Anda di halaman 1dari 27

EVOLUSI

c. Fosil Manusia Sejarah penemuan fosil cikal bakal manusia (hominid) 1. Australopithecus afarensis

Ditemukan di Etiopia, Afrika 1974 oleh Donald Johansen dan Tim White.

Ciri-ciri:
a. b. c. d. Tinggi kira-kira 1,5 meter Tulang tengkorak seperti kera Volume otak 450-500 cc Gigi primitif mempunyai 2 taring panjang

2. Australopithecus africanus

Ditemukan di Afrika Selatan 1829 oleh Raymond Dart. Ciri-ciri:


a. Tubuh agak kecil, tinggi kira-kira 1,5 meter b. Berjalan tegak c. Tangan dan susunan gigi berbeda dengan manusia d. Memakan tumbuhan dan hewan.

3. Homo habilis

Ditemukan di Afrika Ciri-ciri:


a. Volume otak rata0rata 650 cc b. Sudah dapat membuat peralatan dari batu untuk memotong dan menumbuk.

Ditijau dari fisiknya berasal dari A. africanus

4. Homo erectus

Ditemukan di Afrika, Asia dan Eropa Ciri-ciri:


a. b. c. d. e. f. Volume otak 850-1200 cc Ukuran tubuh lebih tinggi dari H. habilis Berjalan dengan 2 kaki Berdiri tegak Lubang mata dalam dan mata menonjol keluar Sudah dapat membuat peralatan dari batu yang lebih maju g. Sudah memakai baju, membuat api dan membuat pondok atau hidup di gua.

5. Homo sapiens

Ditemukan di lembah Neander di Jerman Ciri-ciri:


a. Bentuk tubuh pendek dan kuat b. Volume otak sedikit lebih besaar daripada H. erectus dan wajahnya menonjol. c. Memilik peralatan yang lebih sempurna d. Berburu mencari makan e. Mempunyai hubungan sosial yang tinggi dan melakukan upacara ritual.

6. Homo sapiens modern

Disebut juga manusia CroMagnon Ciri-ciri:


a. Mempunyai senjata dan peralatan yang lebih rumit b. Mulai mengembangkan seni dengan bukti lukisan di gua dan patung.

2. Perbandingan Anatomi

Analog merujuk pada fungsi yang sama, misalnya sayap kupu-kupu dengan sayap burung yang berfungsi sama untuk terbang.
Homolog merujuk pada bentuk dasar (anatomi) yang sama, misalnya sayap burung dengan kaki depan kambing.

Analogi

menunjukkan terjadinya perkembangan evolusi konvergen. Evolusi konvergen adalah evolusi dari beberapa spesies berbeda yang menempati lingkungan yang sama dan akhirnya memiliki organ tubuh yang fungsinya sama, meskipun secara anatomi berbeda. Misalnya sayap kupu-kupu dengan sayap burung.

Homologi

menunjukkan terjadinya perkembangan evolusi divergen. divergen adalah evolusi dari satu spesies yang menghasilkan beberapa spesies yang memiliki anatomi tubuh sama.

Evolusi

3. Perbandingan Embriologi

Ilmuwan jerman Von Baer (19791876), perkembangan embrio hewan terjdai sebagai berikut:
a. Perkembangan diawali dengan halhal yang umum (morula, blastula, & gastrula) dilanjutkan ke hal-hal yang khusus (diferensiasi sel)

b.Pada perkembangan yang khusus, terjadi pemisahan perkembangan ke arah tertentu sesuai dengan ciri tiap individu. c.Hewan yang bentuk embrionya sama setelah dewasa akan memiliki bentuk tubuh dan organ yang berbeda-beda.

Perkembangan

embrio dari zigot menuju dewasa = ontogeni Perkembangan dari filum tingkat rendah menuju ke filum tingkat tinggi secara evolusi = filogeni Secara ontogeni hewan berasal dari satu sel, blastula, gastrula, dst. Secara filogeni hewan berkembang dari sel satu, koloni, cacing, pisces, amphibi, dst.

Ernst

Haeckel (1834-1991) mengemukakan bahwa ontogeni merupakan pengulangan secara cepat dari filogeni. ini dikenal dengan teori rekapitulasi (ulangan) atau hukum biogenetik.

Teori

4. Alat Tubuh yang Tersisa Alat tubuh yang tidak digunakan semakin lama akan mengalami reduksi. Contoh:
a.

b. c. d.

Burung memiliki kaki bersisik, diduga sisik sisa dari golongan reptil. Ular piton terdapat sisa kaki yang mengecil. Burung kiwi memiliki struktur sayap. Manusia memiliki apendiks, tulang ekor, otot penggerak telinga dan rambut dada.

5. Perbandingan fisiologi Fisiologi hewan multiseluler berbeda dengan hewan uniseluler.


Fisiologi

di dalam setiap sel memiliki kemiripan, seperti dalam hal respirasi, sintesis protein dan penggunaan energi dalam aktivitas kehidupan.

6. Petunjuk biokimia Organisme yang dekat kekerabatannya menghasilkan bahan-bahan kimia yang sama.
Organisme

yang jauh kekerabatannya menghasilkan bahan-bahan yang berbeda.

7. Domestikasi

Pembudidayaan makhlulk hidup (domestikasi) dapat mengakibatkan terjadinya perubahan fenotip sesuai keinginan manusia. Contoh:
a. Variasi burung dara b. Varietas padi dan jagung

D. Konsep-konsep yang berkaitan dengan evolusi


1. Spesies
Spesies = sekelompok makhluk hidup, anggota dari populasi yang dapat melakukan perkawinan silang dan dapat menghasilkan keturunan yang fertil. Variasi terjadi karena perkawinan silang.

2. Spesiasi

Spesiasi = pembentukan spesies baru. Macamnya:


a. Anagenesis (evolusi filetik) = terbentuknya spesies baru dari satu populasi tunggal. b. Kladogenesis (evolusi bercabang) = terbentuknya dua atau lebih spesies baru dari spesies asalnya. Dapat meningkatkan keanekaragaman.

3. Adaptasi Adaptasi = kemampuan organisme menyesuaikan diri terhadap lingkunannya. Macamnya: a. Adaptasi struktur (morfologi) Contohnya: ikan memiliki sirip dan tubuhnya pipih sehingga mudah bergerak di dalam air.

b. Adaptasi fisiologi Penyesuaian kerja faal tubuh makhluk hidup terhadap lingkungannya. Contohnya: - Ikan memiliki insang untuk pernapasan - Hibernasi hewan di daerah beriklim dingin

c. Adaptasi sistem sensori


Penyesuaian sistem sensori dalam mengenali lingkungannya. Contoh:

- Dalam kegelapan, kupu-kupu jantan dapat mendatangi kupu-kupu betina yang jaraknya 12 km. - Kelelawar mengeluarkan suara frekkuensi tinggi untuk arah terbang di malam hari.

d. Adaptasi tingkah laku Penyesuaian diri berupa tingkah laku dalam menanggapi organisme di sekitarnya. Contohnya: - Putri malu menutup daunnya jika digoyang. - Merak jantan memamerkan ekornya yang indah untukmenarik si betina.

e. Adaptasi reproduksi

Penyesuaian reproduksi yang disesuaikan dengan kondisi lingkungannya. Contoh:


1. Ikan dan katak bereproduksi sacara eksternal 2. Tumbuhan memiliki buah yang manis dan harum akan dimakan dan disebarkan oleh hewan.

f. Adaptasi organisasi sosial Penyesuaian dalam organisasi sosial di dalam lingkungannya. Contoh: - Hewan rayap, semut dan lebah memiliki pembagian tugas dalam hal bertelur, tentara an pekerja

g. Adaptasi Koevolusi
Penyesuaian perubahan struktur organ antara dua spesies yang berbeda sehingga memudahkan dalam bekerja sama. Contoh:

- Bentuk bunga disesuiakan cocok untuk lebah sehingga tercipta simbiosis mutualisme.

Anda mungkin juga menyukai