Anda di halaman 1dari 3

Bab I Pendahuluan

1.1. Pengertian Energi, Eksergi, dan Anergi. Menurut Purwadarminta* energi adalah tenaga atau gaya untuk berbuat sesuatu. Definisi ini merupakan perumusan yang lebih luas daripada pengertian-pengertian mengenai energi pada umumnya yang dianut di dunia ilmu pengetahuan. Dalam pengertian sehari-hari energi dapat didefinisikan sebagai kemampuan melakukan suatu pekerjaan. Bila mana disebut energi, biasanya yang dimaksud adalah perbedaan energi. Suatu contoh sebagai penjelasan: bila mana dari bak kamar mandi, diambil air sebanyak satu ember, dan ember berisi air itu ditaruh di atas meja, maka air seember itu mempunyai suatu energi potensial. Besar energi potensial itu dianggap relatif terhadap dasar kamar mandi. Bukan absolut. Secara absolut, energi potensial yang dimiliki

oleh air dalam ember itu adalah secara teoritis terhadap titik pusat berat bumi. Kiranya tidak mungkin energi absolut demikian dapat dimamfaatkan. Yang dapat dimamfaatkan adalah energi relatif itu, atau selisih potensial antara dua situasi tertentu yang praktis. Demikian pula pengertian energi dalam bentuk panas, atau energi termal. Biasanya yang dimaksud, bahwa suatu energi benda memiliki suatu energi termal, maka dimaksud jumlah energi yang berkaitan dengan selisih suhu benda itu dengan suhu lingkungan. Kembali suatu jumlah energi relatif. Energi termal dalam arti absolut adalah energi yang berhubungan dengan selisih suhu benda itu dengan suhu absolut terendah, atau 0 K. Dengan memperhatikan apa yang diuraikan di atas, terdapat definisi pengertianpengertian berikut: a. Energi adalah jumlah energi absolut, yang berhubungan dengan taraf yang paling rendah b. Eksergi adalah jumlah energi secara relatif, yaitu selisih energi dengan lingkungan. c. Anergi adalah selisih antara energi dan eksergi, atau: Energi = Anergi + Eksergi. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa apa yang sehari-hari disebut energi pada asanya merupakan eksergi. Dan eksergi inilah yang merupakan Diktat E &DKEE - Andi Pawawoi, MT Halaman 1

bagian yang dapat dimamfaatkan untuk bekerja. Sedang anergi merupakan bagian dari jumlah energi yang secara praktis tidak dapat dimamfaatkan.

1.2. Bentuk-bentuk Energi Energi terdapat dalam berbagai bentuk, yang dapat dikategorikan dalam 3 (tiga) golongan besar, yaitu: 1. Energi kinetik Energi kinetik adalah energi dari gerakan dan secara matematik dinyatakan dengan rumus sebagai berikut: Ek = mv2 Dimana m merupakan massa dari benda yang bergerak (kilogram, kg) dan v kecepatan benda itu bergerak (meter per detik, m/s). 2. Energi potensial Terdapat bebera bentuk energi potensial, misalnya energi yang tersimpang dalam suatu pegas yang berada dalam keadaan tertekan, energi kimia yang terdapat dalam bahan bakar fosil, dan energi grafitasi yng terdapat pada benda bila mana dingkat dari permukaan bumi. Bilamana umpamanya energi surya menguapkan air, dan mengangkatnya ke atas menjadi awan, kemudian jatuh sebagai hujang, maka air yang terkumpul memiliki energi potensial sebesar: Ep = mgh Dimana m adalah massa dari air (kg), g merupakan akselerasi karena grafitasi (m/s2) dan h adalah tinggi jatuh air. 3. Energi Massa Konversi dari massa menjadi energi, terjadi dalam reaksi fisi maupun fusi. Matahari pada asanya merupakan satu buah reaktor fusi raksasa yang mengkonversikan bagian dari massa hidrogen menjadi energi panas dan radiasi. Hal ini dinyakan dengan rumus Einstein yang tersohor: E = mc2 Dimana m merupakan massa yang dikonversikan (kg) dan c adalah kecepatan cahaya dalam ruang hampa (3 x 108 m/s), sedangkan E merupakan nergi yang dibebaskan. Jika misalnya 1 kg bahan bakar nuklir dikonversikan menjadi energi, maka kan diperoleh: E = 1 kg x ((3 x 108 m/s)2 = 9 x 10 16 Joule
Diktat E &DKEE - Andi Pawawoi, MT
Halaman 2

yang merupakan jumlah enrgi yang dibebaskan. Dengan demikian maka bahan bakar nuklir seperti deuterium, tritium, uranium-235, dan plutonium-239 dapat dianggap sebagai bentuk-bentuk energi potensial yang sangat terkonsentrasikan. Daya merupakan konsep lain dari energi, yang merupakan kecepatan energi itu per satuan waktu, atau dirumuskan: P=E/t Dimana E merupakan energi ( joule, J), t satuan waktu (detik,s), dan P adalah daya (watt,W). dengan demikian dapat dilihat dari rumusan di atas bahwa 1 watt = 1 joule per detik.

1.3. Satuan Energi Berdasarkan alasan-alasan historis tertentu, terdapat beberapa satuan energi yang digunakan di berbagai profesi. Satuan-satuan tersebut beserta konversinnya diberikan dalam tabel berikut Tabel Konversi Satuan-satuan Energi
Satuan Energi 1 Joule 1 Kilowatt-jam 1 Kalori (cal) 1 Btu 1 Therm 1 Quad (Q) 1 foot-pout (ft-lb) 1 Elektron volt (eV) 1 Barel minyak 1 Galon bensi 1 Ton (2000 lb) batu bara 1 Kaki kubik (cf) gas alam Joule 1 3,6 x 106 4,186 1055 1,055 x 108 1,055 x 1018 1,356 1,602 x 10-19 6,12 x 109 1,32 x 108 2,36 x 1010 1,08 x 106 Kilowatt-jam 2,778 x 10-7 1 1,163 x 10-6 2,93 x 10-4 29,3 2,93 x 1011 3,766 x 10-7 4,45 x 10-26 1700 36,7 6,57 x 103 0,299 Kalori 0,2389 8,6 x 105 1 252 2,52 x 107 1,52 x 107 0,3239 3,827 x 10-20 1,46 x 109 3,16 x 107 5,65 x 109 2,57 x 105 Btu 9,48 x 10-4 3413 3,969 x 10-3 1 1 x 105 1 x 1015 1,285 x 103 1,519 x 10-22 5,8 x 106 1,25 x 105 2,24 x 107 1020

Diktat E &DKEE - Andi Pawawoi, MT

Halaman 3

Anda mungkin juga menyukai