TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU
SEKOLAH MENENGAH ATAS, SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA PROVINSI BENGKULU
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
1
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11
Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
9. Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2001 tentang Tugas
dan Fungsi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Bengkulu;
10. Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu nomor 7 Tahun 2008
tentang Organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Bengkulu;
11. Peraturan Gubernur Bengkulu nomor 2 Tahun 2018
tentang Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Satuan Pendidikan pada
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu.
Memperhatikan : 1. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 51 Tahun 2018 tanggal 31 Desember
2018 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Taman
Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah
Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah
Kejuruan;
2. Peraturan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Bengkulu Nomor : 800/2352/DIKBUD/2018
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penerimaan Peserta
Didik Baru Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah
Kejuruan dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Provinsi
Bengkulu Tahun Pelajaran 2018/2019;
3. Hasil Keputusan Rapat Terpadu Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Bengkulu dengan Kepala Sekolah
Menengah Atas (SMA) pada hari Jumat Tanggal 03 Mei
2019.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan:
KESATU : Peraturan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Bengkulu tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sekolah Menengah
Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan
Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) Provinsi
Bengkulu.
KEDUA : Jadwal Penerimaan Peserta Didik Baru SMA/SMK/SMALB
dalam lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Bengkulu Tahun Pelajaran 2019/2020
sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan ini dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari peraturan
ini.
KETIGA : Hal – hal yang bersifat teknis dan belum diatur dalam
peraturan ini akan ditetapkan lebih lanjut oleh Kepala
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu.
KEEMPAT : Segala Biaya yang timbul akibat dikeluarkannya
peraturan ini dibebankan pada anggaran yang tersedia
dan relevan.
Ditetapkan di Bengkulu
Pada Tanggal 31 Mei 2019
Kepala Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu,
H. Budiman Ismaun
NIP. 19601213 198303 1 004
I. KETENTUAN UMUM
Dalam petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis ini yang dimaksud
dengan :
A. Provinsi adalah Provinsi Bengkulu.
B. Pemerintah Provinsi adalah Gubernur Bengkulu dan perangkat daerah
sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Provinsi Bengkulu.
C. Gubernur adalah Gubernur Bengkulu.
D. Dinas adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah yang menyelenggarakan
urusan pendidikan.
E. Kepala Dinas Adalah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang
menyelenggarakan urusan pendidikan.
F. Sekolah adalah Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK), Sekolah Menengaah Atas Luar Biasa atau bentuk lain
yang sederajat.
G. Sekolah Menengah Atas, yang selanjutnya disingkat SMA, adalah salah
satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan
pendidikan umum pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan
dari SMP, MTs atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil
belajar yang diakui sama atau setara SMP atau MTs.
H. Sekolah Menengah Kejuruan, yang selanjutnya disingkat SMK, adalah
salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan
pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai
lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan
dari hasil belajar yang diakui sama atau setara SMP atau MTs.
I. Sekolah Menengah Atas Luar Biasa, yang selanjutnya disingkat SMALB,
adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang
menyelenggarakan pendidikan berkebutuhan Khusus pada jenjang
pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMPLB atau bentuk lain
yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau
setara SMPLB.
J. Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha
mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia
pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
K. Calon Peserta Didik Baru adalah anggota masyarakat yang akan
mengikuti pendidikan pada jenjang Pendidikan Menengah.
L. Penerimaan Peserta Didik Baru, yang selanjutnya disingkat PPDB,
adalah penerimaan calon peserta didik baru pada SMA/SMK/ SMALB
atau bentuk lain yang sederajat.
M. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Offline adalah sistem
Penerimaan Peserta Didik Baru secara manual berdasarkan kartu
keluarga dan tempat tinggal Peserta Didik Baru serta hasil tes
kompetensi yang diadakan oleh Sekolah Menengah Kejuruan dan
Sekolah Menengah Atas Luar Biasa.
N. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online adalah sistem
penerimaan peserta didik baru pada SMA negeri dengan proses entri
memakai sistem database, seleksi dan hasil seleksi otomatis oleh
komputer yang selanjutnya disebut PPDB Online.
4
O. TOKEN adalah kombinasi angka yang digunakan sebagai password oleh
masing-masing calon peserta didik dalam Penerimaan Peserta Didik
Baru (PPDB).
P. Situs Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) adalah website resmi
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Provinsi Bengkulu yang
beralamatkan : http://ppdb.provbengkulu.com/
Q. Sertifikat Hasil ujian Nasional yang selanjutnya disebut SHUN adalah
surat keterangan yang berisi nilai ujian nasional sebagai tingkat capaian
standar kompetensi lulusan pada mata pelajaran tertentu yang
dinyatakan dalam kategori.
R. Ijazah atau Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) yang selanjutnya disebut
Ijazah/ STTB adalah surat pernyataan resmi dan sah menerangkan
bahwa pemegangnya telah lulus/tamat belajar dari satuan pendidikan.
S. Nilai akhir adalah jumlah Nilai Ujian Nasional dan dapat ditambah
dengan tambahan Nilai Prestasi Non Akademik bagi yang memiliki.
T. Rombongan belajar adalah kelompok peserta didik yang terdaftar pada
satuan kelas dalam satu satuan pendidikan.
U. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu adalah Dinas
yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan urusan Pendidikan
Menengah di Provinsi Bengkulu.
V. Panitia Provinsi bengkulu adalah Panitia Penerima Peserta Didik Baru
(PPDB) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu yang
berkedudukan di Provinsi dan masing-masing cabang Dinas Kabupaten.
W. Panitia Sekolah adalah Panitia Penerima Peserta Didik Baru (PPDB) di
tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah menengah Kejuruan
(SMK), dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) se-Provinsi
Bengkulu.
X. Peraturan/petunjuk ini berlaku untuk seluruh Sekolah Menengah Atas
(SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa (SMALB), dibawah naungan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Bengkulu yang menyelenggarakan Penerimaan
Peserta Didik Baru (PPDB).
II. TUJUAN
A. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di sekolah pada jenjang
Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus bertujuan memberi
kesempatan yang seluas-luasnya bagi warga negara Indonesia usia
sekolah agar memperoleh layanan pendidikan menengah atau
pendidikan khusus sehingga dapat meningkatkan akses pendidikan.
B. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di sekolah pada jenjang
Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus berazaskan :
1. Obyektivitas artinya bahwa penerimaan peserta didik, baik peserta
didik baru maupun pindahan harus memenuhi ketentuan umum
yang diatur di dalam peraturan ini.
2. Transparansi artinya pelaksanaan penerimaan peserta didik baru
bersifat terbuka dan dapat diketahui oleh masyarakat termasuk
orang tua peserta didik, untuk menghindarkan penyimpangan.
5
3. Akuntabilitas artinya penerimaan peserta didik baru dapat
dipertanggung jawabkan kepada masyarakat, baik prosedur maupun
hasilnya.
4. Tidak diskriminatif artinya setiap warga negara yang berusia sekolah
yang memenuhi dapat mengikuti pendidikan tanpa membedakan
suku, daerah asal, agama, golongan, dan status sosial.
V. SELEKSI
A. Seleksi calon peserta didik baru kelas X (sepuluh) SMA,
mempertimbangkan kriteria dengan urutan prioritas sesuai daya
tampung berdasarkan ketentuan rombongan belajar sebagai berikut:
1. Jarak tempat tinggal siswa ke Sekolah;
2. SHUN SMP atau bentuk lain yang sederajat; dan
3. Prestasi di bidang akademik dan non-akademik yang diakui Sekolah.
B. Jarak tempat tinggal ke Sekolah sesuai dengan ketentuan zonasi
sebagaimana dimaksud diatas, dikecualikan bagi calon peserta didik
baru pada SMK atau bentuk lain yang sederajat.
C. Khusus calon peserta didik pada SMK dan SMAKO, selain mengikuti
seleksi sebagaimana dimaksud diatas, Sekolah dapat melakukan seleksi
bakat dan minat sesuai dengan bidang keahlian/program
7
keahlian/kompetensi keahlian yang dipilihnya dengan menggunakan
kriteria yang ditetapkan Sekolah dan dapat juga berkerjasama dengan
institusi pasangan/asosiasi profesi.
2. SMA, SMK, atau bentuk lain yang sederajat wajib menerima peserta
didik baru yang berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu yang
berdomisili dalam satu zaonasi paling sedikit 20% (dua puluh persen)
dari jumlah keseluruhan peserta didik yang diterima.
a. Peserta didik baru yang berasal dari keluarga ekonomi tidak
mampu sebagaimana dimaksud dibuktikan dengan bukti
keikutsertaan Peserta Didik dalam program penanganan keluarga
tidak mampu dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah.
b. Orang tua/wali peserta didik wajib membuat surat keterangan
yang menyatakan bersedia diproses secara hukum, apabila
terbukti memalsukan bukti keikutsertaan dalam program
penanganan keluarga tidak mampu dari Pemerintah Pusat atau
Pemerintah Daerah.
c. Sanksi sebagaimana dimaksud diberikan berdasarkan hasil
evaluasi sekolah bersama dengan Komite Sekolah, Dewan
Pendidikan, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-udangan.
3. Ketentuan zonasi sebagaimana dimaksud tidak berlaku bagi SMK,
SMALB, dan SMAKO
B. Jalur Prestasi
Sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah dapat menerima
calon peserta didik melalui:
8
1. Jalur prestasi non akademik dan akademik yang berdomisili diluar
radius zona terdekat dari sekolah paling banyak 5% (lima persen) dari
total jumlah keseluruhan peserta didik yang diterima berdasarkaan
bobot prestasi masing-masing;
a. Calon Peserta Didik yang memiliki Prestasi Non Akademik dan
akademik mendapatkan penambahan nilai dari Panitia sekolah
dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Calon Peserta Didik yang memiliki prestasi dibidang
olahraga/seni/sain/penelitian/kreativitas dan minat mata
pelajaran perorangan maupun beregu, diberikan penghargaan
dalam bentuk penambahan nilai yang dihitung dalam penentuan
peringkat PPDB.
2) Prestasi non akademik di bidang olahraga/seni/sain/ penelitian
/kreativitas dan minat mata pelajaran perorangan maupun
beregu yang diselenggarakan secara berjenjang (adanya
seleksi/lomba di tingkat sekolah, kabupaten/kota, provinsi, dan
wilayah/regional) dan dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Bengkulu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Agama dan
atau Induk Organisasi Olahraga.
➢ Bersifat kompetitif:
Tambahan Nilai
No Tingkat Kejuaraan Massal
Perorangan Beregu
(12 orang
/doubel (3 s.d.11)
ke atas)
1. Tingkat Internasional
Juara I 20 18 16
Juara II 19 17 15
Juara III 18 16 14
2. Tingkat Nasional
Juara I 17 15 13
Juara II 16 14 12
Juara III 15 13 11
Tingkat
3.
Regional/Wilayah
Juara I 14 12 10
Juara II 13 11 9
Juara III 12 10 8
4. Tingkat Provinsi
Juara I 11 9 7
Juara II 10 8 6
Juara III 9 7 5
9
Tingkat
5.
Kabupaten/Kota
Juara I 8 6 4
Juara II 7 5 3
Juara III 6 4 2
➢ Bersifat nonkompetitif:
Tambahan Nilai
Massal
No Tingkat Kejuaraan Perorangan Beregu
(12 orang
/dobel (3 s.d.11)
ke atas)
1. Mewakili Negara
untuk mengikuti
kejuaraan/ lomba 8 7 6
resmi tingkat
Internasional
2. Mewakili Provinsi
Bengkulu untuk
mengikuti
eksibisi/kegiatan
Seni,Sain,olahraga, 6 5 4
Penelitian,
Kreativitas minat
Mata Pelajaran, dan
Pramuka
10
c. Proses penambahan nilai Prestasi Non Akademik
1) Calon pendaftar meminta legalisasi fotocopy sertifikat/surat
keterangan kejuaraan /penghargaan (dengan membawa aslinya)
ke:
2) Untuk prestasi tingkat kabupaten/kota. Calon pendaftar
meminta legalisasi sertifikat /surat keterangan kejuaraan/
penghargaan ke Dinas Kabupaten/Kota atau Induk Organisasi
Olahraga Kabupaten/Kota yang menerbitkan sertifikat/surat
keterangan kejuaraan/penghargaan.
3) Untuk prestasi/ penghargaan tingkat Nasional/Internasional
Calon pendaftar meminta legalisasi sertifikat/surat keterangan
kejuaraan/penghargaan ke Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Provinsi Bengkulu atau Induk Organisasi Olahraga Tingkat
Provinsi Bengkulu dan KONI Provinsi Bengkulu
4) Dengan membawa fotocopy sertifikat/surat keterangan
kejuaraan/penghargaan yang telah dilegalisir calon pendaftar
meminta Surat Keterangan penambahan nilai ke sekolah yang
dituju.
C. Jalur Alasan Khusus
1. Calon peserta didik yang berdomisili di luar zonasi sekolah dengan
alasan khusus meliputi perpindahan domisili orangtua/wali peserta
didik atau terjadi bencana alam (korban banjir, tanah longsor, gempa
bumi, korban kerusuhan, penggusuran) sebanyak 5% (lima persen) dari
total jumlah keseluruhan peserta didik yang diterima;
2. Apabila jumlah pendaftar melebihi kuota maka urutan nominasi calon
peserta didik yang diterima berdasarkan pada urutan Nilai Akhir;
3. Pelaksanaan penerimaan calon peserta didik jalur alasan khusus
bersamaan waktunya dengan jalur zonasi.
D. Jenis Pendaftaran
1. Reguler
a. Sistem seleksi dilakukan secara serentak untuk semua calon peserta
didik yang akan melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Atas
yang dilakukan melalui jalur zonasi secara sistem online kecuali SMK
dan SMALB
b.Sistem Seleksi untuk jalur Prestasi melaksanakan sistem online.
c. Sistem perpindahan Orang tua secara offline
2. Kelas Khusus Olahraga
Sistem seleksi yang diperuntukkan bagi calon peserta didik baru yang
memiliki minat/bakat di bidang olahraga atau memiliki prestasi
kejuaraan di bidang olahraga dilakukan secara online dan offline.
Senin,
08 Juli 2019 (SMK)
6. Daftar Ulang Kamis s.d Sabtu, Sampai dengan Jam
11 s.d 13 Juli 2019 14.00 WIB
(SMA)
12
X. PERPINDAHAN PESERTA DIDIK
A. Antar Sekolah
1. Perpindahan dalam satu daerah minimal 1 semester, antar
Kabupaten/Kota dalam satu daerah Provinsi harus mendapat
persetujuan kepala sekolah asal dan kepala sekolah yang dituju serta
diketahui oleh Kepala Cabang Dinas di wilayah masing-masing dan
perpindahan antar Provinsi dilaksanakan atas dasar persetujuan
kepala sekolah asal dan kepala sekolah yang dituju serta diketahui
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi.
2. Dalam hal terdapat perpindahan peserta didik sebagaimana
dimaksud pada point (1), maka Sekolah yang bersangkutan wajib
memperbaharui Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
3. Perpindahan peserta didik sebagaimana dimaksud pada point (1) dan
point (2) wajib memenuhi ketentuan persyaratan PPDB, sistem
zonasi, dan Rombongan Belajar yang diatur dalam Peraturan Teknis
ini.
B. Dari Luar Negeri
1. Peserta didik pendidikan dasar dan menengah setara SMA atau SMK
di negara lain dapat diterima di SMA, atau SMK di Indonesia setelah
menunjukan:
a. Ijazah atau dokumen lain yang membuktikan bahwa peserta didik
yang bersangkutan telah menyelesaikan pendidikan jenjang
sebelumnya; dan
b. lulus tes kelayakan dan penempatan yang diselenggarakan sekolah
yang dituju.
2. Selain syarat sebagaimana diatur pada point (1), perpindahan peserta
didik dari sekolah dari negara lain ke sekolah di Indonesia wajib
mendapatkan surat pernyataan dari kepala sekolah asal dan surat
keterangan dari Direktur Jenderal yang menangani bidang
pendidikan dasar dan menengah.
C. Dari Jalur Nonformal dan Informal
1. Peserta didik jalur nonformal dan informal dapat diterima di SMA,
SMK, atau bentuk lain yang sederajat tidak pada awal kelas 10
(sepuluh) setelah:
a. lulus ujian kesetaraan Paket B; dan
b. lulus tes kelayakan dan penempatan yang diselenggarakan oleh
SMA, SMK, atau bentuk lain yang sederajat yang bersangkutan.
2. Sekolah menentukan syarat dalam tes kelayakan dan penempatan
perpindahan peserta didik jalur nonformal dan informal ke Sekolah
yang bersangkutan.
13
2. SMK dalam satu kelas berjumlah paling banyak 32 (tiga puluh dua)
peserta didik.
3. Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) dalam satu kelas
berjumlah paling banyak 8 (delapan) peserta didik.
B. Jumlah Rombongan Belajar pada Sekolah diatur sebagai berikut:
1. SMA atau bentuk lain yang sederajat sesuai dengan Peraturan Kepala
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Nomor
421/4416/DIKBUD/2019; dan
2. SMK atau bentuk lain yang sederajat berjumlah paling sedikit 3 (tiga)
dan paling banyak 72 (tujuh puluh dua) Rombongan Belajar, masing-
masing tingkat paling banyak 24 (dua puluh empat) Rombongan
Belajar.
XIII. LARANGAN
A. Sekolah dilarang melaksanakan proses belajar dengan double shift (pagi
- sore)
B. Sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah, sekolah yang
diselenggarakan oleh masyarakat yang menerima dana BOS dari
pemerintah maupun pemerintah daerah, dan/atau pihak lain dilarang
melakukan pungutan yang terkait pelaksanaan PPDB yang
bertentangan dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 51 Tahun
2018 maupun ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.
XIV. SANKSI
A. Dinas pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu memberikan
sanksi kepada kepala sekolah, guru, dan/atau tenaga kependidikan
berupa:
1. teguran tertulis;
2. penundaan atau pengurangan hak;
3. pembebasan tugas; dan/atau
4. pemberhentian sementara/tetap dari jabatan.
B. Pemberian sanksi juga berlaku bagi komite sekolah atau pihak lain
yang melanggar ketentuan dalam Petunjuk Teknis ini.
C. Pemberian sanksi sebagaimana dimaksud diatas selain sanksi
administratif juga dapat diberlakukan sanksi pidana sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
14
D. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu memberikan
sanksi berupa penggabungan atau penutupan sekolah yang tidak dapat
memenuhi ketentuan jumlah peserta didik dalam satu rombongan
belajar.
H. Budiman Ismaun
NIP 19601213 198303 1 004
15