kali atau lebih buang air besar dengan bentuk tinja yang encer atau cair
Patofisiologi
~ meningkatnya motilitas dan cepatnya pengosongan pada intestinal merupakan akibat dari gangguan absorbsi dan ekskresi cairan dan elektrolit yang berlebihan
~ cairan,sodium dan potasium dan bikarbonat berpindah dari rongga ekstraseluler kedalam tinja sehingga
mengakibatkan dehidrasi kekurangan elektrolit dan dapat terjadi asidosis metabolik Tahapan dehidrasi : a. Ringan : berat badan menurun 3%-5%dengan volume cairan yang hilang kurang dari 50 ml/kg b. Sedang : berat badan menurun 6%-9% dengan volume cairan yang hilang 50-90 ml/kg c. Berat : berat badan menurun lebih dari 10% dengan volume cairan yang hilang sama dengan atau lebih dari 100 ml/kg Komplikasi : dehidrasi hipokalemi hipokalsemi cardiac dysrhytmias akibat hipokalemi dan hipokalsemi hiponatremi syok hipovolemik asidosis
Etiologi :
faktor infeksi : bakteri,virus,jamur,parasit,protozoa bukan faktor infeksi : alergi makanan, gangguan metabolik,iritasi pada saluran cerna, obat-obatan,penyakit usus,emosional,obstruksi usus
Pemeriksaan diagnostik
riwayat alergi pada obat-obatan atau makanan kultur tinja pemeriksaan elektrolit pemeriksaan tinja
Penatalaksanaan terapeutik
penanganan fokus pada penyebab pemberian cairan dan elektrolit pada bayi pemberian ASI diteruskan jika penyebab bukan dari ASI DAPTAR PUSTAKA SURIADI SKp,RITA YULIANI SKp,ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK, EDISI I,