Anda di halaman 1dari 3

NonLinear Programming Nughthoh Arfawi Kurdhi, M.

Sc

Department of Mathematics FMI PA UNS
Lecture 2: Optimization of Function of One Variable

A. Pendahuluan
I de dasar dari masalah optimisasi adalah mengoptimumkan (memaksimumkan/
meminimumkan) suatu besaran skalar yang merupakan harga suatu fungsi dari
n variabel x
1
,x
2
,,x
n
.

Bentuk masalah minimisasi:
Minimumkan:
z =(x
1
,x
2
,,x
n
) (1)

Masalah maksimisasi dapat ditinjau dari metode minimisasi, karena
Maksimum (x
1
,x
2
,,x
n
) = minimum ((x
1
,x
2
,,x
n
)) (2)

J ika jumlah variabel n =1, maka (1) menjadi
Minimumkan: z =(x) (3)
yang merupakan masalah optimasi fungsi satu variabel.

B. Fungsi Unimodal dan Fungsi Konveks
Unimodal. Fungsi satu variabel (x) adalah unimodal jika pada selang (daerah
definisi) kurvanya hanya mempunyai satu titik x dimana (x) merupakan suatu
minimum relatif.

Himpunan Konveks. Himpunan S disebut himpunan konveks jika dan hanya
jika x
1
,x
2
S berlaku
x =x
1
+(1)x
2
S,
dengan 0 1.
(atau semua kombinasi konveksnya berada di dalam S. Setiap diambil 2 titik
sebarang di S dan dihubungkan, maka garis hubung berada di dalam kurva)

Fungai Konveks. Suatu fungsi (x) adalah konveks pada suatu selang S (ber-
hingga ataupun tidak), jika untuk setiap dua titik x
1
dan x
2
di dalam S sedemi-
kian sehingga untuk sembarang 0 1 berlaku
(x
1
+(1)x
2
) (x
1
) +(1)(x
2
). (4)

Fungi Konkav. J ika (4) berlaku dengan tanda ketidaksamaan terbalik, yaitu
(x
1
+(1)x
2
) (x
1
) +(1)(x
2
), (5)
maka fungsi (x) adalah konkav. J adi
(x) konkav jika (x) konveks.

Fungsi Konveks Tegas. Fungsi (x) adalah konveks tegas (strictly convex) pa-
da suatu selang S, jika untuk setiap dua titik x
1
dan x
2
di dalam S sedemikian
se-hingga untuk sembarang 0 1 berlaku
(x
1
+(1)x
2
) <(x
1
) +(1)(x
2
). (6)

Catatan. Fungsi konveks/konkav adalah fungsi yang unimodal.


NonLinear Programming Nughthoh Arfawi Kurdhi, M.Sc

Department of Mathematics FMI PA UNS
C. Minimum Mutlak (Global) dan Minimum Relatif (Lokal)
Asumsi. Perhatikan fungsi : dengan . J adi f adalah fungsi satu
variabel yang didefinisikan pada domain D. Diasumsikan f mempunyai mini-
mum, yaitu untuk sebarang [p,q] (=[o,b]) terdapat suatu x

sehingga
(x

) =min(x), x [p,q].
J adi ada suatu minimum untuk f pada [p,q]. (7)

Definisi. Fungsi (x) dikatakan memiliki minimum relatif (minimum lokal) di
x

dalam D jika terdapat N


x
(persekitaran x

di dalam D) sedemikian sehingga


(x) (x

),x N
x
.

Definisi. Fungsi (x) dikatakan memiliki minimum mutlak (minimum global)
di x

dalam D jika x , (x) (x

).

Catatan:
1. Suatu minimum global juga merupakan minimum lokal, sebab D juga meru-
pakan persekitaran dari x

. Tetapi, tidak setiap minimum lokal adalah mini-


mum global.
2. Maksimum lokal dan global didefinisikan dengan membalik tanda.

D. Beberapa Metode Optimasi
Menentukan letak optimum dengan kalkulus pada prakteknya ada yang tidak
berhasil. Hal ini dimungkinkan karena fungsi objektifnya tidak analitik sehing-
ga diferensiasinya tidak mungkin dihitung, atau titik-titik stasionernya tidak
dapat diperoleh secara aljabaris.

Dalam kasus-kasus seperti ini, maka metode-metode numerik digunakan untuk
menghitung nilai-nilai pendekatan terhadap satu atau beberapa optimum relatif
hingga suatu toleransi yang dapat diterima.

Terdapat 2 jenis metode optimasi fungsi satu variabel, yaitu
1. Metode Pendekatan (approximation method).
Hanya dapat diaplikasikan untuk fungsi-fungsi yang diferensiabel, kontinu.
2. Metode Penyelidikan (search method).
Dapat diaplikasikan untuk sembarang fungsi unimodal.

Ide dasar: penyusutan selang yang mengandung minimum lokal hingga menca-
pai selang yang dibatasi dalam limit-limit yang dapat diterima (toleransi yang
diberikan).

E. Metode Penyelidikan
Ide dasar. Diberikan suatu fungsi :[o,b] dengan asumsi (7) dan ditentu-
kan suatu bilangan kecil o >0 (sebagai toleransi). Akan dicari suatu selang
I =[p,q] dengan |I| =q p o
yang mempunyai suatu titik minimum relatif.



NonLinear Programming Nughthoh Arfawi Kurdhi, M.Sc

Department of Mathematics FMI PA UNS
Teorema. Ditentukan :[o,b] yang memenuhi asumsi (7) dan o p <q b
i. J ika (p) (q), maka (p,b] mempunyai titik minimum relatif.
ii. J ika (p) (q), maka[o,q) mempunyai titik minimum relatif.

Bukti :
i. Andai (p) >(q)
Dari asumsi (7): x

(x

) =min(x), x [p,b], maka x

p. Sehingga
x

(p,b] yang berarti x

adalah titik minimum relatif.


Andai (p) =(q)
Dari asumsi (7):
1. J ika (x

) =(p), maka dapat ditulis juga (x

) =(q), sehingga dapat


ditentukan x

=q (p,b] yang berarti q adalah titik minimum relatif.


2. J ika (x

) >(q), dari asumsi (7) hal ini tidak mungkin terjadi.


3. J ika (x

) <(q), maka x

(p,b], berarti x

titik minimum relatif.


ii. Bukti analog.

Langkah untuk mengerjakan proses pengurangan selang.
[o,b] : selang awal yang mengandung minimum relatif.
p,q : pasangan titik yang diselidiki untuk menentukan minimum relatif.
__________________
a p q b
__________________
I
k

[o,q] atau [p,b] dapat menjadi selang kedua
J ika (p) >(q), maka [p,b] adalah selang kedua: pilih titik baru p
i
=q
dan q
i
>q.
__________________
p=a p=q q b
__________________
I
k-1

____________
I
k-2

_____________
I
k-2

[p,q
i
] atau [p
i
,b] dapat menjadi selang ketiga.
J ika (p) (q), maka [o,q] adalah selang kedua: pilih titik baru q
i
=p
dan p
i
<p.
__________________
a p q=p q=b
__________________
I
k-1

__________
I
k-2

_____________
I
k-2

[o,q
i
] atau [p
i
,q] dapat menjadi selang ketiga.
Maka didapat:
I
k
=I
k-1
+I
k-2
.
Artinya: jika ditentukan I
0
dan I
1
, maka panjang dari selang-selang
yang lain dapat ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai