Anda di halaman 1dari 1

Ajaran buddha didasarkan pada empat kebenaran mulia.

menyadari kebenaran ini adalah menebus kedalam sifat sejati keberadaan, termasuk pengetahuan penuh akan diri sendiri. Jika manusia mengenali bahwa mereka serta semua yang ada bersifat fana, tidak memuaskan, dan tidak mengandung realitas inti apa pun, mereka akan yakin bahwa kebahagiaan sejati dan abadi tidak dapat ditemukan dalam kepemilikan materi dan pencapaian duniawi. Ini disebabkan kebahagiaan sejati harus dicari hanya melalui pemurnian batin dan pengembangan kebijaksanaan.1

Nafsu juga dipandang sebagai sesuatu yang lebih konkret dibandingkan pemahaman tentang Tuhan. Menurut ajaran Buddha, manusia tidak mempunyai alasan untuk percaya bahwa ada sesuatu yang berkuasa menciptakan mereka. Ini dikarenakan mereka meyakini bahwa bukanlah Tuhan yang bertanggungjawab atas semua yang dilakukan mereka melainkan manusia itu sendiri. Mereka percaya bahwa manusia yang ada saat ini karena nafsu, kelekatan, dan perbuatannya sendiri. Manusia dihukum sesuai dengan perbuatan yang dilakukan , jika baik suatu perbuatan itu, maka baiklah balasannya, jika buruk suatu perbuatan itu, maka buruklah akibatnya. Jadi, mereka berpikiran bahwa nafsu itu lebih nyata jika dibandingkan dengan Tuhan.(mine)

Keyakinan umat Buddha, hlm. 112

Anda mungkin juga menyukai