Anda di halaman 1dari 8

Aswamedha Parwa Bagian Ke 72 -----------------------------------------------------------------------------------

Bagian Ke Tujuhpuluh Dua

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 1 of 8

Aswamedha Parwa Bagian Ke 72 -----------------------------------------------------------------------------------

Setelah mendapat pengukuhan dan restu dari Ka, Yudhihira putra Dharma kembali menghadap pertapa Wysa dan menyatakan : Paduka Mahri, apabila saatnya sudah tiba, mohon disucikanlah hamba, karena padukalah yang paling memahami seluk-beluk upacara tersebut. Upacara yang akan hamba selenggarakan ini seluruhnya tergantung dari kebijaksanaan paduka! Wysa menjawab ; O putra Kunt, Paila, Yajawalkya dan aku sendiri akan menyelesaikan upacara itu pada saatnya. Upacara penyucian paduka itu akan diselenggarakan perlengkapan semestinya. pada hari purnama bulan dengan Sta,

Chaitra Perintahkanlah agar semua, alat dan upacara dipersiapkan ahli kuda Perintahkan

bersama-sama dengan para Brhmaa yang juga memahami ilmu tentang kuda, memilih kuda

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 2 of 8

Aswamedha Parwa Bagian Ke 72 -----------------------------------------------------------------------------------

terbaik agar upacara itu terselenggara dengan sempurna! Sesuai dengan yang digariskan dalam Weda-weda, biarlah kuda itu dilepas dan mengembara ke manapun menurut kehendaknya, menjelajah daratan, menyeberangi lautan, dan membuktikan kebesaran serta kejayaanmu O Raja! Yudhihira menjawab : Semoga demikianlah hendaknya! Selanjutnya Yudhihira lalu melakukan apapun saja yang dinasihatkan oleh Mahri pemuja Brahman itu. Segala perlengkapan yang dibutuhkan sudah dikumpulkan. Selama kesibukan itu Yudhihira membuktikan dirinya selaku raja putra Dharma yang memiliki kesadaran bathin tak terduga kedalaman nya! Setelah siap seluruhnya, bagindapun melaporkan semuanya kehadapan Ka Dwaipyana Wysa, yang segera menjawab dengan ucapan sebagai

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 3 of 8

Aswamedha Parwa Bagian Ke 72 -----------------------------------------------------------------------------------

berikut ini : Kamipun sudah siap untuk menyucikan cucunda paduka dengan upacara! Siapkan benda-benda untuk upacara dan biarlah seluruh benda-benda seperti Sphya, Kurcha dan yang lain-lain itu dibuat dari emas seluruhnya! (Sphya, pedang-pedangan yang biasanya terbuat dari kayu; Kurcha, segenggam rumput ilalang). Lepaskan kuda pilihan itu hari ini, biarkan kuda itu mengembara di atas bumi, sebagaimana ditentukan dalam Kitab Suci. Biarlah kuda itu tetap dijaga dan di awasi dalam pengembaraannya itu! Raja menjawab : Padukalah O pendeta utama, yang mempersiapkan upacara melepaskan kuda itu, dan paduka tentukanlah selanjutnya siapa yang pantas dan mampu menjaga kuda tersebut selama pengembaraannya mengelilingi dunia!

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 4 of 8

Aswamedha Parwa Bagian Ke 72 -----------------------------------------------------------------------------------

Setelah berpikir sejenak, Ka Dwaipyana lalu menjawab: Aku memilih adik paduka yang lahir setelah Bhmasena, yang dikenal dengan julukan Jiu itu, yang sudah tersohor kesabaran, ketangguhan serta keperwiraannya menghadapi musuh untuk menjaga kuda itu. Penakluk rakasa Niwtakawaca itu cukup kemampuannya untuk menaklukkan seluruh Dunia. Dialah yang menguasai semua senjata dewata dan perwujudan tubuhnyapun tidak berbeda dengan perwujudan tubuh dewa-dewa, demikian juga kekuatan serta ketahanannya! Busur serta anak-anak panah yang

dipegangnya itu memang berasal dari alam kedewataan. Dialah yang pantas menjaga kuda yang akan dijadikan kurban itu. Dan dia itu sangat mendalam pengertiannya tentang hal-hal

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 5 of 8

Aswamedha Parwa Bagian Ke 72 -----------------------------------------------------------------------------------

keagamaan serta kekayaan. Dia juga menguasai semua cabang ilmu pengetahuan. Dia itu memang memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan oleh Kitab Suci. Dia harus mengikuti serta menjaga kuda yang mengembara mencari makanannya sekehendak hati itu. Pahlawan itu, yang kulitnya kehitaman dan sinar matanya cerah dan lembut bagaikan kembang teratai, ayah dari Abhimanyu, dia itulah yang patut menjaga kuda kurban itu. Memang, Bhmasena pun memiliki kekuatan yang luar biasa hebatnya. Bahkan sebenarnya, putra Kunt itu mempunyai kekuatan yang tidak ada batasnya! Tetapi biarlah ia menjaga kerajaan ini. Ia mampu mempertahankan kerajaan, apalagi dibantu oleh adiknya Nakula! Dengan kecerdasan Luar biasa yang dimiliki oleh Sahdewa, ia patut bertugas menyambut para tamu yang datang ke ibukota kerajaan paduka cucunda ini!

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 6 of 8

Aswamedha Parwa Bagian Ke 72 -----------------------------------------------------------------------------------

Yudhihira menyetujui pembagian tugas yang disarankan itu dan memastikan Phalguna untuk ditugaskan menjaga kuda yang akan dilepaskan itu. Kepada Arjuna, raja memerintahkan : Arjuna, kuda itu harus dijaga dan dilindungi! Hanya adindalah yang sekiranya mampu mengemban tugas itu. Siapapun juga dari antara raja-raja di seluruh dunia, yang mencoba merebut kuda dan berani maju menghadapi adinda, O Katriya budiman, usahakanlah agar tidak terjadi pertumpahan darah! Setelah mereka mengakui keunggulan adinda dan kebesaran kerajaan kita, undanglah mereka untuk menghadiri upacara yang kanda selenggarakan ini! Demikian adindaku, maju terus, namun ingat, jangan sampai menimbulkan permusuhan. Dengan jiwa katriya, binalah persahabatan dengan raja-raja itu! Setelah

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 7 of 8

Aswamedha Parwa Bagian Ke 72 -----------------------------------------------------------------------------------

mengucapkan kata-kata berupa pesan itu kepada Saryasachin, adiknya itu, Yudhihira lalu memerintahkan kepada Bhma dan Nakula untuk menjaga dan melindungi kerajaan. Atas perkenan raja Dhtarra, Yudhihira juga menugaskan Sahdewa untuk menyambut serta meladeni tamu-tamu yang datang memenuhi undangan.

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 8 of 8

Anda mungkin juga menyukai

  • Lontar Tatwa Ngemban Wong Bobot
    Lontar Tatwa Ngemban Wong Bobot
    Dokumen63 halaman
    Lontar Tatwa Ngemban Wong Bobot
    Gusti Arya Yunedi
    100% (1)
  • Makalah SENAM AEROBIK
    Makalah SENAM AEROBIK
    Dokumen9 halaman
    Makalah SENAM AEROBIK
    Gusti Arya Yunedi
    100% (1)
  • Costus Woodsonii
    Costus Woodsonii
    Dokumen7 halaman
    Costus Woodsonii
    Gusti Arya Yunedi
    Belum ada peringkat
  • Candra Sengkala
    Candra Sengkala
    Dokumen5 halaman
    Candra Sengkala
    Gusti Arya Yunedi
    Belum ada peringkat
  • Tanaman Pemakan Serangga DROSERA CAPENSIS
    Tanaman Pemakan Serangga DROSERA CAPENSIS
    Dokumen3 halaman
    Tanaman Pemakan Serangga DROSERA CAPENSIS
    Gusti Arya Yunedi
    Belum ada peringkat
  • Buah Maja
    Buah Maja
    Dokumen6 halaman
    Buah Maja
    Gusti Arya Yunedi
    Belum ada peringkat
  • Mahoni
    Mahoni
    Dokumen4 halaman
    Mahoni
    Gusti Arya Yunedi
    Belum ada peringkat
  • Pisang Cavendish
    Pisang Cavendish
    Dokumen5 halaman
    Pisang Cavendish
    Gusti Arya Yunedi
    Belum ada peringkat
  • Coelogyne
    Coelogyne
    Dokumen3 halaman
    Coelogyne
    Gusti Arya Yunedi
    Belum ada peringkat
  • Batang Tumbuhan
    Batang Tumbuhan
    Dokumen3 halaman
    Batang Tumbuhan
    Gusti Arya Yunedi
    Belum ada peringkat
  • Anggur
    Anggur
    Dokumen5 halaman
    Anggur
    Gusti Arya Yunedi
    Belum ada peringkat
  • Buah Kesemek
    Buah Kesemek
    Dokumen6 halaman
    Buah Kesemek
    Gusti Arya Yunedi
    0% (1)
  • Bunga Matahari
    Bunga Matahari
    Dokumen3 halaman
    Bunga Matahari
    Gusti Arya Yunedi
    Belum ada peringkat
  • Akasia
    Akasia
    Dokumen3 halaman
    Akasia
    Gusti Arya Yunedi
    Belum ada peringkat
  • GANDAWATI
    GANDAWATI
    Dokumen3 halaman
    GANDAWATI
    Gusti Arya Yunedi
    Belum ada peringkat
  • GANESA
    GANESA
    Dokumen2 halaman
    GANESA
    Gusti Arya Yunedi
    Belum ada peringkat
  • Gardapati
    Gardapati
    Dokumen2 halaman
    Gardapati
    Gusti Arya Yunedi
    Belum ada peringkat
  • Duryudana
    Duryudana
    Dokumen2 halaman
    Duryudana
    Gusti Arya Yunedi
    Belum ada peringkat
  • DURGA
    DURGA
    Dokumen2 halaman
    DURGA
    Gusti Arya Yunedi
    Belum ada peringkat
  • DURSASANA
    DURSASANA
    Dokumen6 halaman
    DURSASANA
    Gusti Arya Yunedi
    Belum ada peringkat
  • DURNA
    DURNA
    Dokumen3 halaman
    DURNA
    Gusti Arya Yunedi
    Belum ada peringkat
  • DRUPADI
    DRUPADI
    Dokumen2 halaman
    DRUPADI
    Gusti Arya Yunedi
    Belum ada peringkat
  • Durmagati
    Durmagati
    Dokumen2 halaman
    Durmagati
    Gusti Arya Yunedi
    Belum ada peringkat
  • Dewasrani
    Dewasrani
    Dokumen3 halaman
    Dewasrani
    Gusti Arya Yunedi
    Belum ada peringkat