Anda di halaman 1dari 13

Priapismus

Keadaan dimana pria mengalami ereksi yang lama tanpa disertai dengan adanya rangsangan seksual.

Kategori priapismus:
Iskemik (oklusi vena) Anemia sel sabit leukemia Obat2 an: papaverin, alprostadil, trazodone Jepitan pada penis DM, trombus, embolus Non-iskemik (arterial priapism) Trauma ruptur a. cavernosus

Darah terjebak di penisstasis venaiskemianekrosis

Ruptur dari arteri cavernosus corpus cavernosus terisi darah

Tujuan dari terapi priapism:


Menghilangkan ereksi:
memfasilitasi aliran darah ke pembuluh balik Mengurangi jumlah darah yang menumpuk di penis aspirasi atau operasi
Riwayat pemakaian obat2an

Darah rutin

Mikroskopik darah

Baru setelah itu menentukan penyebab dari priapism


GDS Riwayat trauma

<4 jam

Terbutaline oral 5-10 mg dapat diulang 5 menit kemudian Pseudoefedrin 60-120 mg oral Aspirasi corpus cavernosum (bius lokal)

>4 jam

Injeksi intracaverna dgn phenylephrine 0,5 mg larutkan dgn 2 ml nacl 0,9%

Tindakan memintas darah dari korpus kavernosum ke korpus spongiosum atau vena saphena

AUA

kasus
Pria 54 tahun Keluhan utama: tidak bisa buang air kecil Anamnesa:
Tidak bisa buang air kecil sejak 1 hari yang lalu, dan sedikit keluar darah dari lubang kencing. Alat kelamin jg terasa sakit dan makin lama makin bengkak. Hal ini disebabkan karena memasang ring besi di alat kelaminnya +- 8 jam sebelum keluhan muncul. Perut bagian bawah tersa penuh.

Status urologis:
CVA = nyeri ketok - , massa Suprapubik = nyeri tekan - , massa Penis:
Eritem+ Edem+ Nyeri tekan+ Darah dr meatus+ Nekrosis+-

Anda mungkin juga menyukai