Anda di halaman 1dari 4

METODE PELAKSANAAN

Pekerjaan : Perkuatan Tebing Sungai Kenawat Redelong Lokasi : Kabupaten Bener Meriah Tahun Anggaran : 2009

I. PEKERJAAN PERSIAPAN 1 Pekerjaan Pengukuran dan Penggambaran MC-0 Untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan kontruksi, kami melakukan pengukuran terlebih dahulu. Pelaksanaan pekerjaan pengukuran tersebut akan disaksikan oleh pengawas/pihak direksi yang akan menunjukan titik referensi. Patok-patok sementara yang akan terpasang dibuat dari kayu, dipasang pada setiap jarak antara 25 sampai 50 meter atau ditentukan dalam jarak lain, menurut pertimbangan teknis oleh Direksi. Patok-patok ini dipasang sedemikian rupa sehingga tidak mudah goyang atau hilang dan patok ini dipakai sebagai titik uitzet, dimana ketinggian patok tersebut dapat diketahui dari hasil pengukuran. Agar mudah terlihat, patok dicat warna merah. Apabila patok/titik uitzet tersebut hilang/rusak maka kontrator diwajibkan mengganti patok baru dengan persetujuan Direksi atas biaya kontraktor Pengukuran M.C -0 untuk mutual chek nol yang akan menghasilkan : Data ukur Gambar situasi Gambar profil memanjang Contruction drawing (CD) 2 Pembersihan Lapangan Pada lokasi pekerjaan pemasangan bronjong akan dibersihkan dari bahan bahan yang mengganggu pelaksanaan pekerjaan. Pembersihan akan dilakukan dengan memotong pohon kayu atau membersihkan semak serta bangunan lama yang ada pada lokasi pekerjaan. Hasil pembersihan akan dibuang ke tempat yang telah mendapat persetujuan dari direksi. 3. Papan Nama Proyek Papan nama proyek akan dibuat dari bahan yang dianjurkan oleh pemilik proyek. Isi dan ukuran dari papan nama proyek akan disesuaikan dengan petunjuk dari pengawas lapangan dan pemilik proyek. Papan nama akan ditempatkan pada lokasi yang mudah dilihat dilokasi pekerjaan.

II. PEKERJAAN POKOK 1. Galian Tanah Galian dilakukan pada lokasi yang ditentukan pada gambar atau petunjuk dari direksi. Galian akan dilakukan dengan tenaga manusia (manual). Sebelum dilakukan galian, maka akan dilakukan pengukuran dan pemasangan patok peil sebagai referensi galian. Patok akan dibuat kokoh dan tetap berada ditempatnya dalam kondisi baik sampai waktu yang ditentukan direksi. Galian dimulai dari permukaan tanah dan turun sedemikian rupa sehingga mencapai elevasi yang diinginkan. Galian dilakukan pada lokasi yang perlu

perapian tanah dasar untuk pemasangan bronjong di sepanjang jalur pinggir sungai. Galian dilakukan sampai mencapai elevasi yang diinginkan dengan dimensi sesuai dengan gambar rencana. Dalam melakukan galian tebing sungai akan diperhatikan terhadap penurunan dan penambahan muka air sungai agar tidak terjadi longsor dan juga untuk melindungi kesetabilan lereng sungan pada lokasi galian. Hasil galian yang masih bisa digunakan, akan digunakan untuk bahan timbunan tanggul sungai, sedangkan hasil galian yang tidak bisa digunakan lagi akan dibuang pada tempat yang tidak mengganggu proses pelaksanaan pekerjaan selanjutnya. Untuk galian selain yang ditunjukkan dalam gambar rencana, maka akan ditimbun/ditutupi kembali sampai sempurna setelah pekerjaan. 2. Timbunan Tanah Didatangkan Bahan timbunan didatangkan akan ditempatkan dibelakang pasangan bronjong di sepanjang sungai. Pekerjaan timbunan akan dikerjakan sampai mencapai elevasi yang telah ditentukan oleh Direksi atau yang tertera di gambar. Bahan timbunan di ambil dari tempat yang telah setujui oleh pihak Direksi dan diangkut dengan menggunakan dump truck ke lokasi pekerjaan. Bahan timbunan sampai di lokasi penimbunan diturunkan dan akan diratakan dengan tenaga manusia dan akan dipadatkan dengan alat pemadat yang sesuai. Pemadatan akan dilakukan secara lapis demi lapis sampai mencapai kepadatan optimum yang diinginkan. 3. Pekerjaan Bronjong a. Pekerjaan bronjong meliputi pengadaan, pengangkutan dan pemasangan kawat bronjong yang akan diisi dengan batu kali/gunung. b. Kawat bronjong yang akan digunakan adalah bronjong pabrikan yang berdiameter 3 mm dan mempunyai fleksibilitas yang sesuai dengan spesifikasi dan dianyam dengan mesin penganyam/pabrikasi. c. Pemasangan bronjong dilakukan setelah kayu cerucuk dan geotextile pada alas dasar bronjong selesai dikerjakan. d. Sambungan antar bronjong maupun sekat-sekatnya akan diikat dengan kawat dengan mutu yang sama. Bronjong akan ditempatkan diatas filter seperti yang telah ditentukan dalam hambar. e. Batu isian yang digunakan adalah batu yang keras, tahan lama, tidak rusak dan pecah oleh air. Ukuran batu tidak lebih kecil dari 16 cm, dengan ukuran batu rata-rata berbentuk sama dengan yang dapat ditahan oleh saringan kawat bronjong. f. Sebelum batu diisikan, bronjong akan ditegangkan sampai bentuk yang diinginkan. Pengisian akan mulai dari bawah, krat-krat supaya diletakkan dalam keadaan kosong, diisi dengan batu sampai penuh. g. Pekerjaan pemasangan bronjong akan dilakukan setelah kayu dolken selesai dipancang dan telah mencapai tanah keras dan tidak goyang. 4. Pasangan Batu Kosong a. Batu kosong akan dipasang pada penempatan bronjong pada tanah yang labil, dibagian bawah atau dibelakang bronjong agar kedudukan bronjong dapat stabil dan duduk dengan baik. b. Batu yang dipakai adalah jenis batu kali yang bermutu baik dan tidak mudah pecah atau retak.

c. Pemasangan batu kosong akan dilakukan setelah pondasi atau lapisan pertama bronjong selesai dilakukan dan kemudian dilanjutkan dengan pasangan bronjong selanjutnya. d. Pemasangan batu kosong akan dilakukan dengan tenaga manual/manusia dengan menyusun satu persatu batu sampai terisi penuh pada tempat yang diperlukan untuk pemasangan batu kosong. 5. a. b. c. d. e. f. Pengadaan dan Pemancangan Kayu Cerucuk Bahan kayu yang akan dipakai adalah jenis kayu seperti yang ditentukan dalam spesifikasi denga diameter antara 10 15 cm. Sebelum dipancang, ujung kayu akan diruncingkan terlebih dahulu sekitar 25 cm untuk memudahkan pemancangan. Posisi kayu pada saat pemancangan dibuat tegak lurus sehingga diperoleh hasil yang optimal. Pemancangan kayu cerucuk dilakukan setelah galian tanah untuk perapihan tanag dasar dan lereng tebing sungai selesai dikerjakan pada tempat yang akan dipasang bronjong. Bagian atas kayu cerucuk masuk ke dalam bronjong pada lapisan pertama yang berguna agar bronjong tidak mudah bergeser dan tetap kokoh. Kayu dipancang sampai mencapai tanah keras dan dengan kedudukan kuat dan kokoh.

6. Pemasangan Geotextile a. Geotextile akan disediakan dan dipasang sesuai dengan bentuk dan ukuran seperti yang ditentukan dalam gambar. b. Pasangan geotextil dibuat dibelakang bronjong atau tempat lain yang diperlukan sesuai dengan petunjuk direksi. c. Lokasi pemasangan geotextile akan dibersihkan terlebih dahulu dari benda yang dapat merusak geotextile, dengan permukaan tanah yang mempunyai yang seragam. d. Geotextile akan dipasang di sepanjang bagian konstruksi seperti tertera dalam gambar rencana. e. Sambungan geotextile dibuat sedemikian rupa sehingga tetap merata ketebalannya dan berfungsi sebagai kontruksi saringan masih tetap terjaga. f. Penyambungan geotextile dilakukan dengan overlap dan tepat, dengan cara dijahit dengan jahitan ganda dengan jarak 50 m sampai dengan 100 m dari tepian lembar yang disambung. g. Pemasangan geotextile akan dilakukan setelah galian tanah telah selesai dikerjakan dan elevasi tanah serta kayu cerucuk selesai dipancang dan telah sesuai dengan gambar rencana. III. 1. PEKERJAAN LAIN LAIN Administrasi dan Dokumentasi Untuk pelaporan dan dokumentasi pelaksanaan pekerjaan, tiap minggu akan dibuat laporan kemajuan pekerjaan dilapangan yang disertai dengan gambar foto pelaksanaan pekerjaan. Penggambaran As Built Drawing Pada tahap akhir pelaksanaan atau setelah pekerjaan selesai dilakukan, maka akan dilakukan pengukuran ulang untuk mengecek elevasi dan volume

2.

pekerjaan yang telah dikerjakan dan juga akan dibuat gambar pelaksanaan sesuai dengan keadaan lapangan. Setelah pekerjaan selesai dilaksanakan dan telah disetujui direksi, semua bangunan, sampah dan kotoran selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung akan dibersihkan, menimbung lubang-lubang dan merapikan tempat-tempat yang berongga yang ada selama pelaksanaan pekerjaan sebelum meninggalkan wilayah kerja seperti semula.

Aceh Besar, 19 Agustus 2009 CV. BATEE MUPOK

ANWAR HASYEM Direktur

Anda mungkin juga menyukai