Anda di halaman 1dari 18

PENYELESAIAN AUDIT

Oleh: Habib Basuni, SE. Ak Oleh: Ak. . CPA Partner KAP Habib Basuni

www.kaphbs.co.id

A. LEGAL CONFIRMATION
Pertimbangan Audit (SA Seksi 337)
Auditor harus memperoleh bukti audit yang relevan dengan:
a. b. c. d.

Kemungkinan kerugian yang timbul akibat masalah litigasi, klaim, dan asesmen Periode terjadinya Tingkat kemungkinan terjadinya kerugian Kisaran jumlah potensial kerugian

Prosedur Audit

Litigasi, Klaim Litigasi, Klaim, , dan Asesmen sering dilupakan oleh manajemen dalam hubungannya dengan penyajian laporan keuangan keuangan. .
Prosedur yang digunakan untuk mendapatkan bukti audit yang relevan: a. Meminta keterangan dan membahas dengan manajemen b. Meminta pernyataan tertulis dari manajemen atas kebenaran pengungkapan masalah Litigasi, Klaim, dan Asesmen yang timbul atau mungkin akan timbul c. Termasuk komunikasi dengan penasehat hukum klien d. Memeriksa dokumen milik klien

B. GOING CONCERN ANALYSIS


Tanggung Jawab Auditor (SA Seksi 341)
Auditor harus mengevaluasi apakah terdapat kesangsian besar terhadap kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam periode waktu pantas
(tidak lebih dari 1 tahun dari tanggal laporan keuangan).

Prosedur Audit
a. b. c. d. e. f. g. h.

Prosedur Analitik Review terhadap peristiwa kemudian Review terhadap kepatuhan klien pada syarat-syarat hutang dan kreditur lainnya Membaca notulen rapat penting pengurus perusahaan Meminta keterangan kepada penasehat hukum klien Konfirmasi kepada related parties dan third parties Setelah itu meminta rencana manajemen atas kondisi going concern klien Mereview rencana manajemen apakah cukup efektif utk mengatasi masalah going concern

C. CONTINGENCY
Definisi (PSAK 57)
Kewajiban Kontinjensi adalah potensi kewajiban di masa depan kepada pihak luar atas jumlah yang belum dapat ditentukan yang dihasilkan dari aktivitas yang telah dilakukan.

Terdapat tiga kondisi yang diperlukan atas munculnya kewajiban kontijensi, yaitu : 1. Terdapat potensi pembayaran di masa mendatang kepada pihak luar atau penurunan nilai asset yang dihasilkan dari kondisi sekarang. 2. Terdapat ketidakpastian jumlah pembayaran atau penurunan nilai di masa mendatang. 3. Hasilnya akan diperoleh dari kejadian di masa mendatang.

Tanggung Jawab Auditor


Auditor harus mengevaluasi apakah pengakuan dan pengukuran provisi, liabilitas kontinjensi, dan aset kontinjensi sudah dilakukan dengan benar. Apakah informasi mengenai provisi, liabilitas kontinjensi, dan asset kontinjensi telah diungkapkan secara memadai dalam catatan atas laporan keuangan.

Prosedur Audit
Menentukan apakah terdapat kontijensi. Evaluasi Materialitas dan Pengungkapan Penjelasan Tambahan. Melakukan Tanya-Jawab dengan pihak manajemen (langsung / tertulis) tentang tercatatnya kontijensi. Menelaah notulensi pertemuan direktur dan pemegang saham bila ada indikasi tuntutan hukum atau kontijensi lainnya. Menelaah kondisi hukum untuk periode audit dan menelaah tagihan dan pernyataan dari penasihat hukum atas terjadinya kewajiban kontijensi.

a. b. c. d.

e.

a. b.

Memperoleh surat dari penasihat hukum atas status kewajiban kontijensi. Menelaah dokumentasi audit bila terdapat informasi yang mengindikasikan terjadinya kontijensi.

Tanggung Jawab Auditor


Auditor harus mengevaluasi apakah penyajian suatu laporan keuangan, termasuk juga catatan atas laporan keuangan telah diungkapkan secara memadai sesuai dengan SAK. Sebelum melakukan finalisasi laporan keuangan, auditor harus melakukan checklist atas disclosure untuk setiap pospos dalam laporan keuangan. Untuk memudahkannya, maka auditor harus mempunyai checklist disclosure.

E. REPRESENTATION LETTER (SA Seksi 333)


Auditor harus memperoleh representasi tertulis dari manajemen sebagai bagian dari audit yang dilaksanakan. RepLet berfungsi untuk melengkapi prosedur audit yang telah dilaksanakan, bukan untuk menggantikan prosedur audit yang seharusnya dilaksanakan. Dalam beberapa hal, informasi pendukung audit yang diperoleh adalah terbatas, maka diperlukan penegasan tambahan melalui representasi tertulis. RepLet berguna untuk menegaskan kembali representasi lisan yang disampaikan manajemen kepada auditor selama berlangsungnya pemeriksaan.

F. MANAGEMENT LETTER
Surat kepada manajemen merupakan produk sampingan dalam penugasan audit, tidak diatur khusus dalam SPAP Berisi temuan atas pengendalian intern dan temuan lain yang dirasa perlu diungkapkan kepada manajemen Kegunaan : sebagai bahan perbaikan di tahun mendatang sehingga audit tahun berikutnya lebih efesien

ISI REPRESENTATION LETTER


Representasi manajemen harus berhubungan dengan: a. Pengakuan manajemen mengenai tanggung jawabnya untuk menyajikan laporan keuangan wajar dan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia b. Kelengkapan informasi yang diberikan selama audit berlangsung c. Pengakuan, pengukuran, and pengungkapan atas semua pos-pos signifikan dalam laporan keuangan d. Peristiwa kemudian

G. AUDIT OPINION (SA Seksi 504)


Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan secara keseluruhan, atau suatu asersi bahwa pernyataan pendapat tidak dapat diberikan

Ada 5 tipe pernyataan pendapat pendapat: :

1. 2. 3. 4. 5.

Pendapat wajar tanpa pengecualian Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelasan yang ditambahkan Pendapat wajar dengan pengecualian Pendapat tidak wajar Pernyataan tidak memberikan pendapat

Unsur Pokok Laporan Auditor:


1. Suatu judul yang memuat kata independen 2. Suatu pernyataan bahwa laporan keuangan yang disebutkan dalam laporan auditor telah diaudit oleh auditor 3. Suatu pernyataan bahwa laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen perusahaan dan tanggung jawab auditor terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan atas auditnya 4. Suatu pernyataan bahwa audit dilaksanakan berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia

5. Suatu pernyataan bahwa standar auditing tersebut mengharuskan auditor merencanakan dan melaksanakan auditnya agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material 6. Suatu pernyataan bahwa audit meliputi : 1) Pemeriksaan (examination), atas dasar pengujian, buktibukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan 2) Penentuan prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi-estimasi signifikan yang dibuat manajemen 3) Penilaian penyajian laporan keuangan secara keseluruhan

7. Suatu pernyataan bahwa auditor yakin bahwa audit yang dilaksanakan memberikan dasar memadai untuk memberikan pendapat 8. Suatu pendapat mengenai apakah laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan perusahaan pada tanggal laporan posisi keuangan dan hasil usaha dan arus kas untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia 9. Tanda tangan, nama rekan, nomor izin akuntan publik, nomor izin usaha kantor akuntan publik 10.Tanggal laporan auditor

Anda mungkin juga menyukai