Anda di halaman 1dari 4

[2] Pemetaan Lokasi/sebaran geografik Taman Pintar Yogyakarta adalah sebuah wahana wisata yang terletak di Jalan Panembahan

Senopati No 1-3 Yogyakarta di kawasan Benteng Vredeburg. Lokasi taman ini sebelumnya merupakan lokasi Shooping Center yang kini telah di relokasikan ke sebelah utara taman ini. Lokasi taman ini juga bersebelahan dengan Taman Budaya Yogyakata, Gedung Societ Militair, dan Pasar Beringharjo. Di sebelah selatan taman ini terdapat Bank Indonesia Cabang Yogyakarta, Kantor Pos Besar Yogyakarta, dan Keraton Yogyakarta. Di sebelah timur nya terdapat Pos Polisi, sedangkan di sebelah baratnya terdapat Monument Serangan Umum 1 Maret, Benteng Vredeburg, Gedung Agung dan Jalan Malioboro. Taman Pintar ini di bangun di atas lahan seluas 12.000 m2.

gambar 1. Lokasi Taman Pintar (sumber gambar: www.3wibowo.wordpress.com diakses jumat 07 Juni 2013)

[3] Latar sosial budaya Penggagas berdirinya taman pintar ini adalah wali kota Yogjakarta, Harry Zudianto, Se.Akt, MM. Beliau mengusulkan berdirinya taman ini karena ingin meningkatkan citra kota Yogyakarta sebagai kota pendidikan. Taman pintar ini adalah sebuah wahana wisata pendidikan keluarga yang menawarkan wahana belajar sekaligus rekreasi yang dapat di kunjungi oleh berbagai umur, baik dewasa, remaja maupun anak-anak. Di Indonesia, terbentuknya taman semacam ini di awali dengan berdirinya pusat peragaan iptek yang berlokasi di TMII, Jakarta. Dari sini lah mulai berkembang pusat peragaan iptek lainnya di kota-kota lain yang salah satunya merupakan taman pintar di Yogyakarta selang puluhan tahun kemudian. Pembangunan Taman Pintar di mulai sejak 2006 dan di resmikan pada 9 Juni 2007 oleh Gubernur DIY, Sultan Hamengkubuwono X, bersama 2 mentri , yakni mentri riset dan teknologi , serta mentri pendidikan Nasional. Motto Taman Pintar nampak sederhana yakni tiga-N : Niteru, Niroake, Nambahi (Niteni: Memahami, Niroake: Menirukan, dan Nambahi: Mengembangkan) sesungguhnya memiliki kedalaman fisiologinya Ki Hajar Dewantara. Dalam konteks masa kini, filosofi itu ada konsekwensinya dengan proses transfer teknologi yang mengacu pada konsep Three A yaitu : Adopt, Adapt, Adrance. [4] Varian bangunan Taman Pintar ini telah di bagi menjadi 4 zona, antara lain adalah: a. Zona Playground Zona ini merupakan zona penyambutan dan permainan serta di gunakan pula sebagai ruang public bagi pengunjung. Pada wilayah ini terdapat sejumlah wahana bermain untuk anak seperti Forum Batu, Pipa Bercerita, Rumah Pohon, Parabola Berbisik, Air Menari, Koridor Air, Desaku Permai, Jembatan Goyang, Spektrum Warna, Dinding Berdendang, Sistem Katrol, Istana Pasir, Engklek, dan Jungkat-jungkit.

Gambar 2. Playground taman pintar (sumber: http://tugas.andiewicaksono.com diakses minggu 9 Juni 2013)

b. Gedung Heritage Bagian kedua adalah Gedung Heritage yang diperuntukkan bagi Pendidikan Anak Berusia Dini atau PAUD. Didalamnya dikhususkan untuk pendidikan dan permainan anak-anak usia prasekolah hingga TK.

Gambar 3. Gedung Heritage (sumber: http://tugas.andiewicaksono.com diakses minggu 9 Juni 2013)

c. Gedung Oval Saat pertama memasuki gedung ini yang pertama terlihat adalah terowongan air laut. Setelah lewat terowongan, terdapat ruangan bernama Dome Area (area kubah). Dome area adalah sebuah ruangan berbentuk lingkaran yang besar dan tinggi. Pada area gedung oval ini terdapat zona pengenalan lingkungan dan eksibisi ilmu pengetahuan, zona pemaparan, sejarah, ilmu pengetahuan dan teknologi.

Gambar 4. Gedung Oval (sumber: fitrihasanahamhar.blogspot.com di akses minggu 9 Juni 2013)

d. Gedung Kotak Gedung ini terdiri dari tiga lantai yakni lantai pertama zona sarana pelengkap Taman Pintar yang mencakup ruang pameran, ruang audiovisual, radio anak Jogja, food court, dan souvenier counter. Lantai dua zona materi dasar dan penerapan iptek terdiri dari Indonesiaku, jembatan sains, teknologi populer, teknologi canggih, dan perpustakaan. Sedangkan lantai tiga terdiri dari laboratorium sains, animasi dan tv, dan courses class.

Gambar 5. Gedung Kotak (sumber: http://tugas.andiewicaksono.com diakses minggu 9 Juni 2013)

[5] Ornamentasi/Ragam hias Pada Taman budaya ini terdapat berbagai macam ornamentasi yang berguna sebagai symbol maupun sebagai pelengkap bangunan. Ornamen-ornamen itu antara lain adalah: a. Pintu koridor masuk : Pintu koridor ini terdiri dari tiang-tiang yang berbentuk segitiga.

Gambar 6. Pintu koridor (sumber: http://banggawisatalokal.blogspot.com diakses minggu 9 Juni 2013)

b. Gong: Di ujung koridor ada sebuah gong bertuliskan "Gong perdamaian Nusantara (sarana persaudaraan dan pemersatu bangsa)". Di sekeliling gong tersebut terdapat logo dari semua propinsi dan kabupaten yang ada di seluruh Indonesia.

Gambar 7. Gong Perdamaian (sumber: www.bocah.info diakses minggu 9 Juni 2013)

Anda mungkin juga menyukai