Kasus kelompok 3
Melisa (50th) mengalami gejala berkeringat dingin berlebihan sepanjang hari, terutama malam hari dan detak jantung bertambah cepat. Gejala itu dialami selama 2-30 detik. Gejala itu sangat menganggu, terutama saat ia bekerja siang hari dan saat ia ingin istirahat malam hari. Ibunya meninggal karena kanker payudara karena terapi hormon. Dia ingin melakukan terapi hormon untuk mengurangi gejala tersebut.
Pengertian Menopause
Menopause adalah tidak terjadinya periode
menstruasi selama 12 bulan akibat dari tidak aktifnya folikel sel telur. Periode transisi menopause dihitung dari periode menstruasi terakhir diikuti dengan 12 bulan periode amenorea (tidak mendapatkan siklus haid).
macam menopause
Menopause prematur (menopause dini)
Kegagalan ovarium prematur adalah menopause yang terjadi sebelum usia 40 tahun. Penyebabnya tidak diketahui namun mungkin berkaitan dengan penyakit autoimun atau faktor keturunan. Selain itu, menopause dini dapat terjadi karena obat-obatan atau operasi.
Perimenopause
Perimenopause adalah masa dimana kondisi tubuh menyesuaikan diri dengan masa menopause yang berkisar antara 2 8 tahun. Ditambah dengan 1 tahun setelah periode terakhir menstruasi. Menopause Menopause adalah perubahan yang normal terjadi pada kehidupan seorang wanita ketika periode menstruasinya berhenti. Seorang wanita sudah mencapai menopause apabila dia tidak mendapatkan menstruasi selama 12 bulan secara berurutan, dan tidak ada penyebab lain untuk perubahan yang terjadi.
http://med.unhas.ac.id/obgin/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=93
berlangsung sekitar 4-5 tahun sebelum menopause, ditandai dengan adanya keluhan perdarahan yang tidak teratur. Menopause adalah masa dimana menstruasi berhenti secara permanen, sekurang-kurangnya satu tahun. Pada umumnya, menopause terjadi pada usia antara 45 – 55 tahun. Rata –rata terjadi pada usia 51 tahun. Pasca menopause adalah suatu masa yang berlangsung 3 – 4 tahun setelah menopause.
Gangguan berkemih
Kadar estrogen yang rendah menyebabkan penipisan jaringan kandung kemih dan saluran kemih yang berakibat penurunan kontrol dari kandung kemih atau mudahnya terjadinya kebocoran air seni (apabila batuk, bersin, atau tertawa) akibat lemahnya otot di sekitar kandung kemih Perubahan fisik lainnya Distribusi lemak tubuh setelah menopause menjadi berubah, lemak tubuh pada umumnya terdeposit pada bagian pinggang dan perut
Gejala psikis
sering timbul rasa takut, gelisah, lekas marah, mudah tersinggung, pelupa, tidak dapat berkonsentrasi, libido menurun, hilang kepercayaan diri, perasaan tertekan, kurang kemauan gangguan pada kulit : kulit kering, rambut rontok, kuku rapuh, gatal-gatal di daerah kemaluan), gangguan pada mata (keratokonjungtivitis sika) dan kadar kolesterol meningkat.
Hormon estrogen yang dihasilkan oleh indung telur membantu mengontrol regenerasi (pertumbuhan dan perbaikan) tulang. Pada masa menopause, hormon estrogen menurun produksinya sehingga menyebabkab tulang menjadi mudah keropos. Tulang menjadi lemah dan mudah patah penyakit jantung koroner (PJK) penyakit Alzheimer
http://reproduksiumj.blogspot.com/2009_11_01_archive.html
Menopause
Ovulasi berakhir
STERIL
Wanita yang tidak disarankan untuk terapi hormonal adalah wanita yang:
Memiliki masalah dengan perdarahan vagina Memiliki kanker (payudara atau rahim) Riwayat stroke atau serangan jantung Riwayat penggumpalan darah Memiliki sakit liver (sakit hati) Wanita dengan riwayat kanker
estrogen bekerja di jaringan payudara dengan merangsang pertumbuhan dan diferensiasi epitel duktal, menimbulkan aktifitas mitotik sel-sel duktal dan merangsang pertumbuhan jaringan penunjang payudara. Dengan demikian, estrogen merangsang pertumbuhan sel kanker payudara
Terapi Pengganti Estrogen Estrogen Replacement Therapy (ERT). Karena pemberian estrogen ini biasanya dikombinasikan dengan pemberian hormon progesteron, maka dikenal istilah Terapi Pengganti Hormon (TPH) atau Terapi Sulih Hormon (TSH) atau Hormone Replacement Therapy (HRT).
masalah kesehatan yang timbul pada wanita menopause/ pasca-menopause disebabkan kekurangan hormon estrogen
menimbulkan mual dan muntah, tidak mengganggu faktor pembekuan darah, tidak mempengaruhi enzim di hati dan efeknya terhadap tekanan darah sangat minimal karena tidak meningkatkan renin dan aldosteron.
serta dosis yang dianjurkan adalah: Estrogen konjugasi dengan dosis 0,625 - 1,25 mg/hari Estropipate, piperazin estron sulfat dengan dosis 0,75 mg - 1,5 mg/hari Estradiol valerat dengan dosis 1 2 mg/hari Estriol suksinat dengan dosis 4 8 mg/hari
PEMBERIAN TERAPI SULIH HORMON SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KESEHATAN WANITA MENOPAUSE (Raditya Wratsangka)
keunggulan dibandingkan dengan progesteron sintetik, yaitu: sifat antiandrogenik (jarang menimbulkan sifatsifat virilisasi), tidak perlu diaktifkan terlebih dahulu di hati, dan tidak menurunkan kadar HDL Beberapa progesteron alamiah yang digunakan dan dosis yang dianjurkan adalah : Medroksi progesteron asetat (MPA) dengan dosis 2 - 2,5 mg/hari Didrogesteron dengan dosis 5 mg/hari.
Penggunaan jangka panjang dari HRT untuk mencegah penyakit jantung dan osteoporosis
Semakin lama seorang wanita mengambil estrogen, semakin besar risiko nya mengembangkan kanker payudara disebabkan hormon ini. Risiko yang timbul berkaitan dengan estrogen saja, ketika diambil oleh rata-rata wanita 50 thn selama 10 tahun, adalah 1 dalam 397 peningkatan kesempatan untuk mendapatkan kanker payudara. Bagi wanita 60 thn, risiko masing-masing adalah 1 dalam 286. Jika kita menerima data Schairer et al., RR kanker payudara meningkat sebesar 8% per penggunaan yearwith dari estrogen plus progestin. Dengan menggunakan data ini, kita dapat menghitung bahwa, untuk 50 thn mengambil HRT untuk jangka waktu 10-tahun, risiko kanker payudara disebabkan terapi hormonal akan menjadi 1 dalam 50. Untuk 60-yrold, risiko meningkat menjadi 1 dalam 36.
Alternatif penggunaan HRT pada wanita beresiko tinggi terkena kanker payudara
Mengurangi gejala depresi selektif serotonin
reuptake inhibitor Mengurangi hot flushes clonidine Pencegahan osteoporosis bifosfat, raloxifen, kalsitonin Pemeliharaan density tulang dan pencegahan kanker payudara tamoxifen Pencegahan penyakit jantung inhibitor HMGCoA-reduktase (statin)
pertanyaan
Nasya (138)