Anda di halaman 1dari 3

ANGGREK COELOGYNE

Scientific classification

Kingdom:

Plantae

(unranked):

Angiosperms

(unranked):

Monocots

Order:

Asparagales

Family:

Orchidaceae

BUNGAKAN COELOGYNE

Jenis Tepat
Cahaya Pas

Itulah dua syarat utama


Subfamily:
Epidendroideae
agar
anggrek
ini
mau
berbunga. Aromanya khas
Tribe:
Coelogyneae
seperti aroma hutan.
Subtribe:
Coelogyninae
Kebanyakan
coelogyne
Coelogyne
Genus:
adalah anggrek spesies, bukan
Lindl. 1821
silangan atau hibrida. Dimana
kemunculannya tidak bisa dikondisikan. Misalnya dengan pupuk
maupun perlakukan khusus.
Kemunculan bunganya sangat
bergantung musim. Musim
pancaroba merupakan saat
tepat Coelogyne berbunga.
Ketinggian tempat asal
anggrek
menjadi
pertimbangan. Untuk Anda
yang tinggal di dataran
rendah lebih baik memilih
Coelogyne yang berasal dari
dataran rendah. Semisal C.
pandurata (anggrek hitam), C.

trinervis, C. asperata, C.
speciosa. Sedangkan yang

Sumber : Majalah Fiona Edisi 77/1 Juli 2009

cocok untuk dataran


tinggi, antara lain C.

miniata, C. masangeana
dan C. longifolia. "Di
tempat saya, Pandurata

rajin kembang juga kok,"


kata
Inca
Juanita,
penggemar anggrek di
Menteng, Jakarta.
Agar tidak salah
menentukan pilihan, kita
perlu
menghafal
jenis-jenis anggrek dataran tinggi dan dataran rendah. Akan
lebih terjamin lagi, bila kita punya kenalan nurseri yang
menyediakan jenis-jenis itu. Bila lokasi nurseri dekat dengan
rumah, anggrek yang dibeli pastilah cocok ditanam di rumah
kita. Kalau membeli di pameran, adakalanya anggrek yang lagi
berbunga itu diambil dari kawasan sejuk. Jadi mesti hati-hati.
PERLU NAUNGAN
Setelah mendapatkan jenis anggrek yang cocok,
peletakkannya di rumah juga berpengaruh pada kemunculan
bunga. Ini berkaitan dengan perolehan cahaya. "Idealnya
memang diletakkan di bawah net 60-70%," kata Frankie
Handoyo, penganggrek yang juga penulis buku Anggrek Spesies
dan Hibrida (2008). Untuk anggrek hitam, biasanya lebih tahan
panas. Bagi yang tak punya net, peletakannya di teras atau di
bawah naungan pohon. Bisa juga digantung maupun diletakkan di
pot.
Sebagai tanaman gantung, anggrek cukup ditempelkan pada
potongan batang pakis, sabut kelapa atau dengan kayu. "Kalau
Sumber : Majalah Fiona Edisi 77/2 Juli 2009

saya pakai pakis dan moss." tambah Inca. Moss cocok digunakan
di daerah kering agar lebih lama menyimpan air. Kelembapan
mikro di sekitarnya terjaga.
Untuk pemeliharaan, pemupukan juga perlu diperhatikan. Di
habitat aslinya, Coelogyne memang tak perlu dipupuk karena
unsur hara sudah didapat dari lingkungan. Sedangkan di halaman
rumah, pemupukan perlu untuk memasok nutrisi. Berikan NPK,
dua minggu sekali berdosis rendah, sesuai yang tertera di label.
JUMLAH BULB
Coelogyne, khususnya anggrek hitam mudah sekali
dibiakkan. Cukup dipisahkan bulb-nya, minimal 3 bulb, sudah
menjadi individu baru. Permasalahannya, jika ingin berbunga,
ukuran rumpunnya harus besar. Paling tidak lebih dari 10 bulb.
Kalau terlalu kecil (sedikit bulb), bunga susah muncul karena
cadangan makanan belum cukup. Coelogyne menyimpan cadangan
makanan pada bulb-nya.
Perlu
diperhatikan,
anggrek yang dicabut dari
hutan juga lebih lama
berbunga. Karena ada
tahap penyesuaian yang
tentu butuh waktu. Tak
jarang
malah
tidak
berhasil.
Karena
itu
disarankan
membeli
tanaman
yang
sudah
dibudidayakan di nurseri
terdekat.
Selamat mencoba. *
Teks/Foto: Titik
Sumber : Majalah Fiona Edisi 77/3 Juli 2009

Anda mungkin juga menyukai