Anda di halaman 1dari 4

TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN Komitmen Manajemen Manajemen puncak harus bisa memberikan bukti-bukti terkait komitmen yang telah

dibuatnya untuk pengembangan dan penerapan sistem manajemen kualitas sehingga dapat terus meningkatkan efektivitasnya melalui: Melakukan interaksi dengan organisasi terkait dengan pentingnya untuk memahami persyaratan dari pelanggan dan memenuhi ketentuan hukum/peraturan yang berlaku. Menetapkan kebijakan dan arah tujuan/sasaran kualitas Memastikan tujuan/sasaran yang telah dibuat Memastikan adanya sumber daya yang mencukupi

Fokus pada Pelanggan Kebutuhan pelanggan sangat beragam dan tidak terbatas. Secara rasional konsumen akan mengkonsumsi produk yang dapat memaksimalkan manfaat yang didapatkan dari pengorbanan yang dilakukan untuk memperoleh produk tersebut. Kondisi tersebut akan membuat perusahaan menjadi terikat oleh pelanggan, oleh karena itu penting untuk memahami harapan pelanggannya dan merealisasi harapan tersebut dalam produk yang dihasilkannya agar konsumen dapat memanfaatkan produk yang sesuai dengan kebutuhannya secara wajar. Berdasarkan hal tersebut, maka penting manajemen puncak harus bisa memastikan bahwa persyaratan pelanggan yang ditentukan telah dipenuhi/dilaksanakan guna mencapai kepuasan pelanggan.

Kebijakan Kualitas Merupakan suatu bentuk arahan yang secara menyeluruh dalam sebuah organisasi mengenai kualitas sesuai apa yang telah dicita-citakan yang tertuang dalam pernyataan resmi dari manajer puncak. Komponen yang harus ada dalam kebijakan kualitas antara lain: Sesuai dengan tujuan organisasi Menyertakan komitmen yang sesuai dengan persyaratan dan melakukan perbaikan sistem manajemen kualitas yang berkelanjutan Menyediakan rerangka kerja sebagai pedoman dan peninjauan tujuan kualitas Disampaikan dan dipahami bersama dalam organisasi

Ditinjau ulang sebagai bentuk manajemen kualitas yang berkelanjutan atau terus menerus.

Perencanaan 1. Sasaran kualitas Manajemen puncak hendaknya memastikan bahwa tujuan kualitas termasuk yang nantinya diperlukan sebagai persyaratan produk telah ditetapkan dalam fungsi dan tingkat yang relevan dalam organisasi dimana tujuan kualitas harus terukur serta konsisten dengan kebijakan kualitas yang telah ditetapkan sebelumnya. Kriteria dari tujuan kualitas sebagai berikut: Spesifik Terukur Dapat tercapai Realistis Berjangka waktu

2. Perencanaan sistem manajemen kualitas Terdapat dua poin penting yang harus dipastikan oleh pihak manajer puncak yaitu terkait dengan rencana sistem manajemen kualitas dijalankan dalam rangka memenuhi persyaratan pelanggan serta tujuan kualitas. Selanjutnya, sistem manajemen kualitas harus tetap terpadu meskipun terjadi perubahan pada sistem manajemen kualitas yang telah direncakan dan ditetapkan.

Tanggung Jawab, Wewenang, dan Komunikasi 1. Tanggung jawab dan wewenang Manajemen puncak harus dapat memastikan mengenai pendelegasian tanggung jawab dan wewenang telah ditetapkan serta diinformasikan/dikomunikasikan dengan tepat dalam organisasi. 2. Wakil Manajemen Penetapan anggota harus bebas dari tanggung jawab dan wewenang ganda, oleh karena itu harus memiliki: 1. Memastikan proses yang dibutuhkan untuk sistem manajemen kualitas telah dibuat, diterapkan dan dipelihara.

2. Melaporkan kepada manajemen puncak tentang kinerja sistem manajemen kualitas dan kebutuhan untuk meningkatkannya. 3. Memastikan peningkatan kepedulian terhadap persyaratan pelanggan pada keseluruhan organisasi 3. Komunikasi internal Manajemen puncak harus dapat memastikan bahwa proses komunikasi yang sesuai ditetapkan dalam organisasi bahwa komunikasi tersebut berkaitan dengan efektivitas penerapan sistem manajemen pada organisasi.

Tinjauan Manajemen Manajemen puncak harus selalu meninjau sistem manajemen kualitasnya secara berkala guna memastikan kesesuan, kecukupan dan efektivitasnya selalu

berkelanjuatan. Tinjauan ini turut menyertakan peluang perbaikan dan perubahan kebutuhan sistem manajemen kualitas, kebijakan serta tujuan kualitas. Input dalam tinjauan manajemen harus meliputi informasi mengenai: Hasil audit Umpan balik dari konsumen Kinerja dari proses dan produk yang sesuai Status dari tindakan pencegahan dan perbaikan Tindak lanjut dari tinjauan manajemen sebelumnya Perubahan yang dapat mempengaruhi sistem manajemen kualitas Rekomendasi untuk perbaikan

Sedangkan output yang dihasilkan dari tinjauan manajemen harus meliputi keputusan dan tindakan yang berhubungan dengan : Perbaikan yang efektif dari sistem manajemen kualitas dan prosesnya Perbaikan produk yang sesuai dengan harapan pelanggan Sumber daya yang dibutuhkan.

MANAJEMEN SUMBER DAYA Ketersediaan Sumber Daya Tujuan organisasi harus menentukan dan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan sebagai berikut:

Untuk menerapkan dan memelihara sistem manajemen kualitas dan terus-menerus mengembangkan efektivitasnya Untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dengan cara memenuhi persyaratan pelanggan

Sumber daya manusia Personel yang bekerja, yang dapat memengaruhi kualitas produk harus memiliki kompetensi yang berdasarkan pendidikan, pelatihan, keahlian, dan pengalaman yang sesuai. Organisasi harus dapat : Menentukan kompetensi yang sesuai untuk personel yang bekerja pada bagian yang dapat memengaruhi kualitas produk Menyediakan pelatihan atau tindakan lainnya untuk memenuhi kebutuhankebutuhan ini. Memastikan bahwa personel tersebut memiliki kepedulian yang relevan dan penting untuk kegiatan-kegiatannya dan bagaimana mereka memberikan kontribusi untuk tercapainya tujuan kualitas.

Infrastuktur Organisasi harus menetapkan, menyediakan, dan memelihara infrastuktur yang dibutuhkan guna mencapai kesesuaian terhadap persyaratan produk. Infrastuktur mencakup hal-hal berikut ini: Gedung, ruang kerja, dan peralatan penunjang Peralatan yang dipakai dalam proses Sarana pendukung

Lingkungan kerja Organisasi harus menentukan dan mengelola lingkungan kerja atau budaya yang dibutuhkan untuk mencapai kesesuaian terhadap persyaratan produk.

Anda mungkin juga menyukai