Anda di halaman 1dari 7

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Sistem Informasi Geografis atau Geographic Information System (GIS) merupakan suatu sistem informasi yang berbasis komputer, dirancang untuk bekerja dengan menggunakan serta mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Sistem Informasi Geografis adalah sistem yang

berkemampuan dalam menjawab baik pertanyaan spasial maupun pertanyaan nonspasial beserta (queries) dalam rangka memberikan solusi-solusi atau permasalahan keruangan. Sistem ini memang sengaja dirancang untuk mendukung berbagai analisis terhadap informasi geografis. Sistem Informasi Geografis mengintegrasikan operasioperasi umum database, seperti query dan analisa statistik, dengan kemampuan visualisasi dan analisa yang unik yang dimiliki oleh pemetaan sehingga mampu untuk menjelaskan kejadian, merencanakan strategi dan memprediksi apa yang terjadi. Sistem Informasi Geografis juga digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, inventarisasi sumber daya alam, lingkungan, transportasi, fasilitas kota dan pelayanan umum lainnya.

Sistem Informasi Geografis membantu pembuatan perencanaan wilayah dan hasilnya dapat digunakan sebagai acuan untuk pembangunan utilitas-utilitas yang diperlukan. Lokasi dari utilitas-utilitas yang akan dibangun di daerah perkotaan perlu dipertimbangkan agar efektif dan tidak melanggar kriteria-kriteria tertentu yang bisa menyebabkan ketidakselarasan. Pemanfaatan ruang juga disesuaikan dengan kondisi fisik dan sosial yang ada, sehingga lebih efektif dan efisien dalam penataan ruang. Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor di wilayah Pontianak Selatan telah menyebabkan peningkatan kebutuhan akan bahan bakar kendaraan bermotor. Perbedaan tingkatan profesi dan tingkatan pendapatan yang ada pada masyarakat di wilayah Pontianak Selatan menyebabkan permintaan konsumen terhadap bahan bakar semakin bervariasi dan terus meningkat. Peningkatan jumlah kendaraan bermotor juga mengakibatkan bertambahnya fasilitas umum Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) untuk para konsumen di wilayah Pontianak Selatan. Penyediaan bahan bakar kendaraan bermotor saat ini sangat penting melihat tingkat pemakaian kendaraan bermotor di wilayah Pontianak Selatan semakin meningkat. Selain itu, perusahaan pertambangan minyak dan gas bumi di Indonesia seperti PT. Pertamina (Persero) memiliki standar-standar atau parameter yang telah ditentukan dalam membangun sebuah SPBU. Dalam membangun atau mendirikan SPBU masih ada kriteria-kriteria lain atau tata guna lahan yang harus dipenuhi dalam membangun sebuah SPBU. Ketika membangun sebuah SPBU baru, pembangunan juga harus menimbang dan memperhatikan

manfaat dan kerugiannya terutama masalah lahan dan lokasi agar tidak menyalahi tata ruang kota. Seiring dengan banyaknya SPBU yang didirikan maka semakin banyak pula persaingan dalam memikat konsumen, salah satu faktornya adalah pemilihan lokasi yang tepat dan strategis. Kadangkala pemilik usaha kurang memperhatikan faktorfaktor penunjang tersebut. Selain itu, untuk memperoleh informasi yang akurat mengenai kelayakan lokasi barunya harus dengan cara melakukan survei ke lokasi secara langsung dan secara berulang kali. Hal ini mengakibatkan kurangnya informasi yang akurat serta lamanya waktu yang diperlukan untuk memastikan kelayakan suatu lokasi menjadi tempat pembangunan SPBU baru. Oleh karena itu, perangkat lunak pendukung sangat dibutuhkan oleh perusahaan tersebut untuk menyediakan informasi-informasi dimana sistem informasi geografis berisi data akurat kelayakan suatu lokasi tanpa melakukan survei secara langsung dan berulang kali sehingga dapat menghemat tenaga dan waktu atau meningkatkan efisiensi waktu, ketelitian atau keakuratan dalam pengambilan keputusan serta menimalisasi biaya pembangunan SPBU baru. Sistem ini juga memudahkan pengguna untuk mengetahui kondisi lahan SPBU terlebih dahulu, tanpa harus melakukan survei sebagai tahap awal. Sistem ini akan berguna bagi perusahaan itu sendiri dimana sistem yang dibangun ini dapat

menganalisa data secara spasial maupun non-spasial terhadap data persebaran SPBU di wilayah Pontianak Selatan. Sistem yang dibangun ini dapat memberikan informasi yang akurat tentang persebaran baik secara spasial maupun non-spasial yang lebih

informatif, khususnya di wilayah Pontianak Selatan sehingga memberikan pelayanan yang lebih maksimal. Sistem ini juga berisi informasi tentang lokasi spasial SPBU, alamat SPBU, fasilitas SPBU dan pemetaan lokasi ideal untuk membangun sebuah SPBU baru di wilayah Pontianak Selatan. Pemetaan sebuah lokasi ideal menggunakan metode analisis spasial. Analisis spasial adalah suatu teknik atau proses yang melibatkan sejumlah hitungan dan evaluasi logika (matematis) yang dilakukan dalam rangka mencari atau menemukan potensi hubungan atau pola-pola yang (mungkin) terdapat unsur geografis. Visualisasi posisi penyebaran data pada kondisi sesungguhnya dan hasil rekomendasi menggunakan Sistem Informasi Geografis serta ditambahkan dengan metode analisis spasial dapat memetakan lokasi ideal SPBU baru yang akan dibangun selanjutnya. 1.2 Permasalahan Sesuai dengan latar belakang yang dikemukakan di atas maka penulis mengangkat permasalahan mengenai Bagaimana menghasilkan perangkat lunak Sistem Informasi Geografis untuk pemetaan lokasi ideal SPBU baru di wilayah Pontianak Selatan?. 1.3 Pembatasan Masalah Adapun pembatasan masalah ini yaitu, sistem perangkat lunak ini berbasis Sistem Informasi Geografis dengan memetakan SPBU PT. Pertamina yang ada di wilayah Pontianak Selatan. 1.4 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dibuat untuk memberikan fokus mengenai permasalahan yang diteliti agar tepat sasaran. Pembuatan perangkat lunak disesuaikan dengan kriteria yang dilakukan oleh instansi yang bersangkutan, memberikan informasi mengenai lokasi ideal pembangunan SPBU baru dan berisikan informasi tentang SPBU yang sudah ada di wilayah Pontianak Selatan. Sistem Informasi Geografis ini menampilkan tingkat kepadatan penduduk tiap kelurahan dan lahan terpakai sebagai bahan analisis untuk pemetaan lokasi ideal SPBU baru. 1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dan manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.5.1 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan perangkat lunak Sistem Informasi Geografis yang dapat membantu pengguna dalam memetakan lokasi yang ideal untuk membangun SPBU yang baru serta memberikan informasi dan lokasi SPBU yang sudah ada di wilayah Pontianak Selatan. 1.5.2 Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Penulis Melalui penelitian ini penulis dapat menerapkan berbagai ilmu yang dipelajari selama mengikuti perkuliahan di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Pontianak. Penulis juga dapat menambah keterampilan dan menjadikan penulis lebih kreatif dan berpola

pikir maju dalam mengembangkan ide-ide tersebut melalui penggunaan komputer.

2. Bagi Mitra SPBU Penelitian ini dapat dihasilkan suatu Sistem Informasi Geografis untuk pemetaan lokasi ideal SPBU baru di wilayah Pontianak Selatan, yang memudahkan untuk mengetahui dan mencari lokasi yang ideal serta mendapatkan informasi SPBU secara tepat, lengkap dan akurat. 1.6 Sistematika Penulisan Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai penulisan ini, maka disusunlah sistematika penulisan yang terbagi dalam beberapa bab yang diuraikan secara singkat sebagai berikut : BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang latar belakang yang melandasi penyusunan skripsi mengenai sistem informasi geografis, ruang lingkup

permasalahan, tujuan dan manfaat penyusunan penelitian dan sistematika penulisan yang dijadikan sebagai langkah awal dalam penyusunan skripsi. BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini terdiri dari tinjauan pustaka, teori-teori yang menjadi dasar dalam penelitian dan berkaitan erat dalam penyusunan skripsi serta

berisi penjelasan mengenai teori yang berkaitan dengan topik permasalahan dalam penyusunan skripsi ini. Teori teori bersumber dari studi kepustakaan serta kerangka pemikiran yang dijadikan sebagai landasan dalam penyusunan skripsi. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi bentuk penelitian yang digunakan penulis beserta dengan teknik pengumpulan data, metode perancangan perangkat lunak, teknik perancangan perangkat lunak dan metode pengujian perangkat lunak yang digunakan untuk merancang sistem. Bab ini juga berisi teori pengembangan perangkat lunak yang digunakan penulis.

Anda mungkin juga menyukai