Anda di halaman 1dari 11

PREVALENSI PTERYGIUM PADA POPULASI PENARIK BECA MESIN DI SEKITAR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Oleh: PIGAMITHA DIMAR 080100401

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011

Universitas Sumatera Utara

PREVALENSI PTERYGIUM PADA POPULASI PENARIK BECA MESIN DI SEKITAR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

KARYA TULIS ILMIAH Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan Sarjana Kedokteran

Oleh: PIGAMITHA DIMAR 080100401

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2011

Universitas Sumatera Utara

LEMBAR PENGESAHAN JUDUL PENELITIAN : Prevalensi Pterygium pada Populasi Penarik Beca Mesin di sekitar Universitas Sumatera Utara

NAMA NIM

: PIGAMITHA DIMAR : 0801000401

Pembimbing

Penguji I

dr. Aryani A. Amra, Sp.M NIP: 19640502 199203 2 003

dr. Sarah Dina, Sp.OG (K) NIP: 19680415 199703 2 001

Penguji II

dr. Amira Permata Sari, Sp.P NIP: 19691107 199903 2 002

Medan, Desember 2011 Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH NIP. 19540220 198011 1 001

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK Pterygium merupakan penyakit mata yang umumnya terjadi di wilayah beriklim tropis dan dialami oleh orang yang bekerja atau beraktivitas di luar dibawah terik sinar matahari dan terpapar dengan debu dan angin. Umumnya terjadi pada usia yang lebih tua, meskipun terdapat juga pada usia muda. Penyebab paling sering adalah paparan berlebihan dari sinar matahari. Selain itu dapat pula dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti asap, debu, zat alergen, kimia dan pengiritasi lainnya. Penelitian dengan metode deskriptif ini dilakukan dengan pendekatan crosssectional. Penelitian ini bertujuan mengetahui prevalensi pterygium pada salah satu populasi yang berisiko, yaitu pada penarik beca mesin .Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan pemeriksaan mata umum dan pemeriksaan slit lamp terhadap 97 responden. Kemudian analisis data dilakukan dengan menggunakan suatu program analisis statistik. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa prevalensi total pterygium sebesar jumlah 24 dari 97 responden (24,74%), dengan angka pterygium yang paling banyak dijumpai pada usia 41-50, yaitu sebanyak 13 orang (54,17 %) dan derajat keparayan paling tinggi adalah derajat T2 (lesi dengan pembuluh darah episklera yang tidak dapat terlihat dengan jelas atau terlihat secara parsial), dengan jumlah 11 orang (45,83%). Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa meskipun paparan terhadap UV-A dan UV-B serta faktor risiko lain seperti cuaca yang kering merupakan faktor penyebab, durasi terhadap paparan tersebut lebih memegang peran yang penting. Disarankan bagi lembaga kesehatan seperti puskesmas atau rumah sakit untuk hmemberikan penyuluhan dan edukasi pterygium, supaya pasien tahu bagaimana cara mencegah terjadinya pterygium dan bagaimana cara memperlambat progresinya sebelum terjadi komplikasi. Kata kunci: Pterygium, penyakit mata, penarik beca, slit lamp

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT Pterygium is a disease of the eye that is commonly found in the tropical regions of the world and is usually found in those with activities under the sun and exposed to risk factors such as high speed wind and dust. It is more commonly found in the elder population, although there are also cases in younger ages. The most common cause of pterygium is excess exposure to sunlight, but there are also roles played by pollution gases, dust, allergens, chemical factors and other irritants This study has a descriptive approach and was done cross-sectionally. The main purpose was to find the prevalence of pterygium in one of the high-risk populations; the motoric rickshaw pullers. Data was collected by verbal interview and results of a general eye and slit lamp examination. Data analysis was done using a statistical analysis program. According to the results, the total prevalence of pterygium was 24 out of 97 respondents (24,74%), with the highest occurrence in ages between 41-50, with a number of 13 respondent (54,17%) and the level of severity most commonly found is T2 (lesion with episcleral blood vessels that cant be seen clearly, or only partially seen), with a number of 11 respondent (45,83%). From this study, it can be concluded that although exposure to UV-A and UV-B, as well as other factors such as dry climates and high speed wind are correlated to the occurrence of pterygium, the actual duration of exposure to this conditions plays a bigger role. It is advised for medical centres to give out advice and education about the risk factors of pterygium and ways of prevention before complications occur that could impair the eyesight. Keywords: Pterygium, eye disease, rickshaw puller, slit lamp

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dan puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkah dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan sarjana kedokteran Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Karya tulis ilmiah ini berjudul Prevalensi Pterygium pada Populasi Penarik Beca Mesin di sekitar Universitas Sumatera Utara. Dalam pelaksanaan penelitian ini, saya mendapatkan banyak bantuan dan arahan dari berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini, dengan kerendahan hati saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggitingginya kepada : 1. dr. H. Aryani Atiyatul Amra, Sp.M, selaku dosen pembimbing

proposal dan Karya Tulis Ilmiah atas kesabaran dan waktu yang diberikannya untuk membimbing peneliti sehingga penelitian dapat diselesaikan dengan baik. 2. dr. Sarah Dina, Sp.OG dan dr. Amira Permata Sari Tarigan, Sp.P,

selaku dosen penguji, yang telah bersedia memberi waktu dan kesempatan untuk memberi saran dan kritis dalam proses evaluasi penelitian ini. 3. dr. Febi Yanti Harahap, selaku pembimbing akademik yang telah

membimbing peneliti selama masa perkuliahan. 4. Seluruh staf pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera

Utara yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada peneliti selama masa pendidikan. 5. Kepada kedua orang tua terbaik yang saya hormati dan cintai:

Marhadi Soni dan Nurhaida Hasbi. Terima kasih tiada tara penulis persembahkan untuk doa yang tiada hentinya, dukungan baik moril maupun materil, nasehat, kasih sayang, cinta, perhatian, dan pengorbanan serta motivasi yang tulus untuk kelancaran penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.

Universitas Sumatera Utara

6.

Teman-teman mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera

Utara, terutama Uli Elona, Suci Handayani Asri, Yunita Manurung dan Wilhelmina Olivia yang telah memberikan saran dan bantuan kepada peneliti selama penyusunan penelitian ini. 7. Teman-teman seperjuangan yang telah mendukung dan membantu

penulis serta selalu bersama-sama dalam satu bimbingan : Fadhila Nisa dan Arditya Lesmana, serta teman-teman stambuk 2008 FK USU, yang tak dapat penulis lupakan. 8. Semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada peneliti.

Saya menyadari bahwa penulisan dan penyusunan Karya tulis ilmiah ini masih memiliki kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Kekurangan dan ketidak sempurnaan tulisan ini tidak lepas dari berbagai macam rintangan dan halangan yang datang baik secara pribadi pada penulis maupun dalam masalah teknis pengerjaan. Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat saya tuliskan yang telah member bantuan kepada saya dalam pengerjaan karya tulis ilmiah ini. Saya berharap agar kelak hasil dari penelitian ini dapat menjadi sumber informasi yang dapat memberi manfaat kepada semua orang.

Medan, 24 Desember, 2011

Peneliti

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI Halaman Lembar Pengesahan............................................................................. Abstrak.. Abstract. Kata Pengantar ................................................................................... Daftar Isi .................................................................................... i ii iii iv v vi vi

Daftar Tabel ........................................................................................ Daftar Gambar ....................................................................................

BAB 1

PENDAHULUAN................................................................ 1.1. Latar Belakang .............................................................. 1.2. Rumusan Masalah ......................................................... 1.3. Tujuan Penelitian .......................................................... 1.4. Manfaat Penelitian ........................................................

1 1 2 2 2 4

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA...................................................... 2.1. Anatomi Mata 2.1.1. Ukuran dan lokasi ............................................ 2.1.2. Dinding bola mata................................ 2.1.3. Konjungtiva.............................................. 2.2. Pterygium........................................................................ 2.2.1. Definisi ................................. 2.2.2. Morfologi....................................................... 2.2.3. Patogenesis................................................ 2.2.4. Klasifikasi.......................... 2.2.5. Faktor Risiko......................................................... 2.2.6. Pemeriksaan dan Penegakan Diagnosis.............................................................. 2.2.7. Diagnosa Banding..........................................

4 4 5

5 5 6 7 8

9 9

Universitas Sumatera Utara

2.2.8. Penatalaksanaan..................................................... BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1. Kerangka Konsep ......................................................... 3.2. Definisi Operasional ..................................................... BAB 4 METODE PENELITIAN ................................................. 4.1. Jenis Penelitian .............................................................. 4.2. Waktu dan Lokasi Penelitian ......................................... 4.3. Populasi dan Sampel ..................................................... 4.3.1. Populasi ............................................................... 4.3.2. Sampel ................................................................. 4.3.3. Kriteria Inklusi dan Eksklusi............................ 4.4. Metode Pengumpulan Data .................................. ........ 4.5. Metode Pengolahan dan Analisis Data .......................... BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1. Hasil Penelitian .............................................................. 5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian............................... 5.1.2. Deskripsi Karakteristik Responden....................... 5.2. Pembahasan............................................. 5.2.1 Prevalensi Pterygium Secara Umum..................... 5.2.2 Distribusi Subjek Dengan Pterygium Berdasarkan Usia........... 5.2.3 Tingkat Keparahan Pterygium pada Subjek............................................................. ...... BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN.......................... 6.1. Kesimpulan............................................................. 6.2. Saran............................................... DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

12

14 14

16 16 16 16 16 17 18 18

20 20 20 24 24

24

25

27 27

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1. Tabel 5.1. Tabel 5.2. Diagnosa Banding untuk Pterygium................................... Distribusi Responden Berdasarkan Usia Distribusi Responden Berdasarkan Ada atau Tidaknya Pterygium Tabel 5.3. Distribusi Responden Dengan Pterygium Berdasarkan Usia. Tabel 5.4. Tabel 5.5. Distribusi Responden Berdasarkan Derajat Pterygium.. Distribusi Responden Berdasarkan Lokasi Ptergyium Tabel 5.5.1. Lokasi Lesi Pada Oculi Dextra (Mata Kanan).. Tabel 5.5.2. Lokasi Lesi Pada Oculi Sinistra (Mata Kiri). 21 22 22 23 23 21 10 20

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian ................................................ 14

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Curriculum Vitae / Riwayat Hidup Lampiran 2 : Informed Consent / Lembar Persetujuan Responden Penelitian Lampiran 3 : Lembar Observasi Pemeriksaan Lampiran 4 : Surat Izin Penelitian Lampiran 5 : Surat Ethical Clearance Lampiran 6 : Master Data / Data Induk

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai