Kognisi : proses mental yang meliputi persepsi, memori,imagery, bahasa, problem solving, reasoning, pembuatan keputusan.
JEAN PIAGET
0-2 27 Sensori motor Preoperational Preconceptional substage (2-4) Intuitif substage (4 7) 7 - 11 11 Concrete Operational Formal Operational Pemahaman obyek berdasar organ sensori motornya Mampu memberi ciri/tanda pada obyek eksternal Mampu mengklasifikasi obyek Mulai dapat mengembangkan proses berpikir logis Mampu berpikir secara abstrak, hipotesis, dan dedukti/induktif
PERKEMBANGAN MORAL
Moral = standard ttg benar salah menurut nilai, kebiasaan, adat, agama, suatu kelompok masyarakat tertentu.
Kata kunci :
Perkembangan Perilaku moral (moralitas) sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosial tempat individu berkembang.
Moral reasoning harus dipelajari sejak masa kanak-kanak, belajar salah benar (dengan alasannya).
Empat hal pokok dalam mempelajari sikap moral : 1. Mempelajari apa yang diharapkan oleh kelompoknya, 2. Mengembangkan hati nurani, 3. Belajar mengalami rasa bersalah dan rasa malu bila berbuat salah 4. Berkesempatan berinteraksi sosial,
1. Tahap realisme moral (moral terbatas) perilaku moral ditentukan oleh ketaatan otomatis tanpa penalaran/penilaian. Benar salah ditentukan oleh konsekuensi yang timbul, dan tidak ada motivasi.
2. Tahap moralitas otonomi penilaian didasarkan pada alasan atau tujuan suatu tindakan; kondisi ini bersama dengan munculnya tahap formal operasional.
Tahap 1
Tahap 2 Tingkat II
Perkembangan moral berkaitan dengan tingkat kemampuan membuat reasoning terhadap/tentang suatu tindakan moral. Sehingga tingkat perkembangan moral seseorang dapat dilihat dari caranya melihat, menilai, dan menempatkan suatu tindakan moral.