Anda di halaman 1dari 39

PENULISAN KARYA ILMIAH

WAGIATI

FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS PADJADJARAN 2012


1

Penulisan karya ilmiah didahului oleh:


- penelitian/kajian pustaka - penelitian lapangan

Berdasarkan panjang-pendek serta kedalamannya, karya ilmiah:


- makalah - laporan penelitian - skripsi - tesis - disertasi
2

Karya Ilmiah Berkaitan dengan:


Materi/Topik yang Dibahas Bahasa Sistematika Penulisan Format Penulisan

1. Pemilihan Topik: - Pilih topik yang menarik - Pilih topik yang dikuasai penulis 2. Penggunaan Bahasa: - Jelas - Lugas - Komunikatif
3

Penggunaan Bahasa
(1) Jelas: Unsur-unsur bahasa dinyatakan secara jelas/eksplisit. - Bagian mana yang menjadi S, P, O, atau K (2) Lugas: bahasa yang digunakan langsung menunjuk ke pokok persoalan. - Prinsip ekonomi bahasa - hindarkan gejala pleonastis - hindarkan metafora (3) Komunikatif: Apa yang ditangkap pembaca sama dengan apa yang dimaksud penulis. - Bahasa yang digunakan tidak menimbulkan tafsir ganda - Bahasa yang digunakan logis (masuk akal)
4

BAHASA KARANGAN ILMIAH HARUS JELAS


Contoh kalimat yang tidak jelas unsur-unsurnya:

Pada bab ini / mengemukakan / hasil dan pembahasan masalah. K P O

Bab ini / mengemukakan / hasil dan pembahasan masalah. S P O Pada bab ini / dikemukakan / hasil dan pembahasan masalah. K P S

Pada bab ini / penulis / mengemukakan / hasil dan pembahasan masalah. K S P O


5

BAHASA KARANGAN ILMIAH HARUS JELAS

Untuk mendapatkan data yang akurat, / seorang peneliti / harus ke lapangan. S K Untuk mendapatkan data yang akurat, / seorang peneliti / harus pergi / harus terjun / ke lapangan. Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional bangsa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu.
6

BAHASA KARANGAN ILMIAH HARUS LUGAS


Gunakan kata-kata dengan hemat dan tidak berbelit-belit

Untuk penyaluran informasi yang efektif, maka harus digunakan sinar infra merah, hal ini disebabkan karena sinar tersebut mempunyai dispersi yang kecil. Setelah makalah ini diperbaiki, maka makalah ini akan segera diseminarkan.

Yang menjadi sumber data dalam peneltian ini adalah surat kabar Kompas dan majalah Tempo.
7

BAHASA KARANGAN ILMIAH HARUS LUGAS


Gunakan kata-kata dengan hemat dan tidak berbelit-belit

Yang dimaksud dengan hambatan sesudahnya, adalah suatu pelajaran yang kita pelajari, tetapi justru menghambat atau mengganggu retensi kita tentang pelajaran yang sudah kita pelajari. Materi yang menarik dan situasi yang tidak menekan atau santai, akan menghambat daya ingat manusia dari penyakit cepat lupa.
8

BAHASA KARANGAN ILMIAH HARUS LUGAS

Hindarkan penggunaan metafora Rakyat adalah jutaan tangan yang membuka hutan belantara jadi ladangladang indah berbunga, yang selalu berkata dua adalah dua, yang melantunkan suara kecak di muka pura.

Rakyat adalah kumpulan orang yang terikat oleh kesamaan kebudayaan, tradisi, atau perasaan kekeluargaan.
9

BAHASA KARANGAN ILMIAH HARUS KOMUNIKATIF

Contoh kalimat yang bermakna ganda: Bayi yang mendapat susu formula lebih sedikit mengandung virus dibandingkan dengan bayi yang mendapat ASI. - susu formula lebih sedikit - lebih sedikit mengandung virus Uang kuliah mahasiswa baru akan dinaikkan pada semester depan. - mahasiswa baru - baru akan dinaikkan
10

contoh kalimat yang bermakna ganda


Petani di Aceh sedang menebang hutan. Petani di Aceh / sedang menebang / hutan. Petani / sedang menebang / hutan / di Aceh.

Mereka tidak paham dan mengerti masalah poloitik. Mereka tidak paham dan tidak mengerti masalah politik. Mereka tidak paham, tetapi mengerti masalah politik.
11

Supaya komunikatif, kalimat harus disusun secara logis

Contoh kalimat yang tidak logis Laporan ini dibuat untuk menyempurnakan kekurangan pada laporan yang lalu. Laporan ini dibuat untuk memperbaiki kekurangan pada laporan yang lalu. Laporan ini dibuat untuk menyempurnakan laporan yang lalu. Putusan pengadilan tingkat banding diucapkan paling lama dua minggu setelah sidang banding pertama dilakukan. Putusan pengadilan tingkat banding disampaikan paling lambat dua minggu setelah sidang banding pertama dilakukan.
12

Kelogisan berkaitan juga dengan ketepatan penggunaan kata penghubung

Pilih kata penghubung yang paling tepat


Ketika banjir besar melanda kampung itu, penduduk melarikan diri ke tempat-tempat yang lebih tinggi. Karena banjir besar melanda kampung itu, penduduk melarikan diri ke tempat-tempat yang lebih tinggi.

13

ketepatan penggunaan kata penghubung Para mahasiswa diharapkan dapat mengatur waktu secara efisien agar mereka dapat menyelesaikan studinya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Para mahasiswa diharapkan dapat mengatur waktu secara efisien sehingga mereka dapat menyelesaikan studinya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
14

ketepatan penggunaan kata penghubung


Untuk memahami iklan tersebut dengan benar, pemirsa membutuhkan pengolahan informasi yang cukup kompleks. Karena memahami iklan tersebut dengan benar, pemirsa membutuhkan pengolahan informasi yang cukup kompleks. Meskipun memahami iklan tersebut dengan benar, pemirsa membutuhkan pengolahan informasi yang cukup kompleks. Agar memahami iklan tersebut dengan benar, pemirsa membutuhkan pengolahan informasi yang cukup kompleks.
15

Kata Penghubung
Penulis dapat memainkan penalarannya. argumen dan

Penggunaan kata penghubung tertentu akan menimbulkan pengertian tertentu pula.

Ada penghubung tertentu yang tidak mungkin digunakan karena logika menolaknya.
16

Unsur kebahasaan lain:


- Hindarkan pemakaian kata/istilah asing atau daerah
Selain menjadi pegawai negeri, ia juga membuka usaha jasaboga (catering). Para PNS menilai bahwa para petugas bagian ketertiban dalam melancarkan operasinya terkesan laku lajak (over acting). Rencana pemerintah mengenai alih suara bahasa asing (dubbing), yang mutlak harus dilakukan, mendapat sorotan tajam dari kalangan mahasiswa.

- Hindarkan pemakaian singkatan


Pasien itu ditempatkan di ruang unit gawat darurat (UGD).

17

3. Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan Makalah:
- Lembar Judul - Kata Pengantar - Pendahuluan - Isi/Pembahasan - Penutup - Daftar Pustaka

18

Sistematika Penulisan Laporan Penelitian/Skripsi/ Tesis/Disertasi


LEMBAR JUDUL LUAR/JILID (COVER) LEMBAR JUDUL DALAM LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSEMBAHAN (jika ada) ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG (jika ada) DAFTAR TABEL (jika ada) DAFTAR BAGAN (jika ada) DAFTAR LAMPIRAN (jika ada)

19

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Identifikasi Masalah 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Kegunaan Penelitian 1.5 Metode Penelitian 1.6 Sumber Data

BAB II KAJIAN TEORI

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN


BAB IV PENUTUP
4.1 Simpulan 4.2 Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP
20

1. Judul - memberikan gambaran yang jelas tentang materi yang dibahas beserta ruang lingkupnya - menarik perhatian dan menggelitik rasa ingin tahu pembaca - tidak terlalu panjang 2. Abstrak - masalah yang diteliti - metode penelitian dan sumber data - hasil penelitian - disajikan dengan panjang sekitar 150-200 kata

3. Abstract - Isi abstract sama dengan isi abstrak yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.
21

4. Kata Pengantar
- Ucapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa - Penjelasan tentang masalah yang diteliti - Penjelasan tentang pelaksanaan pembuatan karya ilmiah - Informasi tentang bimbingan atau bantuan yang diperoleh - Ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu - Harapan penulis berkaitan dengan karya ilmiah tersebut - Penyebutan tempat (kota), tanggal, bulan, dan tahun pembuatan karya ilmiah, serta nama penulis, misalnya:
Bandung, 29 April 2007 Sri Sumarni

22

5. Daftar Isi
- memudahkan pembaca mengetahui isi karya ilmiah - membantu pembaca menemukan bagian-bagian yang dikehendaki - penomoran dibatasi sampai empat angka

6. Daftar Singkatan dan Lambang


- singkatan disusun secara alfabetis

7. Daftar Tabel dan Bagan


- daftar tabel atau daftar bagan disusun menurut urutan tabel atau bagan yang dimuat dalam karya ilmiah - judul tabel atau judul bagan ditulis dengan huruf awal kapital semua, kecuali kata tugas

8. Daftar Lampiran
- daftar lampiran disusun menurut urutan lampiran yang dimuat dalam karya ilmiah - jika lampiran hanya satu, tidak perlu dibuat daftar lampiran

23

9. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah


- alasan pentingnya pembahasan masalah atau alasan yang mendorong pemilihan masalah - paparan tentang tulisan yang telah ada yang berhubungan dengan masalah yang dibahas; hal apa yang membedakannya dari tulisan yang telah ada - ilustrasi data yang akan diteliti dan ilustrasi penganalisisannya

1.2 Identifikasi Masalah


- inti masalah yang diungkap dalam latar belakang masalah - inti masalah dinyatakan dengan kalimat yang rinci dan jelas; berbentuk kalimat pertanyaan atau pernyataan - diberi nomor urut jika masalah yang diteliti lebih dari satu
Misalnya: (1) Bagaimana bentuk kata ulang dalam bahasa Indonesia? (2) Bagaimana makna kata ulang dalam bahasa Indonesia?

24

1.3 Tujuan Penelitian


- pemerian atau deskripsi tentang hasil yang hendak dicapai, yang mengacu pada identifikasi masalah - diberi nomor urut jika pemerian lebih dari satu Misalnya: (1) Untuk mendeskripsikan bentuk kata ulang dalam bahasa Indonesia. (2) Untuk mendeskripsikan makna kata ulang dalam bahasa Indonesia.

1.4 Kegunaan Penelitian


- manfaat praktis dan/atau teoretis tentang penelitian

1.5 Metode Penelitian


- metode yang digunakan, misalnya deskriptif atau komparatif - teknik yang digunakan dalam pengumpulan data, misalnya wawancara, observasi, atau studi pustaka - prosedur atau langkah penelitian, misalnya pengumpulan, pencatatan, pengklasifikasian, penganalisisan, dan penyimpulan data.

25

1.7 Sumber Data - penentuan sumber data; disertai identitas data secara rinci (misalnya judul, tahun, penulis) - penjelasan tentang kesesuaian data dengan tujuan penelitian
10. Kajian Teori - teori yang digunakan - teori yang dikutip, langsung atau tidak langsung, harus disertai sumber acuannya: nama penulis atau editor, tahun terbit, halaman

11. Hasil dan Pembahasan Masalah


Harus sesuai dengan: - identifikasi masalah - tujuan penelitian
26

12. Penutup
1. Simpulan: - inti hasil penelitian - jawaban dari identifikasi masalah - jumlah butir simpulan sesuai dengan jumlah butir identifikasi masalah dan tujuan penelitian - tidak ada lagi kutipan teori 2. Saran: - pernyataan kemungkinan dilaksanakannya penelitian lanjutan - pernyataan bagian mana yang masih tersisa yang dapat diteliti lebih lanjut

13. Daftar Pustaka


- persyaratan suatu karya ilmiah - dapat memudahkan pembaca yang berminat menemukan sumber acuan yang digunakan.
27

14. Lampiran - sejumlah materi yang berupa data, tabel, bagan, surat rekomendasi yang berkaitan dengan materi karya ilmiah - jika lebih dari satu, lampiran diberi nomor urut dengan angka arab Misalnya: Lampiran 1 15. Riwayat Hidup - berisi nama, tempat dan tanggal lahir, nama orang tua, pengalaman pendidikan, pengalaman berorganisasi, pengalaman bekerja, dan sebagainya. - ditulis dalam bentuk paragraf sepanjang 100-200 kata
28

4. Format Penulisan 4.1 Cara Menulis Catatan Pustaka - sumber informasi yang berupa buku, majalah, atau surat kabar - dicantumkan di dalam teks (1) Catatan pustaka yang ditulis oleh sorang pengarang Rakhmat (2004: 6) mengatakan bahwa kita harus membedakan antara musibah dan penderitaan. Atau: Kita harus membedakan antara musibah dan penderitaan (Rakhmat, 2004: 6).

(2) Catatan pustaka yang ditulis oleh dua orang pengarang Badudu dan Keraf (1977: 215) mengatakan bahwa bahasa adalah.
29

(3) Catatan pustaka yang ditulis oleh lebih dari dua orang pengarang Menurut Amirudin dkk. (1978:63), hemoglobin adalah pigmen merah yang.
(4) Catatan pustaka yang terdiri atas beberapa pengarang yang diacu bersama dalam pembangunan ekonomi (Rahman, 1977; Anwar, 1979; Wirawan, 1981). (5) Catatan pustaka yang tidak memiliki tahun terbit dana moneter internasional (Wardhana, Tanpa Tahun: 117).

30

4.2 Cara Menulis Catatan Kaki


- informasi tambahan yang tidak berasal dari buku, majalah, atau surat kabar - tidak dimasukkan dalam uraian - ditempatkan di bagian bawah, yang dipisahkan dari teks dengan garis sepanjang 14 ketukan - penomoran diurutkan di dalam setiap bab - nomor ditempatkan langsung di belakang huruf terakhir dari pernyataan yang diberi catatan itu dengan menaikkan setengah spasi
Misalnya:

wajib belajar bagi usia sekolah1. Sebagai tindak lanjut, mulai dikumpulkan data anak asuh2 yang perlu diberi bantuan biaya pendidikannya. -------------1 Pidato presiden dalam peringatan Hardiknas 2005. 2 Anak usia sekolah yang tidak mampu membiayai pendidikannya.
31

4.3 Cara Mengutip


(1) Kutipan langsung yang kurang dari empat baris
Rakhmat (2004: 78) mengatakan, Ada emosi moral negatif seperti marah, malu, merasa bersalah; dan ada emosi moral positif seperti takjub, bersyukur, kagum.

(2) Kutipan langsung yang terdiri atas empat baris atau lebih (menjorok lima ketukan, tanpa tanda petik, jarak satu spasi)
Sugono (1997: 6) memberikan penjelasan sebagai berikut. Pembinan dan pengembangan bahasa Indonesia dilakukan melalui usaha-usaha pembakuan agar tercapai pemakaian bahasa yang cermat, tepat, dan efisien dalam berkomunikasi. Sehubungan dengan itu, perlu diciptakan kaidah (aturan) dalam bidang ejaan, kosakata/istilah, dan tata bahasa.

32

4.4 Cara Menulis Daftar Pustaka


1. Buku sebagai Sumber Acuan
Urutan penyebutan keterangan tentang buku adalah: a. nama pengarang (dibalik urutannya; gelar akademik tidak dicantumkan) b. tahun terbit c. judul buku d. tempat terbit e. nama penerbit
33

Cara Menulis Daftar Pustaka Berupa Buku


(1) Jika buku ditulis oleh seorang pengarang:
Badudu, J.S. 1985. Pelik-Pelik Bahasa Indonesia. Cetakan XX. Bandung: Pustaka Prima.
(2)

Jika di dalam buku itu nama yang tercantum nama editor:


Kaswanti Purwo, Bambang (Ed.). 1985. Untaian Teori Sintaksis 1970-1980-an. Jakarta: Arcan.

(3) Jika buku ditulis oleh dua pengarang, urutan nama pengarang pertama dibalik, pengarang kedua tetap.
Azies, Furqanul dan A. Chaedar Alwasilah. 1996. Pengajaran Bahasa Komunikatif: Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.

(4) Jika buku ditulis oleh tiga orang atau lebih:


Alwi, Hasan dkk. 2000. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi III. Jakarta: Balai Pustaka.
34

Cara Menulis Daftar Pustaka Berupa Buku


(5) Jika beberapa buku yang diacu ditulis oleh seorang pengarang
(untuk selanjutnya dibuat garis sepanjang 10 ketukan dan diakhiri dengan tanda titik).

Badudu, J.S. 1985. ----------. 1987. ----------. 1990.


(6) Jika buku berupa hasil terjemahan, judul buku disertai nama penerjemahnya, judul asli, dan tahun terbit buku asli. Tahun terbit buku asli ditempatkan dalam tanda kurung.

Chomsky, Noam. 2000. Cakrawala Baru Kajian Bahasa & Pikiran. Terjemahan Freddy Kirana dari The New Horizons in The Study of Language and Mind (1995). Ciputat: Logos Wacana Ilmu.
35

Cara Menulis Daftar Pustaka Berupa Artikel


(1) Jika artikel bersumber pada buku, di kanan judul artikel diberi keterangan sumber buku tersebut dengan diawali kata Dalam.

Monolalu, Lucy R.1985. Teori Ketransitifan dalam Tata Bahasa. Dalam Bambang Kaswanti Purwo (Ed.). 1985. Untaian Teori Sintaksis 1970-1980-an. Jakarta: Arcan.
(2) Jika artikel bersumber pada majalah atau jurnal, setelah nama

majalah atau jurnal dicantumkan nomor majalah atau jurnal tersebut, serta bulan terbit dan tahun terbitan yang ke berapa (jika ada). Bulan terbit dan terbitan ke berapa ditulis di dalam kurung.

Nasution, Anwar. 1975. Sistem Moneter Internasional. Dalam Prisma, 6 (Desember, IV). Jakarta.
36

Cara Menulis Daftar Pustaka Berupa Artikel


(3) Jika artikel berupa artikel lepas, bukan merupakan kumpulan artikel dalam sebuah buku, majalah, atau jurnal:

Sugiyono. 1997. Hakikat Paragraf Bahasa Indonesia. Makalah pada Penataran untuk Para Calon Penyuluh, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Jakarta.

3. Surat Kabar sebagai Sumber Acuan Mulyana, Deddy. 2006. Antara Simbol dan Harapan. Dalam Pikiran Rakyat, 20 Maret 2006. Bandung.
37

Jurnal Elektronik
Penulis, Judul Artikel, Judul Jurnal, Alamat, Tanggal Diakses. Misalnya: Kim, Roger. Modern Japanese Fisheries. Tokyo Fisheries Journal. www.tokyofisheriesjournal.ut.edu. Diakses 10 November 2011.

38

SELAMAT MEMBUAT KARYA ILMIAH


39

Anda mungkin juga menyukai