Anda di halaman 1dari 31

RANGKUMAN MATERI KULIAH BANK LEMBAGA KEUANGAN LAIN BAB 1 12

( Tugas Akhir Semester Empat ) Dosen Pengampu Bp. Agus Suprianto,SE.MM

DI SUSUN OLEH: FITRIA ANGGRAENI (EA.11.1.0325)

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS PANDANARAN SEMARANG 2012

BAB I Sejarah Perkembangan Bank Dan Program API

Sejarah Perkembangan Bank


Sebelum pasar barang dan jasa seperti sekarang ini, Transaksi barang dilaksanakan melalui pertemuan langsung antara pihak yang mengalami surplus barang atau jasa dengan yang mengalami kekurangan barang atau jasa, Dimana model seperti ini bisa disebut dengan barter. Era perbankan modern dimulai pada abad 16 di Inggris, Belanda, dan Belgia. Maka sejak saat itu cara transaksi barang dan jasa modern ditandai dengan adanya perantara di antara kedua belah pihak yaitu dengan dikenalkannya mata uang, Perantara ini selanjunya lebih dikenal dengan istilah Lembaga Keuangan.

Klasifikasi Uang
Uang dapat diklasifikasikan menjadi dua golongan utama yaitu : Uang dalam pengertian sempit ( Narrow Money ) Bentuk uang yang dianggap memiliki likuiditas paling tinggi yaitu uang kartal dan uang giral (M1). Uang dalam pengertian luas ( Broad Money ) Bisa diartikan dalam 2 kelompok : Kelompok pertama diberi notasi (M2) terdiri dari Narrow Money ditambah rekening tabungan ( saving deposit ) dan rekening deposito berjangka ( time deposit ). Kelompok kedua diberi notasi (M3) terdiri dari (M2) ditambah seluruh simpanan dana masyarakat pada lembaga keuangan bukan bank.

Fungsi Dan Peran Uang


Fungsa dan peran uang adalah sebagai berikut : Alat pembayaran Alat pertukaran barang dan jasa Alat pengukur nilai Standar pembiayaan masa depan

Alat penimbun kekayaan

Syarat Uang
Uang harus dapat diterima secara umum. Uang harus memiliki nilai yang stabil. Jumlah yang beredar harus mencukupi kebutuhan. Uang harus mudah dibawa untuk semua urusan. Nilai fisik uang harus mampu bertahan.

Fungsi Bank
Sebagai perantara dibidang keuangan, yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat untuk berbagai tujuan, secara lebih spesifik bank dapat berfungsi sebagai agen of trust, agent of development, dan agen of servise.

Peran Bank Dan Lembaga Keuangan Bukan Bank


Pengalihan Asset ( Asset Transmutation ) yaitu pengalihan dana / asset dari unit surplus ke unit devisit. Transaksi ( transaction ) yaitu pemberian kemudahan transaksi barang dan jasa. Efisiensi ( efficiency ) yaitu interaksi unit surplus dan defisit dengan menurunkan biaya transaksi.

Arsitektur Perbankan Indonesia ( API )


Merupakan kerangka dasar pengembangan sistem perbankan indonesia yang bersifat menyeluruh untukrentang waktu lima sampai sepuluh tahun kedepan, Hal ini dilandasi oleh visi : 1. Menciptakan sistem perbankan yang sehat, kuat dan efisien. 2. Menciptakan kestabilan sistem keuangan. 3. Mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Merupakan bagian tak terpisahkan dari program restrukturisasi perbankan, maupun penyehatan perbankan nasional pasca IMF.

Program Kegiatan API


Pelaksanaan 6 pilar API di jabarkan oleh BI dalam program kegiatan rentang waktu sepuluh tahun ( 2004-2013 ) program-program tersebut adalah : a. b. c. d. e. Penguatan Struktur Perbankan Nasional Peningkatan Kualitas Peraturan Perbankan Peningktan Kualitas Manajemen dan Operasional Perbankan Pengembangan Infrastruktur Perbankan Peningkatan Perlindungan Nasabah

BAB II Otoritas Moneter Dan Kesehatan Bank

Otoritas Moneter
Gubernur dan Dir. BI diangkat oleh presiden atas usulan dewan moneter ( Menteri Keuangan, Menteri Bidang Ekonomi, dan Gubernur BI ). Otoritas moneter terletak pada pemerintah, kondisi tersebut mengndung tiga implikasi : Kebijakan fiskal melalui APBN. Menjamin sistem pembayaran yang lancar, stabil, dan baik. Pembinaan dan pangawasan lembaga keuangan yang tidak efisien.

Bank Indonesia
BI adalah bank sentral RI yang merupakan lembaga independen dalam melaksanakan tugas dan wewenang, kecuali dalam hal-hal yang secara tegas diatur dalam UU. Tujuan BI adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Tugas BI yaitu : Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran. Hubungan dengan pemerintah dan internasional. Akuntabilitas dan anggaran.

Dewan Gubernur
Dewan Gubernur terdiri atas seorang gubernur, seorang deputi gubernur senior dan sekurangkurangnya 4 atau sebanyak-banyaknya 7 orang deputi gubernur. Persyaratan Dewan Gubernur yaitu: Warga Negara RI Memiliki integritas, akhlak, moral tinggi.

Memiliki keahlian dan pengalaman dibidang ekonomi, keuangan, perbankan, atau hukum. Antara sesama dewan amggota dewan gubernur, dilarang mempunyai hubungan keluarga sampai derajat ketiga dan besan. Tidak mempunyai kepentingan langsung atau tidak pada perusahaan manapun juga. Tidak merangkap jabatan pada lembaga lain.

Rapat Dewan Gubernur


Rapat dewan gubernur diadakan dengan ketentuan : a. Sekurang-kurangnya sekali dalam sebulan untuk menetapkan kebijakan umum bibang moneter. b. pelaksanaan kebijakan moneter atau kebijakan lain dan prinsipil dan strategis. c. Rapat dinyatakan sah bila dihindari setidak-tidaknya separuh dari jumlah anggota. d. Dalam keadaan darurat maka gubernur atau sekurang-kurangnya 2 anggota dewan gubernur dapat menetapkan kebijakan atau mengambil keputusan. e. Tata tertib dan tata cara penyelenggaraan rapat ditetapkan dengan peraturan dewan gubernur.

Wewenang dan Tugas Dewan Gubernur

Mengangkat dan memberhentikan pegawai BI. Menetapkan peraturan kepegawaian, sistem penggajian, penghargaan, pensiun dan tunjangan hari tua serta penghasilan lain. Gubenur ,deputi dan atau pejabat BI tidak dapat dihukum karena telah mengambil keputusan / kebijakan yang sejalan dengan tugas dan wewenangnya, sepanjang dilakukan dengan itikad baik. Gaji dan penghasilan lain gubernur ditetapkan sebanyak-banyaknya 2 kali gaji pegawai BI dengan jabatan tertinggi. Dewan gubernur dapat menetapkan sangsi administrasi terhadap pegawai BI serta pihak lain yang tidak memenuhi kewajiban.

Kesehatan Bank
Adalah sebagian kemampuan bank untuk melakukan kegiatan operasional perbankan secara normal dan mampu memenuhi semua kewajiban dengan baik dengan cara-cara yang sesuai dengan peraturan perbankan yang berlaku , meliputi : 1. Kemampuan menghimpun dana dari masyarakat, lembaga lain dan modal sendiri. 2. Kemampuan mengelola dana. 3. Kemampuan menyalurkan dana ke masyarakat. 4. Kemampuan memenuhi kewajiban kepada masyarakat, karyawan, pemilik modal dan pihak lain. 5. Pemenuhan peraturan perbankan yang berlaku.

Faktor-faktor dalam penilaian kesehatan bank


a. Permodalan ( capital ) b. Kualitas asset ( asset quality ) c. Manajemen ( management ) d. Rentabilitas ( earning ) e. Likuiditas ( liquitas ) f. Sesitivitas terhadap risiko pasar ( sensitivity to market risk )

BAB III Inflasi, kliring, non cash loan, & letter of credit
Inflasi
Inflasi adalah kecendurungan dari harga untuk naik secara terus menerus. Inflasi dikelompokan menjadi 3 : Di dasarkan atas parah tidaknya inflasi. Terbagi atas demand pull inflation dan cost push inflation. Maka dapat dibedakan menjadi 2 macam inflasi yaitu : 1. Inflasi yang timbul karena permintaan masyarakar. 2. Inflasi yang timbul karena ongkos produksi. Didasarkan pada sebab awak terjadinya inflasi Didasarkan pada azas dari inflasi Domestic Inflation Inflasi yang terjadi dari dalam negeri, karena pemerintah banyak mencetah uang. Imported Inflation Inflasi yang terjadi dari luar negeri, karena kenaikan harga barang barang luar negeri.

Kegunaan inflasi
1. Indekasi upah dan tunjangan gaji pegawai 2. Penyesuaian nilai kontrak 3. Ekskalasi nilai kontrak 4. Penentuan target inflasi 5. Indeksasi APBN 6. Pembagi PDB & PDFB 7. Proksi perubahan biaya hidup 8. Indicator dini tingkt bunga, valas, dan indek harga saham

Kliring
Dalam UU No.23/1999 tujuan BI adalah memelihara kestabilan nilai rupiah. Pada ps. 8 UU BI salah satu tugas BI adalah mengatur dan menjaga kelancaran system pembayaran Maka BI berwenang : 1. Melaksanakan dan memberikan persetujuan dan ijin atas penyelenggaraan jasa system pembayaran. 2. Mewajibkan penyelenggara jasa system pembayaran untuk menyampaikan laporan tentang kegiatanya. 3. Menetapkan penggunaan alat pembayaran.

Warkat kliring
Warktat kliring adalah alat atau sarana yang dipakai dalam lalulintas pembayarangiral yang diperhitungkan dalam kliring. Jenis wrkat kliring : Cek Bilyet Giro Wesel Bank untuk Transfer Surat Bukti Penerimaan Transfer Nota Debit Nota Kredit

Non Cash Loan


Dalam rangka menambah sumber penerimaan bagi bank, maka bank menyediakan berbagai bentuk jasa. Penerimaan yang bersal dari jasa ini disebut free based income.

Bank Garansi
Salah satu jasa yang diterbitkan oleh bank, berupa jaminan pembayaran sejumlah tertentu uang yang akan diberikan kepada pihak yang menerima jamianan / jamianan pembayaran bila pihak yang dijamin cidera.

Jenis Bank Garansi


1. Bank garansi pembelian 2. Bank garansi pita cukai tembakau 3. Bank garansi penangguhan bea masuk 4. Bank garansi tender 5. Bank garansi pelaksanaan 6. Bank garansi uang muka 7. Bank garansi pemeliharaan

Manfaat Bank Garansi


a. Penerimaan berupa biaya administrasi ( provinsi/komisi ) yang merupakan free based income . b. Pengendapan dana storjam yang merupakan dana murah bagi bank. c. Memberikan pelayanan kepada nasabahnya sehingga nasabah akan lebih loyal pada bank.

Letter of Credit
Jenis Letter of Credit adalah 1. Ruang Lingkup Transaksi---all LC impor dan LC dalam negri 2. Saat Penyelesaian---all Sight LC dan Unsance LC 3. Pembatalan---all Revocable LC dan irevocable LC 4. Pengalihan hak---all Transferable LC dan Untransverable 5. Pihak Advising Bank---all Genaral/Negotiating/Non-Restricted LC dan Restricted/ Straight LC 6. Cara Pembayaran kepada Beneficiary---Standby LC RedClause LC dan Clean LC

BAB IV BANK UMUM BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH

Pengertian Bank Secara Syariah Bank syariah adalah bank yang berdasarkan, antara lain kemitraan, keadilan, transparansi dan universal, serta melakukan kegiatan usaha perbankan berdasarkan prinsip islam (syariah). Prinsip-prinsip Umum Bank Syariah Dalam menjalankan usahanya, bank syariah harus tetap berpedoman pada nilai-nilai syariah. Prinsip itu berpedoman pada Alquran dan Hadits. Prinsip yang diterapkan bank syariah meliputi : 1. Prinsip pengharaman riba Prinsip ini tercermin dari praktek pengelolaan dana nasabah. Dana yang berasal dari nasabah penyimpan harus jelas asal usulnya. Sedangkan penyalurannya harus dalam usaha -usaha yang tidak bertentangan dengan syariah. 2. Prinsip keadilan Prinsip ini tercermin dari penerapan sistem bagi hasil dan pengambilan keuntungan berdasarkan hasil kesepakatan dua belah pihak. 3. Prinsip Kesamaan . Prinsip ini tercermin dengan menempatkan posisi nasabah serta bank pada posisi yang sederajat. Kesamaan ini terwujud dalam hak, kewajiban, risiko dan keuntungan yang berimbang di antara nasabah penyimpan dana, nasabah pengguna dana maupun bank.

Murabahah Dalam Perbankan Syariah Murabahah atau Tauliyah adalah jual beli dengan harga yang setimpal dengan harga pertama dengan ditambah keuntungan. Murabahah adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli.

BAB V PASAR MODAL


Segmen Pasar
a. Pasar uang untuk jangka pendek. b. Pasar modal untuk pinjman jangka panjang. c. Segmen securitas.

Pengelolaan
a. Badan Pembina Tugas Pokok. b. Badan Pengawas Pasar Modal.

Pasar Perdana dan Pasar Sekunder


Pasar perdana adalah tempat perdgangan efek yang baru diterbitkan oleh emiten sebelum efek tersebut sebelum diperdagangkan di pasar sekunder. Pesr Sekunder adalah (secondary market) merupakan tempat bagi investor untuk membeli atau menjual kembali efek yang dimilikinya, pasar ini diharapkan dapat menjamin likuiditas efek yang dimilikinya , pasar ini diharapkan dapat menjamin likuiditas efek. Pelaku Pasar Modal a. Emiten b. Investor c. Agen Penjualan d. Wali Amanat e. Biro Administrasi Efek (BAE) f. Tempat Penitipan Harta

Obligasi
Obligasi merupakan surat utang jangka menengah-panjang yang dapat dipindah tangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode

tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi. Obligasi adalah surat utang yang berjangka waktu lebih dari satu tahun dan bersuku bunga tertentu yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menarik dana dari masyarakat guna pembiayaan perusahaan atau oleh pemerintah untuk keperluan anggaran belanjanya.

Obligasi yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia


Dari sisi penerbit Dari sisis pembayaran Dari sisi hak penukaran Dari sisi jaminan

BAB VI ASURANSI & RESIKO

Asuransi adalah lembaga keuangan karena melalui asuransi dapat dihimpun dana yang dapat digunakan untuk membiayai pembangunan.

MANFAAT ASURANSI :
a. Rasa aman dan perlindungan b. Pendistribusian biaya dan manfaat yang lebih adil c. Polis asuransi dapat dijadikan jaminan untuk memperoleh kredit. d. Sebagai tabungan dan sumber pendapatan e. Alat penyebaran resiko f. Membantu meningkatkan kegiatan usaha

Resiko dan ketidak pastian


Resiko secara umum adalah kemungkinan terjadinya hal hal yang tidak diinginkan yang menimbulkan kerugian. Risiko dibagi menjadi 3 : 1. Resiko murni Adalah suatu risiko yang bila benar benar terjadi akan memberikan kerugian. 2. Risiko spekulatif Adalah suatu risiko yang berkaitan dengan terjadinya 2 kemungkinan yaitu kemungkinan untuk mendapatkan laba atau kerugian. 3. Risiko individu Adalah risiko yang didahadapi dalam kegiatan sehari hari. Risiko individu dibagi menjadi 3; 1) Risiko pribadi

Risiko yang mampengaruhi kemampuan seseorang untuk memperoleh manfaat ekonomi. 2) Risiko harta Harta yang dimilki rusak, hilang atau dicuri 3) Risiko tanggung gugat Risiko yang mungkin kita alami sebagai tanggung jawab akibat kerugian atau lukanya pihak lain. Dalam menangani risiko ada 5 cara yang dapat dilakukan : 1. Menghindari risiko 2. Mengurangi risiko 3. Menahan risiko 4. Membagi risiko 5. Mentransfer risiko

Prinsip asuransi
1. Insurable interest : Hak berdasarkan hokum untuk mempertanggung risiko yang berkaitan dengan keuangan. Ada beberapa syarat : a. Kerugian tidak dapat diperkirakan b. Kewajaran c. Catas tropic d. Homogen 2. Itikat baik ( utmost good faith ) Adalah dalam kontrak asuransi kedua belah pihak dilandasi itikat baik yaitu pihak penanggung menjelaskan secara lengkap hak dan kewajiban selama masa asuransi yang dicantumkan dalm kontrak, kedua belah pihak harus mengungkapkan secara rinci kondisi yang akan diasuransikan sehingga pihak penanggung memiliki gambaran untuk melakukan persetujuan. 3. Indemnity Adalah mekanisme penanggung untuk mengkompensasi risiko yang menimpa tertanggungdengan aganti rugi yang financial. 4. Proxy cause

Adalah suatu sebab aktivitas, evisien yang mengakibatkanterjadinya suatu peristiwa secara berantai tanpa interverensi suatu ketentuan lain, diawali dan bekerja dengan aktif dan suatu sumber baru serta efisien. 5. Subrogation. Pada prinsipnya merupakan hak penanggung yang telah memberikan ganti rugi kepada tertanggung untuk menutupi hak lainyang mengakibatkan kepentingan asuransinya mengalami suatu peristiwa kerugian. 6. Kontribusi Prinsip kontribusi merupakan salah satu akibat wajar dari prinsip indentity bahwa penanggung berhak mengajak penanggung lain yang memiliki kepentingan yang sama untuk ikut bersama sama mengajak penanggung lain.

POLIS ASURANSI
Adalah bukti tertulis atau surat perjanjian anatra pihak yang mengadakan pihak perjanjian denagn asuransi yang memuat : a. Nomor polis. b. Nam dan alamat tertanggung c. Uraian risiko d. Jumlah pertanggungan e. Jangka waktu pertanggungan f. Besar premi, bea materai, dll g. Bahaya bahaya yang dijamin h. Khusu untuk polis kendaraan bermotor di tambah dengan nomor polis, rangka mesin dan nomor mesin kendraan.

PREMI ASURANSI
Adalah kewajiban pihak tertanggung kepada pihak penanggug yang berupa pembayaran uang dalam jumlah tertentusecara periodic.

PENGGOLONGAN ASURANSI

Menurut pelaksanaanya a. Asuransi sukarela b. Asuransi wajib Menurut jenis usaha perasuransian A. Usaha asuransi a. Asuransi kerugian b. Asuransi jiwa c. Re-asuransi B. Usaha penunjang a. Pialang asuransi Usaha yang memberikan jasa keperantaraan dalam penutupan asuransi , penanganan dan penyelesaian asuransi dengan bertindak untuk kepentingan tertanggung. b. Pialang re-asuransi Usaha yang memberikan jasa keperantaraan dalam penempatan re-asuransi , penanganan dan penyelesaian ganti rugi dengan bertindak untuk kepentingan tertanggung. c. Penilai kerugian asuransi Usaha yang memberikan jasa penilaian terhadap kerugian pada obyek asuransi yang dipertanggungkan. d. Konsultan aktuaria Usaha yang memberikan jasa konsultan. e. Agen asuransi Usaha yang memberikan jasa keperantaan dalam rangka pemasaran jasa asuransi untuk dan atas nama penanggung.

BAB VII SEWA GUNA USAHA


Sewa guna usaha atau leasing ada sejak th 1974, melalui surat keputusan bersama menteri keuangan, perdagangan dan perindustrian yang mendefinisikan sebagai kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang modal

MACAM SEWA GUNA USAHA:


1. Sewa guna usaha operasi (operating lease) Yang membedakan dalam praktek dari keduanya adalah didasarkan pada tujuan dilakukannya transaksi. 2. Transaksi leasing Ditujukan untuk memperoleh barang modal dan dipandang sebagai transaksi pembiayaan sebagai ciri finance lease, merupakan transaksi yang tidak dapat dibatalkan. 3. Operating lease Transaksi dapat dibatalkan bila penyewa guna usaha tidak lagi membutuhkan barang modal yang disewa dengan mengembalikan dan atau ditukar dengan yang lain.

PIHAK PIHAK TERKAIT:


a. Lessee adalah perusahaan atau perorangan yang menggunakan barang modal dengan pembiayaan dari lessor (yang menyewakan). b. Lessor adalah perusahaan pembiayaan atau perusahaan sewa guna usaha yang telah memperoleh izin usaha dari menteri keuangan dan melakukan kegiatan sewa guna usaha.

BENTUK BENTUK PEWRUSAHAAN


Ada 3 bentuk perusahaan leasing : 1. Independent lessor

Adalah perusahaan leasing yang mewakili industry leasing dan berdiri sendiri terpisah dari supplier. Perusahaan dapat membeli barang kepda produsen atau supplier manapun yang selanjutnya di lease kepada pemakai. 2. Captive lessor Adalah perusahaan pembayaran dimana antara supplier dan lessor terdapat hubungan sebagai perusahaan induk dan anak perusahaan.suplier atau produsen yang mendirikan leasing untuk produk produknya disebut captive lessor. 3. Lease brocker atau peckage Berfungsi mempertemukan calon lessee dengan pihak lessor yang membutuhkan barang modal dengan cara leasing.

BENTUK BENTUK PEMBIAYAAN


a. Financial lease b. Leveraged lease c. Cross border lease d. Operating lease e. Sales and lease back

KEUNTUNGAN SEWA GUNA USAHA :


a. Financing capital goods > 100 % b. Sumber dana c. Alternative sumber dana jangka menengah dan jangka panjang d. Kepastian sumber dana untuk jangka waktu tertentu e. Struktur leasing flexible Besarnya rental Jangka waktu pembayaran Nilai sisa f. Menghilangkan resiko keuangan

BAB VIII MODAL VENTURA


Modal ventura adalah suatu badan usaha yang melakukan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal dalam suatu perusahaan pasangan usaha untuk jangka waktu tertentu, paing lama 10 tahun. Dalam pendirian modal ventura terdapat 2 aspek penting dari maksut dan tujuannya : a. Modal ventura adalah modal yang disediakan sebagai risiko kepada yang mempunyai gagasan, tanpa jaminan pengembalian modal atau keberhasilan dimasa datang, yang ada hanya sisitem bagi hasil berupa deviden. b. Sesuai dengan prinsip dasar, penyertaan modal harus bersifat sementara dengan jangka waktu antara 5 10 tahun,sampai mitra usahanya mampu berdiri sendiri, barulah sahamnya akan dijual kembali.

Pihak pihak dalam modal ventura ;


Perusahaan modal ventura ( PMV) Perusahaan pasangan usaha ( PPU ) Penyandang dana

Ketentuan Ketentuan Dalam Modal Ventura


Ketentuan atas pelaksanaan pembiayaan dengan pola bagi hasil : 1. PPU dan PMV menyertakan modal baik berupa uang tunai maupun asset asset yang relevan dan aktivitas suatu usaha / proyek yang akan dijalankan. 2. PPU dan PMV secara bersamaan akan menikmati setiap keuntungan dan menanggung kerugian yang ditimbulkan atas usaha atau proyek yang dijalankan sesuai dengan kesepakatan yang ditetapkan bersama. 3. Penerimaan yang diterima PMV atas pembiayaan ini adalah :

a. Bagi hasil dari laba usaha / proyek yang dijalankan. b. Pengembalian modal yang disertakan (divestasi) 4. Besar presentase bagi hasil yang diterima oleh PMV berdasarkan pada kesepakatan bersama, dengan ketentuan : a. Presentase bagi hasil tidak melebihi dri 50% laba usaha / proyek b. Perhitungan porsi bagi hasil PMV memenuhi ketentuan IRR yang diharapkan PMV. 5. Jangka waktu pembiayaan sesuai dengan SK. Menkeu No. 125 /KMK.013 / 1988 Jo.SK.No 468 /KMK. 017 /1995, yaitu maksimal 5 tahun.

Kegiatan usaha modal ventura


Dilakukan dalam bentuk penyertaan modal kedalam PPU untuk : a. Pengembangan suatu penemuan baru b. Pengembangan perusahaan yang pada saat awal usaha mengalami kesulitan. c. Membantu perusahaan yang berada pada tahap pembangunan. d. Membantu perusahaan yang berada pada tahap kemunduran usaha.

e. Pengembangan proyek penelitian dan rekayasa. f. Pengembangan berbagaipenggunaan teknologi baik dari dalam / luar negri. g. Membantu pengalihan kepemilikan perusahaan.

Kendala yang dihadapi modal ventura


Masih banyak permasalahan yang ditemui dilapangan : a. Arah bisnis yang belum jelas untuk jangka panjang, karena PPU masih berpatokan pada pengalaman masa lalu. b. Modal kerja kerja yang minim, sehingga perkembangan usaha lamban. c. Manajemen yang belum professional. d. Kurang tenaga kerja terampil, sehingga produk yang dihasilkan tidak ko,petitif. e. Proyek pasar yang belum jelas. f. Pemasaran yang kurang gencar dan cenderung cepat puas. g. Biaya produk yang tinggi, kwantitas produk terlalu kecil. h. Mutu produk masih rendah. i. Tidak teguh dan kurang ulet dalam menjalankan usaha.

j. Pemanfaatan waktu kurang efisien dan efektif. Untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh Usaha Kecil, Menengah, Dan Koperasi diperlukan langkah langkah : a. Mengarahkan tujuan bisnis yang mantap. b. Membantu permodalan. c. Member tenaga pendamping yang professional dari PMVD. d. Memberikan pelatihan sesuai dengan kebutuhan usaha. e. Membentuk kemitraan sesame pengusaha. f. Membentuk jejaring diantara para pengusaha. g. Memberikan teknologi tepet guna.

Manfaat modal ventura


a. Bagi Perusahaan Pasangan Usaha Manfaat yang diterima PPU aalah dapat dijalankanya kegiatan usaha karena kebutuhan dana untuk modal usaha telah dapat dipenuhi oleh PMV. b. bagi Perusahaan Modal Ventura Manfaat yang diperoleh PMV meliputi 2 hal : 1. PMV mendapat balas jasa atas pembiayaan yang telah dilakukan kepada PPU. 2. PMV membantu peningkatan kesejahteraan rakyat banyak melalui pengembangan usaha yang sedang mengalami kesulitan biaya.

Macam macam modal ventura


1. Single tier approach Pendekatan ini menempatkan sebuah perusahaan modal ventura dalam dia fungsi sekaligus yaitu sebagai pemberi bantuan pembiayaan dan pemberi bantuan manajemen atau pengelolaan dana. 2. Two tier approach Pendekatan ini memungkinkan sebuah perusahaan pasangan usaha untuk menerima bantuan pembiayaan dan bantuan manajemen dari perusahaan modal ventura yang berbeda.

BAB IX ANJAK PIUTANG


A. Pengertian Anjak piutang (Bahasa Inggris: factoring) adalah suatu transaksi keuangan sewaktu suatu perusahaan menjual piutangnya (misalnya tagihan) dengan memberikan suatu diskon. Ada tiga perbedaan antara anjak piutang dan pinjaman bank. 1. Penekanan anjak piutang adalah pada nilai piutang, bukan kelayakan kredit perusahaan. 2. Anjak piutang bukanlah suatu pinjaman, melainkan pembelian suatu aset (piutang). 3. Pinjaman bank melibatkan dua pihak, sedangkan anjak piutang melibatkan tiga pihak.

B. Peran Lembaga Keuangan Anjak Piutang Dalam Ekonomi Beberapa manfaat yang dapat diberikan lembaga anjak piutang dalam rangka mengatasi masalah dunia usaha adalah sebagai berikut:

Penggunaan jasa anjak piutang akan menurunkan biaya produksi dan biaya penjualan. Anjak piutang dapat memberikan fasilitas pembiayaan dalam bentuk pembayaran dimuka (Advanced Payment) sehingga akan meningkatkan Crediet standing perusahaan .

Kegiatan anjak piutang dapat meningkatkan kemampuan bersaing perusahaan klien karena klien dapat mengadakan transaksi perdagangan secara bebas baik perdagangan dalam negeri maupun perdagangan internasional.

Meningkatkan kemampuan klien dalam memperoleh laba melalui peningkatan perputaran modal kerja.

Menghilangkan risiko kerugian akibat terjadinya kredit macet karena resiko kredit macet ini dapat diambil alih oleh lembaga anjak piutang.

Kegiatan anjak piutang dapat mempercepat proses ekonomi dan meningkatkan pendapatan nasional.

C. Mekanisme Pembiayaan Lembaga Keuangan Anjak Piutang (Factoring)

Beberapa fasilitas anjak piutang yang ditawarkan: a. Undisclosed/ Non Notification Factoring

Mekanisme transaksi Undisclosed sebagai berikut :


1. Terjadi transaksi penjualan secara kredit kepada pelanggan (klien) 2. Negosiasi dan kontrak anjak piutang antara perusahaan (klien) dengan lembaga anjak piutang (factoring) dimana perusahaan menyerahkan kopi faktur penagihan piutang dan dokumen terkait lainnya sedangkan dokumen asli tetap dipegang perusahaan. 3. Lembaga anjak piutang memberikan pembiayaan maksimal 80% dari nilai faktur. 4. Pada saat jatuh tempo perusahaan akan menagih kepada debitur/pelanggan. 5. Perusahaan akan mengembalikan pinjaman dana kepada factoring ditambah dengan biaya anjak piutang (service charge/discount charge).

b. Disclosed/ Notification Factoring Mekanisme transaksi ini bisa dijelaskan sebagai berikut :
1. Terjadi penjualan secara kredit kepada pelanggan (klien) 2. Negosiasi dan kontrak factoring antara perusahaan (klien) dengan lembaga anjak piutang dimana perusahaan menyerahkan faktur penagihan dan dokumen terkait lainnya (dokumen asli). 3. Perusahaan memberitahu kepada debitur kalau piutang dan penagihan sudah dialihkan ke lembaga anjak piutang. 4. Lembaga anjak piutang memberikan pembiayaan maksimum 80% dari nilai faktur. 5. Pada saat jatuh tempo lembaga anjak piutang melakukan penagihan kepada debitur. 6. Pelanggan (debitur) membayar tagihan kepada anjak piutang. 7. Lembaga anjak piutang menyerahkan sisa dan (20% Nilai faktur) kepada perusahaan (klien) setelah sebelumnya dikurangi biaya administrasi.

Dalam transaksi anjak piutang terdapat beberapa risiko yang mungkin timbul diantaranya:
1. Pada Undisclosed Factoring ada kemungkinan perusahaan (klien) ingkar janji (wanprestasi) yaitu tidak mengembalikan pinjaman/pembiayaan kepada factoring walaupun perusahaan sudah menerima pembayaran dari debitur sehingga anjak piutang mengalami kerugian. 2. Pelanggan/debitur yang ingkar janji yaitu tidak membayar hutangnya pada saat jatuh tempo sehingga kemungkinan perusahaan atau lembaga anjak piutang yang mengalami kerugian.

Produk jasa non pembiayaan ini diantaranya :


1. Investigasi kredit (credit investigation) atau analisis kredit yaitu lembaga anjak piutang membantu perusahaan untuk menilai calon customer/debitur. 2. Mengelola administrasi penjualan secara kredit (sales ledger administration/sales accounting). 3. Mengawasi/ memonitor penjualan yang dilakukan klien termasuk menetapkan prosedur penagihan. 4. Memberikan masukan atau mengusahakan cara pengamanan terhadap risiko piutang terutama jika transaksi perdagangan secara internasional (export financing) yang rentan terhadap risiko terjadinya fluktuasi kurs valuta asing.

Atas pemanfaatan jasa anjak piutang timbul suatu kewajiban bagi perusahaan (klien) yaitu membayar biaya anjak piutang. Biaya ini terdiri dari:

Service charge yaitu biaya yang dikeluarkan karena klien menggunakan jasa untuk pengelolaan/ pembukuan penjualan (sales ledger) dari transaksi penjualan yang dilakukan klien. Besarnya biaya berkisar antara 0,5% 2,5% tergantung kesepakatan antara anjak piutang dan klien.

Discount charge yaitu biaya yang dikeluarkan karena klien memperoleh pembiayaan (dana tunai) dari lembaga anjak piutang. Besarnya biaya discount charge antara 2% 3%. Biaya ini juga ditetapkan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.

D. Manfaat Lembaga Keuangan Anjak Piutang Manfaat anjak piutang bagi perusahaan (klien) dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Perusahaan yang kesulitan/kekurangan dana akan segera memperoleh dana tunai sehingga terdapat aliran kas masuk (cash in flow) yang bisa digunakan untuk modal kerja perusahaan. Perusahaan (klien) tidak ragu dalam penjualan produknya terutama kepada customer baru karena resiko tagihan macet bisa ditanggung bersama dengan lembaga anjak piutang (credit insurance). 2. Anjak piutang dapat memperbaiki sistem penagihan sehingga piutang dapat dibayar tepat saat jatuh tempo dan sebisa mungkin penagihan ini tidak merusak hubungan baik antara perusahaan (klien) dengan pelanggannya (customer).

BAB X Pasar Uang dan Pasar Valas


Pasar Uang adalah pertemuan abstrak dimana para pemilik dana jangka pendek yang merupakan dana di himpun dari perusahaan maupun perorangan dengan batasan waktu dari satu hari sampai satu tahun yang dapat di perjual belikan di dalam pasar uang, baik secara langsung maupun melalui perantara atau di salurkan melalui perbankan sehingga pasar uang juga di sebut pasar kredit jangka pendek. Kebutuhan adanya pasar uang Memiliki fungsi : 1. Mempermudah masyarakat memperoleh dana jangka pendek untuk modal kerja jangka pendek lainya. 2. Memberikan kesempatan masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan dengan memiliki sertifikat B.I dan surat berharga pasar uang. 3. Menunjang program pemerataan pendapatan bagi masyarakat. Tujuan Pasar uang secara tidak langsung sebagai pengendali moneter dalam melaksanakan operasi pasarterbuka yang dilaksanakan oleh B.I dengan menggunakan sertifikat B.I dan surat berharga pasar uang. Macam macam transaksi: 1. Pasar uang antar bank. 2. Sertfikasi B.I dan Tujuan B.I. 3. SBPU. 4. Sertifikat deposito. Pasar Valas Pasar Valas adalah tempat seseorang dapat membeli atau menjual sejenis mata uang sering disebut bursa valas. Peserta Pasar Uang Bank sentral Bank komersial Lembaga keuangan Perusahaan besar Individual Broker Perusahaan umum

Perusahaan asuransi Perusahaan yayasan

Karakterisrik 1. Perkembangan tingkat bunga relatif cukup dengan fluktuasi yang tajam. 2. Kepekaan yang berlebihan terhadap kejadian yang dianggap penting, sehingga dapat dimungkinkan gambaran yang keliru. 3. Menurunya koor deposit yang menjadi tulang punggung bisnis perbankan internasional. Indikator PU 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Suku bunga pasar uang antar bank Volume transaksi antar bank G.Board Suku Bunga Deposito Nilai tukar rupuah Suku bunga kredit Inflasi SBI

Jenis dan Resiko Investasi PU 1. 2. 3. 4. Resiko Pasar Resiko re investmen Resiko gagal bayar Resiko invlasi

Kelebihan dan kelemahan PU Kelebihan PU 1. Sarana untuk mencari jangka pendek bagi perusahaan yang mengalami kesulitan likuiditas 2. Sarana menempatkan kelebihan dana yang dimiliki badan perusahaaan Kelemahan PU 1. 2. 3. 4. Resiko pasar Resiko gagal bayar Resiko inflasi Resiko nilai tukar

Bab XI Pegadaian
Tujuan lembaga ini adalah mencegah rakyat kecil yang membutuhkan pinjaman agar tidak jatuh ketangan para pelepas uang yang mengenakan bunga yang sangat besar dan berlipat ganda.

Gadai adalah suatu hak yang diperoleh sesorang yang berpiutang atas suatu barang bergerak yang diserahkan kepadanya oleh seseorang yang berpiutang atas suatu barang yang bergerak yang diserahkan kepadanya oleh seseorang yang berutang

Tugas Dan Fungsi Pokok


Untuk terjaminya keselamatan kekayaan Negara, perusahaan menyelanggarakan usaha berikut : 1. Penyaluran pinjaman atas dasar hokum gadai. 2. Penyaluran uang pinjaman berdasar jaminan fidusia ( kepercayaan ) dengan persetujuan Men.Keu Untuk melaksankan tugas pokok tersebut manajer kantor cabang memiliki fungsi fungsi sbb : 1. Pemberi Kredit 2. Penaksir Barang Jaminan 3. Kasir 4. Penjaga Gudang 5. Penyimpanan Barang Jaminan Emas 6. Petugas Tata Usaha

Kegiatan Usaha
a. Pinjaman Usaha Gadai Pinjaman diberikan dikelompokan sesuai pagu kredit berdasar nilai taksiran barang jaminan bersangkutan. b. Usaha Syariah

Produk Unit Layanan


a. Kredit Cepat Aman b. Jasa Taksiran c. Jasa Titipan d. Kreasi e. Krasida ( kredit angsuran system gadai ) f. Kresna( kredit serba guna ) g. Jasa Lelang h. Kredit Perumahan Swadaya i. Kredit Serba Guna j. Kredit Tunda Jual Gabah k. Unit Gadai Efek l. Kucica ( Kiriman Uang Cara Instan Cepat Dan Aman ) m. Murabah Logam Mulia Untuk Investasi Abadi

Sumber Daya Manusia


a. Pengembangan SDM 1. Memberi kesempatan studi lanjut pegawai pada pendidikan formal (MM/MBA) maupun nonformal. 2. Memberi pengaharapan pada pegawai yang berinisiatif sendiri melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. 3. Mewajibkan setiap atasan selaku manajer SDM untuk membina, mendidik, dan melatih para pegawai bawahanya secara langsung. b. Budaya Kerja Intan 1. Inovatif dimana karyawan dituntut memiliki gagasan, kreatif, dan menyukai tantangan keras. 2. Nilai moral tinggi, jujur, berbudi luhur dan royal. 3. Terampil, menguasai bidang pekerjaanya, tanggap cepat dan akurat 4. Dalam melyaani nasabah harus sopan, ramah dan simpatik. 5. Memiliki orientasi bisnis, mengutamakan kepuasan pelanggan serta selalu berusaha mengembangkan diri.

BAB XII Dana Pensiun


Dana pensiun adalah lembaga atau badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun pasal 1 UU No.11 tahun 1992. Program pensiun a) Setiap program yang mengupayakan manfaat pensiun bagi pesertanya b) Sebagai jaminan hidup bagi peserta dan keluarganya Rumus dana manfaat pensiun 1. Program pensiun manfaat pasti = faktor penghargaan x masa kerja x penghasilan dasar pensiun 2. Program pensiun iuran pasti = akumulasi iuran + hasil pengembanganya 3. Manfaat pensiun diatur dengan kep.men.keuangan no.231/KMK.06/2002 tentang perubahan. 4. Manfaat bagi pemerintah 5. Manfaat bagi peserta 6. Manfaat bagi pengelola 7. Manfaat bagi perusahaan 8. Manfaat bagi masyarakat Prinsip Penyelenggaran Dana Pensiun Prinsip penjelasan maksud dan tujuan program Prinsip akuntabilitas Prinsip transparansi Prinsip perlindungan terhadap konsumen Prinsip struktur pengedalian internal Prinsip kualifikasi penyelenggara

Peserta dalam program dana pensiun Perorangan Karyawan suatu lembaga Pekerja mandiri yang berusia 18 tahun Telah kawin

Ada dua jenis lembaga pensiun 1. Dana pensiun pembeli kerja dibentuk oleh orang atau badan yang mempekerjakan karyawan selaku pendiri. 2. Dana pensiun lembaga keuangan dibentuk oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa yang menyelenggarakan program pensiun iuran pasti bagi perorangan maupun karyawan. Iuran dana pensiun a) Dari iuran peserta yang berasal dari potongan gaji karyawan tiap bulan b) Dari iuran pembelian kerja dan berasal dari sumbangan pemberi kerja selaku majikan dari karyawan c) Dari iuran kerja dan peserta Azas Pengelolaan Dana Pensiun 1. Kebersamaan 2. Azas Keadilan 3. Azas Kesederhanaan Manfaat dana pensiun 1. 2. 3. 4. Manfaat pensiun normal Manfaat pensiun dipercepat Manfaat pensiun cacat Manfaat pensiun ditunda

Anda mungkin juga menyukai