Anda di halaman 1dari 2

Hubungan Antara E-Learning dan Kemandirian Belajar Siswa

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang menghasilkan internet dengan pembelajaran berbasis web merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan media situs web (website) yang bisa diakses melalui jaringan internet. Pembelajaran berbasis web atau yang dikenal juga dengan istilah web-based learning merupakan salah satu jenis penerapan dari pembelajaran elektronik (e-learning). Kevin Kruse (2004) dalam salah satu tulisannya yang berjudul Using the Web for Learning yang dimuat dalam situs web elearningguru.com mengemukakan bahwa pembelajaran berbasis web seringkali memiliki manfaat yang banyak bagi siswa, salah satunya menjadi pokok bahasan kali ini yaitu mengenai Kemandirian Siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara waktu pembelajaran e-learning, materi pembelajaran e-learning, kemudahan akses pembelajaran e-learning,

desain pembelajaran e-learning, dan penyampaian kemandirian belajar siswa SMA. Perhitungan hubungan yang signifikan antara

pembelajaran e-learning dengan

korelasi Rank Spearman menunjukkan

pemanfaatan e-learning dengan kemandirian siswa

contohnya penelitian pada SMA Sony Sugema College yang menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara penerapan e-learning dengan kemandirian belajar siswa SMA di kalangan siswa SMA Sony Sugema College wilayah Bandung. (http://pustaka.unpad.ac.id/archives/123658/ ) Sehingga dapat disimpulkan bahwa : Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi telah mempengaruhi berbagai bidang, termasuk bidang pendidikan. Bahkan di dalam renstra Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2005-2009 pemerintah telah mengagendakan tentang pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi dalam pembelajaran di tingkat Pendidikan Dasar, diantaranya adalah merancang dan membuat aplikasi pembelajaran berbasis portal, web, multimedia interaktif, yang terdiri atas aplikasi tutorial dan learning tool. Contoh pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi di bidang pendidikan adalah penggunaan internet dan intranet melalui e-learning. E-learning dapat dimanfaatkan untuk mengubah pola pembelajaran konvensional ke pola pembelajaran digital dan membantu proses belajar-mengajar menjadi lebih interaktif dan menyenangkan. Aspek interaktif dalam pembelajaran penting untuk diterapkan dalam rangka mengasah kreatifitas dan kemandirian siswa.

E-learning dalam arti luas bisa mencakup pembelajaran yang dilakukan di media elektronik pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait (pengelola elearning dan pembelajar sendiri). Pembelajaran seperti ini biasanya tingkat interaksinya tinggi dan diwajibkan atau pembelajaran jarak jauh yang dikelola oleh suatu lembaga atau sekolah dan perusahaan-perusahaan yang memang bergerak dibidang penyediaan jasa elearning. Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan. Suatu kurikulum biasanya disesuaikan dengan maksud dan tujuan dari sistem pendidikan yang dilaksanakan. Jadi, menurut saya antara kurikulum dan e-learning saling keterkaitan. Karena mengingat saat ini banyak penelitian yang menunjukkan peranan e-learning dalam pembelajaran yang dapat meningkatkan efektifitas pembelajaran, dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Sedangkan dalam penerapannya e-learning butuh kurikulum yang sesuai, karena kurikulum sendiri merupakan rancangan pembelajaran dalam satuan pendidikan yang dirancang untuk mencapai tujuan pendidikan, serta kurikulum juga selalu berkembang mengalami berbagai revisi sesuai dengan perkembangan zaman dan tujuan yang ingin dicapai.

Anda mungkin juga menyukai