Anda di halaman 1dari 19

KOROSI

Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan

senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki.

Peristiwa korosi sendiri merupakan proses

elektrokimia yang melibatkan adanya gas oksigen dan air. Karena itu, besi yang disimpan dalam udara yang kering akan lebih awet bila dibandingkan ditempat yang lembab.

Bahan-bahan korosif umumnya berupa cairan yang

tidak dapat terbakar, tetapi sering menimbulkan panas dan nyala jika terkena udara atau uap air atau jika bersentuhan dengan bahan yang mudah terbakar. Contoh : Asam Nitrat, Asam Sulfat, Asam Klorida, Natrium Hidroksida, dll

O k s i ge n d a r i u d a ra ya n g l a r u t d a l a m a i r

a ka n te re d u ks i , s e d a n gka n a i r s e n d i r i b e r f u n g s i s e b a g a i m e d i a te m pa t b e rl a n g s u ng nya re a k s i re d o k s pa d a pe r i s t i wa ko ro s i . S e m a ki n b a nya k j u m l a h O 2 d a n H 2 O ya n g m e n g a l a m i ko n t a k d e n a n pe r m u ka a n l o g a m , m a ka s e m a ki n ce pa t b e rl a n g s u ng nya ko ro s i pa d a pe r m u ka a n l o g a m te r s e b u t

Zat Pengotor di permukaan logam dapat menyebabkan terjadinya reaksi reduksi tambahan

sehingga lebih banyak


atom logam yang teroksidasi.

Garam dalam air laut dapat mempercepat laju korosi dengan menambah terjadinya reaksi tambahan. Sedangkan konsentrasi elektrolit

yang besar dapat melakukan laju aliran elektron sehingga korosi meningkat.

Temperatur

mempengaruhi kecepatan reaksi redoks pada peristiwa korosi. Secara umum, semakin tinggi temperatur maka semakin cepat terjadinya korosi.

korosi pada kondisi asam lebih cepat terjadi

logam besi yang belum terkorosi pada kondisi netral

Permukaan logam yang lebih kasar akan menimbulkan beda potensial dan memiliki kecenderungan untuk menjadi anode

yang terkorosi.

Mikrostruktur Galvanized steel berkarat, perbesaran 185 x.

Koloni bakteri Thiobacillus thiooxidans yang dapat menyebabkan korosi pada logam.

Cara penanganan bahan kimia korosif Cara mencegah dan mengatasi besi berkarat

Simpan bahan di tempat yang sesuai (cocok) dan

lakukan pengontrolan atau pengawasan secara teratur. Ikuti aturan-aturan penyimpanan, pemberian label, pemakaian dan pembuangannya. Gunakan selalu pelindung atau sarung tangan, jas lab dan kaca mata. Hindarkan jangan sampai tumpah dan jika bersentuhan dengan kulit, cucilah segera denagan air dan sabun.

Pengecatan, untuk menghindarkan kontak dengan

udara dan air. Pelumuran dengan Oli, cara ini diterapkan untuk berbagai perkakas dan mesin. Oli mencegah kontak dengan air. Pembalutan dengan Plastik, berbagai macam barang, misalnya rak piring dan keranjang sepeda dibalut dengan plastik. Plastik mencegah kontak dengan udara dan air. Dll

KOROSI

Anda mungkin juga menyukai