Anda di halaman 1dari 3

Titrasi Asam Basa

Hari/Tanggal Tempat

: : Laboratorium Kimia Jurusan Analis KEsehatan Poltekkes Denpasar

A. Tujuan 1. Mahasiswa dapat membuatlarutan baku yang diperlukan untuk titrasi 2. Mahasiswa dapat membuat larutan baku HCL 0,1 N 3. Mahasiswa dapat membuat larutan baku NaOH 0,1 N 4. Mahasiswa dapat melakukan standarisasi Alkametri

B. Prinsip Alkalimetri : Titrasi ini menggunakan larutan standar basa yang digunakan untuk menentukan asam.

C. Alat dan Bahan a. Alat-alat - Gelas beaker - Pipet volume 10ml - Pipet tetes - Karet hisap - Labu Takar - Erlenmeyer

- Buret - Klem - Statif - Gelas Arloji - Batang Pengaduk

b. Bahan - HCL(pa) - Kristal NaOH Murni - Indikator metal jingga 0,1% (mo)

- Aquadest - Air suling bebas CO2

D. Cara Kerja Standarisasi HCL 0,1 N dengan NaOH 0,1N a. Prosedur pembuatan HCL 0,1 N : Dipipet 4,25ml HCL (p.a) (12N). kemudian dimasukan kedalam labu takar 500ml yang telah berisi air suling seperempat bagian

Diencerkan dengan aquadest sampai volume larutan menjadi 500ml

Disimpan dalam botol yang telah disedian b. Prosedur pebuatan NaOH 0,1 N Ditimbang dengan teliti 2 g NaOH Kristal Murni dalam gelas arloji yang sudah ditimbang

Dilarutkan Kristal NaOh dengan Aquadest bebas CO2

Dimasukan kedalam labu ukur 1000ml, ditambahkan aquadest bebas CO2 sampai volumenya menjadi 500ml lalu dikocok hingga homogen

Simpan larutan dalam botol bertutup karet atau gabus

c. Prosedur Standarisasi HCL0,1N dengan NaOH 0,1N Dipipet 10ml NaOH 0,1N dalam Erlenmeyer

Ditambahkan 3 tetes indicator Methyl Orange

Dimasukan larutan HCL ke dalam buret

Titrasi larutan NaOH dengan larutan HCL

Diamati sampaiterjadi perubahan warna dari jingga menjadi merah muda E. Pengertian Standarisasi HCL O,1N dengan NaOH O,1N Volume titrasi I = 7,1 ml Volume titrasi II = 7 ml Volume titrasi III = 7 ml Volume rata rata = Kadar HCl V1 x N1 = N2 xN2 10 x 0,1 = 7,03 x N2 1 = 7,03 x N2 = = 7,03ml

= N2
N2 = 0,14 N Jadi kadar HCl 0,14 N

Anda mungkin juga menyukai