Anda di halaman 1dari 5

Cluster Analysis

Oleh Meriko Dian Candra Iwana (125060600111042) PWK FT-UB 2012

Beriktut sejumlah data mengenai sistem pergerakan di beberapa kelurahan di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor
Tabel 1 Data Sistem Pergerakkan di Kecamatan Bogor Selatan
Clustering Variable Panjang Jalan Rata-rata lebar jalan Jumlah Angkutan umum Pelayanan Angkutan Umum Pelayanan Terminal Jumlah Halte Jumlah Rute Angkutan Umum Jumlah Kendaraan Pribadi A 236 8 50 8 9 5 13 2.300 B 400 9 110 4 4 10 12 3.600 C 128 8 40 5 8 6 6 3.000 D 350 9 60 7 6 4 9 5.000 E 390 8 70 3 5 7 8 3.500 Kelurahan F G 200 203 6 7 50 40 8 5 6 8 3 5 7 1.900 5 2.900 H 188 7 20 5 4 4 5 2.500 I 333 8 85 8 7 9 9 3.800 J 190 8 45 8 8 6 6 3.000 K 121 7 55 6 9 6 7 2.600 L 100 6 40 4 2 5 3 2.100

Keterangan: A: Kelurahan Rangga Mekar B: Kelurahan Bojong Kerta C: Kelurahan Kertamaya D: Kelurahan Rancamaya E: Kelurahan Harjasari F: Kelurahan Muarasari G: Kelurahan Mulyaharja H: Kelurahan Bondongan I: Kelurahan Empang J: Kelurahan Lawanggintung K: Kelurahan Batutulis L: Kelurahan Cikaret

Hierarchial Cluster Analysis Method I


Berikut setting penghitungan tabel 1: 1. Cluster Method: Nearest Neighbor 2. Interval Measure: Euclidean Distance

Tabel 2 Case Processing Summarya,b Cases Valid N 12 Percent 100,0 N 0 Missing Percent ,0 N 12 Total Percent 100,0

a. Euclidean Distance used b. Single Linkage

Single Linkage
Tabel 3 Agglomeration Schedule Stage 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Cluster Combined Cluster 1 2 2 1 7 7 1 5 5 2 1 1 Cluster 2 9 6 4 10 11 8 12 7 5 2 3 Coefficients 62,276 101,021 108,292 125,492 208,094 212,485 223,946 242,411 311,378 539,133 1200,393 Stage Cluster First Appears Cluster 1 0 1 0 0 4 3 0 7 2 6 10 Cluster 2 0 0 0 0 0 0 0 5 8 9 0 Next Stage 2 9 6 5 8 10 8 9 10 11 0

Berdasarkan Tabel 3 Agglomeration Schedule diketahui bahwa antar stage dengan gaps terbesar adalah stage 10 dan 11

Pada dendogram I yang didapat denga metode nearest neighbor, dilakukan pemotongan pada case 10 membentuk 3 cluster, yaitu Cluster 1, 2 dan Cluster 3. Cluster 1 terdiri dari Kelurahan Bojong Kerta, Empong, Muarasari, Mulyaharja, Lawanggintang, Batutulis, Harjasari, dan Cikaret. Cluster 2 terdiri dari Kelurahan Rangga Mekar, Rancamaya, dan Bondongan. Sedangkan Cluster 3 terdiri dari Kelurahan Kertamaya.

Hierarchial Cluster Analysis Method II


Cara menggunakan setting penghitungan yang berbeda, yaitu: 1. Cluster Method 2. Interval Measure : Furtest Neighbor : Squared Euclidean Distance
Tabel 4 Case Processing Summarya,b Cases Valid N 12 Percent 100,0 N 0 Missing Percent ,0 N 12 Total Percent 100,0

a. Squared Euclidean Distance used b. Complete Linkage

Complete Linkage
Tabel 5 Agglomeration Schedule Stage 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Cluster Combined Cluster 1 2 1 2 7 5 1 7 5 1 1 1 Cluster 2 9 4 6 10 12 8 11 7 2 5 3 Coefficients 3.878,25 11.727,25 15.628,00 15.748,25 50.152,00 93.508,25 103.292,00 496.288,25 828.967,25 3.628.957,25 9.632.615,00 Stage Cluster First Appears Cluster 1 0 0 1 0 0 2 4 5 6 9 10 Cluster 2 0 0 0 0 0 0 0 7 3 8 0 Next Stage 3 6 9 7 8 9 8 10 10 11 0

Dendogram diatas didapat dengan menggunakan metode furthest neighbor dengan pemotongan pada case 15 membentuk 2 cluster. Cluster 1 terdiri dari Kelurahan Bojong Kerta, Empong, Muarasari, Mulyaharja, Lawanggintang, Batutulis, Harjasari, Cikaret.

Kelurahan Rangga Mekar, Rancamaya, dan Bondongan. Sedangkan Cluster 2 terdiri dari Kelurahan Kertamaya.

Anda mungkin juga menyukai