Anda di halaman 1dari 2

Pengobatan dengan Bayam Merah

Bayam (Amaranthus tricolor) adalah

tumbuhan yang berasal dari Amerika tropik. Sampai sekarang tumbuhan ini sudah tersebar di daerah tropis dan subtropis seluruh dunia. Di Indonesia, bayam dapat tumbuh sepanjang tahun dan ditemukan pada ketinggian 5-2.000 m dpl, tumbuh di daerah panas dan dingin, tetapi tumbuh lebih subur di dataran rendah pada lahan terbuka yang udaranya agak panas. Bayam merupakan herba setahun, tegak atau agak condong, tinggi 0,4-1 m, dan bercabang. Batang lemah dan berair. Daun bertangkai, berbentuk bulat telur, lemas, panjang 5-8 cm, ujung tumpul, pangkal runcing, serta warnanya hijau, merah, atau hijau keputihan. Bunga dalam tukal yang rapat, bagian bawah duduk di ketiak, bagian atas berkumpul menjadi karangan bunga di ujung tangkai dan ketiak percabangan. Bunga berbentuk bulir. Terdapat tiga varietas bayam, yaitu bayam hijau biasa, bayam merah, yang batang dan daunnya berwarna merah, dan bayam putih, yang berwarna hijau keputih-putihan. Panen bayam cabut paling lama dilakukan selama 25 hari. Setelah itu, kualitasnya akan menurun karena daunnya menjadi kaku. Bayam dapat disayur bening, dibuat gado-gado, pecal, atau direbus untuk lalap. Kadang-kadang, daun bayam yang muda dan lebar digunakan pula sebagai bahan rempeyek. Tanaman bayam dapat diperbanyak dengan biji. Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah daun dan akar. Akar bayam merah berkhasiat sebagai obat disentri. Sedangkan daun bayam merah untuk membersihkan darah sehabis bersalin, memperkuat akar rambut, tekanan darah rendah, kurang darah (anemia), dan gagal ginjal. Selain itu, karena bayam termasuk sayuran yang berserat dapat digunakan untuk memperlancar proses buang air besar. Makanan berserat sangat dianjurkan untuk dikonsumsi oleh penderita kanker usus besar, penderita kencing manis (diabetes mellitus), kolesterol, darah tinggi, dan menurunkan berat badan. Bayam merah mengandung protein, lemak, karbohidrat, kalium, zat besi, amarantin, rutin, purin, vitamin A, vitamin B, dan vitamin C. Berdasarkan penelitian, infus daun bayam

merah 30% per oral dapat meningkatkan kadar besi serum, hemoglobin, dan hematokrit kelinci yang dibuat anemia secara nyata. Cara pemakaian yaitu untuk obat minum, sediakan 25-30 g daun segar, lalu rebus dan dimakan sebagai lalap. Selain direbus, bayam dapat juda dijus untuk diminum. Untuk pemakaian luar, giling daun bayam segar sampai halus, lalu tempelkan pada luka akibat gigitan binatang berbisa. Untuk pemakaian secara umum : 1. 2. Meningkatkan kerja ginjal, membersihkan darah sehabis bersalin. Bayam dapat dikonsumsi dalam bentuk sayur bening. Kurang darah Cuci tiga genggam daun bayam merah, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan satu sendok makan air jeruk nipis, lalu disaring. Selanjutnya, tambahkan satu sendok makan madu dan sebutir kuning telur ayam kampung dan aduk sampai rata, kemudian ramuan ini diminum dan pengobatan dilakukan satu kali sehari selama seminggu. Selanjutnya, pengobatan dapat dilakukan dua kali seminggu sampai penyakitnya sembuh. 3. Disentri Cuci 10 batang akar bayam merah sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan garam halus seujung sendok teh sambil diaduk rata, lalu disaring. Untuk pengobatan, minum air saringannya sekaligus. 4. Memperkuat akar rambut Cuci satu ikat daun dan batang bayam segar sampai bersih, lalu ditumbuk sampai halus. Tambahkan garam halus seujung sendok teh sambil diaduk rata. Selanjutnya, peras dan saring, lalu minum sekaligus. Lakukan 2-3 kali seminggu. Untuk penderita kadar asam urat darah yang cukup tinggi dan rematik Gout dilarang mengonsumsi bayam terlalu banyak karena sayur ini mengandung purin yang cukup tinggi. Di dalam tubuh, purin akan dimetabolisir menjadi asam urat.

Anda mungkin juga menyukai