Kraepelin
Penemunya adalah Emile Kraeelin
Dasar pemikiran adanya perbedaan faktor khas pada proses sensori sederhana,
sensori motor, perseptual dan tingkah laku
Simple arithmathic test untuk mengukur practice effect, memory, dan hal yang
berhubungan dengan kelelahan dan gangguan.
Awalnya dikenal dengan tes kepribadian yang pada awalnya merupakan tes
kepribadian kemudian dikembangkan menjadi tes bakat.
Dalam tes bakat, kraepelin digunakan untuk performa maksimum.
Skoring dan interpretasinya didasarkan pada tes secara obyektif bukan proyektif.
Aspek yang diukur dalam tes kraepelin :
1.
2.
3.
4.
Intruksi tes
Pauli
Tujuan tes pauli
Mengukur daya tahan, ketekunan dan ketelitian
Kemampuan merupakan kekuatan tindakan yang responsif berupa gerakan
motorik, kegiatan intelektual, pengendalian diri, dan kemempuan membedakan
hal yang penting.
Dalam konteks tes pauli, kepribadian memiliki ciri :
1. Mampu belajar / dilatih
2. Bisa terangsang / tergerakkan / tertarik
3. Bisa capai / jenuh
Dalam sautu kerja selain dibutuhkan juga harus didukung oleh faktor stabilitas
emosi dan ketahanan dalam bekerja.
Unsur sasaran kerja / tujuan hasil kerja. Dilihat dari kualitas dan kuantitas
Unsur jalan yang ditempuh untuk mencapai hasil kerja dilihat dari
simpangan/fluktuatif, tanjakan dan titik puncak.
Tujuan dari tes ini :
1.
2.
3.
4.
5.
Energi psikis
Ketelitian dan tanggung jawab
Kehati-hatian
Pengendalian perasaan
Dorongan berprestasi
Vitalitas dan perencanaan