Anda di halaman 1dari 3

BAB I PENDAHULUAN Perak telah dikenal sejak jaman purba kala. Unsur ini disebut dalam Alkitab.

Beberapa tempat buangan mineral di Asia Minor dan di pulau-pulau di Laut Aegean mengindikasikan bahwa manusia telah belajar memisahkan perak dari timah sejak 3000 SM. Perak adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ag dan nomor atom 47. Lambangnya berasal dari bahasa Latin Argentum. Sebuah logam transisi lunak, putih, mengkilap, perak memiliki konduktivitas listrik dan panas tertinggi di seluruh logam dan terdapat di mineral dan dalam bentuk bebas. Perak merupakan logam yang terbentuk dan selalu bersama-sama dengan logam emas, yang mempunyai warna putih. Mineralmineral yang terpenting yang mengandung perak adalah Perak alam (Ag), Argentite (Ag2S), Cerrargyrite (AgCl), Polybasite (Ag16Sb6S11), Proustite (Ag2AsS3) dan Pyrargyrite (Ag3SbS3). Kebanyakan perak di dunia berasal dari cebakan hydrothermal yang mengisi rongga-rongga. Logam ini digunakan dalam koin, perhiasan, peralatan meja, dan fotografi. Perak telah digunakan sebagai alat untuk mempertahankan kesehatan ribuan tahun namun kini kembali muncul sebagai penyelamat medis modern di Yunani kuno, Roma, Phoenicia dan Macedonia, perak telah digunakan secara ekstensif untuk mengendalikan infeksi dan kerugian Bapak ahli pengobatan, Hippocrates yang sangat terkesan dengan manfaat perak juga. Dia mengajar bahwa perak dapat menyembuhkan luka dan berbagai penyakit. Dalam tahun 69 sebelum masehi, perak nitrat yang tercantum dalam farmakope kontemporer sebagai anti-Microbial tool. Beberapa ribu tahun kemudian (1897) dokter di Amerika mulai menggunakan cairan perak nitrat untuk mencegah kebutaan baru. Di banyak negara, metode ini masih digunakan untuk tujuan ini. Di Amerika, 1900-1942, perak menjadi senjata yang sangat ampuh dan sangat penting terhadap infeksi. Menurut American Medical Association terdapat lebih dari 96 perak yang berbeda dalam menggunakan obat-obatan. Di awal tahun, perak yang digunakan terutama untuk melawan bakteri, tetapi kami akan mempelajari beberapa dekade kemudian yang juga sangat efektif terhadap jamur

menular, dan pilih viruses7 beberapa parasit. Dalam 1942, antibiotik yang invented dan membuat sensasi. Dalam beberapa cara baru antibiotik yang lebih efektif dibandingkan dengan obat perak kemudian digunakan. Mereka juga lebih murah. Antibiotik yang menyatakan keajaiban obat, sedangkan perak mulai di lupakan dan tidak dipakai. Raksa (Latin: Hydragyrum, air/cairan perak) adalah unsur kimia pada tebel periodik dengan simbol Hg dan nomor atom 80. Raksa merupakan unsur logam yang berbentuk cair pada suhu ruangan. Logam ini banyak digunakan di laboratorium untuk pembuatan termometer, barometer, pompa difusi dan alat-alat lainnya. Unsur ini juga digunakan dalam pembuatan lampu uap merkuri, sakelar merkuri, dan alat-alat elektronik lainnya. Kegunaan lainnya adalah dalam membuat pestisida, soda kaustik, produksi klor, gigi buatan, baterai dan katalis. Ia jarang ditemukan tanpa terikat dengan unsur lain. Bijih utama adalah cinnabar. Raksa merupakan logam yang sangat berat, berwarna putih keperakan, pengantar kalor yang buruk dibandingkan logam lain, dan pengantar listrik yang biasa saja. Unsur ini mudah membentuk campuran logam dengan logam-logam yang lain seperti emas, perak, dan timah (disebut juga amalgam). Kemudahannya bercampur dengan emas digunakan dalam pengambilan emas dari bijihnya. Garam raksa yang terpenting adalah raksa klorida (racun berbahaya), mercurous chloride (calomel, digunakan di bidang kedokteran), raksa fulminat (sebagai pemicu bahan peledak) dan raksa sulfida (vermilion, pigmen cat). Senyawa organik raksa juga sangat penting. Telah diketahui bahwa elektron menyebabkan uap raksa terkombinasi dengan neon, argon, kripton dan xenon. Senyawa yang terbentuk (terikat oleh gaya van der Waals) adalah HgNe, HgAr, HgKr dan HgXe. Raksa merupakan racun yang berbahaya dan dapat diserap melalui kulit, saluran pernapasan dan saluran pencernaan gastrointestinal tract. Udara yang jenuh (saturated) dengan uap raksa pada suhu 20 derajat Celsius mengandung konsentrasi yang melebihi batas limit keracunan berkali lipat. Lebih tinggi suhu, lebih berbahaya. Oleh karena itu sangat penting raksa ditangani secara hati-hati. Kontainer raksa harus benar-benar tertutup rapat dan jangan sampai tertumpah.

Jika perlu memanaskan raksa, harus dilakukan dengan alat ventilasi udara. Raksa metil (methyl mercury) merupakan polutan yang membahayakan dan sekarang ini diketahui banyak ditemukan di air dan sungai. Triple point raksa pada suhu 38.8344 derajat Celcius merupakan titik standar pada International Temperature Scale (ITS-90).

Anda mungkin juga menyukai