Anda di halaman 1dari 2

Nama : Andi Fahrul Syarif Izhar Azhari

(1171040073) (1171040065)

Psikologi Faal kelas B

Pertanyaan renungan halaman 297 1. Mengapa secara umum sistem vestibula tidak berguna dalam kondisi tidak berbobot ? 2. Bagaimanakah caranya anda menentukan apakah hipnotis meredakan nyeri dengan meningkatkan pelepasan endorfin? Penjelasan : 1. Dalam kondisi tidak berbeda, vestibula tidak berguna karena tidak beinteraksi dengan sensasi-sensasi lainnya. Ditambah lagi, kondisi tidak berbobot pada vestibula mengakibatkan tidak ada umpan balik, sehingga mata tidak mampu mengondisikan posisi tubuh dengan jatuhnya fokus mata. 2. Endorfin adalah hormon yang keluar ketika kita memakan coklat atau tertawa. Itu membuat perasaan dan pikiran fokus kepada kesenangan sehingga nyeri tak terasa. Kebahagiaan dari faktor psikologis seperti tertawa sangat membantu membantu mengurangi nyeri. Pada hipnotis, kondisi seseorang dibuat relaks. Relaks juga merupakan satu jalan untuk mengeluarkan hormon endorfin sehingga dapat mengurangi rasa nyeri. Pertanyaan renungan halaman 317 1. Dalam bahasa, huruf t tidak memiliki arti di luar konteks. Maknanya tergantung dari hubungan huruf tersebut dengan huruf-huruf lain. Bahkan kata seperti tak, tidak memiliki arti yang mendalam kecuali ada hubungannya denga kata lain. Oleh karena itu, bahasa termasuk dalam sistem garis berlabel atau sistem pola lintas serat ? 2. Andaikan seorang ahli kimia menyintesis sebuah bahan kimia baru yang memiliki bau. Anggaplah bahwa kita tidak memiliki reseptor yang terspesialisasi terhadap

bau zat kimia tersebut, jelaskan bagaimana reseptor olfaktori kita mendeteksi bau tersebut ? Penjelasan : 1. Sistem garis berlabel merupakan sistem bergantung yang setiap reserotrnya memberikan respon stimulus dengan kisaran yang terbatas dan terhubungan langsung dengan otak. Sedangkan sistem pola lintas serat merupakan sistem bergantung yang tidak memiliki makna jelas kecuali otak merespon bahwa itu ada hubungannya dengan sesuatu yang lain pada saat yang sama. Artinya, bahasa yang tidak memiliki makna jelas; kecuali terdeteksi memiliki hubungan dengan sesuatu yang lain masuk ke dalam sistem pola serat. 2. Sistem saraf penciuman manusia terdiri atas saraf penciuman (olfaktori) di hidung sebagai reseptor, yang menangkap molekul aroma. Responnya kemudian diteruskan ke otak besar untuk diolah dan dipersepsikan. Setelah informasi mengenai aroma itu sampai di otak, baru kita bisa mengatakan, "Oh, ini bau jeruk." Anda yang berhidung sangat peka bahkan bisa membedakan bau jeruk pontianak dan jeruk mandarin. Penciuman Bau dideteksi oleh sel-sel penerima khusus di langit-langit rongga hidung. Sel-sel reseptor ini mendeteksi molekul-molekul bau di udara dan mengubah informasinya menjadi impuls listrik halus. Semua impuls ini dikirimkan sepanjang saraf olfaktori ke bola-olfaktori (ujung saraf olfaktori) lalu ke ke otak, untuk dianalisa. Penciuman manusia terhadap bau sangat peka, memungkinkan kita membedakan 10.000 macam bau.

Anda mungkin juga menyukai