Anda di halaman 1dari 2

Spektrofotometer Tujuan percobaan : Setelah mempelajari teori dan melaksanakan praktek, mahasiswa diharapkan dapat memahami cara menggunakan

spektrofotometer dan memilih panjang gelombang yang akan dipakai serta menera absorbansi atau transmitansi suatu bahan dengan betul. Dasar percobaan Suatu pengukuran yang didasarkan atas ada dan timbulnya warna dikenal sebagai kalorimeter. Untuk dapat menera intensitas maupun kuatnya warna digunakan warna pembanding yang telah diketahui. Alat yang dikembangkan atas dasar beda warna suatu larutan adalah komparator, yang selanjutnya meingkat pada kalorimeter dan spektrofotometer. Guna mengetahui kadar zat yang diselidiki diperlukan zat pembanding sebagai standar yaitu larutan senyawa enzim Bila suatu cahaya melewati larutan yang berwarna (dapat menyerap sinar), maka sinar tertentu akan diabsorbsi, sedang yang lainnya akan diteruskan. Menurut Lambert, masing-masing lapis yang dilalui oleh sinar menyerap satu persepuluh bagian sinar yang melewatinya. Oleh karena itu lama kelamaan intensitas cahaya makin berkurang Bahan dan alat Larutan berwana yang diketahui konsentarasinya, spektronic 20 Cara kerja 1. Persiapan alat dihubungkan stop kontak (g) dengan arus listrik AC 220 volt, 50-60 cycle. Yakinkanlah dengan tegangan tegangan listrik yang dipakai. 2. Putar tombol (a) mengikuti jarim jam. Biarkan alat menyala (on) selama 15 menit untuk pemanasan, sampai jarum kembali ke titik nol 3. Dipilih panjang gelombang yang akan digunakan dengan memutar pengatur panjang gelombang (C). Panjang gelombang yang diinginkan dapat dilihat pada skala (d). Panjang gelombang yang akan digunakan terlebih dahulu dicari dan caranya diterangkan tersendiri 4. Dengan pertolongan tombol (a), diatur sehingga jarum skala menunjuk transmittance nol. 5. Isi tabung sample dengan aquades atau pelarut lain sampai tanda garis 6. Masukkan tabung tersebut ke tempatnya (e). Tanda garis pada tabung harus tepat berada pada tanda garis pada tempatnya sample. 7. Dengan pertolongan tombol (b) putar jarum skala sehingga menunjukkan transmitance 100 persen 8. Isi tabung sample yang lain dengan larutan yang akan ditera 9. Keluarkan tabung standar pada tahap 5 dan ganti dengan tabung sampel pada tahap 8 10. Transmittance atau optical dencity dapat dibaca langsung pada skala f. Catatan : a. Tahap 4 dan seterusnya harus diulang setiap panjang gelombang yang diperlukan b. Pembacaan yang teliti diperolah antara transmittance 20-80%. Apabila leutan yang akan diperiksa menghasilkan tansmittance kurang dari 20% maka larutan tersebut diencerkan, sebaliknya apabila menghasilkan transmittance lebih dari 80%, maka larutan tersebut harus dpekatkan. Banyak pengenceran dan penguapan dihitung dan

hasilnya diperhitungkan kembali dalam penentuan konsentrasi larutan tersebut. Memilih panjang gelombang yang akan digunakan 1. lihat warna larutan yang akan diperiksa. Tentukan warna komplementer dari warna larutan tersebut 2. tentukan kisaran panjang gelombang dari warna komplementer tersebut 3. diantara kisaran panjng gelombang tersebut, dicari optical dencity atau transmittancenya. Panjang gelombang terpilih adalah memberikan optical dencity maksimum

Anda mungkin juga menyukai