Anda di halaman 1dari 15

PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


Jalan Mayjen S.Parman No. 7 Telp. (0736) 21620, Fax (0736) 22117
Web://dikbud.bengkuluprov.gp.id email: dinas@dikbud.bengkuluprov.go.id
BENGKULU 38227

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI BENGKULU
NOMOR : 421/4416/DIKBUD/2019

TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU
SEKOLAH MENENGAH ATAS, SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA PROVINSI BENGKULU
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI BENGKULU,

Menimbang : a. bahwa Penerimaan Peserta Didik Baru pada satuan


pendidikan yaitu Sekolah Menengah Atas (SMA) dan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) maupun Sekolah
Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) atau bentuk lain yang
sederajat, perlu dilakukan secara objektif, akuntabel,
transparan, dan tanpa diskriminasi guna meningkatkan
akses layanan pendidikan;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, perlu menetapkan Petunjuk Teknis tentang
Penerimaan Peserta Didik Baru Sekolah Menengah Atas,
Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa dan atau satuan pendidikan yang sederajat.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 9 tahun 1967 tentang
Pembentukan Propinsi Bengkulu (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1967 Nomor 19 Tambahan
Lembaran Negara Nomor 2828).
2. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Tambahan Lembaran Negara Nomor
4301);
3. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah tambahan lembaga negara Republik
Indonesia nomor 5679;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 tentang
Pendidikan Menengah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 73);
6. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22


Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah;

1
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11
Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
9. Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2001 tentang Tugas
dan Fungsi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Bengkulu;
10. Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu nomor 7 Tahun 2008
tentang Organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Bengkulu;
11. Peraturan Gubernur Bengkulu nomor 2 Tahun 2018
tentang Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Satuan Pendidikan pada
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu.
Memperhatikan : 1. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 51 Tahun 2018 tanggal 31 Desember
2018 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Taman
Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah
Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah
Kejuruan;
2. Peraturan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Bengkulu Nomor : 800/2352/DIKBUD/2018
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penerimaan Peserta
Didik Baru Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah
Kejuruan dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Provinsi
Bengkulu Tahun Pelajaran 2018/2019;
3. Hasil Keputusan Rapat Terpadu Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Bengkulu dengan Kepala Sekolah
Menengah Atas (SMA) pada hari Jumat Tanggal 03 Mei
2019.

MEMUTUSKAN:
Menetapkan:
KESATU : Peraturan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Bengkulu tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sekolah Menengah
Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan
Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) Provinsi
Bengkulu.
KEDUA : Jadwal Penerimaan Peserta Didik Baru SMA/SMK/SMALB
dalam lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Bengkulu Tahun Pelajaran 2019/2020
sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan ini dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari peraturan
ini.
KETIGA : Hal – hal yang bersifat teknis dan belum diatur dalam
peraturan ini akan ditetapkan lebih lanjut oleh Kepala
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu.
KEEMPAT : Segala Biaya yang timbul akibat dikeluarkannya
peraturan ini dibebankan pada anggaran yang tersedia
dan relevan.

KELIMA : Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan


dengan ketentuan bahwa apabila dikemudian hari
2
terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di Bengkulu
Pada Tanggal 31 Mei 2019
Kepala Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu,

H. Budiman Ismaun
NIP. 19601213 198303 1 004

Tembusan disampaikan kepada Yth :


1. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI di Jakarta.
2. Dirjen Dikdasmen di Jakarta.
3. Gubernur Bengkulu di Bengkulu.
4. Ketua DPRD Provinsi Bengkulu di Bengkulu.
5. Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu di Bengkulu.
6. Kepala Perwakilan Ombusdman Bengkulu di Bengkulu.
7. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten
8. Ketua MKPS SMA/SMK Se – Provinsi Bengkulu
9. Kepala SMA/SMK Se-Provinsi Bengkulu.

Lampiran : Peraturan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi


Bengkulu
Nomor : 421/4416/DIKBUD/2019
Tanggal : 31 MEI 2019
Tentang : Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru
(PPDB) Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK), dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB)
Provinsi Bengkulu, Tahun Pelajaran 2019/2020.
3
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK
BARU (PPDB) SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA), SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN (SMK), DAN SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA (SMALB)
PROVINSI BENGKULU TAHUN PELAJARAN 2019/2020

I. KETENTUAN UMUM
Dalam petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis ini yang dimaksud
dengan :
A. Provinsi adalah Provinsi Bengkulu.
B. Pemerintah Provinsi adalah Gubernur Bengkulu dan perangkat daerah
sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Provinsi Bengkulu.
C. Gubernur adalah Gubernur Bengkulu.
D. Dinas adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah yang menyelenggarakan
urusan pendidikan.
E. Kepala Dinas Adalah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang
menyelenggarakan urusan pendidikan.
F. Sekolah adalah Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK), Sekolah Menengaah Atas Luar Biasa atau bentuk lain
yang sederajat.
G. Sekolah Menengah Atas, yang selanjutnya disingkat SMA, adalah salah
satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan
pendidikan umum pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan
dari SMP, MTs atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil
belajar yang diakui sama atau setara SMP atau MTs.
H. Sekolah Menengah Kejuruan, yang selanjutnya disingkat SMK, adalah
salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan
pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai
lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan
dari hasil belajar yang diakui sama atau setara SMP atau MTs.
I. Sekolah Menengah Atas Luar Biasa, yang selanjutnya disingkat SMALB,
adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang
menyelenggarakan pendidikan berkebutuhan Khusus pada jenjang
pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMPLB atau bentuk lain
yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau
setara SMPLB.
J. Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha
mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia
pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
K. Calon Peserta Didik Baru adalah anggota masyarakat yang akan
mengikuti pendidikan pada jenjang Pendidikan Menengah.
L. Penerimaan Peserta Didik Baru, yang selanjutnya disingkat PPDB,
adalah penerimaan calon peserta didik baru pada SMA/SMK/ SMALB
atau bentuk lain yang sederajat.
M. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Offline adalah sistem
Penerimaan Peserta Didik Baru secara manual berdasarkan kartu
keluarga dan tempat tinggal Peserta Didik Baru serta hasil tes
kompetensi yang diadakan oleh Sekolah Menengah Kejuruan dan
Sekolah Menengah Atas Luar Biasa.
N. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online adalah sistem
penerimaan peserta didik baru pada SMA negeri dengan proses entri
memakai sistem database, seleksi dan hasil seleksi otomatis oleh
komputer yang selanjutnya disebut PPDB Online.
4
O. TOKEN adalah kombinasi angka yang digunakan sebagai password oleh
masing-masing calon peserta didik dalam Penerimaan Peserta Didik
Baru (PPDB).
P. Situs Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) adalah website resmi
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Provinsi Bengkulu yang
beralamatkan : http://ppdb.provbengkulu.com/
Q. Sertifikat Hasil ujian Nasional yang selanjutnya disebut SHUN adalah
surat keterangan yang berisi nilai ujian nasional sebagai tingkat capaian
standar kompetensi lulusan pada mata pelajaran tertentu yang
dinyatakan dalam kategori.
R. Ijazah atau Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) yang selanjutnya disebut
Ijazah/ STTB adalah surat pernyataan resmi dan sah menerangkan
bahwa pemegangnya telah lulus/tamat belajar dari satuan pendidikan.
S. Nilai akhir adalah jumlah Nilai Ujian Nasional dan dapat ditambah
dengan tambahan Nilai Prestasi Non Akademik bagi yang memiliki.
T. Rombongan belajar adalah kelompok peserta didik yang terdaftar pada
satuan kelas dalam satu satuan pendidikan.
U. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu adalah Dinas
yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan urusan Pendidikan
Menengah di Provinsi Bengkulu.
V. Panitia Provinsi bengkulu adalah Panitia Penerima Peserta Didik Baru
(PPDB) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu yang
berkedudukan di Provinsi dan masing-masing cabang Dinas Kabupaten.
W. Panitia Sekolah adalah Panitia Penerima Peserta Didik Baru (PPDB) di
tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah menengah Kejuruan
(SMK), dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) se-Provinsi
Bengkulu.
X. Peraturan/petunjuk ini berlaku untuk seluruh Sekolah Menengah Atas
(SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa (SMALB), dibawah naungan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Bengkulu yang menyelenggarakan Penerimaan
Peserta Didik Baru (PPDB).

II. TUJUAN
A. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di sekolah pada jenjang
Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus bertujuan memberi
kesempatan yang seluas-luasnya bagi warga negara Indonesia usia
sekolah agar memperoleh layanan pendidikan menengah atau
pendidikan khusus sehingga dapat meningkatkan akses pendidikan.
B. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di sekolah pada jenjang
Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus berazaskan :
1. Obyektivitas artinya bahwa penerimaan peserta didik, baik peserta
didik baru maupun pindahan harus memenuhi ketentuan umum
yang diatur di dalam peraturan ini.
2. Transparansi artinya pelaksanaan penerimaan peserta didik baru
bersifat terbuka dan dapat diketahui oleh masyarakat termasuk
orang tua peserta didik, untuk menghindarkan penyimpangan.

5
3. Akuntabilitas artinya penerimaan peserta didik baru dapat
dipertanggung jawabkan kepada masyarakat, baik prosedur maupun
hasilnya.
4. Tidak diskriminatif artinya setiap warga negara yang berusia sekolah
yang memenuhi dapat mengikuti pendidikan tanpa membedakan
suku, daerah asal, agama, golongan, dan status sosial.

III. PERSYARATAN CALON PESERTA DIDIK


Untuk Pendaftaran jalur SMA dilakukan langsung melalui http://
ppdb.provbengkulu.com/, Setelah mendapatkan Token dan menyerahkan
kelengkapan administrasi yang ditentukan ke sekolah yang dituju, adapun
syarat yang dilengkapi :
A. Persyaratan calon peserta didik baru kelas X (sepuluh) SMA atau bentuk
lain yang sederajat:
1. Berusia paling tinggi 21 (dua puluh satu) tahun pada tanggal 1 Juli
tahun berjalan.
2. Memiliki ijazah/STTB SMP atau bentuk lain yang sederajat; dan
3. Memiliki SHUN SMP atau bentuk lain yang sederajat.
4. Memiliki Akte Kelahiran dan Kartu Keluarga (mulai berlaku minimal 6
bulan)
5. Bagi siswa berprestasi menyerahkan sertifikat/piagam.
6. Token dan Bukti Pendaftaran Online
B. Persyaratan calon peserta didik baru kelas X (sepuluh) SMK atau bentuk
lain yang sederajat:
1. Berusia paling tinggi 21 (dua puluh satu) tahun pada tanggal 1 Juli
tahun berjalan
2. Memiliki ijazah/STTB SMP atau bentuk lain yang sederajat; dan
3. Memiliki SHUN SMP atau bentuk lain yang sederajat.
4. Memiliki Akte Kelahiran dan Kartu Keluarga.
5. Tidak memiliki kendala fisik untuk mengikuti kegiatan belajar
mengajar sesuai Karakteristik Kompetensi Keahlian yang dipilih

6. Tidak buta warna untuk calon peserta didik pada kompetensi


keahlian:
a. Kelompok Teknologi Informasi dan Komunikasi
b. Kelompok Teknologi dan Rekayasa
1) Teknik Kendaraan Ringan
2) Teknik Sepeda Motor
3) Teknik Elektro dan
4) Teknik Elektronika
5) Teknik Outobody Repair
7. Surat Keterangan Tidak Buta warna diserahkan pada saat
Pendaftaran
8. Bagi siswa berprestasi menyerahkan sertifikat/piagam asli yang
diverifikasi oleh sekolah yang dituju
9. Bagi siswa yang berasal dari luar kabupaten/kota harus mendapat
persetujuan dari cabang dinas setempat
C. Persyaratan calon peserta didik baru kelas 10 (sepuluh) dikecualikan
bagi calon peserta didik yang berasal dari sekolah di luar negeri, wajib
6
mendapatkan surat keterangan dari Direktur Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menegah, serta wajib mengikuti matrikulasi pendidikan
Bahasa Indonesia paling singkat 6 bulan yang diselenggarakan oleh
sekolah yang bersangkutan.
D. Ketentuan terkait persyaratan usia dan memiliki SHUN sebagaimana
dimaksud dikecualikan bagi peserta didik penyandang disabilitas di
sekolah yang menyelenggarakan layanan inklusif.
IV. TATA CARA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)
A. PPDB dilaksanakan melalui mekanisme dalam jejaring (during/online)
dan luar jejaring (luring/offline). Jalur online melalui
http://ppdb.provbengkulu.com/
1. Penerimaan Peserta Didik Baru Online dan Offline untuk SMA
dikelompokan dalam 3 jalur :
a. Jalur Prestasi, dengan kuota 5% dari total jumlah peserta didik
yang diterima.
b. Jalur Perpindahan tugas orang tua/ wali, dengan kuota 5% dari
total jumlah peserta didik yang diterima.
c. Jalur Zonasi, dengan kuota 90% dari total peserta didik yang
diterima.
2. Penerimaan Peserta Didik Baru untuk SMK
a. Dengan Mengadakan Tes Kompetensi
b. Jalur Prestasi, dengan kuota 5% dari total jumlah peserta didik
yang diterima.
c. Jalur Perpindahan tugas orang tua/ wali, dengan kuota 5% dari
total jumlah peserta didik yang diterima.
B. Sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah melaksanakan PPDB
pada tanggal :
1. Jalur Prestasi : 01 Juli s.d 03 Juli 2019
2. Jalur Perpindahan : 01 Juli s.d 03 Juli 2019
3. Jalur Zonasi SMA : 04 Juli s.d 10 Juli 2019
4. Jalur Tes SMK/ SMALB : 04 Juli s.d 10 Juli 2019

C. Sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah wajib


mengumumkan secara terbuka proses pelaksanaan dan informasi PPDB
antara lain terkait persyaratan, seleksi, daya tampung berdasarkan
ketentuan rombongan belajar, biaya, serta hasil penerimaan peserta
didik diumumkan setiap hari.

V. SELEKSI
A. Seleksi calon peserta didik baru kelas X (sepuluh) SMA,
mempertimbangkan kriteria dengan urutan prioritas sesuai daya
tampung berdasarkan ketentuan rombongan belajar sebagai berikut:
1. Jarak tempat tinggal siswa ke Sekolah;
2. SHUN SMP atau bentuk lain yang sederajat; dan
3. Prestasi di bidang akademik dan non-akademik yang diakui Sekolah.
B. Jarak tempat tinggal ke Sekolah sesuai dengan ketentuan zonasi
sebagaimana dimaksud diatas, dikecualikan bagi calon peserta didik
baru pada SMK atau bentuk lain yang sederajat.
C. Khusus calon peserta didik pada SMK dan SMAKO, selain mengikuti
seleksi sebagaimana dimaksud diatas, Sekolah dapat melakukan seleksi
bakat dan minat sesuai dengan bidang keahlian/program
7
keahlian/kompetensi keahlian yang dipilihnya dengan menggunakan
kriteria yang ditetapkan Sekolah dan dapat juga berkerjasama dengan
institusi pasangan/asosiasi profesi.

VI. KETENTUAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)


A. Jalur Zonasi
1. SMAN wajib menerima calon peserta didik yang berdomisili pada
radius zona terdekat dari sekolah sebesar 90% (sembilan puluh
persen) dari total jumlah keseluruhan peserta didik yang diterima.
a. Sekolah calon peserta didik jalur zonasi untuk SMAN diatur dalam
ketentutan zonasi
b. Penetapan calon peserta didik dalam zona, berdasarkan tempat
tinggal yang sudah ditetapkan calon peserta didik sebagaimana
dimaksud berdasarkan alamat pada Kartu Keluarga (KK) yang
diterbitkan paling lambat 6 (enam) bulan sebelum pelaksanaan
PPDB, dibuktikan dengan Kartu Keluarga (KK);
c. Pengaturan zonasi ini dikecualikan bagi kelas khusus olahraga dan
sekolah seni yang berdasarkan minat bakat dan prestasi
olahraga/seni.
d. Sekolah wajib menerima calon peserta didik berdasarkan jumlah
ketersediaan daya tampung sekolah di daerah/wilayah tersebut.
e. Bagi sekolah yang berada di daerah perbatasan
provinsi/kabupaten/ kota/kecamatan, ketentuan persentase dan
radius zona terdekat sebagaimana dimaksud dapat diterima
dengan mengutamakan terlebih dahulu siswa yang berdomisili di
wilayah sekitar sekolah setelah itu baru kemudian menerima calon
siswa dari daerah perbatasan selama daya tampung masih
memungkinkan.

2. SMA, SMK, atau bentuk lain yang sederajat wajib menerima peserta
didik baru yang berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu yang
berdomisili dalam satu zaonasi paling sedikit 20% (dua puluh persen)
dari jumlah keseluruhan peserta didik yang diterima.
a. Peserta didik baru yang berasal dari keluarga ekonomi tidak
mampu sebagaimana dimaksud dibuktikan dengan bukti
keikutsertaan Peserta Didik dalam program penanganan keluarga
tidak mampu dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah.
b. Orang tua/wali peserta didik wajib membuat surat keterangan
yang menyatakan bersedia diproses secara hukum, apabila
terbukti memalsukan bukti keikutsertaan dalam program
penanganan keluarga tidak mampu dari Pemerintah Pusat atau
Pemerintah Daerah.
c. Sanksi sebagaimana dimaksud diberikan berdasarkan hasil
evaluasi sekolah bersama dengan Komite Sekolah, Dewan
Pendidikan, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-udangan.
3. Ketentuan zonasi sebagaimana dimaksud tidak berlaku bagi SMK,
SMALB, dan SMAKO

B. Jalur Prestasi
Sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah dapat menerima
calon peserta didik melalui:
8
1. Jalur prestasi non akademik dan akademik yang berdomisili diluar
radius zona terdekat dari sekolah paling banyak 5% (lima persen) dari
total jumlah keseluruhan peserta didik yang diterima berdasarkaan
bobot prestasi masing-masing;
a. Calon Peserta Didik yang memiliki Prestasi Non Akademik dan
akademik mendapatkan penambahan nilai dari Panitia sekolah
dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Calon Peserta Didik yang memiliki prestasi dibidang
olahraga/seni/sain/penelitian/kreativitas dan minat mata
pelajaran perorangan maupun beregu, diberikan penghargaan
dalam bentuk penambahan nilai yang dihitung dalam penentuan
peringkat PPDB.
2) Prestasi non akademik di bidang olahraga/seni/sain/ penelitian
/kreativitas dan minat mata pelajaran perorangan maupun
beregu yang diselenggarakan secara berjenjang (adanya
seleksi/lomba di tingkat sekolah, kabupaten/kota, provinsi, dan
wilayah/regional) dan dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Bengkulu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Agama dan
atau Induk Organisasi Olahraga.

➢ Bersifat kompetitif:

Tambahan Nilai
No Tingkat Kejuaraan Massal
Perorangan Beregu
(12 orang
/doubel (3 s.d.11)
ke atas)
1. Tingkat Internasional
Juara I 20 18 16
Juara II 19 17 15
Juara III 18 16 14
2. Tingkat Nasional
Juara I 17 15 13
Juara II 16 14 12
Juara III 15 13 11
Tingkat
3.
Regional/Wilayah
Juara I 14 12 10
Juara II 13 11 9
Juara III 12 10 8
4. Tingkat Provinsi
Juara I 11 9 7
Juara II 10 8 6
Juara III 9 7 5

9
Tingkat
5.
Kabupaten/Kota
Juara I 8 6 4
Juara II 7 5 3
Juara III 6 4 2

➢ Bersifat nonkompetitif:
Tambahan Nilai
Massal
No Tingkat Kejuaraan Perorangan Beregu
(12 orang
/dobel (3 s.d.11)
ke atas)
1. Mewakili Negara
untuk mengikuti
kejuaraan/ lomba 8 7 6
resmi tingkat
Internasional
2. Mewakili Provinsi
Bengkulu untuk
mengikuti
eksibisi/kegiatan
Seni,Sain,olahraga, 6 5 4
Penelitian,
Kreativitas minat
Mata Pelajaran, dan
Pramuka

b. Jalur Prestasi akademik 10 besar nilai Ujian Nasional terbaik


tingkat Provinsi dan nilai 100 pada mata pelajaran nilai Ujian
Nasional.

10
c. Proses penambahan nilai Prestasi Non Akademik
1) Calon pendaftar meminta legalisasi fotocopy sertifikat/surat
keterangan kejuaraan /penghargaan (dengan membawa aslinya)
ke:
2) Untuk prestasi tingkat kabupaten/kota. Calon pendaftar
meminta legalisasi sertifikat /surat keterangan kejuaraan/
penghargaan ke Dinas Kabupaten/Kota atau Induk Organisasi
Olahraga Kabupaten/Kota yang menerbitkan sertifikat/surat
keterangan kejuaraan/penghargaan.
3) Untuk prestasi/ penghargaan tingkat Nasional/Internasional
Calon pendaftar meminta legalisasi sertifikat/surat keterangan
kejuaraan/penghargaan ke Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Provinsi Bengkulu atau Induk Organisasi Olahraga Tingkat
Provinsi Bengkulu dan KONI Provinsi Bengkulu
4) Dengan membawa fotocopy sertifikat/surat keterangan
kejuaraan/penghargaan yang telah dilegalisir calon pendaftar
meminta Surat Keterangan penambahan nilai ke sekolah yang
dituju.
C. Jalur Alasan Khusus
1. Calon peserta didik yang berdomisili di luar zonasi sekolah dengan
alasan khusus meliputi perpindahan domisili orangtua/wali peserta
didik atau terjadi bencana alam (korban banjir, tanah longsor, gempa
bumi, korban kerusuhan, penggusuran) sebanyak 5% (lima persen) dari
total jumlah keseluruhan peserta didik yang diterima;
2. Apabila jumlah pendaftar melebihi kuota maka urutan nominasi calon
peserta didik yang diterima berdasarkan pada urutan Nilai Akhir;
3. Pelaksanaan penerimaan calon peserta didik jalur alasan khusus
bersamaan waktunya dengan jalur zonasi.
D. Jenis Pendaftaran
1. Reguler
a. Sistem seleksi dilakukan secara serentak untuk semua calon peserta
didik yang akan melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Atas
yang dilakukan melalui jalur zonasi secara sistem online kecuali SMK
dan SMALB
b.Sistem Seleksi untuk jalur Prestasi melaksanakan sistem online.
c. Sistem perpindahan Orang tua secara offline
2. Kelas Khusus Olahraga
Sistem seleksi yang diperuntukkan bagi calon peserta didik baru yang
memiliki minat/bakat di bidang olahraga atau memiliki prestasi
kejuaraan di bidang olahraga dilakukan secara online dan offline.

VII. PELAKSANAAN PENDAFTARAN ONLINE


A. Pilihan Sekolah
Pilihan sekolah untuk pendaftaran reguler sebagai berikut:
1. SMA Negeri
a. Pendaftar dapat melakukan pilihan maksimal 2 (dua) sekolah
Negeri sesuai dengan daya tampung yang tersedia di masing-
11
masing sekolah.
b. Pendaftar dapat melakukan perubahan pilihan sekolah sampai
satu hari sebelum tanggal penutupan pendaftaran pukul 23.59
WIB.
c. Penutupan pendaftaran pukul 23.59 WIB.
B. Proses Pendaftaran
1. Calon Siswa mendaftar secara online melalui web dan mencetak
tanda bukti pendaftaran.
2. Calon siswa melihat hasil seleksi secara online.
3. Calon siswa yang sudah mendaftar di SMA tidak bisa lagi di SMK atau
sebaliknya.

VIII. WAKTU PELAKSANAAN


No Kegiatan Hari,Tanggal Keterangan
1. Pendaftaran Senin s.d. Rabu, Secara Online dan
Jalur Prestasi 01 Juli s.d. 03 Juli Offline
2019
2. Pendaftaran Senin s.d. Rabu, Langsung Kesekolah
Jalur Alasan 01 Juli s.d. 03 Juli yang dituju
Khusus 2019 secara Offline
3. Pendaftaran Kamis s.d. Rabu, Hari terakhir sampai
04 s.d 10 Juli 2019 dengan Jam 16.00 WIB
(SMA/SMALB)

Senin s.d. Sabtu


01 s.d 06 Juli 2019
(SMK)
4. Seleksi Senin s.d. Sabtu, Khusus untuk SMK
01 s.d 06 Juli 2019

5. Pengumuman Kamis, Jam 10.00 WIB


11 Juli 2019 (SMA)

Senin,
08 Juli 2019 (SMK)
6. Daftar Ulang Kamis s.d Sabtu, Sampai dengan Jam
11 s.d 13 Juli 2019 14.00 WIB
(SMA)

Senin s.d Rabu,


08 s.d 10 Juli 2019
(SMK)

IX. DAYA TAMPUNG SEKOLAH


A. Daya tampung peserta didik baru SMAN dan SMKN akan ditetapkan pada
lampiran peraturan kepala dinas;
B. PPDB SMA Negeri dan SMK Negeri menyediakan kesempatan bagi
pendaftar anak berkebutuhan khusus dengan seleksi tersendiri;
C. Calon peserta didik baru berkebutuhan khusus melampirkan hasil
penilaian dari psikolog profesional atau lembaga yang berkompeten.

12
X. PERPINDAHAN PESERTA DIDIK
A. Antar Sekolah
1. Perpindahan dalam satu daerah minimal 1 semester, antar
Kabupaten/Kota dalam satu daerah Provinsi harus mendapat
persetujuan kepala sekolah asal dan kepala sekolah yang dituju serta
diketahui oleh Kepala Cabang Dinas di wilayah masing-masing dan
perpindahan antar Provinsi dilaksanakan atas dasar persetujuan
kepala sekolah asal dan kepala sekolah yang dituju serta diketahui
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi.
2. Dalam hal terdapat perpindahan peserta didik sebagaimana
dimaksud pada point (1), maka Sekolah yang bersangkutan wajib
memperbaharui Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
3. Perpindahan peserta didik sebagaimana dimaksud pada point (1) dan
point (2) wajib memenuhi ketentuan persyaratan PPDB, sistem
zonasi, dan Rombongan Belajar yang diatur dalam Peraturan Teknis
ini.
B. Dari Luar Negeri
1. Peserta didik pendidikan dasar dan menengah setara SMA atau SMK
di negara lain dapat diterima di SMA, atau SMK di Indonesia setelah
menunjukan:
a. Ijazah atau dokumen lain yang membuktikan bahwa peserta didik
yang bersangkutan telah menyelesaikan pendidikan jenjang
sebelumnya; dan
b. lulus tes kelayakan dan penempatan yang diselenggarakan sekolah
yang dituju.
2. Selain syarat sebagaimana diatur pada point (1), perpindahan peserta
didik dari sekolah dari negara lain ke sekolah di Indonesia wajib
mendapatkan surat pernyataan dari kepala sekolah asal dan surat
keterangan dari Direktur Jenderal yang menangani bidang
pendidikan dasar dan menengah.
C. Dari Jalur Nonformal dan Informal
1. Peserta didik jalur nonformal dan informal dapat diterima di SMA,
SMK, atau bentuk lain yang sederajat tidak pada awal kelas 10
(sepuluh) setelah:
a. lulus ujian kesetaraan Paket B; dan
b. lulus tes kelayakan dan penempatan yang diselenggarakan oleh
SMA, SMK, atau bentuk lain yang sederajat yang bersangkutan.
2. Sekolah menentukan syarat dalam tes kelayakan dan penempatan
perpindahan peserta didik jalur nonformal dan informal ke Sekolah
yang bersangkutan.

3. Dalam hal terdapat perpindahan peserta didik dari satuan pendidikan


nonformal atau informal ke Sekolah sebagaimana dimaksud pada
point (1),dan point (2) maka Sekolah yang bersangkutan wajib
memperbaharui Dapodik.

XI. ROMBONGAN BELAJAR


A. Jumlah peserta didik dalam satu Rombongan Belajar diatur sebagai
berikut:
1. SMA dalam satu kelas berjumlah paling banyak 34 (tiga puluh empat)
peserta didik;

13
2. SMK dalam satu kelas berjumlah paling banyak 32 (tiga puluh dua)
peserta didik.
3. Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) dalam satu kelas
berjumlah paling banyak 8 (delapan) peserta didik.
B. Jumlah Rombongan Belajar pada Sekolah diatur sebagai berikut:
1. SMA atau bentuk lain yang sederajat sesuai dengan Peraturan Kepala
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Nomor
421/4416/DIKBUD/2019; dan
2. SMK atau bentuk lain yang sederajat berjumlah paling sedikit 3 (tiga)
dan paling banyak 72 (tujuh puluh dua) Rombongan Belajar, masing-
masing tingkat paling banyak 24 (dua puluh empat) Rombongan
Belajar.

XII. PELAPORAN DAN PENGAWASAN


A. Sekolah wajib melaporkan pelaksanaan PPDB dan perpindahan peserta
didik antar sekolah setiap tahun pelajaran kepada Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu sesuai dengan kewenangannya
B. Masyarakat dapat mengawasi dan melaporkan pelanggaran dalam
pelaksanaan PPDB melalui laman http://ult.kemdikbud.go.id
C. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu dan Cabang
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten wajib
mengkoordinasikan, mengawasi dan memantau selama pelaksanaan
PPDB
D. Kementerian melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
pelaksanaan PPDB paling sedikit 1 (satu) kali dalam (1) satu tahun.

XIII. LARANGAN
A. Sekolah dilarang melaksanakan proses belajar dengan double shift (pagi
- sore)
B. Sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah, sekolah yang
diselenggarakan oleh masyarakat yang menerima dana BOS dari
pemerintah maupun pemerintah daerah, dan/atau pihak lain dilarang
melakukan pungutan yang terkait pelaksanaan PPDB yang
bertentangan dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 51 Tahun
2018 maupun ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.

XIV. SANKSI
A. Dinas pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu memberikan
sanksi kepada kepala sekolah, guru, dan/atau tenaga kependidikan
berupa:
1. teguran tertulis;
2. penundaan atau pengurangan hak;
3. pembebasan tugas; dan/atau
4. pemberhentian sementara/tetap dari jabatan.
B. Pemberian sanksi juga berlaku bagi komite sekolah atau pihak lain
yang melanggar ketentuan dalam Petunjuk Teknis ini.
C. Pemberian sanksi sebagaimana dimaksud diatas selain sanksi
administratif juga dapat diberlakukan sanksi pidana sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
14
D. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu memberikan
sanksi berupa penggabungan atau penutupan sekolah yang tidak dapat
memenuhi ketentuan jumlah peserta didik dalam satu rombongan
belajar.

XV. KETENTUAN LAIN-LAIN


A. Sekolah yang diselenggarakan dalam wilayah negara kesatuan Republik
Indonesia dapat menerima warga negara asing menjadi peserta didik.
B. Ketentuan warga negara asing dapat menjadi peserta didik pada Sekolah
sebagaimana dimaksud :
1. Memiliki kemampuan bahasa Indonesia bagi sekolah dengan
pengantar bahasa Indonesia;
2. Memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Petunjuk Teknis ini;
dan
3. Memenuhi ketentuan mengenai warga negara asing di Indonesia
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
C. Sekolah wajib melakukan pengisian, pengiriman, dan pemutakhiran
data peserta didik dan Rombongan Belajar dalam Dapodik secara
berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) semester.
D. Ketentuan zonasi, jumlah peserta didik dalam satu Rombongan Belajar,
dan jumlah Rombongan Belajar pada Sekolah sebagaimana dimaksud
dapat dikecualikan untuk:
1. Sekolah Indonesia di Luar Negeri;
2. Sekolah berasrama;
3. Satuan Pendidikan Kerja Sama;
4. Sekolah di daerah yang jumlah penduduk usia Sekolah tidak dapat
memenuhi ketentuan jumlah peserta didik dalam 1 (satu) rombongan
belajar sebagaimana dimaksud;
5. Sekolah di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T); dan
6. Sekolah layanan khusus.
E. Ketentuan PPDB pada pendidikan khusus dan layanan khusus dapat
mengacu pada Petunjuk Teknis ini
F. Hal-hal yang spesifik dan belum diatur dalam juknis ini, maka akan
ditentukan oleh panitia

XVI. KETENTUAN PENUTUP


Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru ini mulai
berlaku pada tanggal ditetapkan dan apabila terdapat kesalahan/
kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Kepala Dinas Pendidikan dan


Kebudayaan Provinsi Bengkulu,

H. Budiman Ismaun
NIP 19601213 198303 1 004

15

Anda mungkin juga menyukai