1 MEI 2013
Bank Guarantee, Travellers cheque, LC, Credit Card, ATM, Customer Service and Its Role
Oleh: Andreas Bramantyo 0131101217 Anissa Dessy Utami 0131101126 Devita Ardityasari 0131101285 Handy Partha W. 0131101043 Kevin 0131101155
m.k. BANK AND FINANCIAL INSTITUTION S1 FINANCE PRASETIYA MULYA BUSINESS SCHOOL 2013
BANK GARANSI
Pengertian Pemberian janji secara tertulis dari Bank kepada pihak penerima jaminan untuk jangka waktu tertentu, jumlah tertentu dan keperluan tertentu bahwa Bank akan membayar kewajiban pihak terjamin apabila yang bersangkutan wanprestasi sebagaimana yang diatur dalam Surat Edaran Bank Indonesia No.23/7/UKU tanggal 18 Maret 1991 tentang Pemberian Garansi oleh Bank Dalam garansi bank, ada tiga pihak yang terlibat yaitu : 1. Pihak penjamin : pihak yang memberikan jaminan (pihak bank) 2. Pihak terjamin : pihak yang dijamin (nasabah/ Applicant) 3. Pihak penerima jaminan : pihak yang menerima jaminan (Beneficiary)
Contoh Kasus PT Asuhan Kita ingin membeli satu set mesin tekstil dari PT Gaya
Baru. Setelah melakukan negosiasi awal, maka muncul kesepakatan bahwa harga senilai Rp 100.000.000, tipe Grand5, pembayaran setelah barang tiba di pembeli dan dinyatakan dalam keadaan baik. Selanjutnya, masalah muncul karena PT Asuhan Kita dan PT Gaya Baru belum saling mengenal, sehingga mereka belum bisa saling mempercayai maksud baik dari masing-masing pihak. PT Gaya Baru sebagai penjual merasa menanggung risiko cukup besar karena pembayaran baru akan diterima setelah barang sampai di pembeli, sehingga kemudian ada tidak kemungkinan membayar pembeli dengan menerima berbagai barang tapi macam sebab.
Penyebabnya bisa ketidaksiapan keuangan perusahaan atau bahkan adanya itikad tidak baik dari pembeli. Secara singkat, antara pembeli dan penjual belum ada unsur maka kepercyaan, sebagai Untuk mengantisipasi masalah tersebut, prasyarat
dilakukannya perjanjian antara kedua belah pihak dimana PT Gaya Baru mensyaratkan agar PT Asuhan Kita menyerahkan bank garansi. PT Gaya Baru memandang bahwa Bank Mandiri sebagai bank yang cukup terpercaya di masyarakat dan sudah terkenal bonafiditasnya, sehingga PT Gaya Baru mensyaratkan juga agar bank garansinya diterbitkan oleh Bank Mandiri. Selanjutnya, PT Asuhan Kita dalam hal ini bertindak sebagai Applicant datang ke Bank Mandiri untuk memohon bank garansi, dan setelah bank garansi diterbitkan maka perjanjian dapat dilaksanakan. Setelah PT Gaya Baru memegang Bank Garansi dari si PT Asuhan Kita maka tentu sudah tidak akan ragu lagi untuk memberikan mesin walaupun uang belum dibayarkan. Hal ini karena jika si PT Asuhan Kita tidak melaksanakan kewajibannya sesuai dengan kontrak pekerjaan, maka Bank yang menerbitkan Bank Garansi dalm hal ini Bank Mandiri akan menangung kewajiban si kontraktor
Dalam bank garansi bersyarat,, tertulis secara jelas nama tiga pihak yang terlibat didalamnya yakni bank, pihak yang dijamin, dan pihak penerima jaminan. Selain itu, pihak yang dijamin wajib memberikn dana segar 100 % kepada pihak bank sebagai jaminan pembayaran jika di kemudian hari pihak dijamin ini cidera janji. Berikut jenis bank garansi yang termasuk dalam kategori bank garansi bersyarat (Conditional Bank Guarantee) : Bank Garansi untuk Tender (Bid Bond/Tender Bond) Jaminan penawaran yang dilakukan oleh kontraktor kepada pemiliki proyek. Jaminan diberikan untuk menjamin bahwa peserta tidak membatalkan diri secara tiba-tiba setelah ditunjuk sebagai pemenang tender. Bank Garansi untuk Penerimaan Uang Muka Kerja
(Advance Payment Bond) Jaminan uang muka yang diterima oleh pemilik proyek dari kontraktor. Jaminan ini dimaksudkan untuk mencegahnya hilangnya atau dibawa kaburnya uang muka karena pemenang proyek cidera janji. Bank Garansi untuk Pelaksanaan Pekerjaan (Performance Bond) Untuk menjamin bahwa partner melaksanakan proyek sesuai dengan ketentuan dan kesepakatan yang telah disepakati baik dalam hal waktu, kualitas, dan spesifikasinya. Jaminan ini diberikan oleh pelaksana proyek kepada pemilik proyek.
Dalam bank garansi tidak bersyarat, yang tertulis secara jelas hanya 2 pihak yakni pihak bank selaku grantor dengan pihak yang dijamin. Hal ini dimaksudkan agar bank garansi tersebut dapat dipindahtangankan atau diperdagangkan sebagai salah satu instrumen bank untuk dijaminkan kepada pihak lain guna mendapatkan dana segar (fresh money) dalam jumlah tertentu. Pihak yang dijamin tidak perlu memberikan 100 % setoran dana, tetapi wajib menyerahkan asset collateral. Bank Garansi untuk Pemeliharaan (Retention Bond) Untuk menjamin bahwa pelaksana purna proyek jual akan berupa
melakukan
kewajiban
layanan
perbaikan-perbaikan dan pemeliharaan dalam jangka waktu tertentu Bank Garansi kepada Maskapai Pelayaran (Shipping Guarantee) Bank Garansi untuk Pita Cukai Tembakau Bank Garansi untuk Perdagangan (Agen, Dealer) Bank Garansi untuk Penangguhan Bea Masuk Bank Garansi untuk Pembelian Aktiva Tetap Bank Garansi kepada Departemen Pertambangan dan Energi Bank Garansi untuk menjamin Pemberi Kredit Bank Garansi untuk Pembelian/Pengadaan Bahan Baku
Ketentuan Bank Garansi Hanya dalam valuta Rupiah, jika dalam valuta asing harus dengan izin khusus Bank Indonesia dan hanya dilakukan di 5
dalam negeri Dalam pelayanan jasa bank garansi oleh bank-bank umum, dana bank tidak dilibatkan atau tidak ada penggunaan dana bank sebagai jaminan, dana yang digunakan adalah dana bersih dari pihak applicant. Oleh karena itu, untuk mendapatkan Bank Garansi, Applicant perlu memberikan jaminan yang kemudian disebut Collateral, bisa berupa uang tunai yang atau sah. Nilai simpanan tunai giro, deposito, surat berharga, atau harta kekayaan (asset) yang memiliki kepemilikan dari Collateral Applicant, tergantung kepercayaan Bank kepada
biasanya 100 % namun di bank-bank tertentu, bank hanya menerapkan kewajiban 10 %. Hal ini dikarenakan bank sudah benar-benar tahu bonafiditas yang dijamin. Collateral ini akan di blokir oleh bank atau di disclaimer atau di bekukan selama Bank Garansi tersebut berjalan dan belum jatuh tempo Collateral ini merupakan alat untuk Bank membayar ganti rugi kepada Beneficiary jika Applicant melakukan wanprestasi Bank akan menerima imbalan jasa dari Applicant (terjamin) berupa provisi. Provisi ditentukan berdasarkan kesepakatan antara bank dengan principal (biasanya 1 3 % dari total nominal bank garansi) Kontrak antara pihak yang dijamin dan pemberi jaminan harus lengkap dan detail karena kontrak tersebut akan merupakan dasar daripada permohonan penerbitan Bank Garansi
Penjelasan 1. Dimulai dengan perjanjian kontrak antara pihak terjamin dan penerima jaminan. Dalam perjanjian, pemilik proyek selaku penerima jaminan mensyaratkan adanya Bank Garansi / jaminan atas pekerjaan yang akan dilakukan oleh kontraktor. 2. Kontraktor kemudian mengajukan permohonan penerbitan bank garansi kepada pihak bank yang telah disepakati bersama. 3. Bank akan melakukan penilaian reputasi, bonafiditas terhadap pihak terjamin berdasarkan ketentuan perbankan melalui 5C ( Character, Capacity, Capital, Condition, & Collateral ) dan meninjau kelengkapan perjanjian anatara pihak terjamin dan penerima permohonan jaminan. Bank Apabila Garansi, Bank pihak telah terjamin menyetujui diwajibkan
menyerahkan collateral sesuai yang disepakati dan membayar provisi kepada bank. 4. Sertifikat Bank Garansi kemudian diserahkan kepada pemiliki proyek sebagai penerima jaminan 5. Pemilik Proyek memberikan proyek pada kontraktor. 6. Jika setelah jatuh tempo, pihak terjamin melakukan semua kewajiban proyek dengan baik, collateral klaim ke kemudian untuk akan segera dikembalikan sepenuhnya dan jika terjadi wanprestasi, pemilik dapat melakukan Bank mendapatkan pembayaran sejumlah uang yang disebutkan dalam bank garansi. 7
7. Bank penjamin akan membayar jaminan kepada pemilik proyek. Isi Bank Garansi Isi Bank Garansi terdiri dari: Judul Garansi Bank atau Bank Garansi Nama dan alamat Bank pemberi Bank Garansi Tanggal penerbitan Bank Garansi Transaksi antara pihak yang dijamin dengan penerima garansi Jumlah uang yang dijamin dengan Bank Garansi Tanggal mulai berlaku dan berakhirnya Bank Garansi Penegasan batas waktu penagihan klaim Pilihan berlakunya pasal 1831 atau 1832
Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Bagi Penerima Bank Garansi : Pastikan keaslian dan keabsahan Bank Garansi dengan cara menghubungi bank penerbit. Periksa masa berlaku Bank Garansi sesuai dengan jangka waktu proyek Anda. Periksa dan pahami syarat-syarat klaim untuk memudahkan Anda melakukan klaim apabila diperlukan. Bagi Pihak yang dijamin Bank Garansi : Perhatikan biaya-biaya yang harus dibayar dalam rangka penerbitan Bank Garansi. Laksanakan kewajiban sesuai dengan yang diperjanjikan dengan pihak penerima jaminan sehingga tidak terjadi klaim atas Bank Garansi yang diterbitkan.
Proses penerbitan Bank Garansi sama halnya dengan proses pemberian kredit, sehingga Anda perlu menjelaskan usaha Anda secara terbuka kepada Bank. Pelaksanaan Bank Garansi di Indonesia
LAMPIRAN
Jakarta, 00
Kepada Yth. PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Jakarta Menara I Lt. 5 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190
Dengan hormat,
Kami, Bank _____________, berkedudukan di ____________,________ (Bank), atas permintaan PT _____________(Anggota Kliring), dengan ini menerbitkan Bank Garansi yang tidak dapat ditarik kembali, untuk kepentingan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) berkedudukan di Gedung Bursa Efek Jakarta Menara I Lt. 5, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190, untuk sejumlah uang senilai Rp/USD ___________ (___________) berkenaan dengan Transaksi Bursa (sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 28 Undangundang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal) yang dilakukan Anggota Kliring selama masa berlakunya Bank Garansi ini. Masa berlaku Bank Garansi ini terhitung sejak tanggal ________sampai dengan tanggal ______. Tuntutan penggantian atas Bank Garansi ini harus disampaikan KPEI
10
Kelompok 5 | Prasetiya Mulya Business School REPORT I secara KPEI tertulis dengan menyatakan bahwa Anggota Kliring tidak
Tuntutan
penggantian
KPEI
harus
sudah
diterima
Bank
selambat-
lambatnya 14 (empat belas) hari kalender setelah berakhirnya masa berlaku Bank Garansi.
Bank dengan ini menyatakan akan membayar secara sekaligus dan menjamin tanpa klausula apapun serta mengenyampingkan hak-hak yang diberikan kepada Bank sebagaimana dinyatakan dalam pasal 1831 dan 1832 Kitab Undang-undang Hukum Perdata, termasuk hak mendapatkan pembayaran terlebih dahulu dari Anggota Kliring serta keadaan pengakhiran penjaminan karena penjumpaan utang-piutang dengan KPEI.
Atas penerbitan Bank Garansi ini, Bank menyatakan tunduk pada Hukum Indonesia dan memilih domisili hukum yang tetap dan tidak berubah di kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
meterai Rp 6.000,-
(Direktur Utama)
(Direktur)
11
12