RIKA AMRAN
Disebut
Collins,Jates,dan Granse .M.Tuberculosis var human (tb.manusia) .M.tuberculosis var bovine (tb.lembu) .M.tuberculosis african I dan II
M.tuberculosis
asian
Penularan:droplet Batang,spora (-) BTA Sifat tahan asam: dinding sel tebal terdiri dari lap liin dan lemak yang mengandung asam lemak mikolat Patogen pada manusia
Morfologi Ukuran
3x 0,5 um Pada pembenihan berbentuk kokoid dan berfilamen Pada pewarnaan Ziehl-Neelsen/Tan Thiam Hok kuman berwarna merah
Media
2.Media
telur inspirasi/pembenihan padat Menggunakan media Loweinstein-Jensen Mengandung telur,gliserol,garam mineral,dan hijau malakhit yang dicampur dengan penisillin untuk membunuh kuman penyerta lain Pada media ini kuman akan tumbuh selama 3-6 mgg
3.media
Sifat
pertumbuhan Aerob obligat,memperoleh energi dari oksidasi senyawa karbon sederhana CO2 dapat meransang pertumbuhan Waktu pembelahan 20 jam suhu 22-230 C Pada pembenihan pertumbuhan akan tampak setelah 2-3 mgg Koloni:cembung,kering,kuning gading
Daya
Tahan Daya tahan lebih besar dibanding kuman lainnya karena sifat hidro fobik pada permukaan sel Hijau malakhit (kaldu daging) dapat membunuh kuman lain,tapi tidak untk mycobacterium tuberculosis Asam dan alkali mendukung ketahanan kuman
Kuman
mycobacterium tb tahan terhadap kekeringan dan bertahan hidup selama periode waktu tang lama dalam sputum kering
antigen Terdapat pada dinding sel,menimbulkan hipersensitivitas tipe lambat,kekebalan dan menjadi freunds adjuvant
Struktur LIPID
Mengandung banyak lemak spt lemak kompleks,as lemak dan lilin Lemak berperan pada sifat tahan asam,bila lemak dihilangkan,sifat tahan asam akan hilang
Protein
Mycobacterium mengandung beberapa protein yang menimbulkan reaksi tuberkulin Ikatan protein pada fraksi lilin dapat menyebabkan sensitivitas tuberkulin,dan dapat menimbulkan pembentukan antibodi
Polisakarida
Mycobacterium
mengandung bermacam polisakarida,perannya belum jelas.dapat menimbulkan reaksi hipersensitif Patogenesis Infeksi mll debu/titik cairan (droplet)-sal nafas.penyakit muncul stlh kuman menetap dan berkembang biak di paru/kel getah bening
Perkembangan
penyakit tergantung pada dosis kuman yang masuk,serta daya tahan dan hipersensitivitas hospes 2 kelaianan patologis tang terjadi : A.Tipe Eksudatif Berisi reaksi inflamasi akut dgn edema,leukosit pmn dan monosit disekeliling basil tuberkel Kelainan terlihat pada paru mirip pnemonia
Penyembuhan terjadi sempurna/menjadi nekrosis. Pada tipe ini uji tuberkulin positif B.Tipe Produktif Berbentuk granuloma dengan 3 Zona,yaitu : Zona sentral:sel raksasa berinti banyak dan mengandulng kuman tb Zona tengah: sel epitel tersusun radial
Zona
luar terdiri dari fibroblast,limfosit dan monosit Lambat laun zona luar jadi fibrotik dan zona sentral mengalami perkijuan.kelainan ini disebut tuberkel. Tuberkel dapat pecah dan menjadi kaverna Kesembuhan terjadi melalui prosesfibrosis/perkapuran
Perjalanan
kuman mycobacterium Melalui aliran limfe,aliran darah,bronchus,dan tract digestivus Infeksi primer dan dan tipe reaksi tuberculosis Apabila orang terinfeksi dengan kuman tuberculosis maka: 1.lesi eksudatif menyebar ke sal.limfe.kelainan ini disebut komplex ghon
2.kel
getah bening menjadi perkijuan dan perkapuran 3.tes tuberkulin + Infeksi primer terjadi pada anak anak ,terjadi dimana saja di paru paru terutama bagian basal Reaktivasi terjadi melalui endogen Reaktivasi ditandai oleh lesi jaringan kronik,pembentukan tuberkel,perkijuan,dan fibrosis Reaktivasi terjadi pada apex paru
Imunitas
dan hipersensitivitas Imunitas terjadi apabila hospes dapat mengatasi infeksi primer.kekebalan ini terdapat pada sel mononuclear yang dapat menghambat pertumbuhan kuman tb Hipersensitivitas ditimbulkan oleh kuman tb utuh atau tuberkuloprotein dan lapisan lilin dan dapat dilihat melalui tes tuberkulin
Tes
tuberkulin PPD (purified protein derivative) yang didapat mll fraksinasi dari OT (Old tuberkulin) Satuan: TU Dosis: 5 TU ,disuntikkan dilengan secara IC sebanyak 0,5 ml. Hasil + terlihat 72 jam pasca penyuntikkan,berupa adanya kemerahan dan indurasi dengan diameter 10 mm
Interpretasi:
tuberkulin ( + ) :individu telah terinfeksi kuman mtb,tapi pada anak anak dapat menunjukkan adanya penyakit tuberkulosis aktif. Orang dewasa dengan tuberkulin (+) adalah ke orang yang mengandung resiko akan mendapat tuberkulosis di kemudian hari karena reaktivasi infeksi primer
Gejala
Klinis Batuk berdahak 3 mgg,demam,nafsu makan ,BB ,malaise,kk sakit dada,keringat malam Lab: LED ,Anemia
Diagnosis
laboratorium Pemeriksaan mikrobiologidengan cara mengisolasi kuman Spesimen: sputum,cairan lambung, urine, cairan pleura, cairan otak, cairan sendi, dll
Mikroskopis 1.Pewarnaan
Ziehl neelsen/BTA Terlihat kuman berwarna merah dan latar belakang warna biru HASIL (+) ditentukan oleh jumlah kuman 5.000-10.000 /ml bahan
2.Biakan Adalah
cara yang paling sensitif untuk mendiagnosis tb,terutama untuk sputum yang sedikit dan sulit ditemukan dengan cara mikroskopis .biakan juga penting untk melakukan tes kepekaan kuman terhadap obat obatan
Kuman
mycobacterium tb tumbuh setelah 2-3 mgg dengan koloni berwarna kuning susu Biakan pada media kaldu selektif (lowensteinjensen) merupakan metode yang paling sensitif
Identifikasi
Mycobacterium Dasar dari pemeriksaan identifikasi adalah bahwa tidak semua basil tahan asam yang diasingkan dimedia lowenstein-jensen adalah mycobacterium Prinsip pemeriksaan identifikasi adalah :waktu pertumbuhan, pembentukan pigmen,tes biokimia,dan suhu
Runyon
membegi mycobacterium atipik menjadi 4 type Type 1 : foto kromogen Warna koloni menjadi lebih tua bila dipengaruhi cahaya contoh: m.kansasii,penyebab penyakit paru yang menyerupai tuberkulosis Type 2: stokokromogen Warna koloni tak dipengaruhi cahaya.contoh m.scrofulaceum penyebab adenitis cervicalis pada anak
Type
3 :non fotokromogen Koloni tidak berwarna contoh m.intracellulare Type 4 ;rapid growers Tumbuh cepat pada pembenihan sederhana Contoh m.furtuitum dan m.smegmatis yang terdapat pada alat kelamin secara normal
Tes
biokimia Tes merah netral :membedakn m.tuberculosis dan m.bovis terhadap mycobacterium lainnya.hasil (+) pada m.tb dan bovis Percobaan niasin (+) pada m.tb Nikotinamid 5000 ug/ml (-) pada m.tb
Tes
Tes
resistensi Gunanya untuk mengetahui kepekaan kuman tb terhadap obat anti tb yaitu: Streptomisin,rifampisin,INH,etambutol dan pirazinamid Tes dilakukan dengan cara lansung dan tidak lansung Tidak lansung :kuman diisolasi dulu sebelum dilakukan tes
Tes
resistensi absolut :patokannya adalh kadar hambat minimum (KHM) kuman terhadap obat tertentu Bila kadar melebihi KHM berarti resisten Tes serologi Tes takahashi,merupakan reaksi aglutinasi fosfatida kaolin
Pencegahan Imunisasi
BCG
MYCOBACTERIUM LEPRAE
Penyebab
kusta Menyerang saraf tepi,kulit,mukosa hidung, otot, tulang Banyak terdapat diasia,afrika Spesifikasi kuman m.leprae 1.tunbuh lambat,inkubasi lama 2.kuman berpredileksi pada jar syaraf 3.gejala klinis tidak jelas,shgg susah membedakan infeksi baru dan lama
4.penyakit
Morfologi
Hidup
Secara