Anda di halaman 1dari 2

BAB III KESIMPULAN

Hormon adalah substansi kimia yang di sekresikan ke dalam tubuh, oleh satu sel atau sekumpulan sel dan menghasilkan efek kontrol fisiologi sel lainnya di dalam tubuh. Berdasarkan struktur kimianya hormone diklasifikasikan menjadi 3 yaitu : Hormon stereoid, Derivat asam amino tiroksin, Protein atau peptida, sedangkan berdasarkan kelarutanya hormone dibagi menjadi 2 yaitu : hormone yang larut air (hidrofilik) dan hormone yang larut dengan (lipofilik). Aksi Kelarutan Hormon ada dua yaitu interaksi dengan Reseptor Intraseluler dan interaksi dengan Membran Plasma. Hormone dihasilkan dari sekresi kelenjar. Salah satu jenis hormone adalah Growth Hormone yang disekresikan oleh kelenjar endokrin. Hormon pertumbuhan (GH), atau somatotropin, berfungsi untuk merangsang pertumbuhan sel dan replikasi dengan mempercepat laju sintesis protein. Otot rangka dan sel kondrosit (sel tulang rawan) sangat sensitif terhadap GH. GH berperan dalam penyimpanan protein, metabolism karbohidrat, dan merangsang pertumbuhan tulang rawan dan tulang. Sekresi GH yang berlebihan dapat menyebabkan Gigantisme. Keadaan ini dapat diakibatkan tumor hipofisis yang menyekresi GH atau karena kelainan hipotalamus yang mengarah pada pelepasan GH secara berlebihan. Gigantisme dapat terjadi bila keadaan kelebihan hormone pertumbuhan terjadi sebelum lempeng epifisis tulang menutup atau masih dalam masa pertumbuhan. Penyebab kelebihan produksi hormone pertumbuhan terutama adalah tumor pada selsel somatrotop yang menghasilkan hormone pertumbuhan.Terapi gigantisme dapat dilakukan dengan terapi pembedahan,indikasi radiasi, terapi medikamentosa contohnya dengan obat agonis dopamine dan ocreotide. Pada penderita gigantisme manifestasi oralnya adalah prognathism mandibula, makrodontia, makroglossia serta hipersementosis bagian akar pada gigi penderita gigantisme.

18

BAB IV DAFTAR PUSTAKA

1. Atreja G, Atreja SH, Jain N, Sukhija U. Oral manifestations in growth hormone disorders. Indian J Endocr Metab [serial online] 2012 [cited 2013 Mar13];16:3813. Available from : http://www.ijem.in/text.asp?2012/16/3/381/95678 2. Bishara, SE. 2001. Text of Orthodontics. Philadelphia: WB. Saunders Co. 3. Ganong WF 2001. Review of Medical Phisiology 12 ED. New York, McGrawHill. 4. Kamus Kedokteran Dorland. 29 ED. 5. Ogston. R & Harty F.J. Kamus Kedokteran Gigi. 6. Proffit, WR., Fields, HW., Sarver, DM. 2007. Contemporary Orthodontics, 4. Canada: Mosby Elsevier. 7. Roth. G and Robert. C. 1981. Oral Biology. Philadelphia : Mosby Co. 8. Sherwood L., 2001. Human Physiology from cell to system., 4 ED. Brook/Cole.Pacific Grove,CA. 9. Tortora. G. J & Bryan. D. 2009. Principles of Anatomy and Phisiology. 12 ed. Asia : John Wiley & Sons.

19

Anda mungkin juga menyukai