Anda di halaman 1dari 9

TOPIKAL PAPER

Technological Environment : Processing Technology BLUETOOTH TECHNOLOGY


Pengajar:

Zuprizal, Ph.D.

ABDULLAH HILMI 12/341761/PEK/17472

REGULER ANGKATAN 32

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS GADJAH MADA JAKARTA 2013

Pendahuluan

Pada Era Globalisasi ini banyak sekali peralatan yang dilengkapi dengan fasilitas yaitu salah satunya adalah Bluetooth. Fasilitas ini memungkinkan sebuah perangkat ( Ponsel ,PDA, Printer, Kamera Digital, Komputer, Handsfree, Mouse, Keyboard, Modem, Dan lainlain) dapat saling berhubungan dengan perangkat lainnya tanpa menggunakan kabel. Dalam sebuah ponsel atau PDA fungsi Bluetooth biasanya digunakan untuk berkirim nomor telpon, gambar, daftar kegiatan, atau kalender. Agar dapat saling bertukar data dengan perangkat Bluetooth lainnya, kedua perangkat tersebut harus dilengkapi dengan fasilitas Bluetooth juga. Meski namanya tak sepopuler fitur lain seperti SMS , MMS maupun J2ME , tetapi yang jelas Bluetooth saat ini bisa menjadi indicator kelas handset yang dimiliki masyarakat luas.

Sejarah singkat Bluetooth

Bluetooth adalah tekhnologi jarak pendek yang memberikan kemudahan koneksi bagi peralatanperalatan nirkabel. Jika kita senang berganti-ganti ringtone, logo, atau game

mungkin Bluetooth adalah salah satu media yang dapat kita gunakan untuk saling mempertukarkan content aplikasi dengan rekan yang juga memiliki fasilitas Bluetooth didalam ponsel selain infra merah, WiFi, atau menggunakan kabel. Berbeda dengan komunikasi inframerah, Bluetooth didesain untuk tidak tergantung terhadap line-of-sight yaitu apakah modul-modul Bluetooth yang sedang saling

berkomunikasi berada dalam kondisi segaris maupun apakah modul-modul tersebut terhalang atau tidak. Nama bluetooth sendiri diambil dari Raja Viking Denmark yang hidup ditahun

900M, yang bernama Harald Blatand (Blatand dalam bahasa Denmark berarti gigi biru atau Bluetooth ) Dia adalah raja denmark yang mempersatukan Denmark dengan sebagian dari Norwegia menjadi satu kerajaan. Untuk itulah nama Bluetooth dipakai sebagai nama tekhnologi wireless yang mempersatukan peralatan-peralatan elektronik yang akan berkomunikasi dalam satu jaringan ini. Tekhnologi blutooth ini mampu mengirimkan baik data maupun suara .

Dalam sebuah ponsel atau PDA fungsi Bluetooth biasanya digunakan untuk berkirim nomor telpon , gambar , daftar kegiatan , atau kalender) agar dapat saling bertukar data dengan perangkat Bluetooth lainnya kedua perangkat tersebut terlebih dahulu. Pairing adalah harus melakukan pairing

sebuah proses dimana ada salah satu perangkat yang

bertindak sebagai pencari (discover) dan perangkat lainnya yang menjadi yang dicari (discoverable). Setelah melakukan pairing tersebut barulah kedua perangkat tadi dapat saling bertukar data.

Kelebihan yang dimiliki oleh sistem Bluetooth adalah:

Bluetooth dapat menembus dinding, kotak, dan berbagai rintangan lain walaupun jarak transmisinya hanya sekitar 30 kaki atau 10 meter

Bluetooth tidak memerlukan kabel ataupun kawat Bluetooth dapat mensinkronisasi basis data dari telepon genggam ke komputer Dapat digunakan sebagai perantara modem

Kekurangan yang dimiliki oleh sistem Bluetooth adalah:


Sistem ini menggunakan frekuensi yang sama dengan gelombang LAN standar Apabila dalam suatu ruangan terlalu banyak koneksi Bluetooth yang digunakan, akan menyulitkan pengguna untuk menemukan penerima yang diharapkan

Banyak mekanisme keamanan Bluetooth yang harus diperhatikan untuk mencegah kegagalan pengiriman atau penerimaan informasi.

Di Indonesia, sudah banyak beredar virus-virus yang disebarkan melalui bluetooth dari handphone

Jaringan Piconet

Komunikasi antarperalatan Bluetooth akan menghasilkan sebuah jaringan bluetooth yang dinamakan dengan piconet . Sebuah piconet paling sederhana terdiri atas dua buah peralatan bluetooh dimana salah satu modul yang menginisiasi koneksi disebut sebagai master sedangkan peralatan lain yang menerima tawaran inisiasi tadi dinamakan sebagai slave. Jika hanya dua peralatan yang berkomunikasi, maka koneksinya dikatakan sebagai point to point. Satu master dapat memiliki lebih dari satu koneksi secara simultan dengan beberapa slave pada saat bersamaan. Koneksi ini dinamakan dengan koneksi point to

multipoint. Kedua tipe koneksi tersebut masih merupakan bagian dari piconet. Piconetpiconet dapat saling berkomunikasi untuk membentuk sebuah jaringan baru yang dinamakan Scatternet . Syarat dari sebuah Scatternet adalah satu peralatan yang hanya dapat menjadi master dalam satu piconet saja pada suatu saat. Bluetooth dibuat tak hanya untuk peralatan ponsel saja, akan tetapi dapat juga

tersedia diberbagai peralatan elektronik modern seperti printer , laptop, PDA , dan sebagainya. Peralatan Bluetooth beroperasi pada frekuensi radio 2,4 GHz atau tepatnya adalah 2.400 - 2.483 MHz. Sisitem radio Bluetooth tersebut memanfaatkan tekhnik modulasi yang dinamakan dengan frequensi hopping untuk menyelesaikan proses penyebaran spectrum atau Spektrum Spreading yang terdiri atas 79 selang atau hop dengan selang diantaranya adalah 1mHz. Dibeberapa Negara, misalnya diperancis, jumlah hop yang digunakan dalam sisitemnya adalah 23. Sedangkan di Amerika Utara pita gelombang dari standar industrial , Scientific and Medical (ISM) dibagi dalam 75 kanal hop dengan daya transmisi tidak sampai 1 watt disetiap kanal. Proses penyebaran spectrum ini perlu dilakukan karena sinyal harus dikirimkan melalui satu lebar pita frekuensi yang jauh lebih lebar daripada bandwith yang diperlukan oleh sinyal informasi tersebut. Dalam proses ini, transmitter atau pengirim akan menyebarkan energi yang umumnya akan terkonsentrasi di pita frekuensi yang dikenal sebagai narrowband untuk melewati sejumlah kanal pita frekuensi pada spectrum elektromagnetik yang lebih lebar. Keuntungannya selain meningkatkan privasi, juga akan menurunkan tingkat interferensi dari narrowband serta meningkatkan kapasitas sinyal. Frekuensi Hopping tersebut adalah salah satu diantara dua teknik modulasi yang dikenal dalam proses transmisi sinyal dengan menggunakan teknik penyebaran spectrum tadi. Dalam proses ini setiap paket akan dikirimkan pada frekuensi yang berbeda-beda. Kecapatan

perpindahan dari peket ini dinamakan hop rate. Hop Rate ini biasanya mencapai kecepatan tinggi sekitar 1600 hop per detik, bertujuan untuk mencegah interferensi serta untuk mendapatkan peket yang pendek , teknik ini merupakan perulangan proses perpindahan atau switching dari frekuensi-frekuensi selama transmisi radio. Proses ini sering dilakukan untuk meminimalisasi tingkat keekfektifan dari electronic warfare yang terjadi karena pencegatan yang tidak legal atau karena adanya jamming dalam sistem telekomunikasi. Proses ini sering dinamakan dengan Frequensi-hopping code division multiple access atau FH-CDMA.

Jarak maksimal fasilitas Bluetooth

Umumnya peralatan-peralatan Bluetooth dapat Saling berkomunikasi dalam jarak yang sedang antara 1 hingga 100 m. Jarak maksimal ini dapat dihasilkan tergantung dari daya output yang digunakan dalam modul Bluetooth . Modul Bluetooth disini biasanya berupa satu IC chip komunikasi khusus yang telah mengimplementasikan protocol Bluetooth. Setidaknya terdapat tiga kelas Bluetooth berdasarkan daya output dari jarak jangkauannya yaitu : a. Daya kelas 1 yang beroperasi pada daya antara 100mW (20dBm) hingga 1mW (0dBm) dan didesain untuk peralatan Bluetooth dengan jangkauan meter b. Daya kelas 2 beroperasi antara 2,5W (4dBm) dan 0,25mW (-6dBm) dan didesain untuk jarak jangkauan hingga sekitar 10m. c. Daya kelas 3 memiliki daya maksimal hingga 1mW (0dBm) dan bekerja untuk peralatan dengan jarak sekitar 1 meter saja. hingga 100

Secara fungsional Bloetooth terbagi dalam beberapa lapisan meliputi :

a. Pustaka Applicationprogram Interface (API) Merupakan modul-modul software yang menghubungkan program aplikasiyang ada di host dengan sistem komunikasi Bluetooth yang ada. Contohnya adalah PPP (pada TCP/IP) dan OBEX ( pada Inframerah). b. Logical Link Control and Adaptation Protocol (L2CAP) L2CAP ini merupakan otak dari sistem Bluetooth . Fungsinya adalah untuk mengatur aspek tingkat tonggi dari masing-masing koneksi misalnya siapa sedang terhubung dengan siapa, apakah koneksi tersebut menggunakan enkripsi atau tidak, tingkat performansi apa yang dibutuhkan dan sebagainya. Selain itu L2CAP juga

bertanggung jawab terhadap proses konversi format data yang timbul antara berbagai API diatasnya dengan protocol Bluetooth yang lebih rendah. L2CAP ini diimplementasikan dalam bentuk software dan dapat dieksekusi baik dari sistem host maupun oleh prosesor local dalam sisitem Bluetooth. c. Link Manager Link manager bertanggung jawab untuk mengatur detil koneksi fisik dari peralatan Bluetooth. Modul inilah yang bertanggung jawab dalam menciptakan sambungan ,

memonitor status koneksinya saat ini, maupun menghentikan aktivitas koneksinya ketika diperintahkan atau jika terjadi kesalahan. Link manager ini diimplementasikan dalam bentuk software maupun hardware. d Baseband Baseband merupakan mesin digital dari sebuah sistem bluetooth yangbertanggung jawab dalam proses pembentukan dan pen-decode-an paket data , mengcodekan dan mengatur koreksi kesalahan, enkripsi and pengaturan koreksi kesalahan ,enkripsi dan deskripsi data untuk komunikasi yang aman , penghitungan pola frekuensi tarnsmisi radio yang digunakan, menjaga sinkronisasi radio serta proses-proses detail lain yang berada ditingkat rendah yang berkaitan dengan komunikasi dengan modul Bluetooth lain. e Radio Sistem Radio Bluetooth akan mengkonversi data digital baseband ke dan dari sebuah sinyal analog dengan frekuensi 2,4 GHz seperti telah disebutkan sebelumnya menggunakan teknik modulasi Gaussian Frequency Shift Keying (GFSK).

Perkembangan Bluetooth

Bluetooth yang kita kenal saat ini memang memiliki banyak versi. Versi awal yang muncul adalah v1.0 dan v1.0B. Versi awal ini mengalami kegagalan karena perangkat dan teknologi yang belum begitu banyak digunakan. Bluetooth v1.1 menunjukan perbaikan dengan disahkan sebagai standar IEEE Standerd 802.15.1-2002, Versi ini juga masih membawa beberapa kekurangan versi sebelumnya. Akhirnya versi sukses untuk teknologi wireless ini didapatkan pada v1.2. Versi ini memiliki kompatibilitas dengan teknologi sebelumnya dengan kecepatan 721 kbit/s. Perkembangan tidak berhenti sampai di situ, Bluetooth v2.0 + EDR diperkenalkan pada tahun 2004. Versi ini menggunakan teknologi Enhanced Data Rate (EDR) untuk transfer data yang

lebih cepat. EDR mendukung kecepatan transfer data hingga 3 Mbit/s, meskipun pada prakteknya kecepatan yang ada hanya 2,1 Mbit/s. Tiga tahun setelah peluncuran v2.0 + EDR. Bluetooth SIG mengumumkan Bluetooth v2.1 + EDR yang mendukung penuh kompabilitas terhadap versi sebelumnya. Pada versi ini diperkenalkan teknologi Secure Simple Pairing (SSP) yang meningkatkan kemampuan pengirim dan penerima sinyal antar perangkat. Versi 2.1 juga memperkenalkan fitur Extended Inquiry Response (EIR) yang memberikan lebih banyak informasi sebelum melakukan pairing pada perangkat lain. Teknologi ini memungkinkan penyaringan yang lebih baik sehingga dapat menghemat penggunaan daya. Bluetooth v3.0 + HS diperkenalkan pada 21 April 2009 yang menyediakan kecepatan hingga 24 Mbit/s. Pada versi ini link Bluetooth hanya digunakan untuk pairing dan pembentukan jalur akses data, sementara pengiriman dan penerimaan data menggunakan link wireless 802.11 (sama seperti Wi-Fi). Fitur baru dan utama dari versi ini adalah Alternate MAC/PHY (AMP) yang memberikan dukungan link 802.11 untuk transfer data yang lebih cepat. HS pada versi ini merupaka singkatan dari High Speed melalui penggunaan link 802.11. Teknologi dengan penggunaan daya yang rendah menjadi salah satu bahasa utama pada tahun selanjutnya. Bluetooth Low Energy (BLE) adalah hasil yang didapat dan akhirnya melahirkan Bluetooth v4.0. Konsumsi daya yang kecil, waktu pemakaian yang lebih lama, biaya produksi yang rendah, jangkauan yang lebih besar serta kecepatan transfer hingga 1 Mbit/s menjadi ke unggulan Bluetooth v4.0 ini. BLE tidak digunakan pada semua perangkat oleh karna itu Bluetooth V4.0 menggunakan teknologi Dual Mode, yaitu mengaktifkan dua tipe wireless. Koneksi wireless Bluetooth Classic yang masih banyak digunakan pada perangkat yang ada dan BLE sebagai standar baru penggunaan koneksi wireless.

Penyusupan Lewat Jalur Bluetooth

Dalam sebuah ponsel atau PDA fungsi Bluetooth biasanya digunakan untuk berkirim nomor telpon , gambar , daftar kegiatan , atau kalender) agar dapat saling bertukar data dengan perangkat Bluetooth lainnya kedua perangkat tersebut terlebih dahulu. Pairing adalah harus melakukan pairing

sebuah proses dimana ada salah satu perangkat yang

bertindak sebagai pencari (discover) dan perangkat lainnya yang menjadi yang dicari (discoverable). Setelah melakukan pairing tersebut barulah kedua perangkat tadi dapat saling bertukar data.

Pada tindakan Bluejacking untuk mengirimkan data kita tidak melalui tahap pairing sehingga korbannya tidak mengetahui bahwa ponselnya sedang disusupi oleh seseorang (pelaku bluejacking biasanya disebut bluejacker sedangkan korbannya disebut victim), seorang blujacker dapat mengirimkan pesan atau gambar kepada perangkat korban secara tiba-tiba, sehingga pesan atau gambar nyelonong ke perangkat korban tanpa permisi.Biasanya korban bluejacking kaget atau bahkan resah jika isi pesan atau gambar yang diterimanya bersifat error. Namun sejauh ini secara teknis tindakan bluejacking tidak terlalu berbahaya baik terhadap perangkat maupun program aplikasi yang terdapat dalam ponsel atau PDA. Hanya si korban akan merasa terganggu dengan datangnya pesan secara tiba-tiba. Si penerima pesan biasanya tidak dapat melacak darimana pesan itu datang, sabab dalam hal ini perangkat Bluetooth sama sekali tidak mengakses SIM card , hanya menggunakan gelombang pendek yang dimiliki oleh perangkat Bluetooth, sehingga nomor si pengirim tidak dapat diketahui. Penyusupan pada Bluetooth ada 2 yaitu : Bluejacking dan Bluesnarfing , Contoh diatas merupakan penyusupan melalui cara bluejacking. Untuk pencegahan agar perangkat Bluetooth yang kita miliki agar tidak terkena tindakan bluejacking dan Bluesnarfing sebenarnya sangatlah sedarhana . Kuncinya adalah matikanlah fasilitas Bluetooth yang ada pada ponsel jika berada ditempat umum atau jika memang fasilitas ini tidak digunakan. Tindakan yang lain yang lebih aman adalah dengan cara meng-upgrade firmware yang ada dalam ponsel dengan versi yang lebih baru. Sebenarnya tindakan bluejacking ini dapat juga digunakan untuk hal-hal yang lebih positif walaupun memang sedikit bersifat spamming, misalnya penawaran diskon suatu barang ketika seseorang yang memiliki perangkat Bluetooth sedang melihat-lihat didepan toko yang menjual barang diskon tersebut atau ucapan selamat datang ketika seseorang masuk kewilayah tertentu misalnya . Kiranya harus diberikan catatan disini bahwa tulisan ini dimaksudkan agar kita lebih waspada. Begitu mudahnya melakukan kegiatan-kegiatan penyusupan dengan dan pada peranti Bluetooth . Oleh karena itu jangan lupa untuk melakukan tindakan pencegahan seperti dibahas.

KESIMPULAN

Bluetooth adalah tekhnologi jarak pendek yang memberikan kemudahan koneksi bagi peralatan peralatan nirkabel. Jika kita senang berganti-ganti ringtone , logo atau game mungkin Bluetooth adalah salah satu media yang dapat kita gunakan untuk saling mempertukarkan content aplikasi dengan rekan yang juga memiliki fasilitas Bluetooth didalam ponsel selain infra merah , WiFi , atau menggunakan kabel. Umumnya peralatanperalatan Bluetooth dapat Saling berkomunikasi dalam jarak yang sedang antara 1 hingga 100 m. Jarak maksimal ini dapat dihasilkan tergantung dari daya output yang digunakan dalam modul Bluetooth . Modul Bluetooth disini biasanya berupa satu IC chip komunikasi khusus yang telah mengimplementasikan protocol Bluetooth.

Anda mungkin juga menyukai