Anda di halaman 1dari 27

Kelompok 3

R A S A L I N A N A I L AT U L M ( 0 9 0 2 3 1 5 0 ) P U T R I U TA M I C ( 0 9 0 2 3 2 5 8 ) WORKINDNESS HARLIN (10023087) E R L I TA N U R A R I FA N A ( 1 0 0 2 3 1 0 8 ) R A C H M A WAT I ( 1 0 0 2 3 1 3 9 )

Kasus kelompok 3
Melisa (50th) mengalami gejala berkeringat dingin berlebihan sepanjang hari, terutama malam hari dan detak jantung bertambah cepat. Gejala itu dialami selama 2-30 detik. Gejala itu sangat menganggu, terutama saat ia bekerja siang hari dan saat ia ingin istirahat malam hari. Ibunya meninggal karena kanker payudara karena terapi hormon. Dia ingin melakukan terapi hormon untuk mengurangi gejala tersebut.

Dari kasus tersebut kami menyimpulkan bahwa

penyakit yang diderita oleh Ibu melisa adalah MENOPAUSE

Pengertian Menopause
Menopause adalah tidak terjadinya periode

menstruasi selama 12 bulan akibat dari tidak aktifnya folikel sel telur. Periode transisi menopause dihitung dari periode menstruasi terakhir diikuti dengan 12 bulan periode amenorea (tidak mendapatkan siklus haid).

macam menopause
Menopause prematur (menopause dini)

Kegagalan ovarium prematur adalah menopause yang terjadi sebelum usia 40 tahun. Penyebabnya tidak diketahui namun mungkin berkaitan dengan penyakit autoimun atau faktor keturunan. Selain itu, menopause dini dapat terjadi karena obat-obatan atau operasi.

Perimenopause

Perimenopause adalah masa dimana kondisi tubuh menyesuaikan diri dengan masa menopause yang berkisar antara 2 8 tahun. Ditambah dengan 1 tahun setelah periode terakhir menstruasi. Menopause Menopause adalah perubahan yang normal terjadi pada kehidupan seorang wanita ketika periode menstruasinya berhenti. Seorang wanita sudah mencapai menopause apabila dia tidak mendapatkan menstruasi selama 12 bulan secara berurutan, dan tidak ada penyebab lain untuk perubahan yang terjadi.

http://med.unhas.ac.id/obgin/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=93

Fase dalam Menopause


Pra menopause adalah suatu masa yang

berlangsung sekitar 4-5 tahun sebelum menopause, ditandai dengan adanya keluhan perdarahan yang tidak teratur. Menopause adalah masa dimana menstruasi berhenti secara permanen, sekurang-kurangnya satu tahun. Pada umumnya, menopause terjadi pada usia antara 45 – 55 tahun. Rata –rata terjadi pada usia 51 tahun. Pasca menopause adalah suatu masa yang berlangsung 3 – 4 tahun setelah menopause.

Gejala-gejala dalam menopause


Gejala yang muncul diakibatkan karena rendahnya atau kekurangan hormon estrogen Hot flashes Hot flashes umum terjadi pada wanita menopause, berlangsung selama 30 detik sampai beberapa menit, dan kadang diikuti dengan berkeringat terutama malam hari. Kekeringan pada vagina Gangguan tidur

Gangguan berkemih

Kadar estrogen yang rendah menyebabkan penipisan jaringan kandung kemih dan saluran kemih yang berakibat penurunan kontrol dari kandung kemih atau mudahnya terjadinya kebocoran air seni (apabila batuk, bersin, atau tertawa) akibat lemahnya otot di sekitar kandung kemih Perubahan fisik lainnya Distribusi lemak tubuh setelah menopause menjadi berubah, lemak tubuh pada umumnya terdeposit pada bagian pinggang dan perut

Gejala psikis

sering timbul rasa takut, gelisah, lekas marah, mudah tersinggung, pelupa, tidak dapat berkonsentrasi, libido menurun, hilang kepercayaan diri, perasaan tertekan, kurang kemauan gangguan pada kulit : kulit kering, rambut rontok, kuku rapuh, gatal-gatal di daerah kemaluan), gangguan pada mata (keratokonjungtivitis sika) dan kadar kolesterol meningkat.

Gejala jangka panjang


Osteoporosis

Hormon estrogen yang dihasilkan oleh indung telur membantu mengontrol regenerasi (pertumbuhan dan perbaikan) tulang. Pada masa menopause, hormon estrogen menurun produksinya sehingga menyebabkab tulang menjadi mudah keropos. Tulang menjadi lemah dan mudah patah penyakit jantung koroner (PJK) penyakit Alzheimer

http://reproduksiumj.blogspot.com/2009_11_01_archive.html

Menopause
Ovulasi berakhir

Tidak terjadi pematangan ovum

STERIL

Sumber: Jurnal Terapi Sulih Hormon Pada Wanita Perimenopause

Sumber: Jurnal Terapi Sulih Hormon Pada Wanita Perimenopause

Wanita yang tidak disarankan untuk terapi hormonal adalah wanita yang:
Memiliki masalah dengan perdarahan vagina Memiliki kanker (payudara atau rahim) Riwayat stroke atau serangan jantung Riwayat penggumpalan darah Memiliki sakit liver (sakit hati) Wanita dengan riwayat kanker

Hubungan terapi hormon dan kanker payudara

estrogen bekerja di jaringan payudara dengan merangsang pertumbuhan dan diferensiasi epitel duktal, menimbulkan aktifitas mitotik sel-sel duktal dan merangsang pertumbuhan jaringan penunjang payudara. Dengan demikian, estrogen merangsang pertumbuhan sel kanker payudara

Terapi Pengganti Estrogen atau Estrogen Replacement Therapy (ERT)

Terapi Pengganti Estrogen Estrogen Replacement Therapy (ERT). Karena pemberian estrogen ini biasanya dikombinasikan dengan pemberian hormon progesteron, maka dikenal istilah Terapi Pengganti Hormon (TPH) atau Terapi Sulih Hormon (TSH) atau Hormone Replacement Therapy (HRT).

masalah kesehatan yang timbul pada wanita menopause/ pasca-menopause disebabkan kekurangan hormon estrogen

Keunggulan estrogen dan progesteron alami


Keunggulan dari estrogen alamiah adalah: jarang

menimbulkan mual dan muntah, tidak mengganggu faktor pembekuan darah, tidak mempengaruhi enzim di hati dan efeknya terhadap tekanan darah sangat minimal karena tidak meningkatkan renin dan aldosteron.

Beberapa contoh estrogen alamiah yang digunakan

serta dosis yang dianjurkan adalah: Estrogen konjugasi dengan dosis 0,625 - 1,25 mg/hari Estropipate, piperazin estron sulfat dengan dosis 0,75 mg - 1,5 mg/hari Estradiol valerat dengan dosis 1 2 mg/hari Estriol suksinat dengan dosis 4 8 mg/hari
PEMBERIAN TERAPI SULIH HORMON SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KESEHATAN WANITA MENOPAUSE (Raditya Wratsangka)

Progesteron alamiah mempunyai beberapa

keunggulan dibandingkan dengan progesteron sintetik, yaitu: sifat antiandrogenik (jarang menimbulkan sifatsifat virilisasi), tidak perlu diaktifkan terlebih dahulu di hati, dan tidak menurunkan kadar HDL Beberapa progesteron alamiah yang digunakan dan dosis yang dianjurkan adalah : Medroksi progesteron asetat (MPA) dengan dosis 2 - 2,5 mg/hari Didrogesteron dengan dosis 5 mg/hari.

Alasan : Terapi Sulih Hormon Estrogen (CEE)


Studi terbaru oleh WHI terhadap 10.739 subyek mengenai pengaruh pemberian CEE (0.625 mg/hari) pada wanita pascamenopause pasca histerektomi yang dijadwalkan selesai pada 2005, dihentikan sebelum waktunya setelah menilai keamanan penggunaannya. Pada penelitian ini, didapatkan bahwa risiko untuk timbulnya kanker payudara sedikit menurun dengan pemberian estrogen konjugasi dibandingkan plasebo dengan HR 0.77 (95% CI=0.59-1.01).

Penggunaan jangka pendek dari HRT untuk mengatasi gejala menopause


Penggunaan ERT atau HRT untuk kurang dari 2 thn hanya menyebabkan peningkatan tidak signifikan dalam risiko kanker payudara pada wanita 50 thn (1 dalam 9925 resiko yang timbul dari estrogen saja dan 1 dalam 1241 untuk estrogen plus progestin). Akibatnya, seorang wanita bisa didorong untuk mengambil ERT jangka pendek atau HRT untuk mengatasi gejala menopause tanpa banyak kekhawatiran mengenai risiko kanker payudara.

Penggunaan jangka panjang dari HRT untuk mencegah penyakit jantung dan osteoporosis
Semakin lama seorang wanita mengambil estrogen, semakin besar risiko nya mengembangkan kanker payudara disebabkan hormon ini. Risiko yang timbul berkaitan dengan estrogen saja, ketika diambil oleh rata-rata wanita 50 thn selama 10 tahun, adalah 1 dalam 397 peningkatan kesempatan untuk mendapatkan kanker payudara. Bagi wanita 60 thn, risiko masing-masing adalah 1 dalam 286. Jika kita menerima data Schairer et al., RR kanker payudara meningkat sebesar 8% per penggunaan yearwith dari estrogen plus progestin. Dengan menggunakan data ini, kita dapat menghitung bahwa, untuk 50 thn mengambil HRT untuk jangka waktu 10-tahun, risiko kanker payudara disebabkan terapi hormonal akan menjadi 1 dalam 50. Untuk 60-yrold, risiko meningkat menjadi 1 dalam 36.

Alternatif penggunaan HRT pada wanita beresiko tinggi terkena kanker payudara
Mengurangi gejala depresi selektif serotonin

reuptake inhibitor Mengurangi hot flushes clonidine Pencegahan osteoporosis bifosfat, raloxifen, kalsitonin Pemeliharaan density tulang dan pencegahan kanker payudara tamoxifen Pencegahan penyakit jantung inhibitor HMGCoA-reduktase (statin)

pertanyaan
Nasya (138)

Obat apa yang digunakan pada akhirnya?


Anis (1)

Anda mungkin juga menyukai