Anda di halaman 1dari 2

Partikel Hantu Memiliki Massa

Para fisikawan memastikan bahwa neutrino memiliki massa. Ini dipastikan


berdasarkan penelitian menggunakan mesin Main Injector Neutrino Oscillation
Search (Minos) yang terletak di AS.

Neutrino diyakini sebagai partikel yang memainkan peranan penting di awal


pembentukan alam semesta. Namun, sifat-sifatnya belum banyak diketahui oleh
para ilmuwan.

Neutrino sering disebut partikel hantu karena dapat menembus tanah dan
mengambang di udara. Ia dapat bergerak dari perut Bumi ke atmosfer tanpa
berinteraksi dengan partikel lainnya. Sifat inilah yang membuat neutrino sulit
dideteksi.

Ada tiga jenis neutrino yang dibedakan oleh para ilmuwan, yaitu muon, tau, dan
elektron. Untuk mempelajarinya, para peneliti membuat neutrino jenis muon
dalam mesin pendorong partikel di Fermi National Accelerator Laboratory
(Fermilab), Illinois, AS.

Partikel-partikelnya dalam intensitas tinggi ditembakkan melalui detektor partikel


di Fermilab. Kemudian, partikel juga ditembakkan ke detektor yang berada pada
sebuah bekas pertambangan di Soudan, AS berjarak 724 kilometer dari
Fermilab.

"Karena mereka jarang sekali berinteraksi dengan materi, kami dapat


menembakkannya lurus menembus Bumi dan semuanya akan melaluinya tanpa
hambatan," kata Dr. Lisa Falk Harris, seorang ahli fisika partikel di Univesitas
Sussex yang juga anggota peneliti di Minos.

Menghilang

Meskipun demikian, para peneliti memastikan bahwa lebih sedikit partikel yang
terdeteksi di Soudan daripada partikel yang dikirimkan. Apakah ini berarti mereka
menghilang? "Apa yang mereka lakukan adalah berubah menjadi neutrino jenis
lain," kata Falk Harris.

Menurut para ilmuwan, proses perubahan ini dapat terjadi melalui osilasi. Untuk
melakukan perubahan dengan proses tersebut, secara teori fisika, partikel harus
memiliki massa. "Faktanya, kami tidak melihatnya lagi dan mereka melakukan
proses perubahan ini, artinya mereka pasti memiliki massa," imbuh Falk Harris.

Ini merupakan kesimpulan pertama yang dibuat selama percobaan Minos.


Penelitian yang dipimpin fiskawan Jepang itu melibatkan para ilmuwan dari 32
lembaga penelitian dari enam negara.

http://www.fisikanet.lipi.go.id/
Pada awalnya, menghilangnya neutrino berhasil diamati oleh para peneliti
Jepang dalam percobaan K2K pada tahun 2002. Pada saat itu, mereka
menembakkan neutrino muon ke detektor yang berjarak 240 kilometer.

Bukti-bukti yang menguatkan bahwa neutrino memiliki massa berdampak pada


teori fisika pertikel. "Pada fisika partikel terdapat model standar yang
menggambarkan bagaimana komponen pembentuk materi bekerja dan
berinteraksi satu sama lain," kata Falk Harris. Model ini, lanjut Falk Harris,
menyatakan bahwa neutrino seharusnya tidak memiliki massa.

Padahal dari pengukuran neutrino secara langsung menunjukkan bahwa pertikel


tersebut pasti memiliki massa. Artinya, model standar harus direvisi atau diganti
dengan model baru.

"Berbagai pengamatan menunjukkan terdapat lebih banyak materi bermassa di


alam semesta yang tidak terlihat," kata Profesor Jenny Thomas, anggota tim
peneliti Minos dari University College London. "Kita dikelilingi neutrino, bahkan
pada setiap centimeter kubik terdapat ratusan," lanjut Thomas.

Ke depan, temuan ini mungkin juga dapat dikembangkan untuk menjelaskan


fenomena menghilangnya massa di alam semesta. Hal tersebut mungkin dapat
memecahkan misteri pembentukan materi dan mengapa banyak antimateri di
alam semesta yang menghilang.

http://www.fisikanet.lipi.go.id/

Anda mungkin juga menyukai