Anda di halaman 1dari 15

STRUKTUR DAN FUNGSI TUBUH TUMBUHAN

===================================================================== GOLONGAN TUMBUHAN : 1. Tumbuhan tingkat rendah, memiliki ciri-ciri : Berthallus sehingga disebut Tumbuhan THALLOPYHTA Organ masih sangat sederhana Belum mempunyai jaringan pengangkutan Ex : Brypohyta dan Algae 2. Tumbuhan tingkat tinggi, memiliki ciri-ciri : Berkormus sehingga disebut CORMOPHYTA Organ sudah dapat dibedakan dengan nyata/jelas antara akar, daun dan batang. Mempunyai jaringan pengangkutan/vasikuler. Ex : Angiospermae (Dikotil dan Monokotil) dan Gymnospermae. STRUKTUR TUMBUHAN : E K E S E : Epidermis K : Kortex, terdiri dari : jaringan stereon dan Parenkim E : Endodermis, merupakan jaringan pembatas antara kortex dan stele S : Silinder pusat , terdir dari : jaringan pengangkut (Xylem dan Phloem) _____________________________________________________________________________ _ MACAM JARINGAN TUMBUHAN A. JARINGAN MERISTEM Merupakan jaringan yang aktif membelah Disebut juga jaringan meristematik atau embrional. Terdapat pada ujung akar, ujung batang, kamibium ikatan pembuluh. Tumbuh secara vertikal dan horizontal. B. JARINGAN PERMANEN/DEWASA 1. Jaringan pelindung yaitu Jaringan Epidermis Merupakan selapis sel pipih, tipis dan rapat Terletak paling luar/tepi Memiliki lapisan kutikula/lilin Berfungsi untuk menutupi permukaan daun, bunga, buah dan akar.
2

2. Jaringan Stereon/Penguat. a. Jaringan Sklerenkim Merupakan sel-sel yang telah mati, terdiri dari fiber/serat dan sel batu/sklereid. Mengalami penebalan pada seluruh dinding sel oleh zat Lignin/zat kayu.

Bersifat kaku/mudah patah. Berfungsi untuk melindungi dan menguatkan bagian dalam sel

b. Jaringan Kolenkim Penebalan terjadi di sudut-sudut sel oleh zat selulose Bersifat lentur/fleksibel Mengandung klorofil Terdapat pada batang, daun, buah dan akar. Berfungsi untuk menguatkan tubuh tumbuhan. 3. Jaringan Parenkim Disebut juga jaringan dasar Berada juga di Berkas Pengangkutan (BP)/ Bentuknya bermacam-macam seperti : tiang/palisade ; spons/bunga karang ; bintang dan lipatan. Selnya tipis dan terdapat ruang antar sel (r.a.s.) Berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, air, udara, fotosintesis dan transportasi. 4. Jaringan Pengangkutan a. Jaringan Xylem Disebut jaringan kayu Terletak di bagian paling dalam. Memiliki trakeid yang mengalami penebalan. Berfungsi untuk mengangkut air, garam mineral dan unsur hara dari akar ke daun dan seluruh jaringan tubuh. b. Jaringan Phloem Disebut juga jaringan tapi. Terletak di sebelah luar jaringan Xylem Memiliki sel tapis yang bentuknya kecil dan sel tetangga. Berfungsi untuk mengangkut hasil fotodintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. 5. Jaringan Gabus/Periderm Merupakan sel pengganti epidermis yang telah mati Mengandung zat suberin/zat gabus. Berfungsi sebagai pelindung dan jalur transportasi air. _____________________________________________________________________________ _ ORGAN TUMBUHAN A. ORGAN POKOK

1. AKAR 2. BATANG 3. DAUN

B. ORGAN TAMBAHAN 1. BUNGA 2. BUAH 3. BIJI

AKAR a. Fungsi akar : Menyerap air, garam dan unsur hara Alat transportasi Menyimpan cadangan makanan Penunjang dan memperkokoh tubuh tumbuhan. Alat respirasi Alat reproduksi Tempat tumbuhnya tunas b. Struktur Akar 1. Struktur luar Rambut akar Batang akar Ujung akar Meristem Kaliptra 2. Struktur dalam E : Epidermis, termodifikasi menjadi bulu-bulu akar K : Kortex, sebagai tempat cadangan makanan dan Repsirasi E : Endodermis, sebagai transportasi mineral dan air S : Silinder pusat, terdapat Berkas Pengangkutan (BP)/Jaringan Pengangkutan (JP) 3. Daerah Pertumbuhan Akar Kaliptra yaitu jaringan yang melindungi ujung akar. Disebut juga tudung akar. Meristematik yaitu daerah yang selnya aktif membelah diri Pertumbuhan dan perkembangan yaitu daerah terjadinya pertambahan jumlah sel akibat aktivitas daerah meristematik. Differensiasi yaitu daerah perubahan sel baik bentuk serta fungsinya. Atau daerah modifikasi sel. 4. Transportasi akar a. Ekstravasikuler yaitu transportasi yang tidak melewati jaringan pengangkutan. Macamnya ada 2 :

Apoplas yaitu pengangkutan air, garam mineral serta hasil fotosintesis melewati ruang antar sel karena adanya penebalan pad sel endodermis. Simplas yaitu pengangkutan air, garam mineral dan hasil fotosintesis melalui se.

b. Intravsikuler yaitu transportasi yang melalui jaringan pengangkutan (JP). Macamnya ada 4 : Imbibisi yaitu penyerapan molekul, zat dengan menggunakan kemampuan dinding sel dan plasma sel. Terjadi pada Bryophyta. Difusi yaitu perpindahan molekul, zat dari daerah hipertonis menuju daerah hipotonis. Osmosis yaitu perpindahan molekul, zat dari daerah hipertoni menuju daerah hipotonis melalui selaput semipermeabel. Transport aktif yaitu pengangkutan ion-ion, moleku yang menggunakan energi berupa ATP. 5. Repirasi pada Akar Merupakan respirasi aerob Memlui stomata, lenti sel, epidermis akar yang muda (bulu akar) atau seluruh permukaan tubuh (pada tumbuhan tingkat rendah). Menghasilkan CO2 dan H2O untuk bahan fotosintesis. 6. Macam Akar Akar nafas, ex : tanaman bakau Akar gantung, ex : beringin, anggrek Akar tunjang, ex: Pandanus sp Akar serabut., ex : golongan Monokotil Akar Tunggang, ex : golongan Dikotil 7. Perbedaan Akar Monokotil dan Dikotil MONOKOTIL PERBEDAAN DIKOTIL Serabut SISTEM PERAKARAN Tunggang Batas ujung akar & kaiptra ANATOMI Batas ujung akar dan jelas kaliptra tidak jelas Selang seling B.P. Kolateral Mempunyai EMPULUR Tidak mempunyai Beberapa lapis PERISIKEL Satu lapis _____________________________________________________________________________ _ BATANG 1. Fungsi : Tempat lintasan makanan dan air Penyokong tumbuhan Penyimpan sebgaina hasil fotosintesis. Pembentuk tubuh tumbuhan seperti daun, tunas dan bunga.

Alat reproduksi vegetatif Memberikan bentuk tubuh tumbuhan.

2. Struktur batang a. DIKOTIL E : Epidermis, mengalami penebalan zat gabus dan kutikula, termodifikasi membentuk lenti sel. K E S : Kortex, Jaringan parenkim dengan r. a.s. dan jaringan penguat dengan penebalannya. : Endodermis, mengandung zat tepung, terdapat floeterma (selaput tepung). : Silinder pusat, terdapat Berkas Pengangkutan (BP)/Jaringan Pengangkutan (JP) tipe kolateral terbuka. Terdapat empulur dan perisikel.

b. MONOKOTIL Tidak mempunyai kambium Pertumbuhannya terbatas Ikatan pembuluh dengan tipe kolatral tertutup Memiliki empulur dan sklerenkim Epidermis dengan stomata dan bulu-bulu akar. 3. Perbedaan batang dikotil dn monokotil MONOKOTIL Tidak ada Tersebar Tidak ada Besar/ada PERBEDAAN Cabang Jaringan Pengangkutan Kambium Rongga udara DIKOTIL Ada Teratur Ada Tidak ada

4. Bentuk batang berdasarkan strukturnya Herbaceus yaitu batang yang lemah dan berair karena banyak mengandung zat selulose. Ex : Amaranthus hybridus ; krokot Calmus/rumput yaitu batang yang tidak keras dan tampak beruas-ruas. Ex : Oryza sativa. Calamus/mendong yaitu batang yang seperti rumput tetapi ruanya lebih panjang. Ex : Wlingi dan mendong. Lignosus yaitu batang yang berkayu keras dan kuat. Ex : golongan pohon dan semak.

5. Macam percabangan Monopodial yaitu percabangan dengan batang pokok yang jelas, karena lebih besar dan panjang dari cabangnya. Ex : Camara lantana. Simpodial yaitu percabangan dengan batang poko yangsama besar dengan cabang utam. Ex : Achras zapota / Sapota achras / Manilakara achra atau sawo Manila. Dikotom yaitu percabangan yang selalu membentuk 2 cabang sama ebsar. Ex : Golongan Pterydophyta. 6. Lingkaran tahun Terjadi akibat pertumbuhan kamium ke arah luar dan dalam yang diperlihatkan dengan sebentuk garis melingkar. Adanya perbedaan nyata antara lingkaran tahun di musim hujan dan musim kemarau. Pada musim kemarau lingkaran tahun yang terjadi selnya lebih kecil dan sedikit Sedangkan pada musim penghujan lingkaran tahun yang terjadi selnya lebih besar dan banyak. _____________________________________________________________________________ _ DAUN 1. Fungsi : Merupakan organ fotosintesis Alat transportasi Membatasi proses transpirasi dengan adanya lapisan kutikul. Alat reproduksi vegetatif 2. Struktur daun E : Epidermis, bagian atas selapis sel dengan peenbalan kutikula. Bagian bawah selapis sel dengan termodifikasi menjadi stomata. K : Kortex, merupakan bagian dari mesofl daun/dagingdaun yang terdiri dari jaringan Parenkim baik palisade dan spons. S : Silinder pusat, terdapat Berkas Pengangkutan (BP)/Jaringan Pengangkutan (JP) yang terlihat dalam urat daun. Terdapat tulang daun dalam JP dengan jaringan penguat kolenkim. Pada tangkai daun terdapat jaringan penguat berupa kolenkim dan sklerenkim. 3. Hal-hal yang menyebabkan larutan garam mineral naik ke bagian daun. a. Tekanan Akar Secara osmosis dari akar ke seluruhbagian tumbuhan. Paling tinggi terjadi pada malam hari. b. Daya kapilaritas Pembuluh di akar, batang dan daun asling berhubungan membentuk pembuluh kapiler.

Akibat dari gaya adhesi anata dinding xylem dengan molekul air dan akibat gaya kohesi antara molekul air.

c. Daya isap daun Akibat dari penguapan dandaun kekurangan air Menyebabkan air dalam saluran ikatan pembuluh naik ke daun. d. Pengaruh sel-sel yang hidup 4. Pengeluaran larutan dari daun Gutasi yaitu proses perembesan tetes-tetes air melalui celah daun (hidatoda/gutatoda/emisarium) di bagian ujung daun. Transpirasi yaitu proses pengauapan dari tumbuhan baik akar, daun dan batang melalui stomata. Alat pengukuranya dinamakan Potometer atau Porormeter. Pendarahan yaitu proses keluarnya air bersama zat-zat yang terlarut di dalamnya melalui luka. Biasanya hasil pelukan ini dapat bermanfaat bagi manusia. Seperti karet menghasilkan latex, seludang kelapa menghasilkan aren dan pinus menghasilkan terpentin. 5. Faktor yang mempengaruhi transpirasi a. Faktor luar Suhu Kelembaban relatif Pergerakan air Tekanan Atmosfer Cahaya Angin Persediaan air tanah b. Faktor dalam Ukuran daun Tebal daun Jumlah stomata Ada tidaknya lapisan kutikula Banyak sedikitnya trikoma

__________________________________________________________ ____________________
BUNGA Merupakan organ reproduksi Dipunyai oleh tumbuhan tingkat tinggi Terbentuk dari ujung cabang

1. Bagian bunga Tangkai bunga/Pedunculus Dasar bunga/Receptaculum Perhiasan bunga yang meliputi Kelopak bunga/calyx dan mahkota bunga/corolla. Gamet bunga meliputi : a. Pistillum/putik, terdiri dari : Kepala putik/tigma Tangkai putik/stylus Bakal buah/ovarium Bakal biji/ovulum b. Stamen/benang sari, terdiri dari : Tangkai sari/filamen Kepala sari/anthera Serbuk sari /pollen 2. Pembagian tumbuhan berdasarkan kedudukan gamet bunga: Monoseus/berumah satu yaitu tumbuhan yang memiliki 2 macam bunga yaitu bunga jantan dan betina pada satu pohon. Diosesus/berumah dua yaitu tumbuhan yang hanya memiliki 1 macam bunga aytiu bisa bunga jantan atau bungan betina. 3. Pada tumbuhan Gymnospermae Belum memiliki bunga yang sesungguhnya. Alat reproduksi berupa strobilus, mengandung daun buah dan serbuksari. Ex : Gnetum gnemon, Pinus merkusii 4. Pada tumbuhan Angiospermae Sudah memiliki bunga yang sesungguhnya Berdasarkan susunan bunganya dapat dibedakan menajdi : Bunga tunggal yaitu dalam satu tangkai hanya terdapat satu kuntum bunga. Ex : Hibiscus rosa-sinensis Bunga majemuk yaitu dalam satu tangkai terdapat banyak kuntum bunga. Ex : Helianthus anuus, Mimmosa pudica Macam bunga majemuk Bunga Tandan , memiliki ciri-ciri : Bertangkai nyata Melekat pada ibu tangkai yang tidak bercabang Ex : Ixora palludosa Bunga Tongkol, memiliki ciri-ciri :

Tidak bertangkai pada bunganya Melekat pada ibu tangkai ukuran besar dan bergerombol Ex : Bunga pada Zea mays Bunga Cawan, memiliki ciri-ciri : Memiliki ibu ujung tangkai melebar dan merata Berbentuk cawan/cakaram Ex : Helianthus anuus Bunga Bongkol, memiliki ciri-ciri : Bunga manjemuk secara kesseluruhan Berbentuk bola Ex : Mimmosa pudica, Lamtoro dan petai Cina _____________________________________________________________________________ _ BUAH Berkembang dari bagian sel gamet yang disebut bakal buah

1. Bagian buah Buah yang lengkap tersusun dari biji, daging buah dan kulit buah. Kulit buah yang sudah masak biasanya terdiri dari epikarp, mesokarp dan endokarp. Terdapat pada Cocos sp, Kenari, Mangifera indica, Musa paradisiaca. 2. Fungsi buah Menyimpan cadangan makanan Membantu proses pemencaran tumbuhan. 3. Macam buah, secara umum : Buah tunggal yaitu buah yang dibentuk olehh satu bakal buah yang berasal dari satu bunga. Ex : Mangifera indica Buah agregat yaitu buah yang dibentuk oleh banyak bakal buah yang berasak dari satu bunga. Ex : Anona muricata, Fragaria vesca, Srikaya. Buah majemuk yaitu buah yang terbentuk dari banyak bakal buah yang berasal dari banyak bunga. Ex : Ananas commosus, Artocarpus integra, Keluwih. 4. Macam buah berdasarkan jenisnya : Buah sejati yaitu buah yang terbentuk dari bakal buah. Ex : Mangifera indica, Avocado, Papaya sp, Semangka. Buah semu yaitu buah yang terbentuk dari bakal buah dan bagian-bagian lain dari bunga. Ex : Anacardium ocidentale, Fragaria vesca, Pyrus malus, Artocarpus integra. _____________________________________________________________________________ _

BIJI Tebentuk dari bakal biji, hasil dari fertilisasi Terletak dalam bakal buah. Merupakan alat reproduksi generatif Bagian dalam terdapat embrio atau calon individu baru.

1. Fungsi biji Menyimpan cadangan makanan. Alat pemencaran tumbuhan. 2. Bagian-bagian biji Spermodermis, merupakan kulit pelindung yang terluar. Pada Gymnospremae terdiri dari 3 lapisan yaitu luar (lapisanyang tebal), tengah (lapisan yang keras) dan dalam (lapisanyang tipis). Ex : Gnetum gnemon, Cycas rumphii. Pada Angiospermae terdiri dari 2 lapisan yaitu testa (lapisan yang tipis dan keras) dan tegmen (lapisan yang tipis seperti selaput). Ex : Manggifera indica, Arachis hypogea. Funiculus, merupakan bagian yang menghubungkan biji dengan papan biji (plasenta). Disebut juga dengan tali pusat. Hilus atau pusat biji , merupakan bagian dari tali pusat yang sudah putus, sehingga meninggalkan bekasnya saja apabila biji sudah masak. Nucleus seminis (inti biji/isi biji), merupakan bagian biji yang terdalam yang terdiri dari : embrio (lembaga) yang akan dapat menjadi akar lembaga (radikula), kotiledon (daun lembaga) dan pucuk lembaga (plumulae). Selain itu terdapat pula endosperm (putih lembaga/cadangan makanan). Pada Golongan Leguminoceae, endpspermnya berada dalam daun . _____________________________________________________________________________ _ HAMA DAN PENYAKIT Hama yaitu organisme yang merusak tanaman atau hasil tanaman akaibat dari aktivitas hidupnya untuk memperoleh makanan. Biasanya didominasi oleh golongan hewan. Ex : Mammalia, Insecta, Aves. Contoh hama : Wereng coklat/Nilaparvata lugens pada tanaman Oryza sativa. Walang sangit/Leptocorisa acuta dengan menhisap biji Oryza sativa yang muda. Kutu daun/Aphis sp pada tanaman. Kumbang tanduk/Artona cartoxantha dan Orycytes rhinoceros pada Cocos sp. Chilo sp pada tunas batang tebu. Ancheronthia lachesis/ulat tongkang dengan merusak tanaman Nicotiana tobacum dan golongan Leguminoceae. Ulat daun pisang/Erionata thrax dapat meotong dan memakan daun Musa paradisiaca.

Kepiting sawah/Paratelphusa convvexa dapat merusak tanaman Oryza sativa pada waktu muda dan merusak galangan sawah. Siput kerucut pendekk/Bradybaena similaris dapat merusak tanaman muda pada sayur mayur dan tanaman hias. Tikus sawah/Rattus argentiventer dapat mengerat batang, memakan bunga dan biji pada Oryza sativa. Burung gereja/Passer montanus dapat memakan rumput-rumputan termasuk Oryza sativa. Kera bedes/Macaca fascicularis dapat menyerang ladang singkong. Zea mays dan Oryza sativa. Bajing/Callosciurus notatus dapat melubangi buah kelapa dan memakan isinya. Landak/Hystrix brachyura dapat menyerang ladang singkong dan ubi.

Penyakti tanaman yaitu ganggguan pada tanaman yang disebabkan oleh golongan mikroorganisme. Biasanya menyerang pada organ-organ tertentu pada tanaman. Contoh penyakit tanaman Penyakit CVPD pada Citrus sp, yang disebabkan oleh virus. Penyakti Mozaik pada Nicotiana tobacum dan kentang, yang disebabkan oleh virus. Rebah kecambah pada kecambah, yang disebabkan oleh fungi yaitu Phytium debaryanum. Penyakit pada Zea mays yang disebakan oleh fungi api yaitu Ustilago maydis. Penyakit pada pucuk tebu, yang disebabkan oleh fungi Ustilago scitaminea. Penyakit pada anggrekm yang disebabkan oleh bakteri Pseudomonas cattlyeas. Penyakit pada ruas batang dan butir biji Oryza sativa, yang disebabkan oleh Pyricularia oryzae. Penyakit pada kentang, yang disebabkan oleh fungi Phytophthora infestan. _____________________________________________________________________________ _ FOTOSINTESIS Fotosintesis adalah proses mengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimia dan menyimpannya dalam bentuk glukosa. Proses ini terjadi pada tanaman dan beberapa ganggang (Kingdom Protista). Tanaman hanya perlu energi cahaya, CO2, dan H2O untuk membuat glukosa. Proses fotosintesis terjadi di kloroplas, lebih khususnya menggunakan klorofil yaitu pigmen hijau yang terlibat dalam fotosintesis. Fotosintesis terjadi terutama pada daun tanaman dan tidak sedikit terjadi pada batang dan bagian tumbuhan lainnya. Bagian khas dari daun meliputi epidermis atas dan bawah, mesofil daun, bundel vaskuler dan stomata. Sel-sel epidermis atas dan bawah tidak memiliki kloroplas sehingga fotosintesis tidak terjadi di sana. Mereka melayani terutama sebagai perlindungan bagi sisa daun. Para stomata terdapat lubang yang berada terutama pada epidermis bawah dan untuk pertukaran udara: mereka membiarkan CO2 masuk dan mengeluarkan O2. Bundel vaskuler atau pembuluh darah di daun merupakan bagian dari sistem transportasi tanaman, air dan nutrisi

bergerak di sekitar pabrik yang diperlukan. Sel-sel mesofil daun memiliki kloroplas dan ini adalah di mana fotosintesis terjadi. KLOROFIL

Bagian dari kloroplas termasuk membran luar dan dalam, ruang intermembrane, stroma, dan tilakoid ditumpuk di grana. Klorofil dibangun ke dalam membran dari tilakoid. Klorofil terlihat hijau karena menyerap cahaya merah dan biru, membuat warna-warna ini tidak tersedia untuk dilihat oleh mata kita. Ini adalah lampu hijau yang tidak diserap yang akhirnya mencapai mata kita, membuat klorofil tampak hijau. Namun, itu adalah energi dari cahaya merah dan biru yang diserap itu, dengan demikian, dapat digunakan untuk melakukan fotosintesis. Cahaya hijau yang bisa kita lihat merupakan cahaya yang tidak dapat diserap oleh tanaman, dengan demikian tidak dapat digunakan untuk melakukan fotosintesis. Reaksi kimia yang keseluruhan yang terlibat dalam fotosintesis adalah: 6CO2 + 6H2O (+ energi cahaya) C6H12O6 + 6O2 Ini adalah sumber dari O2 yang kita hirup, dengan demikian faktor yang signifikan dalam kekhawatiran tentang deforestasi. Dua Proses Fotosintesis : 1. Reaksi Terang Reaksi terang terjadi dalam membran tilakoid dan mengubah energi cahaya menjadi energi kimia. Ini reaksi kimia harus terjadi karena itu berlangsung di siang hari. Klorofil dan pigmen lainnya antara lain beta-karoten yang diselenggarakan dalam kelompok dalam membran tilakoid dan terlibat dalam reaksi terang. Masing-masing pigmen yang berbeda berwarna dapat menyerap

warna yang sedikit berbeda dari cahaya dan lulus energi ke molekul krofil pusat untuk melakukan fotosintesis. Bagian tengah dari struktur kimia dari molekul klorofil adalah cincin porfirin, yang terdiri dari cincin menyatu beberapa karbon dan nitrogen dengan ion magnesium di tengah. Energi yang dihasilkan melalui reaksi terang disimpan dengan membentuk zat kimia yang disebut ATP (adenosin trifosfat) yaitu suatu senyawa yang digunakan oleh sel untuk penyimpanan energi. Senyawa kimia ini terbuat dari adenin nukleotida yang terikat pada gula ribosa dan yang terikat dengan tiga gugus fosfat. Molekul ini sangat mirip dengan blok bangunan untuk DNA kita. 2. Reaksi gelap Reaksi gelap terjadi di stroma dalam kloroplas, dan mengubah CO2 menjadi gula. Reaksi ini tidak secara langsung perlu cahaya untuk terjadi, tapi itu tidak membutuhkan produk dari reaksi terang (ATP dan lain kimia yang disebut NADPH). Reaksi gelap melibatkan siklus yang disebut siklus Calvin dimana CO2 dan energi dari ATP digunakan untuk membentuk gula. Perhatikan baik-baik bahwa produk pertama fotosintesis adalah senyawa tiga karbon yang disebut gliseraldehida 3-fosfat. Dua di antaranya bergabung untuk membentuk molekul glukosa. Kebanyakan tanaman memasukkan CO2 langsung ke siklus Calvin. Dengan demikian senyawa organik pertama yang stabil yang terbentuk adalah gliseraldehida 3-fosfat. Karena molekul yang mengandung tiga atom karbon, tanaman ini disebut tanaman C3. Untuk semua tanaman, cuaca musim panas meningkatkan jumlah air yang menguap dari pabrik. Tanaman mengurangi jumlah air yang menguap dengan menjaga stomata-stomata tetap tertutup selama cuaca kering dan panas. Sayangnya, ini berarti bahwa setelah CO2 dalam daun mereka mencapai tingkat yang rendah, mereka harus berhenti melakukan fotosintesis. Bahkan jika ada sedikit kiri CO2, enzim yang digunakan untuk meraih dan memasukkannya ke dalam siklus Calvin hanya tidak memiliki cukup CO2 untuk digunakan. Biasanya rumput di pekarangan kami hanya berubah warna menjadi coklat dan pergi aktif. Faktor yang mempengaruhi Fotosintesis : 1. Kadar CO2 (Karbon dioksia), kenaikkan karbondioksida harus sesuai dengan intensitas cahaya. Jika konsentrasi karbondioksida tidak mencukupi laju fotosintesis akan turun. Apabila konsentrasi karbondioksida ditingkatkan pelan-pelan maka laju fotosintesis akan meningkat hingga pada tingkat tertentu. 2. Intensitas Cahaya, cahaya sebagai sumber energi pada tumbuhan. 3. Suhu, mempengaruhi kerja enzim untuk fotosintesis. 4. Air, tumbuhan yang kekurangan air akan layu,. Jika daun layu, stomata cenderung menutup. Akibatnya difusi karbondioksida dari udara terhambat. _____________________________________________________________________________ _ Gerak pada Tumbuhan 1. Gerak Endonom

Gerak endonom adalah gerak yang tidak diketahui penyebab luarnya. Gerak ini dikenal pula sebagai gerak spontan karena tumbuhan melakukan gerakan secara spontan tanpa perlu adanya rangsangan dari luar. Contoh gerak endonom ini adalah gerak pertumbuhan daun dan gerak rotasi sitoplasma (siklosis) pada sel-sel daun Hydrilla verticillata yang dapat dideteksi dari gerak sirkulasi klorofil di dalam sel. 2. Gerak Esionom Gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari lingkungan sekitar. Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak esionom dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu tropisme, taksis, dan nasti. a. Gerak Tropisme Tropisme adalah gerak sebagian organ tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan dari luar dan arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Tropisme berasal dari kata Yunani yaitu trope yang artinya belokan. Tropisme biasanya diberi nama sesuai dengan jenis rangsangannya. Gerak tropisme yang mendekati arah rangsang disebut tropisme positif sedangkan gerak tropisme yang menjauhi rangsang disebut tropisme negatif. Geotropisme/gravitropisme, adalah gerak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan gaya gravitasi bumi. Charles Darwin adalah orang yang pertama kali mencatat bahwa gerak pertumbuhan akar adalah geotropisme positif karena searah dengan gaya gravitasi bumi. Sedangkan pertumbuhan batang termasuk geotropisme negatif, karena arahnya berlawanan dengan arah gravitasi bumi. Hidrotropisme, adalah gerak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan kelembapan atau air. Makhluk hidup memiliki kecenderungan untuk mendekati atau menjauhi air. Tentu kamu mengetahui bahwa pertumbuhan akar umumnya menuju ke sumber air. Tigmotropisme, adalah gerak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan sentuhan atau kontak fisik dengan benda padat. Tumbuhan merambat umumnya tumbuh lurus terusmenerus hingga ujung batangnya menyentuh sesuatu. Kontak itu membuat lengkungan pada tumbuhan. Sel pada bagian yang bersentuhan dengan benda lain perkembangannya lebih lambat dibandingkan dengan bagian yang tidak tersentuh, sehingga pertumbuhannya menjadi melengkung. Contoh gerak tigmotropisme adalah gerak membelit sulur tumbuhan markisa dan mentimun. Fototropisme/heliotropisme, adalah gerak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya. Umumnya arah tumbuh tumbuhan dipengaruhi oleh cahaya, khususnya cahaya matahari. Pertumbuhan yang mendekati sumber cahaya disebut fototropisme positif sedangkan pertumbuhan yang menjauhi cahaya (menuju kegelapan) disebut fototropisme negatif atau skototropisme. Contoh fototropisme negatif adalah pada Monstera sp yang pertumbuhannya mendekati daerah yang gelap. Akar biasanya memperlihatkan fototropisme negatif, meskipun geotropisme lebih berperan dalam pertumbuhannya. Kemotropisme, adalah gerakan yang dipengaruhi oleh rangsangan bahan kimiawi. Contoh adalah gerak pertumbuhan buluh serbuk sari menuju bakal buah saat berlangsungnya pembuahan.

b. Gerak Taksis Gerak taksis adalah gerak seluruh bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh sumber rangsangan. Gerak taksis biasanya dilakukan oleh organisme uniseluler. Berdasarkan jenis rangsangannya, taksis dapat dibedakan menjadi kemotaksis dan fototaksis. Kemotaksis, yaitu gerak taksis yang dipengaruhi oleh rangsangan berupa bahan kimia. Contohnya adalah gerak pada sel sperma tumbuhan berbiji tertutup yang menuju sel telur karena adanya rangsangan senyawa kimia yang diproduksi oleh sel telur. Arkegonium tumbuhan paku juga menghasilkan protein serupa untuk merangsang sel sperma bergerak secara kemotaksis mendekatinya agar terjadi pembuahan. Fototaksis, yaitu gerak taksis yang dipengaruhi rangsang berupa cahaya. Contoh gerakan kloroplas pada Spirogyra yang bergerak ke daerah yang terkena cahaya. Gerak ganggang hijau uniseluler Euglena dan Clamidomonas ke tempat yang lebih terang juga termasuk fototaksis.

c. Gerak Nasti Nasti adalah gerak sebagian tumbuhan akibat rangsangan dari luar, tetapi arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Gerak nasti dibedakan menjadi lima macam, yaitu sebagai berikut. Niktinasti, yaitu gerak tidur daun tanaman Leguminosae (kacang-kacangan) menjelang petang akibat perubahan tekanan turgor pada tangkai daun. Perubahan ini disebabkan karena rangsangan suasana yang gelap. Fotonasti, yaitu gerak nasti yang sumber rangsangannya berupa cahaya, misalnya mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada sore hari karena telah memperoleh periode terang yang cukup dari cahaya matahari. Seismonasti/tigmonasti, adalah gerak yang dipengaruhi oleh getaran/sentuhan. Contoh paling mudah adalah gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) saat tersentuh. Gerak ini disebabkan adanya perubahan takanan turgor pada tangkai daun. Termonasti, adalah gerak nasti yang sumber rangsangnya berupa suhu. Misalnya mekarnya bunga tulip pada harihari yang hangat pada musim semi. Nasti kompleks, yaitu gerak nasti yang sumber rangsangnya lebih dari satu. Contoh gerak ini adalah membuka menutupnya stomata karena pengaruh kadar air, cahaya, suhu, dan zat kimia.

3. Gerak Higroskopis Gerak higroskopis disebabkan karena perubahan kadar air. Gerak ini dapat menyebabkan pecahnya buah kapas dan polongpolongan setelah mengering. Contoh lainnya adalah membukanya sel anulus pada sporangium tumbuhan paku dan membukanya gigi peristom pada sporangium tumbuhan lumut.

Anda mungkin juga menyukai