Kelompok A 2 : Dhanny Sutrisna 102009085 Nira 102011113 Chandra Franata 102011148 Alvivin - 102011215 Alfonso - 102011236 Sylvia Asteria 102011295 Prima Magdalena Desiyanthi 102011393 Yehezkiel Edward - 102011400
INKONTINENSIA URIN
Keluarnya urin secara involunter
ANAMNESIS
Tujuan: mengumpukan dan membagi informasi dan membina hubungan saling percaya
Isi anamnesis:
Identifikasi data Keluhan utama dan penjelasan penyakit saat ini Riwayat kesehatan masa lalu Riwayat keluarga Riwayat pribadi dan sosial
Anamnesis terarah:
Kondisi medis seperti gangguan neurologis dan diabetes mellitus Konsumsi obat-obatan Pola asupan cairan Riwayat penyakit saluran kemih
SKENARIO
Seorang wanita, 75 tahun dibawa oleh anaknya berobat ke poli Penyakit Dalam dengan keluhan sering tidak dapat menahan kencing sehingga sering kencing di celana sebelum sampai di WC. Pasien juga mengatakan terkadang saat tertawa dengan bersemangat, tanpa sadar terkencing-kencing. Hasil Pemeriksaan Fisik: Keadaan umum: Tampak sakit ringan dengan kesadaran Compos Mentis Tinggi Badan 170 cm dengan Berat Badan 60 kg Pulsasi Nadi 85 kali per menit dengan Respiratory Rate 20 kali per menit Tekanan darah 130/80 mmHg dengan Suhu 37 derajat Celcius
Status mental
Status neurologi Abdomen Rektum
Pelvis
Lain-lain
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Urinalysis Menghapus diagnosis banding Urinary Tract Infection
CYSTOMETRY
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
Inkontinensia Urin Tipe Stress Pasien juga tidak dapat menahan keinginan bermiksi
Inkontinensia Urin Tipe Urgensi Pasien juga miksi involunter saat tertawa
Inkontinensia Urin Tipe Fungsional Tanpa tanda kasus neuro-urologis dari anamnesis Inkontinensia Urin Tipe Overflow Tidak ada sejarah diabetes dan trauma
WORKING DIAGNOSIS
Pada hasil anamnesis ditemukan:
Working Diagnosis: INKONTINENSIA URIN TIPE MIXED ET CAUSA STRESS DAN URGENSI
Proses penuaan
Pelemahan jaringan ikat, hipoesterogenisme, gangguan medis lain
Wanita kulit putih memiliki prevalensi lebih besar daripada kulit hitam (46:30)
Penatalaksanaan Farmakologis
Agonits Alpha-Adrenergic Anticholinergic Agents Antispasmodic Drugs Tricyclic Antidepressants
Penatalaksanaan Operatif
Injectable Intraurethral Bulking Agents untuk Tipe Stress Augmentation Cystoplasty untuk Tipe Urgensi
BLADDER TRAINING
Memperpanjang interval berkemih menjadi 6-7 jam sekali
Tujuan:
Memperpanjang waktu ke kamar kecil Meningkatkan jumlah urin yang ditahan kandung kemih Berkemih menurut jadwal Mengurangi atau menghilangkan inkontinensia
TERAPI FARMAKOLOGIS
TERAPI PEMBEDAHAN
Bukan merupakan pilihan favorit dari pengidap Inkontinensia Urin
Kelainan kulit
Gangguan tidur Depresi, mudah marah dan merasa terisolas Dehidrasi
Sepsis
Selulitis Jatuh karena terpeleset urinnya sendiri Infeksi Candida sp. perineum
Tidak merokok
KESIMPULAN
Inkontinensia urin merupakan ketidakmampuan menahan keinginan berkemih
Dari anamnesis pada kasus didapati bahwa pasien menderita Inkontinensia Urin tipe Mixed dari Urgensi dan Stress