Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

BAGUS BASTIAN. Pemetaan Batimetri 3D Perairan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu Menggunakan Citra Worldview-2. Dibimbing oleh VINCENTIUS PAULUS SIREGAR. Pemanfaatan penginderaan jarak jauh (inderaja) merupakan salah satu teknik pemetaan batimetri yang paling efektif dan efisien, mengingat batimetri termasuk kedalam suatu sistem dinamis yang rentan akan perubahan, sehingga teknik inderaja merupakan solusi yang tepat secara cepat dan berkala untuk merevisi peta batimetri yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan batimetri perairan dangkal Pulau Panggang, Kepulauan Seribu menggunakan citra Worldview-2 dan menyajikannya dalam 3 Dimensi (3D) dengan mengaplikasikan kombinasi kanal algoritma Stumpf (2003) melalui 3 kombinasi kanal, yaitu Green/Yellow (G/Y), Green/Red (G/R) dan Coastal Blue/NIR2 (C/N2). Model kombinasi kanal yang terpilih sebagai konverter kedalaman aktual citra diantaranya model G/R dengan akurasi 73,6%, G/Y dengan akurasi 69,1% dan 74,2% pada masing masing daerah kajian. Tingkat akurasi peta batimetri hasil estimasi algoritma Stumpf mencapai 97,4% dengan rata rata bias mencapai 0,468 m. Penggabungan data pemeruman dengan batimetri hasil estimasi menciptakan gambaran 3 Dimensi topologi perairan Pulau Panggang yang lebih baik dan rapi Kata kunci: batimetri, pemetaan, Stumpf, Worldview-2

ABSTRACT
The utilization of remote sensing is one of the bathymetry mapping techniques that most effective and efficient, considering the bathymetry are included into a dynamic system that vulnerable to changes, so that remote sensing techniques is the right solution are quickly and periodically to revise the existing bathymetry maps. This research aims to map out the shallow waters bathymerty of Panggang Island, Seribu Islands using image of Worldview-2 and presenting it in three dimensions (3D) by applying a combination of channel algorithm Stumpf (2003) through a combination of 3 channels, Green/Yellow (G/Y), Green/Red (G/R) and Coastal Blue/NIR2 (C/N2). Channel combination model was chosen as the actual depth of the image converter are G/R model with an accuracy of 73.6%, G/Y model with an accuracy of 69.1% and 74.2% on each study areas. The estimation result of bathymetry maps accuracy rate by algorithm Stumpf reached 97.4% with the refraction averages reaches 0.468 m. Merging sounding data with bathymetry from the estimation creates a better and neatly 3-D image topology of Panggang Island waters. Keywords: Bathymetry, mapping, Stumpf, Worldview-2.

Anda mungkin juga menyukai