Anda di halaman 1dari 10

I.

JUDUL: PEMBUATAN ISOMER CIS DAN TRANS KALIUM

BISOKSALATODIAKUOKROMAT (III) II. TUJUAN: 1. Mempelajar pembuatan garam kompleks kalium bisoksalatodiakuokromat(III) 2. Mempelajari sifat-sifat cis dan trans garam kompleks kalium

bisoksalatodiakuokromat(III) III. DASAR TEORI :

Dalam kimia, isomerisme cis-trans atau isomerisme geometrik atau isomerisme konfigurasi adalah sebuah bentuk stereoisomerisme yang menjelaskan orientasi gugusgugus fungsi dalam sebuah molekul. Secara umum, isomer seperti ini mempunyai ikatan rangkap yang tidak dapat berputar. Selain itu, isomer ini juga muncul dikarenakan struktur cincin molekul yang menyebabkan perputaran ikatan sangat terbatas. Berdasarkan pada jenis isomer geometrinya, senyawa atau ion kompleks dapat dibedakan menjadi cis dan trans. Untuk kompleks tetrahedral ada du atipe kompleks yang memiliki bentuk cis dan trans yaitu MA4B2 dan MA3B3. Jika ligan monodentat diganti dengan multidentat, misalkan bidentat, maka akan dihasilkan tipe kompleks ML2B2, L merupakan ligan bidentat. Campuran kompleks bentuk cis dan trans dapat dibuat dengan cara mencampur komponen-komponen non kompleks. Berdasarkan pada perbedaan kelarutan antara bentuk cis dan trans maka kedua jenis isomer itu dapat dipisahkan. Kromium adalah logam kristalin yang putih tak begitu liat,dan tak dapat ditempa dengan berat. Ia melebur pada 1765C. Logam ini larut dalam asam klorida encer atau pekat, jika terkena udara,akan membentuk ion-ion kromium(III): Cr + H+ Cr2+ + H2 Cr + HCl Cr2+ + 2Cl- + H2 Dengan adanya oksigen dari atmosfer, kromium sebagian atau seluruhnya menjadi terksidasi kekeadan tervalen: Cr2+ + O2 + H+ 4Cr3+ + 2H2O

Kromat logam biasanya adalah zat-zat padat berwarna, yang menghasilkan larutan kuning bila dapat larut dalam air, asam mineral encer, yaitu ion-ion hydrogen, Kromat berubah menjadi dikromat yang terakhir ini menghasilkan larutan yang merah jingga. Perubahan ini dibalikan oleh alkali, aitu leh ion-ion hidroksil. 2CrO42- + 2H+ Cr2O72- + H2O Atau Cr2O72- + 2OH- 2CrO42- + H2O Kelarutan kromat dari logam alkali dan dari kalsium serta magnesium larut dalam air; strontium kromat larut sangat sedikit.kebanyakan kromat logam-logam lain tak larut dalam air. Dua atau lebih spesies yang mempunyai komposisi atau rumus molekul sama tetapi mempunyai struktur dan sifat yang berbeda disebit isomer. Terdapat beberapa jenis keisomeran yang terjadi pada ion kompleks dan senyawa koordinasi. Isomer-isomer struktur berbeda dalam struktur utama atau jenis ikatan, yaitu berdasarkan ligan apa yang terikat pada ion pusat dan melalui atom yang mana? Stereoisomer-stereoisomer memiliki kesamaan pada tingkat ikatan tetapi bebeda dalam susunan geometri atau penyusunan ligan didalam ruang. Dari lima jenis isomer,tiga yang pertama menunjukkan isomer struktur dan dua sisanya stereoisomer. Keisomeran Ionisasi. Jumlah dan jenis gugus yang sama terjadi pada dua senyawa koordinasi, walaupun memiliki rumus yang sama, tetapi kedua-dua senyawa tersebut tidak identik. Keisomeran koordinasi, kejadian yang sama terjadi pula jika sebuah senyawa koordiinasi tersusun oleh kation dan anion yang kedua-duanya kompleks. Ligan mungkin tersebar secara bebeda diantara kedua ion kompleks, sehingga komposisi dan rumus empiris senyawa koordinasinya sama. Keisomeran Ikatan. Beberapa Ligan mungkin terikat pada ion logam pusat dengan cara yang bebeda,misalnya, ion nitrit mempunyai pasanagn electron yang dapat membentuk ikatan koordinasi pada atom N dan O. Keisomeran geometri, jika ion Cl- tunggal menggantikan (subtitusi) satu molekul NH3 pada senyawa kompleks [Pt(NH3)4]2+. Titik pergantian terjadi pada posisi yang acak , Dimana terdapat 4 posisi yang mungkin

Keisomeran optik tidak menunjukan keberadaan satu sama lain seperti isomer-isomer sebelunya setiap posisi memiliki logam yang sama.

IV.

ALAT DAN BAHAN Alat :

1. Cawan porselen 2. Pipet tetes 3. Penangas air 4. Kaca arloji 5. Kertas saring 6. Gelas kimia

Bahan : 1. Kalium dikromat untuk cis dan trans = 2,063 gram 2. Asam oksalat dihidrat untuk cis dan trans = 6,023 gram 3. Akuades 4. Etanol 5. Ammonium encer

V. Alur Kerja 1. Pembuatan Isomer Trans Kalium Bisoksalatodiakuo Kromat (II)


1 gram K2Cr2O7

3 gram asam oksalat

Dimasukkan gelas kimia 50 ml dan ditutup aliminium foil Ditambah aquades 1 tetes panas. Dicampur Ditutup denga kaca arloji dikocok

campuran hitam suhu naik Dipanaskan alam penangas sampai volume setengahnya Dibiaran enguap pada suhu kamar Kristal hitam Kristal kering Ditimbang sampai berat konstan Berat Kristal Disaring dengan kertas saring yang sebelumny a sudah ditimbang Dicuci dengan aquades Dicuci denga etanol Dikeringkan engan oven

2. Pembuatan isomer Cis kalium dioksalatodiakuo kromat(III)


3 gram asam oksalat 1 gram K2Cr2O7

Dicampurdalam gelas kimia + 1 tetes air panas Ditutup denga kaca arloji Dikocok keras hitam campuran dikocok Ditambah 5 ml etanol diaduk

Timbul endapan Didekantasi Ditambahkan etanol lagi disaring

Kristal kehitaman Berat Kristal Ditimbang sampai berat kontan Dikeringkan dalameksikator Ditimbang sampai berat konstan

3. Uji kemurnian isomer


Garam kompleks percobaan 1

Garam kompleks percobaan 2


Ditempatkan di kertas saring + ammonium encer

Ditempatkan di kertas saring + ammonium encer

hasil

hasil

4. Uji titik leleh


Garam kompleks percobaan 1
Diuji titik lelehnya

Garam kompleks percobaan 2


Diuji titik lelehnya

hasil

hasil

5. Analisis UV Vis
Garam kompleks percobaan 1

Garam kompleks percobaan 2


Dianalisis denga UVVis

Dianalisis denga UVVis

hasil

hasil

VI.

Data Pengamatan Hasil Pengamatan Asam oksalat: kristal putih Kalium dikromat: Kristal orange Berat kertas saring setelah dioven Kertas saring 1(trans): 0,387gram Sesudah: setelah kedua campuran dicampur: campuran hitam terbentuk gelembung,suhu naik. Setelah kristalkering: hitam keunguan. Berat kristal + kertas saring: 1. 1,600 gr 2. 1,603 gr 3. 1,604 gr 4. 1,606 gr Dugaan/ Reaksi Terbentuk garam komplek: 4H2 Cr2O4 .2H2O + K2Cr2O7 2K[Cr (C2O4)2 .(H2O)2] Kesimpulan Asam oksalat bereaksi dengan K2Cr2O7 membentuk garam kompleks Berat kristal: 1. 1,213 gram 2. 1,216 gram 3. 1,217 gram 4. 1,219 gram

No. Alur 1. Pembuatan Isomer Trans Kalium Bisoksalatodiakuo Kromat (II)


3 gram asam oksalat 1 gram K2Cr2O7 Dimasukkan gelas kimia 50 ml dan ditutup aliminium foil Ditambah aquades 1 tetes panas. Dimasukkan gelas kimia 50 ml dan ditutup aliminium foil Ditambah aquades 1 tetes panas. Dicampur Ditutup denga kaca arloji dikocok

campuran hitam suhu naik Dipanaskan alam penangas sampai volume setengahnya Dibiaran enguap pada suhu kamar

Kristal hitam

Kristal hitam Kristal kering Ditimbang sampai berat kontan Berat Kristal Disaring dengan kertas saring yang sebelumny a sudah ditimbang Dicuci dengan aquades Dicuci denga etanol Dikeringkan engan oven

2.

Pembuatan isomer Cis kalium dioksalatodiakuo kromat(III)


3 gram asam oksalat 1 gram K2Cr2O7

Dicampurdalam gelas kimia + 1 tetes air panas Ditutup denga kaca arloji Dikocok keras hitam campuran dikocok Ditambah 5 ml etanol diaduk

Asam oksalat: kristal putih K2Cr2O7: Kristal jingga Etanol:t idak berwarna Sesudah: setelah kedua campuran dicampur: endapan hitam terbentuk gelembung,suhu naik. Setelah kristalkering: hitam keunguan. Berat kertas saring : 0,376 gr Berat kristal +

H2C2O4 + K2Cr2O7 K[Cr (C2O4)2 .(H2O)2]

Asam oksalat bereaksi dengan K2Cr2O7 membentuk garam kompleks Berat kristal: 1. 1,664 gram 2. 1,654 gram 3. 1,572 gram 4. 1,57 gram

Timbul endapan

Timbul endapan Didekantasi Ditambahkan etanol lagi disaring

Kristal kehitaman Berat Kristal Ditimbang sampai berat kontan Dikeringkan dalameksikator Ditimbang sampai berat konstan

kertas saring: 1. 2,040 gr 2. 2,030 gr 3. 1,948 gr 4. 1,946 gr

3.

Uji kemurnian isomer


Garam kompleks percobaan 1

Garam kompleks percobaan 2


Ditempatkan di kertas saring + ammonium encer

Garam komplek 1 + NaOH: coklat tidak larut


Garam komplek 2 + NaOH: larutan menyebar dengan cepat, berwarna hijau tua (-) dan tidak larut

Ditempatkan di kertas saring + ammonium encer

hasil

hasil

4.

Uji titik leleh


Garam kompleks percobaan 1
Diuji titik lelehnya

Garam kompleks percobaan 2


Diuji titik lelehnya

Garam komplek percobaan 1: 2600 C Garam komplek percobaan 2: 1800 C

hasil

hasil

5.

Analisis UV - Vis
Garam kompleks percobaan 1

Garam kompleks percobaan 2


Dianalisis denga UVVis

Dianalisis denga UVVis

hasil

hasil

Anda mungkin juga menyukai