Anda di halaman 1dari 12

LEHER

Bentuk leherleher panjang(TB lama), leher pendek(obes, sindroma Cushing, miksedema, kretisme), webbed neck(sindroma Turner) Otot-otot leher - menyuruh pasien menengok ke kiri dan ke kanan untuk memeriksa m. sternocledomastoideus - M. trapezius bahu simetris Kelenjar getah bening ukuran, nyeri, konsistensi, melekat pada dasar

LEHER PENDEK

WEBBED NECK

Kelenjar tiroid - Inspeksi - Palpasi dilakukan dari belakang pasien, raba tiroid sambil pasien menelan, yang dinilai adalah ukuran, konsistensi, noduler/diffus, nyeri tekan - Auskultasi bruit(vaskularisasi) - Tanda Penberton sumbatan pembuluh darah akibat struma retrosternal

Tekanan vena jugularis - Posisi pasien telentang dengan kepal sudut 30 dengan badan datar sehingga vene jugularis terlihat jelas. - Tekan bagian distal vena jugularis dan tandai batas bagian vena yang kolaps - Kemudian buat bidang datar angulus Ludovici dan ukur jarak antara bidang tersebut dengan bagian vena yang kolaps. Bila jaraknya 2 cm, tekanan JVP adalah 5-2 cmH2O - Gagal jantung dan efusi pericardial >5-2 cmH2O

Arteri karotis - Kekuatan denyut arteri karotis - Dapat diraba di samping laring dekat m. Sternokledomastoideus - Pada stenosis aorta denyut akan teraba lebih lemah

Trakea - Inspeksi dan palpasi letak trakea - Jari tengah kanan pemeriksa diletakkan pada suprasternal notch - Hati-hati geser jari tersebut ke atas dan agak ke belakang sampai trakea teraba - Bila trakea bergeser ke salah satu sisi, maka ruang di sisi kontralateral trakea akan lebih luas.

Penyebab deviasi trakea ke paru yang sakit: 1. Atelektasi paru kolaps 2. Fibrosis pluera penebalan pleura akibat dari radang kronik 3. Pneumonektomi 4. Agenesi paru/ aplasia paru- kelainan kongenital tidak ada paru

Penyebab deviasi trakea ke paru yang sehat 1. Pneumotoraks 2. Efusi pleura 3. Tumor 4. Retrosternal goiter 5. Tumor trakea 6. Limfoma leher 7. kifoskoliosis

Anda mungkin juga menyukai