen tersebut dapat diturunkan dan menghasilkan individu yang berbeda dari individu sebelumnya. Apabila mutasi berlangsung secara terus menerus pada makhluk hidup dari generasi ke generasi berikutnya maka bisa terjadi suatu saat nanti akan muncul spesies baru, yang memiliki sifat berbeda dengan yang seharusnya.Mutasi terjadi secara acak, yang beradaptasi hanya sebagian kecil. Bila suatu mutasi mempunyai nilai ketahanan dan bentuk baru yang diturunkan telah nampak, maka ketahanan, kedewasaan dan reproduksi dari bentuk baru itu tidak bersifat acak lagi. Penyebab terjadinya mutasi gen ada dua, yaitu faktor internal berupa faktor yang telah ada, yaitu pembawaan dan faktor eksternal dapat berupa makanan, obat-obatan, dan senyawa yang

bebahaya bagi tubuh sehingga kadang-kadang bersifat karsiogenik terhadap tubuh jika digunakan dalam dosis yang berlebih. DNA (Deoxyribonucleic acid) membawa informasi genetik dari satu generasi ke generasi berikutnya. Informasi kimia dari satu karakter/sifat disebut sebagai gen (Definisi lain dari gen: suatu segmen dari DNA yang mensintesis protein tertentu), Total genetik yang menyusun suatu individu atau kelompok (populasi) disebut genotip Ketika suatu sel membelah, DNA digandakan dan diturunkan ke masing-masing sel yang baru. Pada waktu penggandaan DNA, kesalahan mungkin terjadi sehingga DNA berubah. Perubahan DNA mengakibatkan perubahan karakter/sifat yang kemudian diwariskan pada sel yang menerimanya DNA asli yang tergantikan itu disebut telah mengalami mutasi. Keuntungan dari mutasi yaitu: 1. Dapat menghasilkan sifat baru yang lebih menguntungkan, 2. Dapat menghasilkan spesies yang adaptif, 3. Memiliki peningkatan daya fertilitas dan viabilitas.

SELEKSI (Selection)
Proses adaptasi akan diikuti dengan proses seleksi. Individu yang memiliki adaptasi yang baik akan dapat mempertahankan hidupnya, memiliki resistensi yang tinggi dan dapat melanjutkan keturunannya. Sedangkan individu yang tidak dapat beradaptasi akan mati selanjutnya akan punah. Perubahan dari hasil seleksi tidak selalu menghasilkan satu karakter/sifat yang lebih baik Mutasi dapat terjadi pada jenis baru terlepas dari kemungkinan bahwa jenis tersebut dapat/tidak dapat beradaptasi lebih baik daripada parentalnya Individuindividu yang memiliki karakter adaptif akan lebih mampu bertahan hidup (survive) dan lebih banyak menghasilkan keturunan dengan kata lain mereka lebih fit. Seleksi alam terjadi karena adanya perbedaan keberhasilan reproduksi suatu

organisme. Seleksi alam ini juga merupakan interaksi antara lingkungan dengan macammacam variasi yang dimiliki oleh organisme. Seleksi alam merupakan suatu proses yang meningkatkan kesempatan untuk menghasilkan keturunan yang adaptif. Produk dari seleksi alam merupakan adaptasi organisme terhadap lingkungannya

MIGRASI (Migration)

Suatu spesies dapat terasing dari spesies-spesies sesamanya & hidup didaratan yang berbeda karena dipisahkan oleh suatu hal, misalnya perpindahan suatu habitat burung dimana di tempat awalnya sudah kehabisan makanan, maka ada beberapa burung yang pindah kedaratan lain dan membuat populasi sendiri. Lama-kelamaan habitat lamanya akan terlupakan, sehingga sangat mungkin terjadinya perbedaan gen dengan burung ditempat yang dulu akibat perbedaan lingkungan karena migrasi. Sehingga dapat diartikan bahwa migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu bioma kebioma yang lain (Bioma adalah sekelompok hewan atau tumbuhan yang tinggal disuatu lokasi geografis tertentu).

Isolasi geografi dapat menimbulkan evolusi divergen (divergent evolution) kemiripan


antara organisme yang satu dengan organisme yang lain berpendapat bahwa semua spesies yang kita kenal berasal dari nenek moyang yang sama melalui proses evolusi divergen yang terjadi secara perlahan.

Migrasi adalah proses evolusi yang penting yang mencakup daerah luas dan waktu yang lama

Wilayah penghubung (land bridge) antara Siberia dan Alaska Hewan-hewan marsupial di Australia

Hanyutan Gen (Genetic Drift)


Penggabungan beberapa gen induk jantan dan betina ketika pembuahan ovum oleh sperma yang menyebabkan adanya susunan pasangan gen yang berbeda dari induknya. Akibatnya adalah lahirnya varian spesies baru. Terkadang perubahan frekuensi genetik populasi terjadi karena kebetulan drift Hanyutan gen dapat menjadi suatu masalah bagi jenis-jenis yang terancam punah.

Kelompok yang lemah/tidak adaptif (lower fitness traits) mungkin menjadi dominan Populasi kecil menurunkan keragaman genetik

Hanyutan genetik merupakan sebuah proses bebas yang menghasilkan perubahan acak pada frekuensi sifat suatu populasi. Hanyutan genetik dihasilkan oleh probabilitas apakah suatu sifat akan diwariskan ketika suatu individu bertahan hidup dan bereproduksi. Walaupun perubahan yang dihasilkan oleh hanyutan dan seleksi alam kecil, perubahan ini akan berakumulasi dan menyebabkan perubahan yang substansial pada organisme. Proses ini mencapai puncaknya dengan menghasilkan spesies yang baru. Dan sebenarnya, kemiripan antara organisme yang satu dengan organisme yang lain berpendapat bahwa semua spesies yang kita

kenal berasal dari nenek moyang yang sama melalui proses evolusi divergen yang terjadi secara perlahan ini.

Aliran gen jga berarti pertukaran gen antar populasi, yang biasanya merupakan spesies yang sama. Contoh aliran gen dalam sebuah spesies meliputi migrasi dan perkembangbiakan organisme atau pertukaran serbuk sari. Transfer gen antar spesies meliputi pembentukan organisme hibrid dan transfer gen horizontal. Migrasi ke dalam atau ke luar populasi dapat mengubah frekuensi alel, serta menambah variasi genetika ke dalam suatu populasi. Bagaimanapun juga bila informasi genetik sangat berbeda, imigrasi kecil dapat menghasilkan perubahan frekuensi alela yang sangat besar. Misalnya hibridisasi, perkawinan dalam ( interbreeding) diantara individuindividu yang termasuk dalam spesies yang dianggap berbeda mungkin saja terjadi. Sehingga hanyutan genetik merupakan perubahan frekuensi alel dari satu generasi
kegenerasi berikutnya yang terjadi karena alel pada suatu keturunan merupakan sample acak (random sample) dari orang tuanya, selain itu ia juga terjadi karena peranan probatilitas (kemungkinan) dalam penentuan apakah suatu individu akan bertahan hidup dan berproduksi atau tidak. Salah satu sebab dari hanyutan genetika adalah founder effect. sekelompok individu yang menempati tempat baru dan membentuk koloni tersendiri. Koloni baru ini dapat memiliki frekuensi alel yang berbeda dengan populasi induknya karena mereka menikah dengan sesame anggota koloninya. Alel tertentu bisa menjadi lebih umum, sedangkan alel yang lain bisa menjadi berkurang frekuensinya atau bahkan menghilang. Frekuensi gen akibat hanyutan genetik amat sulit diprediksi karena bersifat acak.

5. Evolusi Biologi Hari Ini: Nyamuk dan Parasit Malaria Sekitar 300400 juta orang terjangkit penyakit malaria setiap tahun; 1,1 juta meninggal Yang paling rawan terinfeksi malaria adalah anak-anak Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh protozoa (Plasmodium), ditransmisikan oleh nyamuk Pada awalnya, kampanye pemberantasan malaria dengan menggunakan DDT dan chloroquine berhasil.

Anda mungkin juga menyukai