– KISI
PEMBEKALAN UJI KOMPETENSI
PERENCANA AHLI MUDA
DIDA H. SALYA
Page 2
STANDAR KOMPETENSI DAN BIDANG KEAHLIAN PERENCANA
Bidang
Keahlian Bidang Keahlian dibangun
berdasarkan:
Uji Kompetensi sebagai salah satu syarat o Kualifikasi Pendidikan Formal;
kenaikan/pengangkatan jabatan o Pendidikan dan Pelatihan; dan
o Pengalaman Kerja
Kelompok Bidang
Perencana Kerangka Kualifikasi Keahlian: DIRECTIVE:
Ahli Utama Level 5 Nasional Indonesia Wisdom (kearifan), Subjektif,
(KKNI Level 9) Perencana Kualitatif, Contextual Knowledge,
Ekonomi Jangka Panjang
Perencana
Sosial STRATEGIC:
Perencana Kerangka Kualifikasi Holistik, Integratif, Knowledge-based,
Ahli Madya Level 4 Nasional Indonesia Perencana Kuantitatif/Kualitatif, Jangka
Spasial
(KKNI Level 8) Menengah
OPERATIONAL:
Kerangka Kualifikasi
Perencana Data, Kuantitatif, Kegiatan,
Level 2 Nasional Indonesia Operasional (Harian)
Ahli Pertama (KKNI Level 6)
Page 3
Sumber: Sinergi Consultant, 2021
KISI – KISI UJI KOMPETENSI
A. Mampu Memahami dan Mengaplikasikan :
(1) Konsep dan Kerangka Pikir Penyusunan
Rencana Pembangunan;
(2) Peraturan Perundangan yang berkaitan
dengan ‘Perencanaan Pembangunan’;
(3) Kerangka Monitoring dan Evaluasi
Perencanaan Pembangunan; dan,
B. Mampu Mengenali :
(1) Isu-isu pembangunan terkini, terkait
dengan tugas sehari-hari
Page 4
1. KONSEP DAN KERANGKA PIKIR
PERENCANAAN
BAHASAN
3. KERANGKA MONEV
Page 5
1. KONSEP DAN KERANGKA PIKIR PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
Page 6
FILOSOFI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
( Berdasarkan UU No. 25 - Tahun 2004 SPPN)
Page 7
TAHAPAN PENYUSUNAN RENCANA
1. PENYUSUNAN
4. EVALUASI RENCANA
KEBERHASILAN
PELAKSANAAN
RENCANA
2. PENETAPAN
RENCANA
3. PENGENDALIAN
PELAKSANAAN RENCANA
Page 8
SIKLUS PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Page 9
2. PERATURAN PERUNDANGAN YANG BERKAITAN
DENGAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Page 10
DASAR HUKUM PERUNDANG-UNDANGAN
PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL
Page 11
ATURAN TURUNAN TERKAIT PERENCANAAN
PEMBANGUNAN NASIONAL
PP 17 Tahun 2017 tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional
Mengatur mengenai Penyusunan dan Penelaahan Renja K/L, Pokok Substansi RKP, dan Penyusunan Daftar Proyek
Prioritas sebagai bagian dari RKP
PerMen PPN/Ka. Bappenas 9 Tahun 2017 tentang Penyusunan dan Penelaahan Renja K/L
Mengatur mengenai tata cara, timeline, koridor, dan substansi dalam penyusunan,
penelaahan, dan perubahan Renja K/L
01 02 PerMen PPN/Ka. Bappenas 5 Tahun 2018 tentang Tata Cara Penyusunan RKP
Mengatur mengenai timeline, tata cara, substansi dalam penyusunan RKP mulai dari
Rancangan awal s.d pemutakhiran RKP
03
PerMen PPN/Ka. Bappenas 13 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Proyek
Prioritas
04 Mengatur mengenai kriteria, persyaratan, tata cara pengusulan dan penilaian, serta
05 penetapan, dan perubahan proyek prioritas beserta output prioritas.
12
Page 12
REFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH
§ UU 32 /2004 Tentang Pemerintah Daerah
§ Desentralisasi dan otonomi daerah
§ Pemilihan Kepala Daerah Secara Langsung
Page 13
PENDEKATAN
Page 14
RUANG LINGKUP PERENCANAAN
NASIONAL DAERAH
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Rencana Pembangunan Jangka
Nasional (RPJP Nasional) Panjang Daerah (RPJP Daerah)
Page 15
SISTEM PERENCANAAN DAN
PENGANGGARAN PUSAT DAN DAERAH
Pemerintah
Renstra KL RKA-KL
KL APBN
Pusat
Pedoman Bahan
Diacu Bahan
Diserasikan Melalui
Diacu Diperhatikan
Musrenbang
Pemerintah
Daerah Daerah Daerah
Daerah
Pedoman Bahan
Diacu Bahan
UU SPPN UU KN
Page 16
FOKUS RPJMN 2020-2024 DALAM RPJPN 2005-2025
Sasaran RPJMN Tahap IV (2020 2024) dicapai melalui 3 (tiga) proses, sebagai berikut :
Dicapai melalui :
Kesejahteraan
Kelembagaan
masyarakat yang
politik dan q Struktur Perekonomian
terus meningkat
hukum yang Kokoh;
q Keunggulan Kompetitif
Wilayah;
Terjaganya daya
dukung dan q SDM Berkualitas.
dayatampung
lingkungan
Page 17
ARAHAN RPJPN UNTUK RPJMN 2020-2024 (TAHAP IV)
Page 18
7 Agenda Pembangunan RPJMN 2020-2024
Page 19
DOKUMEN RPJMN 2020-2024 TERDIRI DARI:
Page 20
Perencanaan dalam Kerangka RPJMN
VISI
SASARAN
STRATEGI/KEBIJAKAN
PROGRAM
KEGIATAN
Page 21
Proses Perencanaan dan Penganggaran Tahunan
di Daerah (Kabupaten/Kota)
Page 22
Sinkronisasi Perencanaan Pusat dan Daerah
Page 23
STRUKTUR PRIORITAS NASIONAL (PP 17/2017)
Page 24
DESENTRALISASI ADMINISTRATIF:
Undang-undang 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah
Industri
Urusan
Urusan Pemerintahan
Urusan Energi dan
Absolut Konkuren Sumber Daya
Umum
Mineral
Definisi: Urusan Definisi: Urusan Pemerintahan yang dibagi
Definisi: Urusan
pemerintahan yang antara Pemerintah Pusar dan Daerah
Pemerintahan yang Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota
sepenuhnya menjadi Pariwisata
menjadi kewenangan
kewenangan Presiden sebagai kepala
Pemerintah Pusat pemerintahan
Urusan Agrikultur
Urusan Pilihan
Wajib
Lingkup Urusan: Perikanan
1. Politik Luar Negeri
2. Pertahanan Perdagangan
3. Keamanan Pelayanan Non Pelayanan
4. Yustisi Dasar Dasar
5. Moneter dan Transmigrasi
Fiskal Nasional
6. Agama
Kehutanan
Page 25
PERSANDINGAN PEMBAGIAN URUSAN
PEMERINTAHAN
UU No. 32 Tahun 2004 UU No. 23 Tahun 2014
Urusan Wajib terkait Urusan Wajib tidak terkait Urusan Pilihan
Urusan Wajib (SPM) Urusan Pilihan Pelayanan Dasar Pelayanan Dasar
Page 26
3. KERANGKA MONITORING DAN
EVALUASI
Page 27
MONEV DALAM SIKLUS PERENCANAAN
Pelaksanaan post
EVALUASI evaluation dengan
membandingkan apa
yang sudah dikerjakan
Evaluasi Kinerja Pembangunan dengan yang
- Pencapaian Kinerja direncanakan
- Kendala/Hambatan
- Langkah Tindak Lanjut
Page 28
PESERTA DIHARAPKAN MAMPU MENJAWAB
Pertanyaan - Pertanyaan Evaluasi :
Page 29
Lanjutan .......
Page 30
2. BEBERAPA ISU PEMBANGUNAN
TERKINI
Page 31
ISU PEMBANGUNAN TERKINI
Page 32
4.1. NUSANTARA SEBAGAI IBU KOTA NEGARA (IKN)
33
Page 33
8 PRINSIP DAN 24 KPI IKN SEBAGAI KOTA DUNIA UNTUK SEMUA
1. Selaras 2. Bhinneka 3. Terhubung, 4. Rendah Emisi 5. Sirkuler & 6. Aman & 7. Nyaman & 8. Peluang Ekonomi
Dengan Alam Tunggal Ika Aktif dan Mudah Karbon Tangguh Terjangkau Efisien melalui untuk Semua
Diakses Teknologi
CO2
Instalasi
1.1 >75% dari 256.142 2.1 100% integrasi 3.1 80% perjalanan 4.1 5.1 >10% dari 6.1 Ranking 10 7.1 Mewujudkan 8.1 0% kemiskinan
Ha area untuk seluruh dengan kapasitas energi lahan 256.142 besar kota peringkat sangat pada populasi Ibu
ruang hijau (65% penduduk transportasi terbarukan akan Ha tersedia paling layak tinggi dalam E- Kota Nusantara
area dilindungi publik atau memenuhi untuk huni di dunia Government pada tahun 2035
dan 10% area mobilitas aktif 100% kebutuhan kebutuhan pada tahun Development Index
produksi energi Ibu Kota produksi 2045 (EGDI) oleh PBB
makanan) Nusantara pangan
Pemukiman yang
1.2 100% 2.2 100% warga 3.2 10 menit ke 4.2 60% 5.2 60% daur 6.2 ada dan 7.2 100% 8.2 Pendapatan
penduduk dapat dapat fasilitas penting penghematan ulang konektivitas domestik regional
mengakses dan simpul energi untuk timbulan terencana di digital dan bruto (PDRB) per
mengakses
layanan sosial/ transportasi konservasi limbah padat kawasan 256.142 teknologi, kapita setara
ruang hijau
masyarakat publik energi dalam di tahun Ha memiliki informasi, serta ekonomi
rekreasi dalam
dalam waktu 10 gedung 2045 akses terhadap komunikasi untuk berpendapatan
10 menit infrastruktur
menit semua penduduk tinggi
penting di 2045 dan bisnis
100% ruang
1.3 100% penggantian 2.3 3.3 <50 menit 4.3 Net zero 5.3 100% air 6.3 Perumahan 7.3 >75% 8.3 Rasio Gini
ruang hijau untuk publik dirancang Koneksi transit emission untuk limbah akan layak, aman, kepuasan dunia regional terendah
setiap bangunan menggunakan ekspres dari Ibu Kota diolah dan terjangkau usaha atas di Indonesia di
bertingkat prinsip akses Kawasan Inti Nusantara di melalui yang layanan digital 2045
institusional, universal, Pusat 2045 di sistem memenuhi
komersial, dan kearifan lokal, Pemerintahan kawasan pengolahan rasio hunian
hunian serta desain ke bandara 256.142 Ha pada tahun berimbang.
yang responsif strategis pada 2035
gender dan tahun 2030
inklusif
34
Page 34
PERTANAHAN
• Tanah merupakan identitas masyarakat sekaligus sumber penghidupan dan warisan leluhur yang harus dijaga.
• Permasalahan tanah terjadi lama dan menjadi sumber rasa ketidakadilan dan konflik di masyarakat à klaim
masyarakat adat tumpang tindih dengan HPH, HTI, HGU pertambangan, tahura dan transmigrasi.
Pemindahan IKN
menjadi momentum
penyelesaian konflik
pertanahan dan
pemanfaatan
kearifan lokal dalam
pengelolaan hutan
dan lingkungan IKN
Page 35
KESEMPATAN KERJA DAN BERUSAHA
• Berkurang dan rusaknya hutan berdampak bagi masyarakat yang sebagian besar hidupnya bergantung pada alam.
• Kapasitas SDM relatif rendah untuk mendapatkan peluang kerja yang terbatas.
• Manipulasi melalui media sosial maupun lisan, sementara rasa kepercayaan masyarakat lokal rendah à memicu konflik
lintas etnis.
Page 36
IDENTITAS DAN SOSIAL BUDAYA
Page 37
4.2. AGENDA PEMBANGUNAN GLOBAL : SDGs
4
Achieving
SDGs
contributes to
MDGs (2000-2015) SDGs (2015-2030) addressing the
challenges of
Goals 8 17 the 21st Century
Targets 21 169
Indicators 60 ~289
Priority Human Holistic: Economic, Social,
Areas Development Environment, governance
Scope Developing Universal
Countries
Page 38 38
SDGs MERUPAKAN SARANA UNTUK PEMBANGUNAN INKLUSIF
DAN BERKUALITAS
Pengarustamaan TPB/SDGs ke dalam Nawacita Pembangunan jilid II ( 7 agenda pembangunan) RPJMN 2020 – 2024:
Indonesia Berpenghasilan Menengah-Tinggi yang Sejahtera, Adil, dan Berkesinambungan
4. Pengembangan wilayah untuk
pemerataan
3. Ketahanan ekonomi
untuk pertumbuhan 5. Infrastruktur
berkualitas pengembangan ekonomi &
pelayanan dasar
Page 39
4.3. PEMBANGUNAN TRANSPORTASI.
Stok infrastruktur sebagai persentase PDB Biaya Logistik sebagai persentase PDB
43%
Page 40
Waktu Tempuh Pada Jalan Lintas Utama Masih Tinggi Ketersediaan Sistem Angkutan Umum Massal Masih
ISU STRATEGIS SEKTOR TRANSPORTASI Terbatas
Ketersediaan Infrastruktur Jalan di Wilayah Timur Muatan Balik dari Wilayah Timur Rendah:
Lebih Rendah Dibandingkan Wilayah Barat Terbatasnya Pelabuhan Transhipment dan Feeder di Timur
Rasio panjang jalan per luas wilayah (km/km2)
100%
Ambon
30%
Surabaya
Wilayah Barat Wilayah Timur Rata-rata muatan datang dan muatan balik kapal di
Kawasan Timur
Sumber: KemenPUPR 2019, diolah
Sumber: Kajian Bappenas, 2019
Page 41
4.4. PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.
Page 42
Lanjutan ......
Page 43
‘Trade-offs’ ANTARA TIGA TUJUAN PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
SOSIAL:
- Kemiskinan
- Pemerataan
- Pengembangan kelembagaan
EKONOMI: LINGKUNGAN:
- Pertumbuhan - Integritas ekosistem
- Efisiensi - Daya dukung lingkungan
- Keanekaragaman hayati
- Isu-isu global
-Kajian lingkungan
-Valuasi
-Internalisasi
Page 44
T E R I M A K A S I H
didasalya@yahoo.com
+62 816995958
Page 45