Anda di halaman 1dari 28

EVOLUSI

4. Radiasi adaptif Radiasi adaptif adalah penyebaran satu spesies ke suatu lingkungan, kemudian spesies tersebut melakukan adaptasi terhadap lingkungannya yang baru sehingga muncul dua atau beberapa spesies baru. Contoh: - Kenekaragaman 14 burung finch di kepluauan Galapagos.

5. Divergensi Evolusi divergen = evolusi dari satu spesies menghasilkan banyak spesies baru.

6. Konvergensi Evolusi konvergen = evolusi yang menunjukkan kesamaan fungsi organ.

E. Mekanisme Evolusi 1. Mutasi gen Mutasi gen = terjadinya perubahan struktur kimia DNA sehingga menyebabkan terjadinya perubahan sifat. a). Angka laju mutasi = banyaknya gen yang bermutasi dari seluruh gamet yang dihasilkan oleh individu dalam satu spesies. Laju mutasi yang menguntungkan:yang merugikan = 1:1.000.

Mutasi yang menguntungkan, a.l:


a) b)

Spesies yang adaptif Spesies yang vitalitas dan viabilitasnya tinggi

Mutasi yang merugikan, a.l:


a)

b)

c)

Gen letal, yang menimbulkan mutasi letal Keturunan yang vitalitas dan viabilitasnya rendah Keturunan yang tidak adaptif

Mekanisme evolusi berlangsung melalui: a. Mutasi gen b. Seleksi alam Laju mutasi alami rendah. Diantara mutasi menguntungkan ada yang menghasilkan spesies adaptif.

b). Frekuensi gen dan genotip di dalam populasi

Frekuensi gen adalah perbandingan antara suatu gen atau genotip yang satu dengan gen atau genotip yang lain di dalam suatu populasi. Frekuensi kesetimbangan genotip F2: M2 + 2Mm + m2

2. Hukum Hardy-Weinberg

Frekuensi kesetimbangan genotip AA, Aa, aa dan perbandingan gen A dan a dari generasi ke generasi selalu tetap, jika:
a. AA, Aa dan aa mempunyai viabilitas dan fertilitas yang sama. b. Perkawinan antara genotip yang satu dengan yang lainnya berlangsung secara acak. c. Kemungkinan terjadinya mutasi dari A ke a dan sebaliknya sama besar. d. Jumlah individu anggota populasi besar e. Tidak terjadi migrasi.

Hardy-Weinberg menyatakan untuk mencari frekuensi gen tergantung pada:


a.

b.

c. d.

Tidak terjadi mutasi Populasi terisolasi sehingga tidak ada aliran gen yang kelluar masuk populasi Tidak terjadi seleksi alam Populasi cukup besar dan terjadi perkawinan secara acak.

Rumus

aljabar hardy-Weinberg: (p + q)2 = p2 + 2pq + q2

p = frekuensi gen dominan q = frekuensi gen resesif p2 = frekuensi genotip homozigot dominan 2pq = frekuensi genotip heterozigot q2 = frekuensi genotip homozigot resesif

p + q = 1 (100%)

3. Perubahan perbandingan frekuensi gen pada populasi

Perubahan secara bertahap pada frekuensi gen = mikroevolusi. Perubahan disebabkan oleh faktor, a.l: a. Faktor mutasi
Mutasi pada satu atau beberpa gen akan mengakibatkan perubah keseimbangan gen-gen dalam populasi. Rasio AA : Aa = 1 : 2 (aa tidak ada karena mandul)

b. Faktor seleksi alam


Seleksi alam merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam evolusi. Contoh:

katak berkaki banyak tidak dapat lestari karena mandul sedangkan katak yang berkaki normal lebih adaptif dan tidak mandul.

c. Emigrasi dan Imigrasi

Emigrasi = migrasi dari suatu tempat ke luar. Imigrasi = migrasi dari luar masuk ke suatu tempat. Oleh kaena spesies yang bermigrasi itu saling terasing, maka selama proses evolusi, tiap populasi akanmembuat keseimbangan genetika yang baru.

d. Rekombinasi Gen dan Seleksi


Rekombinasi gen berlangsung melalui perkembangbiakan secara generatif. Individu hasil rekombinasi gen akan terseleksi, yang lolos seleksi akan tetap bertahan hidup.

e. Genetic Drift

Genetic drift = turun naiknya atau fluktuasi frekuensi gen acak di suatu tempat. Tampak pada daerah dengan populsai yang kecil. Jika populasi individunya besar, maka pengaruh genetic drift dapat diabaikan. Perkawinan sekerabat cenderung menurunkan generasi heterozigot dan meningkatkan generasi homozigot.

f. Meiotic drift Meiotic drift = gangguan yang terjadi pada saat meiosis. Dapat mengakibatkan jumlah gamet yang mengandung gen tertentu menjadi lebih banyak atau lebih sedikit. Jika terjadi perubahan perbandingan gamet, maka frekuensi gennya akan berubah.

4. Timbulnya spesies baru (spesiasi) a. Isolasi geografi


Isolasi geografi = isolasi oleh kondisi alam seperti gunung, laut dan gurun pasir. Contoh: sawar (barier = perintang) geografi mengakibatkan terbentuknya berbagai jenis kerbau (misalnya Bos taurus hidup di hutan, dan Bubalus bubalis hidup di rawa.

b. Isolasi reproduksi

Isolasi reproduksi = hambatan untuk terjadinya perkawinan silang. Kompetesi dapat mengakibatkan tidak akan terjadinya perkawinan Organisme simpatrik = organisme yang memiliki ciri morfologi, fisiologi dan perilaku hampir sama serta berada dalam lingkungan sama tetapi tidak dapat melakukan perkawinan silang.

Mekanisme

isolasi reproduksi yang menghalangi terjadinya perkawinan:


1) Isolasi ekogeografi
Perubahan genetik akibat adaptasi tehadap lingkungan baru membuat organisme tidak dapat melakukan perkawinan dengan organisme tempat asalnya.

2) Isolasi habitat

Jika dua populasi simpatrik menmpati daerah geografi yang sama dari habitat yang berbeda dimasukkan ke dalam suatu lokasi yangsama, perkawinan lebih sering terjadi antar individu anggota populasinya.

c) Isolasi musim
Musim menjadi penghambat terjadinya perkawinan antarpopulasi. Jika dua spesies simpatrik melakukan perkawinan pada musim yang berbeda maka kedua spesies tidak dapat melakukan perkawinan.

d) Isolasi perilaku
Perilaku khusus yang ditunjukkan oleh suatu spesies hewan yang akan kawin hanya diketahui oleh lawan jenisnya yang satu spesies. Contoh: tarian ajakan kawin dari ayam jantan tidak akan direspon oleh bebek betina.

5) Isolasi mekanis Perkawinan hanya akan terjadi apabila bentuk alat kelamin jantan dan betina cocok. 6) Isolasi gamet Jika gamet dua spesies tidak cocok maka tidak akan terjadi fertilisasi.

7) Isolasi perkembangan

Perkembangan embrio menentukan kelangsungan hidup spesies. Jika perkembangan embrio terganggu maka spesies akan mati.

8) Hibrid tidak mampu bertahan hidup

Perkawinan silang sering menghasilkan hibrid yang lemah, cacat dan mati sebelum mapu bereproduksi.

9) Hibrid mandul (steril)

Beberapa perkawinan saling dapat menghasilkan hibrid yang baik tetapi steril. Contoh: perkawinan kuda betina dengan keledai jantan menghasilkan bagal yang steril.

10) Eliminasi hibrid karena seleksi

Hibrid fertil kadang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya.

c. Domestikasi

Merupakan usaha manusia untuk menjadikan hewan ternak dari hewan liar dan tanaman budi daya dari tumbuhan liar.

d. Poliploidi

Non disjunction (gagal berpisah) menyebabkan terjadinya ploidi yaitu penggandakan genetik.

F. Pengaruh evolusi terhadap Kehidupan manusia

Membuat bibit unggul yang dihasilkan dari ekomendasi, seleksi dan mutasi buatan di bidang pertnian, peternak, dan perikanan. Contoh: padi varietas IR, Citarum, sapi Grati dan ikan tombro ras Punten.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai