Anda di halaman 1dari 48

FOTOSINTESIS

KELOMPOK 2 : DWI MENTARI (A1D011041) DELIS GUSTINA(A1D011012) JOKO SARYANTO (A1D0110) VIONA RAMADINA (A1D0110)

Apa pengertian fotosintesis?


bagaimana sejarah fotosintesis?
Dimana tempat terjadinya fotosintesis?

FOTOSINTESIS

Bagaimana proses fotosintesis terjadi?


faktor-faktor apa saja sebagai pendukung proses fotosistesis?

Apa saja bentuk-bentuk fotosintesis?

Apa pengertian fotosintesis?

Fotosintesis berasal dari kata foton yang artinya cahaya dan sintesis artinya mengubah. Di dalam proses fotosintesis terjadi proses penyusunan karbohidrat atau zat gula dengan menggunakan energi matahari. Fotosintesis disebut juga asimilasi zat karbon karena mengubah zat anorganik seperti air (H2O) dan karbondioksida (CO2) menjadi karbohidat (gula).

Sejarah Penemuan Fotosintesis

Joseph Priestley (1772), seorang ahli kimia Inggris menemukan bahwa tumbuhan mengeluarkan suatu gas yang membuat api lilin dapat menyala walaupun dalam tabung gelas yang tertutup. Dalam sungkup tabung gelas tanpa tanaman, api lilin yang dinyalakan cepat padam. Namun setelah ke dalamnya disusupkan tanaman, pada beberapa hari kemudian ternyata lilin dapat dinyalakan lagi. Lilin tetap menyala selama gas dari tanaman itu masih ada. Pada waktu itu, Dia belum tahu bahwa gas itu adalah oksigen. Dua ratus tahun kemudian, banyak peneliti tertarik untuk ikut menggali lebih lanjut dari temuan Priestley tersebut.

Jan Ingenhousz (1779), ahli fisiologi dari German melakukan eksperimen dengan menggunakan tumbuhan air (Hydrila verticilata). Dari percobaannya ditunjukkan tiga hal penting, meliputi : (1) gas yang dikeluarkan oleh tumbuhan itu ternyata adalah O2, (2) cahaya matahari dibutuhkan untuk proses tersebut, (3) bagian yang berhijau daun saja yang mengeluarkan O2.
Gb.2 : Percobaan Ingenhousz

Seorang ahli botani dari Swiss, Jean Senebier menemukan bahwa CO2 juga dibutuhkan untuk fotosintesis. Peneliti lain, ahli kimia dan ahli fisiologi Swiss yaitu Nicholas de Saussure (1804) menunjukkan bahwa tanaman tumbuh dari air dan CO2 yang diserapnya. Sachs (1860) menunjukkan bahwa fotosintesis menghasilkan zat gula atau karbohidrat yang disebut amilum.

n CO2 + n H2O + Energi Matahari

[ CH2O ]n + nO2 klorofil zat gula

Darimanakah gas O2 yang dilepaskan itu ?

Tahun 1941, Ruben dan Kamen melakukan percobaan fotosintesis dengan menggunakan air bertanda. Pada air tersebut, komponen O-nya diberi tanda yang mudah dikenali dengan alat tertentu. Dengan cara ini, Dia berhasil membuktikan bahwa gas yang dilepaskan itu adalah O2 yang bertanda. Oksigen itu tentu berasal dari pemecahan air bertanda. Pemecahan air dengan energi cahaya yang diserap oleh sel-sel daun yang berfotosintesis ini disebut fotolisis.

Dengan demikian, persamaan fotosintesis yang lengkap adalah sbb :


n CO2 + 2n H2O + Energi Matahari klorofil [ CH2O ]n + n O2 + n H2O ( zat gula )

Berdasar uraian di atas dapat kita tarik beberapa pengertian : (1) Fotosintesis menggunakan energi matahari untuk menyusun zat gula sederhana. (2) Zat gula disusun dari bahan dasar yaitu berupa H2O dan CO2. (3) Fotosintesis menghasilkan bahan sisa berupa O2 dan H2O. (4) Fotosintesis hanya dapat dilakukan oleh tumbuhan dan beberapa jenis bakteri. Fotosintesis menyusun zat gula dari air dan karbon dioksida (CO2), sehingga sering disebut pula asimilasi karbon.

Tempat Terjadinya Fotosintesis

Fotosintesis ibarat suatu proses yang terjadi dalam sebuah pabrik. Pada Umumnya, pabrik tempat fotosintesis adalah daun.

Di dalam sel-sel daun terdapat banyak organela sel berbentuk bulat atau lonjong yang berwarna hijau, yang disebut kloroplas. Kloroplas paling banyak terdapat pada sel-sel jaringan tiangnya. Pada setiap selnya, dapat memiliki 50 atau lebih kloroplas. Pada lapisan epidermisnya tidak ditemukan kloroplas, kecuali pada sel penutup mulut daunnya.

Kloroplas
Kloroplas merupakan alat atau organela sel yang khas pada sel-sel daging daun. Bentuknya bermacam-macam, tergantuing jenis tumbuhannya. Selain bulat atau lonjong, ada juga yang berbentuk pita. Organela ini mudah dikenali dengan warnanya yang hijau karena banyak mengandung zat warna atau pigmen hijau daun yang disebut klorofil.

Ada dua macam klorofil pada tumbuhan darat yaitu klorofil a dan klorofil-b. Kloroplas tersusun dari dua bagian, meliputi : a. Bangunan seperti tumpukan piring, disebut grana b. Bahan yang mengisi di luar grana, disebut matrik stroma

Pada bagian grana, terdapat seluruh perangkat alat penangkap energi matahari. Perangkat alat itu adalah ibarat antena penerima. Alat penerima tersebut berupa kumpulan bermacam-macam zat pigmen. Pigmen adalah suatu zat yang berfungsi menangkap atau memantulkan jenis sinar atau warna cahaya tertentu. Pigmen daun paling banyak adalah klorofil. Sekelompok pigmen yang merupakan satu kesatuan alat penerima energi cahaya ini disebut fotosistem.

Ada dua fotosistem yang dibutuhkan untuk mendukung satu proses fotosintesis, yaitu fotosistem I dan II. Komponen utama fotosistem adalah klorofil, khususnya klorofila. Selain fotosistem, juga ada komponen lain yang membantu mengalirkan energi matahari

Bagaimana proses fotosintesis terjadi?

Pada dasarnya, rangkaian reaksi fotosintesis dapat dibagi menjadi dua bagian utama: reaksi terang (karena memerlukan cahaya) dan reaksi gelap (tidak memerlukan cahaya tetapi memerlukan karbon dioksida).

Reaksi terang
Fotosintesis dimulai ketika cahaya mengionisasi molekul klorofil pada fotosistem II, membuatnya melepaskan elektron yang akan ditransfer sepanjang rantai transpor elektron. Energi dari elektron ini digunakan untuk fotofosforilasi yang menghasilkan ATP, satuan pertukaran energi dalam sel. Energi dari elektron ini digunakan untuk fotofosforilasi yang menghasilkan ATP, satuan pertukaran energi dalam sel.

Pada saat yang sama dengan ionisasi fotosistem II, cahaya juga mengionisasi fotosistem I, melepaskan elektron yang ditransfer sepanjang rantai transpor elektron yang akhirnya mereduksi NADP menjadi NADPH Tahap pertama dari sistem fotosintesis adalah reaksi terang, yang sangat bergantung kepada ketersediaan sinar matahari. Reaksi terang merupakan penggerak bagi reaksi pengikatan CO2 dari udara.

Reaksi ini melibatkan beberapa kompleks protein dari membran tilakoid yang terdiri dari sistem cahaya (fotosistem I dan II), sistem pembawa elektron, dan komplek protein pembentuk ATP (enzim ATP sintase). Reaksi terang mengubah energi cahaya menjadi energi kimia, juga menghasilkan oksigen dan mengubah ADP dan NADP+ menjadi energi pembawa ATP dan NADPH.

Secara ringkas, reaksi terang pada fotosintesis ini terbagi menjadi dua, yaitu fosforilasi siklik dan fosforilasi nonsiklik. Fosforilasi adalah reaksi penambahan gugus fosfat kepada senyawa organik untuk membentuk senyawa fosfat organik. Pada reaksi terang, karena dibantu oleh cahaya, fosforilasi ini disebut juga fotofosforilasi.

a. Fotofosforilasi Siklik Reaksi fotofosforilasi siklik adalah reaksi yang hanya melibatkan satu fotosistem, yaitu fotosistem I. Dalam fotofosforilasi siklik, pergerakan elektron dimulai dari fotosistem I dan berakhir di fotosistem I. b. Fotofosforilasi Nonsiklik Reaksi fotofosforilasi nonsiklik adalah reaksi dua tahap yang melibatkan dua fotosistem klorofil yang berbeda, yaitu fotosistem I dan II. Dalam fotofosforilasi nonsiklik, pergerakan elektron dimulai di fotosistem II, tetapi elektron tidak kembali lagi ke fotosistem II.

Fotofosforilasi siklik dan fotofosforilasi nonsiklik memiliki perbedaan yang mendasar, yaitu sebagai berikut FOTOFOSFORILASI SIKLIK Hanya melibatkan fotosistem I Menghasilkan ATP Tidak terjadi fotolisis air FOTOFOSFORILASI NONSIKLIK Melibatkan fotosistem I dan II Menghasilkan ATP dan NADPH Terjadi fotolisis air untuk menutupi kekurangan elektron pada fotosistem II

Reaksi gelap
Reaksi gelap merupakan reaksi lanjutan dari reaksi terang dalam fotosintesis. Reaksi ini tidak membutuhkan cahaya. Reaksi gelap terjadi pada bagian kloroplas yang disebut stroma. Bahan reaksi gelap adalah ATP dan NADPH, yang dihasilkan dari reaksi terang, dan CO2, yang berasal dari udara bebas. Dari reaksi gelap ini, dihasilkan glukosa (C6H12O6), yang sangat diperlukan bagi reaksi katabolisme. Reaksi ini ditemukan oleh Melvin Calvin dan Andrew Benson, karena itu reaksi gelap disebut juga reaksi Calvin-Benson.

Salah satu substansi penting dalam proses ini ialah senyawa gula beratom karbon lima yang terfosforilasi yaitu ribulosa fosfat. Jika diberikan gugus fosfat kedua dari ATP maka dihasilkan ribulosa difosfat (RDP). Ribulosa difosfat ini yang nantinya akan mengikat CO2 dalam reaksi gelap. Secara umum, reaksi gelap dapat dibagi menjadi tiga tahapan (fase), yaitu fiksasi, reduksi, dan regenerasi.

Pada fase fiksasi, 6 molekul ribulosa difosfat mengikat 6 molekul CO2 dari udara dan membentuk 6 molekul beratom C6 yang tidak stabil yang kemudian pecah menjadi 12 molekul beratom C3 yang dikenal dengan 3asam fosfogliserat (APG/PGA). Selanjutnya, 3asam fosfogliserat ini mendapat tambahan 12 gugus fosfat, dan membentuk 1,3bifosfogliserat.

Kemudian, 1,3-bifosfogliserat masuk ke dalam fase reduksi, dimana senyawa ini direduksi oleh H+ dari NADPH, yang kemudian berubah menjadi NADP+, dan terbentuklah 12 molekul fosfogliseraldehid (PGAL) yang beratom 3C. Selanjutnya, 2 molekul fosfogliseraldehid melepaskan diri dan menyatukan diri menjadi 1 molekul glukosa yang beratom 6C (C6H12O6). 10 molekul fosfogliseraldehid yang tersisa kemudian masuk ke dalam fase regenerasi,

fase regenerasi, yaitu pembentukan kembali ribulosa difosfat. Pada fase ini, 10 molekul fosfogliseraldehid berubah menjadi 6 molekul ribulosa fosfat. Jika mendapat tambahan gugus fosfat, maka ribulosa fosfat akan berubah menjadi ribulosa difosfat (RDP), yang kemudian kembali mengikat CO2 dan menjalani siklus reaksi gelap.

faktor-faktor apa saja sebagai pendukung proses fotosintesis?

Berikut adalah beberapa faktor utama yang menentukan laju fotosintesis:

Intensitas cahaya Suhu Kadar air

Kadar fotosintat (hasil fotosintesis) Tahap pertumbuhan

Apasaja bentukbentuk fotosintesis ?

Ada tiga tipe fotosintesis, meliputi tipe C-3, C-4 dan CAM Fotosintesis tipe CAM dilakukan oleh beberapa golongan tumbuhan gurun atau tumbuhan yang berasal dari gurun, terutama golongan Crassulaceae dan Cactaceae. Pada tumbuhan C-3, hasil fiksasi CO2 paling awal adalah PGA, sedang pada tumbuhan C-4 dan CAM berupaasam OAA. Pada tumbuhan C-4, fotosintesis berlangsung didua tempat, yaitu mesofil dan jaringan seludang berkas angkutan. Pada tumbuhan CAM, fotosintesis berlangsungdalam dua waktu, yaitu malam (fiksasi CO2 udara) dan siang (reaksi terang dan daun Calvin).

Anda mungkin juga menyukai